Meta tag yang merupakan bagian utama dari optimasi SEO terdiri dari beberapa unsur, salah satunya adalah meta title. Sesuai dengan namanya, tag yang satu ini merupakan judul utama dari halaman yang Anda buat dan nantinya akan dipajang paling depan pada halaman pencarian Google atau mesin pencarian apapun.

Layaknya meta tag yang lain, tag untuk judul ini juga merupakan sisipan atau snippet yang ditulis menggunakan rangkaian kode HTML. Tetapi, dalam kebanyakan kasus Anda tidak perlu meng-edit tag judul di HTML untuk setiap halaman yang sudah di-publish.

Kebanyakan dashboard atau platform pembuat website akan memasukan judul yang ditulis di kolom dashboard sebagai meta title. Sehingga memudahkan pengguna yang masih awam dalam dunia SEO.

Jika Anda ingin belajar lebih lanjut mengenai meta title, mari kita pelajari bersama dalam artikel berikut ini.

baca juga: Contoh SEO Berdasarkan Jenis-jenisnya

Apa itu Meta Title?

meta title(1)

Meta title atau title tag adalah salah satu elemen dari meta tag yang ada pada struktur HTML setiap halaman dan website. Sederhananya, title tag adalah judul yang Anda tulis dalam kolom judul dashboard ketika membuat konten apapun.

Ketika sedang browsing di Google, kita pasti melihat bermacam halaman dengan berbagai macam judul yang berbeda untuk tiap kata kunci yang dicari. Lalu, halaman mana yang Anda pilih?

Pastinya otak kita akan memilih halaman yang punya judul menarik, lengkap, dan berhubungan dengan topik yang ingin dicari. Sebagai contoh bila Anda browsing dengan kata kunci "cara ganti lampu bohlam motor", maka halaman dengan judul yang menjelaskan langkah-langkah ganti lampu bohlam lah yang akan dicari.

Dengan kata kunci "cara ganti lampu bohlam" tersebut, Anda mungkin akan menemukan halaman yang menjual lampu bohlam murah, atau cara mengganti lampu bohlam mobil.

Halaman dengan kedua topik tersebut memang masuk ke peringkat atas pencarian Google, tapi tidak banyak yang ingin mengunjungi situs tersebut karena topiknya berbeda dengan apa yang dicari. Itulah salah satu kegunaan paling dasar dari title tag.

baca juga: Mengenal Off Page SEO dan Teknik Optimasinya

Cara Menggunakan Title Tag untuk Halaman

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, title tag bisa diisi menggunakan 2 cara.

Cara yang pertama adalah dengan menulis langsung pada dashboard Blogger atau WordPress tempat Anda menulis konten halaman tersebut. Kebanyakan platform pembuat website saat ini akan langsung menggunakan judul yang ditulis di dashboard sebagai meta title.

Tapi ada beberapa kasus dimana title tag berbeda dengan yang ditulis pada dashboard. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan kasus seperti ini, tapi kita akan membahasnya lebih jauh lagi nanti.

Jika title tag pada halaman Anda berbeda dengan apa yang tercantum di HTML, maka cara mengubahnya adalah dengan meng-edit langsung di halaman tema atau CMS.

Tag untuk title tag berkumpul dengan meta tag yang lain. Kode tag ini biasanya berupa "<title>Judul halaman Anda</title>".

Mengubah langsung lewat HTML akan membuat tag judul di halaman tersebut sesuai dengan yang Anda mau.

Berapa Panjang Title Tag yang Baik?

Meskipun di dashboard Anda bisa menulis judul yang panjang, namun Google hanya akan menampilkan meta title sepanjang 50 sampai 60 karakter saja. Jika lebih dari itu, maka akan ada tanda titik-titik (...) yang memotong sisa judul tersebut.

Hal ini bisa dimanfaatkan dengan membuat pembaca penasaran dengan sisa judul yang terpotong. Tapi, bisa juga membuat judul tidak menarik dan tidak disukai oleh algoritma.

baca juga: Ini Dia Manfaat Local SEO dan Tips Mengoptimasinya

Bagaimana Cara Membuat Meta Title yang SEO Friendly?

meta title

Ada 5 cara membuat meta title yang menarik, yaitu:

Untuk lebih lengkapnya, mari kita bahas satu per satu tiap langkah yang harus dilakukan.

1. Masukan Keyword Utama di Bagian Paling Awal

Kebanyakan pengguna internet hanya akan membaca bagian judul yang relevan dengan apa yang mereka cari. Sebagai contoh bila mencari "cara ganti bohlam", maka mereka akan mencari halaman yang ada 3 kata tersebut pada judulnya.

Oleh karena itu, masukan kata kunci utama di bagian paling awal judul untuk menarik perhatian pembaca. Kata kunci ini bisa ditulis secara berurutan seperti "Cara Ganti Bohlam dengan Cepat" atau ditulis tidak berurutan seperti "Cara Mudah Ganti Bohlam".

Anda juga bisa menggunakan sinonim dari kata kunci utama pada judul. Tetapi gunakan langkah ini sebagai alternatif bila tidak bisa membuat judul yang menarik dengan kata kunci utama saja.

2. Gunakan Kata Ganjil

Secara psikologi, manusia lebih tertarik ketika melihat angka ganjil seperti 5, 7, 9, 11, 13, dibandingkan angka genap.

Beberapa dari Anda mungkin juga sadar bahwa sebagian besar judul baik di website berita atau di Youtube menggunakan angka ganjil untuk menarik perhatian.

Penggunaan angka sendiri sangat penting dalam penulisan judul. Angka yang digunakan bisa berupa jumlah cara atau konten di dalam halaman seperti "7 Langkah Ganti Bohlam" atau angka berupa tahun seperti "Cara Ganti Bohlam 2021".

Angka ganjil dapat menarik perhatian dengan menimbulkan rasa penasaran pembaca judul. Sedangkan angka tahun dapat mengindikasikan bahwa halaman tersebut memiliki konten paling update, yang mana lebih disukai oleh pengguna internet.

3. Hindari Keyword Stuffing

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa memasukan kata kunci adalah aspek penting untuk membuat meta title yang user-friendly dan SEO-friendly. Tapi, hindari melakukan keyword stuffing alias memaksakan penggunaan kata kunci sehingga tidak bisa dibaca secara natural.

Kata kunci dalam title tag cukup 1 saja, jika memungkinkan masukan di awal judul. Lebih dari itu, judul akan terlihat terlalu dipaksakan dan algoritma tidak suka judul yang kaku.

Itulah mengapa tadi disebutkan bahwa jika tidak memungkinkan, gunakan sinonim dari kata kunci utama dari halaman tersebut.

baca juga: Apa Itu Spamdexing dan Contohnya

4. Cantumkan Nama Brand Anda

Jika Anda sudah punya beberapa konten atau halaman yang masuk ke peringkat pertama Google dengan volume tinggi, maka brand alias nama dari situs tersebut akan semakin dikenal.

Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mempermudah meningkatkan Click Through Rate situs dengan cara memasukan nama brand di belakang judul halaman. Salah satu contohnya seperti "Cara Memasang Bohlam - Nama Situs Anda".

Meskipun situs Anda masih baru dan belum banyak konten yang masuk ke peringkat pertama laman pencarian, membiasakan menggunakan teknik ini bisa jadi cara meningkatkan brand awareness.

Semakin sering orang melihat nama brand tersebut, meskipun ia tidak mengunjunginya setiap saat, secara tidak sadar mereka akan datang ke halaman dari brand tersebut. Sebab psikologi manusia akan lebih percaya terhadap konten atau produk dari brand, halaman, orang, atau situs yang sudah mereka kenal.

5. Pahami Siapa yang Akan Membaca Judul Tersebut

Yang terakhir, pahami market yang dituju oleh judul tersebut. Dengan begitu, Anda bisa memasukan istilah-istilah spesifik agar judul terlihat lebih profesional.

Sebagai contoh, bila konten yang Anda buat ditujukan untuk mengganti bohlam pada motor, maka jangan hanya tulis judul "Cara Ganti Bohlam" saja, meskipun kata kunci tersebut memiliki volume pencarian yang besar.

Tambahkan sedikit istilah yang digunakan untuk pengguna motor, misalnya "Cara Ganti Bohlam LED Depan" atau "Cara Ganti Bohlam Fisheye" agar judul terlihat lebih spesifik.

Tentunya judul juga tetap harus relevan dengan konten yang dibuat.

Baca Juga: Cara dan Tip Meningkatkan SEO Website

Kenapa Judul yang Tampil di Pencarian Google Berbeda dengan Title Tag?

Dalam beberapa kasus, judul yang tampil di laman pencarian Google bisa berbeda dengan apa yang Anda tulis di meta title tag.

Masalah seperti ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

Judul alternatif atau alternate title biasanya terjadi jika Anda membagikan link halaman tersebut ke social media, seperti Facebook atau Instagram, dengan judul yang berbeda menggunakan alternate title data. Teknik ini memang bukan merupakan black hat SEO, justru merupakan salah satu strategi Social Media Marketing.

Tapi di sisi lain, Google jadinya akan mengambil alternate title data sebagai judul yang tampil di laman pencarian, bukan dari title tag utama.

Semoga sekarang Anda sudah mengerti dasar-dasar penggunaan meta title yang SEO-friendly. Jangan lupa untuk terus bereksperimen sampai tahu strategi SEO terbaik dengan memaksimalkan semua meta tag dalam halaman.

Pernahkah Anda melihat deskripsi dari sebuah halaman di Google atau media sosial kemudian merasa penasaran? Itulah contoh dari meta description dan penggunaannya.

Meta description adalah salah satu elemen dari meta tag yang sangat penting untuk setiap website. Beberapa orang mungkin sudah mengabaikan penggunaannya dan hanya bergantung pada deskripsi bawaan di kalimat awal paragraf pertama saja. Tapi ternyata, cara itu tidak efektif.

Jadi untuk meningkatkan jumlah pengunjung organik situs Anda, mari kita pelajari bersama apa itu meta description dan bagaimana cara menggunakannya dengan maksimal.

Apa itu Meta Description?

meta description

Meta description adalah sebuah tag yang terdapat dalam struktur HTML website atau halaman. Tag HTML ini akan menampilkan deskripsi dari konten halaman tersebut, sesuai dengan namanya.

Ketika Anda sedang browsing di Google atau mesin pencarian lain, setiap halaman yang ada di hasil pencarian memiliki tulisan kecil berwarna abu-abu yang terdiri dari beberapa kalimat dan letaknya di bawah judul. Itulah yang ditampilkan dari tag meta description.

Jika halaman yang Anda buat masuk ke peringkat pertama di kata kunci tersebut, kesempatan ada pengunjung organik yang datang akan lebih besar jika deskripsi halaman dibuat dengan baik.

Sebaliknya, deskripsi yang dibuat asal-asalan akan membuat website lain terlihat lebih menarik dikunjungi.

Itulah mengapa menggunakan meta description hanya dari kalimat-kalimat awal paragraf pertama sangat tidak efektif. Sebab deskripsi ini harusnya mencerminkan seluruh isi dari konten yang dimuat.

Meskipun termasuk salah satu elemen dari meta tag, meta description sendiri bukanlah aspek SEO yang dipedulikan oleh algoritma Google. Tapi tag ini tetap bisa memengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke situs Anda. Kenapa begitu? Kita akan bahas masalah tersebut lebih dalam lagi nanti.

Baik dalam Blogger maupun WordPress, meta description akan tampil dengan code berupa "<meta name="description" content="Contoh meta deskripsi yang ada di dalam halaman. Deskripsi di sinilah yang akan tampil pada pencarian Google nantinya">".  Tag ini letaknya ada id dalam bagian Heading dan berkumpul dengan meta tag yang lain.

Untuk WordPress, Anda bisa memasukan deskripsi langsung melalui plugin seperti Yoast SEO atau Rank Math.

Blogger sebenarnya juga punya fitur deskripsi yang ada di dashboard-nya. Tapi dalam beberapa kasus, mesin pencarian tidak menemukan tag deskripsi di HTML, sehingga deskripsi yang ditampilkan pada halaman pencarian adalah deskripsi default dari paragraf pertama konten.

Jadi jika Anda menggunakan Blogger, selalu cek apakah sudah ada tag deskripsi yang isinya sesuai dengan halaman atau belum.

baca juga: Cara Membuat Sitemap SEO di Blogger dan WordPress

Apakah Meta Description Memengaruhi SEO?

Google menjelaskan bahwa penggunaan meta tag ini tidak memengaruhi SEO secara langsung. Hal ini juga yang menjadi penyebab kenapa banyak orang yang mulai tidak peduli dengan deskripsi meta.

Tapi seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, meta description tetap bisa memengaruhi jumlah pengunjung organic yang datang ke situs Anda.

Tepatnya, deskripsi akan memengaruhi CTR (Click Through Range), yang mana secara tidak langsung memengaruhi ranking halaman tersebut dari waktu ke waktu.

Sebagai algoritma yang menyesuaikan dengan perilaku dan kesukaan pengguna internet, Google akan menurunkan ranking halaman bila CTR mereka rendah. Singkatnya, CTR adalah rasio banyaknya pengunjung organic yang datang dibanding jumlah halaman tersebut tampil di mesin pencarian.

Jumlah orang yang melihat halaman situs Anda di laman pencarian diberi nama Impression. Sedangkan pengguna yang benar-benar mengunjungi situs tersebut diberi nama organic visitors atau interaction. Nah, CTR adalah persentase atau perbandingan dari kedua data tersebut.

Jika halaman anda memiliki banyak impression tapi interaction-nya kecil, artinya CTR halaman tersebut juga kecil. Hal ini akan berujung Google menurunkan ranking halaman tersebut karena dianggap tidak menarik untuk pembaca.

Jadi anggap saja deskripsi ini sebagai iklan dari halaman Anda. Jika iklan tersebut menarik perhatian orang yang membacanya, maka mereka akan mengunjungi situs Anda dan membaca konten lengkapnya.

baca juga: 12 Cara Meningkatkan SEO Website Agar Semakin Meroket

Dampak Description Tag untuk Social Shares

Penggunaan tag deskripsi ini memiliki dampak yang cukup besar juga jika Anda sering membagikan tautan situs di social media, khususnya Facebook.

Sebab dalam unggahan tautan Facebook, Anda dapat menampilkan deskripsi dari tautan tersebut. Dan dengan membuat deskripsi yang membuat orang penasaran dapat meningkatkan jumlah pengunjung dari media sosial hingga berkali-kali lipat.

Beberapa tautan yang banyak dikunjungi di Facebook juga memiliki kesempatan dibagikan dalam Suggested Post. Suggested Post ini mirip seperti Facebook Ads, tetapi gratis dan hanya dibagikan ke pengguna yang relevan.

Bagaimana Cara Membuat Meta Description yang Benar?

meta description(1)

Melihat ada banyak dampak yang bisa diberikan oleh tag deskripsi, ada baiknya kita memikirkan dengan serius tentang apa deskripsi yang harus ditulis untuk halaman tersebut.

Nah, berikut ini kami punya sedikit tips bagaimana cara membuat tag deskripsi yang benar dan menarik.

1. Gunakan Maksimal 150-157 Karakter

Jika Anda perhatikan, setiap deskripsi yang tampil di setiap link dalam hasil pencarian Google terdiri dari 2 baris. Atau lebih tepatnya, kalimat yang bisa ditampilkan seluruhnya dalam setiap tautan adalah 160 karakter. Jika lebih dari itu, maka Google akan memotong kalimat dengan menggantinya dengan simbol (...).

Untuk pengguna WordPress dengan plugin Yoast atau Rank Math, Anda pasti sadar bahwa deskripsi yang terlalu pendek dianggap tidak efektif berdasarkan kedua plugin tersebut.

Sebab deskripsi sebaiknya ditulis di antara 120 hingga maksimal 157 karakter. Dengan ukuran karakter ini, Anda bisa membuat kalimat yang deskriptif, menarik, dan cukup untuk membuat penasaran.

2. Gunakan Kalimat yang Sederhana dan Terdengar Mengajak

Beberapa dari Anda mungkin ada yang sudah belajar cara membuat kalimat ajakan di bangku sekolah dulu. Sekarang, waktunya mempraktekan materi tersebut untuk membuat meta description yang baik.

Kalimat merupakan cara paling mudah untuk menyimpulkan isi dari konten halaman. Sehingga pengunjung tahu apa yang kira-kira akan didapatkan ketika membaca halaman tersebut.

Bukan hanya itu, Anda juga harus membuat kalimat ajakan yang sederhana, tidak banyak menggunakan istilah, dan gunakan kata sapaan yang ditujukan langsung kepada sang pembaca.

3. Gunakan kalimat Call to Action

Mengkombinasikan kalimat aktif dengan kata-kata Call to Action juga merupakan strategi bagus untuk membuat deskripsi yang menarik.

Sebenarnya, kalimat Call to Action tidak jauh berbeda dengan kalimat ajakan atau kalimat aktif. Tetapi kata-kata ini lebih singkat dan bisa menimbulkan urgensi untuk segera membaca.

Beberapa contoh kalimat Call to Action yang paling banyak digunakan contohnya:

Tentunya Anda juga harus menyesuaikan kalimat Call to Action dengan produk atau konten yang dimuat dalam halaman tersebut agar lebih masuk akal.

Jika halaman tersebut menjual sebuah produk, memasukan spesifikasi utama dan manfaat dari produk tersebut juga menjadi strategi Call to Action yang efektif.

baca juga: Mengenal Lebih Jauh Tentang Backlink pada Situs Web

4. Gunakan Focus Keyword

Meskipun bukan bagian dari SEO, namun kata kunci utama yang dicantumkan dalam deskripsi akan diberi highlight berupa tulisan tebal secara otomatis oleh Google.

Hal ini bisa membuat pembaca langsung fokus terhadap kata kunci dalam kalimat tersebut. Kebanyakan pengguna internet sendiri lebih sering mengunjungi situs yang terdapat kata kunci di deskripsinya. Sebab mereka tahu bahwa di sana mereka bisa menemukan apa yang sedang dicari.

Kata kunci dalam meta description sebaiknya disebutkan 1 kali saja. Dan pastikan penempatannya natural, tidak dipaksakan, dan posisinya boleh di awal, di tengah, atau di akhir deskripsi.

baca juga: Apa Itu Meta Keywords dan Tips Menggunakannya

5. Pastikan Deskripsi 100% Unik

Dan yang terakhir, pastikan deskripsi yang Anda tulis sudah 100% unik dan tidak ada indikasi plagiarism. Sebab deskripsi yang terdapat plagiarism akan menurunkan score SEO halaman secara keseluruhan.

Anda bisa menggunakan tools atau website yang sama untuk memeriksa plagiarism deskripsi dengan yang digunakan untuk memeriksa plagiarism artikel pada blog dan website.

Jadi seperti itulah pembahasan mengenai dasar-dasar meta description. Meskipun bukan merupakan bagian dari SEO, kami sangat menyarankan Anda memaksimalkan meta tag ini agar lebih user-friendly. Menulis deskripsi juga tidak memakan waktu lama, sebab jumlah kalimat yang perlu ditulis hanya 150 karakter.

Algoritma sebuah mesin pencarian bisa mengidentifikasi konten dari tiap halaman dengan beberapa cara, salah satunya adalah meta tag dalam halaman tersebut. Dengan begitu, Google tidak perlu memindai atau membaca seluruh konten yang dimuat untuk mengetahui apa yang dibahas dalam halaman tersebut.

Mengingat ada ratusan ribu hingga jutaan halaman yang diunggah ke mesin pencarian Google, maka dibutuhkan cara yang tepat agar algoritma bisa mengidentifikasi konten dari semua halaman tersebut. Itulah mengapa digunakan sistem meta tag yang secara otomatis muncul di setiap website.

Jika dioptimisasi dengan baik, maka algoritma bisa mengidentifikasi konten dalam halaman yang Anda buat sebagai konten yang berkualitas dan menampilkannya di halaman pertama hasil pencarian.

Itulah mengapa penggunaan meta tag menjadi salah satu teknik SEO white hat yang paling penting dan paling mudah untuk digunakan.

Apa itu Meta Tag?

meta tag(1)

Jika dilihat di mata pengunjung, tidak akan ada tag apapun yang muncul dan memberi tahu tentang apa halaman tersebut. Sebab meta tag adalah sekumpulan code yang hanya bisa dibaca dengan cara tertentu.

Algoritma membaca kumpulan kode ini secara otomatis. Sedangkan manusia atau komputer perlu melakukan inspect element melalui browser atau menggunakan generator jika ingin melihat apa saja tag yang digunakan di halaman tersebut.

Meta tag terdiri dari sekumpulan kode HTML yang sebenarnya cukup sederhana. Untuk memaksimalkan teknik Seo ini pun Anda tidak butuh kemampuan bahasa pemrograman yang tinggi.

Kata "meta" sendiri diambil dari "metadata". Dalam dunia komputer "metadata" merupakan istilah yang digunakan untuk kumpulan data yang menjelaskan tentang data lainnya. Atau sederhananya, "metadata" ini adalah ringkasan dari konten halaman situs Anda.

Elemen-elemen dalam Meta Tag?

Meta tag terdiri dari kumpulan tag yang lebih kecil. Umumnya, setiap halaman memiliki 6 macam tag, yaitu:

Beberapa tag di atas, seperti meta title dan meta description, bisa dilihat oleh pengguna internet secara langsung. Sehingga dapat memengaruhi mereka mau mengunjungi dan membaca halaman Anda atau tidak.

Sedangkan sisanya berhubungan dengan algoritma mesin pencarian. Sehingga hal ini lebih ke masalah teknis dibandingkan membuat tag yang menarik di mata manusia.

Cara Mengoptimasi Semua Elemen Meta Tag

meta tag

Setiap elemen dan tag mengandung informasi metadata yang bisa memengaruhi score SEO situs Anda. Memang waktu masih awal terjun ke dunia SEO dan digital marketing, halaman Anda mungkin belum dioptimalisasi semua elemen tag-nya.

Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan jelaskan dasar-dasar cara optimasi SEO dengan memaksimalkan penggunaan tag.

Baca Juga: Cara Meningkatkan SEO Agar Website Semakin Meroket

Meta Title

Yang pertama ada meta title. Seperti namanya, tag ini digunakan sebagai judul dari halaman yang dibuat.

Sebelumnya sudah disampaikan bahwa meta title berhubungan langsung dengan pengunjung karena mereka bisa melihatnya di laman pencarian Google. Meskipun situs Anda menduduki posisi pertama, tanpa meta title yang baik dan menarik maka pengunjung tidak akan mau masuk ke halaman tersebut.

Google sendiri menjelaskan bahwa membuat judul yang menarik dan merangkum seluruh isi konten adalah hal yang sangat penting, baik dimata algoritma maupun di mata pengguna internet.

Untuk membuat meta title yang efektif, Anda bisa gunakan beberapa tips berikut ini.

Umumnya meta title ini akan muncul secara otomatis ketika Anda menulis judul di kolom yang sudah tersedia, baik untuk pengguna Blogger maupun WordPress.

Untuk WordPress, Anda bisa menggunakan plugin tambahan untuk memastikan meta title tercantum dalam source page tiap halaman.

Sedangkan untuk Blogger, Anda bisa cek dulu source page halaman tersebut untuk melihat apakah meta title sudah tercantum atau belum. Jika belum, Anda perlu memasukan secara manual berupa "<title>Judul Artikel atau Halaman</title>"

Meta Description

Sama seperti meta title, meta description juga termasuk tag yang bisa dilihat langsung oleh pengguna internet. Oleh karena itu deskripsi bukan hanya harus dibuat SEO-friendly, tapi juga user-friendly.

Meta description juga menjadi metadata yang merangkum seluruh isi konten dalam halaman. Mudahnya, meta tag ini merupakan sinopsis dari konten yang Anda buat.

Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk membuat meta description yang baik, yaitu:

Google mewajibkan seluruh pemilik situs untuk membuat meta description di setiap halaman. Untuk Anda para pengguna Blogger, pasti kita sering kali lupa menulis deskripsi dan mengandal deskripsi bawaan dari awal paragraf pertama konten.

Padahal Blogger juga sudah punya tempat untuk menulis deskripsi sendiri layaknya pada WordPress.

Meta Robots

Selanjutnya kita masuk ke meta tag yang sedikit lebih rumit, yaitu meta robot. Sederhananya, meta robot adalah tag yang digunakan agar algoritma tahu apakah halaman tersebut ingin di-crawl dan tampil di halaman pencarian atau tidak.

Beberapa halaman mungkin ada yang ingin Anda sembunyikan agar tidak tampil ketika pengguna internet sedang searching di Google. Tapi pada umumnya, semua pemilik situs ingin situsnya di-crawl sepenuhnya.

Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam penggunaan meta robots, yaitu:

Perintah-perintah ini dikumpulkan dalam robot.txt, yang kemudian di-submit ke Webmaster.

Jika Anda masih pemula dan baru pertama kali berurusan dengan meta robots, kami sarankan buat blog atau situs khusus untuk eksperimen.

Sebab jika salah meng-edit robot.txt, bisa-bisa seluruh halaman akan mengalami deindex, semua kontennya tidak muncul di pencarian, dan pengunjung situs Anda turun drastis.

baca juga: Apa Itu Schema Markup dan Cara Memasangnya

Meta Charset

Meta charset atau character set adalah elemen yang digunakan untuk encoding atau penggunaan karakter dalam halaman website.

Dalam website sendiri, ada 2 jenis set yang paling sering paling sering digunakan, yaitu:

Menggunakan charset ISO-8859-1 akan membuat beberapa huruf dan tanda baca jadi error. Sehingga ada beberapa kata kunci yang tidak terdeteksi oleh algoritma.

Oleh karena itu, kami sarankan Anda menggunakan set UTF-8 saja.

Jika Anda menggunakan WordPress, merubah charset ini bisa dilakukan dengan mudah menggunakan plugin atau site audit seperti Ahrefs.

Sedangkan untuk pengguna Blogger, silahkan masukan code-nya secara manual di bagian heading, tepatnya pada kumpulan meta tag yang lain, kode "<meta charset="UTF-8">".

Meta Refresh Redirect

Berbeda dengan tag yang lain, refresh redirect adalah meta tag yang penting karena tidak boleh Anda gunakan.

Sederhananya, tag ini digunakan agar pengunjung di-redirect atau dikirim ke link yang berbeda dari halaman yang muncul di mesin pencarian.

Ada beberapa alasan mengapa tag ini sebaiknya dijauhi, yaitu:

Algoritma Google sendiri mengelompokan refresh redirect sebagai black hat SEO. Jika memang harus menggunakan redirect di beberapa halaman, coba pelajari cara penggunaan 301 redirect saja.

baca juga: Apa itu SERP dan Tiap Elemennya

Meta Viewport

Dan yang terakhir adalah meta viewport. Hal ini sebenarnya juga berhubungan dengan apa yang dilihat oleh pengunjung, tepatnya dengan desain halaman yang pengunjung lihat.

Sejak 2015, Google semakin memfokuskan konten dan halaman yang mobile-friendly. Tetapi masih ada beberapa website yang tidak mendukung desain mobile, sehingga tampilannya jadi berantakan dan konten tidak terbaca.

Untuk pemula, kami punya beberapa tips penggunaan meta viewport yang paling mudah.

Penggunaan meta tag ini memang terlihat banyak. Tapi seiring berjalannya waktu dan dibantu dengan praktek sekaligus latihan, Anda pasti akan terbiasa dengan optimasi SEO menggunakan elemen-elemen tag ini.

baca juga: Apa Itu Meta Keywords dan Tips Menggunakannya

Apakah meta keyword masih berguna untuk optimisasi SEO saat ini?

Pertanyaan seperti itu mungkin banyak dipikirkan oleh kreator, blogger, dan pemilik bisnis online yang mengandalkan trafik organik dari Google sebagai pasar utama. Memang elemen SEO ini menjadi perdebatan di antara spesialis SEO mengenai masih efektifkah penggunaannya.

Jika meta keyword masih bisa memberikan dampak pada situs, tentunya hal ini akan sangat membantu situs Anda dalam bersaing di laman pencarian pertama Google.

Oleh karena itu, mari kita bahas mengenai apa itu meta keyword, bagaimana cara menggunakannya, serta masih efektif atau tidak elemen SEO ini.

Apa Itu Meta Keyword?

meta keyword

Meta keyword adalah salah satu jenis meta tag yang ada di HTML source code di setiap halaman situs. Sederhananya, tag inilah yang nantinya diidentifikasi oleh algoritma mengenai konten apa yang dimuat dan apa yang harus diketik oleh pengguna internet di kolom pencarian Google untuk menemukan konten tersebut.

Sejak pertama kali dunia bisnis online, digital marketing, dan SEO masuk ke Indonesia, penggunaan kata kunci meta menjadi hal yang pertama kali maksimalkan penggunaannya oleh para blogger dan pemilik website.

Namun seiring berjalannya waktu, penggunaan elemen SEO ini banyak dieksploitasi sehingga banyak orang mengira Google mengubah cara kerja kata kunci meta tidak seperti dulu lagi.

Satu hal yang harus diperhatikan jika memang Anda masih mau menggunakan elemen dari meta tag ini adalah pastikan kata kunci yang dimasukan sesuai dengan topik dari konten yang ditulis.

Sebagai contoh, website Anda menjual produk elektronik dan ingin membuat konten tentang rekomendasi smartphone atau kamera terbaru dengan harga terjangkau. Maka jangan masukan kata kunci meta yang berhubungan tapi terlalu jauh, misalnya tentang"mobil", "bunga", atau "kecantikan", meskipun fokus utama dari kamera tersebut memang bisa mengambil foto bunga dan mobil dengan baik.

Justru, gunakan kata kunci yang hubungannya lebih dekat dngan kamera dan smartphone, misalnya "lensa", "megapixel", "bokeh", dan masih banyak lagi.

baca juga: Apa itu SERP dan Tiap Elemennya

Berapa Banyak Meta Keyword yang Harus Dimasukan dalam Konten?

Umumnya, setiap halaman situs membutuhkan maksimal 10 meta keyword. Lebih dari 10, maka kemungkinan besar situs Anda malah tidak bisa bersaing di laman pencarian pertama.

karena seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, teknik SEO ini pernah dieksploitasi oleh para kreator dan pemilik website dengan cara keyword stuffing.

Teknik keyword stuffing sebenarnya ada banyak, salah satunya adalah dengan memasang meta keyword sebanyak-banyaknya untuk satu halaman hingga algoritma memunculkan situs tersebut di berbagai pencarian dengan kata kunci yang berhubungan dengan meta tag dalam situs.

Keyword stuffing sendiri merupakan salah satu teknik blackhat SEO yang bisa membuat situs Anda dihapus.

Karena dirasa membuat kualitas hasil pencarian tidak relevan, sebab situs yang muncul di tiap pencarian hanya itu-itu saja,  kebanyakan algoritma mesin pencarian akan menurunkan peringkat situs yang terlalu banyak menggunakan keyword meta.

Bagaimana Cara Menggunakan Meta Keyword?

Jika Anda menggunakan WordPress, ada banyak plugins yang bisa digunakan untuk memasukan kata kunci meta. Misalnya:

Sedangkan jika Anda menggunakan Blogger, cara paling mudah adalah dengan meng-edit sendiri meta tag melalui halaman edit theme HTML. Anda cukup masuk ke halaman edit theme, kemudian tekan CTRL + F dan cari "<meta name"

Kemudian tambah satu tag dengan nama "<meta name="keywords" content="kumpulan meta keyword">"

Apakah Meta Keyword Masih Berguna di 2022?

meta keywords

Hingga saat ini, belum ada aturan atau pengumuman yang jelas mengenai pelarangan menggunakan kata kunci meta dari Google Search Console ataupun Webmaster. Selain itu, tidak ada juga pengumuman yang menjelaskan bahwa Google sudah mengabaikan penggunaan elemen tag ini sebagai salah satu aspek SEO.

Jadi apakah Anda masih harus menggunakan meta keyword di 2020? Jawabannya, kenapa tidak.

Penggunaannya memang sudah tidak seefektif tahun-tahun sebelumnya. Tapi meta tag ini masih memberikan dampak yang positif ke SEO halaman Anda. Selain itu, memasang meta tag untuk keyword juga tidak sesulit dan tidak memakan banyak waktu.

Kami juga punya beberapa alasan kenapa Anda masih harus menggunakan meta keyword di halaman masing-masing.

baca juga: Cara Membuat Sitemap SEO di Blogger dan WordPress

Masih Ada Mesin Pencarian Lain yang Menggunakan Meta Keywords

Meskipun orang-orang beranggapan bahwa Google tidak lagi menghiraukan penggunaan meta tag ini, walaupun tidak ada statement resmi pula, tapi yang pasti masih ada mesin pencarian lain yang menggunakannya.

Mesin pencarian yang digunakan oleh pengguna internet bukan hanya Google. Walaupun jumlah penggunanya tidak sebanyak pengguna Google, tapi mempertimbangkan optimisasi SEO dari mesin pencarian lain tetap bisa membantu perkembangan situs Anda.

Beberapa contoh mesin pencarian yang masih menggunakan meta keywords di antaranya:

Bing dan Yandex adalah 2 mesin pencarian yang jumlah penggunanya terus bertambah beberapa tahun belakangan ini.

Jika situs Anda juga menargetkan pengunjung organik dari luar negeri, penggunaan meta tag untuk keyword masih sangat membantu. Sebab banyak pengguna internet dari luar negeri yang menggunakan seperti di USA yang 30% masyarakatnya menggunakan Bing, dan Yandex yang kebanyakan dipakai oleh orang Rusia.

Sedang Baidu dan Yahoo! adalah mesin pencarian yang penggunanya banyak berasal dari Asia, contohnya China dan Jepang.

Baca juga: Apa saja Contoh SEO dan jenis-jenisnya

Kata Kunci Meta Bisa Mempermudah Navigasi Pencarian Situs

Kebanyakan situs masih ada yang memiliki navigasi pencarian yang hanya mencari halaman dengan kata kunci yang dimasukan oleh pengguna saja. Contohnya jika mencari dengan kata kunci "kaktus", maka yang keluar hanya halaman yang punya kata "kaktus" di dalam judulnya.

Padahal pengguna mungkin ingin mencari halaman yang pernah mereka baca tentang succulent. Karena tidak ingat judul tepatnya atau tidak tahu bahwa kaktus dan succulent merupakan dua tanaman yang berbeda, maka mereka tidak bisa menemukan halaman yang dicari.

Masalah seperti ini bisa diatasi dengan menggunakan tag kata kunci di struktur HTML halaman.

Sehingga dengan memasukan kata kunci yang berhubungan, pengunjung bisa tetap menemukan halaman yang mereka cari.

Jangan lupa, kemudahan navigasi merupakan salah satu aspek optimisasi SEO di semua jenis mesin pencarian. Google sendiri lebih menyukai situs yang navigasinya memudahkan pengguna dalam berpindah-pindah dan mencari halaman lain di dalam situs tersebut.

Tag Kata Kunci akan Mempermudah Internal Tagging System

Internal Tagging System adalah sebuah teknik yang menyimpan tag kata kunci yang pernah digunakan dalam situs tersebut.

Jika Anda menggunakan WordPress, terdapat plugin yang bisa diisi menggunakan focus keyword dari tiap halaman atau artikel. Dengan begitu Anda bisa tahu konten tentang apa saja yang sudah pernah dibuat dan apa yang belum pernah dibuat.

Internal tagging system ini punya banyak manfaat lain, misalnya:

Keyword cannibalization adalah kondisi dimana suatu situs memiliki banyak halaman dengan meta tag keyword yang sama. Meskipun tidak dilakukan dengan sengaja, hal ini tetap dianggap buruk oleh algoritma.

Adanya keyword cannibalization akan membuat score SEO situs Anda turun drastis. Sehingga sulit untuk bersaing meskipun sudah melakukan berbagai macam optimisasi SEO.

Tips Memilih Meta Keyword yang SEO Friendly

Baik menggunakan plugin maupun memasukan sendiri, Anda tetap harus memilih tag kata kunci secara manual. Oleh karena itu, berikut ini kami punya sedikit tips bagaimana cara memilih meta keyword yang ramah SEO.

  1. Gunakan beberapa misspelling atau typo yang umum ditulis
  2. Masukan long-tail keyword untuk mempermudah persaingan
  3. Gunakan juga real searches dari suggested keyword pencarian Google

Jika Anda bingung mau memasukan tag kata kunci apa, coba cek dan salin tag dari situs kompetitor. Caranya bisa menggunakan fitur Inspect (CTRL + Shift + C) yang ada di hampir semua browser, atau menggunakan tools SEO seperti Wordstream atau Ahrefs.

Jadi seperti itulah sedikit pembahasan mengenai meta keyword, berapa banyak yang harus digunakan, dan apakah elemen SEO ini masih relevan atau tidak. Kesimpulannya, silahkan tetap gunakan tag kata kunci untuk optimisasi SEO karena mudah dan masih berdampak untuk situs Anda.

Menggunakan schema markup adalah salah satu teknik SEO yang bisa meningkatkan score halaman Anda, mempermudah naik ke halaman pertama pencarian, dan meningkatkan Click Through Rate halaman. Oleh karena itu, kita perlu mempelajari bagaimana cara menggunakannya.

Walaupun akan berurusan dengan banyak kode HTML dalam struktur halaman, Anda tidak perlu pengetahuan mendalam tentang ilmu pemrograman dasar dan HTML. Tidak seperti ketika harus mengedit pagespeed halaman, yang mana butuh skill HTML dan CSS untuk merombak struktur tema situs tersebut.

Baca Juga: Cara Meningkatkan SEO untuk Website

Untuk lebih lengkapnya mengenai penggunaan schema markup, mari kita pelajari dalam artikel berikut ini.

Apa itu Schema Markup?

schema markup

Jika dijelaskan secara sederhana, schema markup adalah kumpulan kode yang disisipkan ke dalam halaman Anda agar algoritma bisa mengidentifikasi apa konten yang dibahas dengan lebih mudah. Sebab kadang konten yang kita muat tidak menyebutkan kata kunci utama yang cukup bagi algoritma Google untuk mengidentifikasi isi konten tersebut.

Jika konten dalam halaman tidak bisa diidentifikasi oleh algoritma, maka Google tidak akan menampilkan halaman tersebut ke hasil pencarian apapun karena dianggap tidak relevan. Itulah mengapa ditambahkan kumpulan semantic vocabulary yang disebut schema markup.

Semantic vocabulary mirip dengan sinonim atau kata-kata yang punya arti mirip. Dalam schema ini, Anda akan menggunakan semantic vocabulary yang punya arti serupa dengan kata kunci utama dalam halaman.

Schema ini bukan hanya digunakan untuk menarik perhatian algoritma dengan membuat konten yang SEO-friendly. Dari aspek pengguna, penggunaan schema juga bisa meningkatkan CTR dengan cara membuat konten terlihat lebih menarik dan user-friendly ketika dilihat di laman hasil pencarian.

Penggunaan schema ini bisa menampilkan informasi lebih lanjut tentang apa yang dibahas di dalam halaman diluar deskripsi dan judul.

Salah satu contoh penggunaan schema markup untuk meningkatkan user-friendly yang paling sering adalah memperlihatkan konser atau acara apa saja yang akan hadir di situs hotel, cafe, atau restoran tertentu.

Selain itu, skema yang sama juga bisa digunakan untuk menampilkan elemen kecil lainnya yang membuat halaman tersebut lebih menarik di mata pengguna internet, misalnya:

Search Engine Apa Saja yang Menggunakan Schema Markup?

Schema digunakan oleh hampir semua jenis search engine yang paling terkenal saat ini, di antaranya:

  1. Google
  2. Bing
  3. Yahoo!
  4. Yandex

Umumnya satu schema sudah cukup untuk menampilkan hasil yang sama pada semua jenis mesin pencarian. Meskipun begitu ada kasus juga dimana schema muncul di satu mesin pencarian tapi tidak muncul di hasil pencarian search engine yang lain.

Oleh karena itu, kami sarankan Anda berfokus memaksimalkan schema pada Google saja, dan membiarkan mesin pencarian lainnya sebagai sampingan.

Bagaimana Cara Memasang Schema Markup?

Cara memasang skema ini ada 2, yaitu :

Jika Anda menggunakan dashboard WordPress, kedua cara ini bisa digunakan, walaupun sudah pasti lebih mudah jika menggunakan plugin. Tapi jika Anda menggunakan Blogger, satu-satunya cara adalah dengan memasang secara manual melalui struktur HTML pada tema halaman.

Untuk lebih lengkapnya, mari kita pelajari bagaimana cara memasang schema yang SEO dan user-friendly berikut ini.

Cara Pasang Schema Markup Menggunakan Yoast SEO di WordPress

Bagi pengguna WordPress yang ingin menggunakan schema, silahkan pasang dulu plugin Yoast SEO dan tampilkan di dashboard.

Jika sudah, masuk ke halaman pos seperti dan tulis dulu konten seperti biasa.

Pada kolom Yoast SEO di bagian bawah halaman konten, akan ada kolom bertuliskan Knowledge Graph & Schema.org. Kolom inilah yang akan mengatur schema pada halaman tersebut secara otomatis.

Silahkan isi Organization jika website Anda merupakan website bisnis yang menjual produk tertentu, dan isi Person jika website Anda merupakan website pribadi, author, dan lainnya.

Kemudian tulis Organization Name atau Person Name dengan nama website. Tulis juga link halaman tersebut di kolom Organization atau Person Logo. Terakhir, klik Upload Image dan langkah-langkahnya sudah selesai.

Cara Pasang Schema Markup Secara Manual

schema

Jika Anda tidak menggunakan WordPress atau tidak menggunakan plugin Yoast SEO, ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk memasang skema ini, yaitu:

Dengan membuat kode JSON-LD sendiri, skema yang dibuat bisa disesuaikan sesuka hati. Tapi cara membuatnya cukup rumit karena dibutuhkan kemampuan menulis kode dalam Javascript.

Oleh karena itu kita hanya akan membahas yang menggunakan generator skema saja.

Saat ini juga sudah banyak website yang menyediakan tools untuk membuat skema secara otomatis. Salah satunya yang akan kita jelaskan sekarang adalah dari Hall Analysis. Untuk lebih lengkapnya, ikuti langkah berikut ini.

  1. Buka website pembuat skema otomatis, kemudian isi form sesuai dengan konten yang Anda buat
  2. Pastikan nama website dan link yang ditulis dalam form tersebut benar
  3. Kemudian, akan muncul susunan kode
  4. Salin semua kode tersebut
  5. Sekarang untuk memeriksa apakah kode tersebut sudah benar atau tidak, masuk ke situs Google Structured Data Testing Tool
  6. Kemudian tempel kode yang sudah disalin tadi ke kolom yang tersedia
  7. Selanjutnya, klik Jalankan Pengujian
  8. Jika kodenya benar, maka akan muncul data sesuai dengan form yang Anda isi. Jika kodenya salah, maka tidak akan muncul data apa-apa
  9. Sekarang kode schema markup bisa Anda tempel langsung ke struktur halaman di situs masing-masing
  10. Cukup tempel saja di bagian bahwa <Head> setiap halaman

Untuk pengguna Blogger, Anda bisa mengikuti langkah-langkah ini untuk menempelkan kodenya.

  1. Masuk ke dashboard Blogger
  2. Kemudian masuk ke Tema
  3. Sekarang klik tanda panah ke bawah di samping tulisan "Sesuaikan"
  4. Klik Edit HTML
  5. Tekan CTRL + F dan ketik <Head>
  6. Kemudian tempel kode yang sudah ditulis di bawah kode tersebut

Ada 2 pendapat mengenai cara memasukan kode skema ini. Ada yang bilang cukup 1 saja di bawah tag <Head>, tapi ada yang bilang harus 2 kali, yaitu setelah <Head> dan sebelum </Head> agar lebih cepat di-crawl.

Sebenarnya keduanya sama saja. Menempelkan 2 kode skema tidak akan membuat proses crawl jadi lebih cepat.

Bagaimana Cara Cek Schema Markup Sudah Ada atau Belum?

Skema sebenarnya bisa dilihat langsung melalui hasil pencarian. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, akan muncul tampilan berupa rating, harga, atau snippet apapun yang Anda isi di form sebelumnya, di bawah judul halaman.

Tapi kadang ada halaman yang tidak masuk ke page one atau peringkat-peringkat pertama pencarian Google. Oleh karena itu, ada cara yang lebih mudah untuk tahu apakah schema sudah benar atau belum pada halaman tersebut.

baca juga: Rekomendasi Tools SEO Terbaik dan Gratis

Caranya yaitu menggunakan situs Google Structured Data Testing Tools. Situs ini dibuat khusus oleh Google sebagai tools untuk memeriksa schema markup pada setiap halaman yang sudah pernah di-crawl alias di-index.

Dalam halaman ini ada 2 hal yang bisa Anda tes, yaitu:

Untuk menggunakannya, silahkan ikuti tutorial singkat berikut ini.

Rich Result Test

Rich Result Test adalah tools yang digunakan untuk cek apakah kode snippet yang dimasukan sudah berfungsi dengan benar atau belum.

Cara menggunakan tools ini adalah sebagai berikut.

Jika hasilnya tertulis "Valid Items Detected" maka snippet sudah berfungsi. Tapi jika belum, gunakan tools yang berikutnya.

Schema Markup Validator

Halaman dengan schema yang belum muncul tadi bisa di-crawl dengan menggunakan tools Schema Markup Validator.

Caranya adalah sebagai berikut.

Hasilnya memang tidak akan instan. Tapi dengan cara ini Google bisa mendeteksi schema yang Anda gunakan dengan lebih cepat.

baca juga: Mengenal Off Page SEO dan Teknik Optimasinya

Bagi yang masih sangat awam, penggunaan schema markup ini memang akan sedikit membingungkan. Tapi jika dipelajari pelan-pelan, sebenarnya yang perlu Anda lakukan hanya copy-paste kode yang dibuat secara otomatis ke struktur HTML halaman.

Banyak pemilik website yang baru pertama kali membuat situs sendiri dan lupa hal terpenting agar situs mereka bisa tampil di Google, yaitu sitemap. Sebab kebanyakan orang awam berpikir website apapun, cepat atau lambat, pasti akan muncul di pencarian Google.

Memang benar, website tanpa sitemap bisa muncul di pencarian Google. Tapi hal tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama. Kemungkinan besar, pemilik website akan berhenti membuat konten terbaru di situs tersebut sebelum websitenya masuk ke pencarian Google.

Itulah mengapa Google membuat sistem sitemap yang bisa mempermudah proses crawling alias mendaftarkan situs, konten, atau halaman Anda agar bisa ditampilkan oleh algoritma di hasil pencarian.

Baca juga: Apa itu SERP dan Tiap Elemennya

Apa Itu Sitemap?

sitemap

Sitemap sebenarnya merupakan sebuah halaman yang menjadi blueprint atau peta yang berisi seluruh konten dalam sebuah situs. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, halaman ini digunakan oleh algoritma untuk mengidentifikasi mana halaman dalam situs yang harus di-crawl dan mana yang tidak perlu.

Tidak semua website mau semua halaman yang ada di dalamnya di-crawl dan muncul di laman pencarian Google. Sebagai contoh, pemilik website toko online pastinya tidak mau halaman pembayaran mereka di-crawl sehingga bisa tampil ketika ada pengguna internet yang sedang browsing kata kunci tertentu.

Oleh karena itulah, halaman sitemap ini dibuat untuk mempermudah mesin pencarian mengetahui mana halaman yang penting dan mana halaman yang tidak penting.

Jika dijelaskan secara sederhana, sitemap ini seperti daftar isi dari sebuah website.

Sebagai pengguna internet yang hanya menikmati konten dari sebuah situs, memang sangat jarang kita perlu sampai masuk ke halaman sitemap. Itulah mengapa tidak banyak orang awam yang tahu adanya halaman seperti ini.

Baca Juga: Cara Index Google Dengan Cepat

Jenis-jenis Sitemap

Ada 4 jenis sitemap yang paling banyak digunakan, yaitu:

Ke empat jenis ini memiliki fungsi yang kurang lebih sama, yaitu agar mesin pencarian bisa tahu konten mana yang ingin di-crawl. Tapi semuanya memiliki cara kerja yang berbeda-beda.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan dari tiap jenis sitemap.

1. XML Sitemap

XML Sitemap adalah jenis yang paling banyak digunakan oleh semua jenis situs, baik dari dalam negeri maupun situs luar negeri.

Sesuai dengan namanya, halaman ini dibuat menggunakan XML (Extensible Markup Language). Dengan kode ini, sitemap bisa dibuat secara otomatis, dan langsung dipisahkan sesuai tag atau kategori dari masing-masing konten.

Sitemap yang dibuat menggunakan XML akan menampilkan link dari setiap konten yang ada dalam website tersebut. Anda juga bisa membuat desain visual yang menarik menggunakan XML. Tetapi kebanyakan pemilik website hanya membuat desain yang minimalis agar halaman ini lebih cepat di-crawl.

2. Video Sitemap

Seperti namanya, video sitemap adalah halaman khusus yang dibuat oleh website dengan konten utama berupa video. Dengan begitu, Google bisa mengidentifikasi konten seperti apa yang mereka buat dan menampilkannya di hasil pencarian khusus.

Beberapa dari Anda mungkin sadar bahwa di halaman pencarian Google, Anda bisa memfilter hasil pencarian hanya untuk video saja. Nah, disinilah fungsi dari video sitemap.

Dengan menggunakan halaman jenis ini, konten dari situs Anda bisa muncul dalam halaman pencarian video tersebut. Sehingga hasil pencariannya lebih teroptimisasi khusus untuk pengguna internet yang mau menonton video saja.

3. News Sitemap

News sitemap alias sitemap berita juga memiliki cara kerja yang mirip dengan video sitemap. Bedanya jika menggunakan halaman jenis ini, konten dari situs Anda akan muncul ke halaman berita di pencarian Google.

Sehingga pengunjung yang datang ke website tersebut lebih banyak dari orang-orang yang memang ingin membaca berita terbaru atau terpanas, bukan orang-orang yang ingin membaca artikel mengenai tutorial atau topik tertentu.

News sitemap pastinya digunakan oleh website berita. Tapi untuk muncul di halaman berita Google, Anda tidak harus memiliki website berita yang terkenal dan mengurus semua dokumen-dokumen formal sebagai media. Selama beritanya faktual dan semua yang ditulis bisa dipertanggungjawabkan, maka website apapun bisa masuk ke halaman berita Google menggunakan news sitemap.

4. Image Sitemap

Dan yang terakhir adalah image sitemap untuk website dengan konten utama berupa gambar. Anda semua pasti tahu bahwa ada halaman khusus bernama Google Image yang hanya menampilkan gambar saja.

Menggunakan XML sitemap sebenarnya sudah cukup untuk tampil di halaman tersebut. Tapi jika situs Anda memiliki konten mayoritas berupa gambar, seperti Pinterest atau Pixiv, maka dibutuhkan image sitemap untuk memaksimalkannya.

Google memiliki konten khusus yang menjelaskan bagaimana cara membuat dan memaksimalkan image sitemap untuk website yang kontennya berupa gambar. Selain itu, mereka juga menjelaskan konten gambar seperti apa yang tidak akan bisa di-crawl ke Google Image, salah satunya adalah gambar yang diunggah menggunakan kode Javascript.

Apa Gunanya Sitemap?

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, sitemap digunakan oleh mesin pencarian untuk meng-index halaman atau konten yang Anda buat. Oleh karena itu dengan adanya elemen kecil ini, website-website yang punya ribuan halaman seperti website toko online, atau website yang belum punya banyak external backlink seperti website baru akan sangat terbantu.

Hal ini dikarenakan salah satu cara paling cepat untuk mesin pencarian meng-index sebuah halaman adalah jika link halaman tersebut tercantum dalam halaman lain yang sudah lebih dulu di-crawling.

Jadi jika Anda punya website toko online dengan ribuan halaman di dalamnya, hanya halaman-halaman yang terdapat internal link-lah yang bisa di-index oleh mesin pencarian.

Sedangkan jika Anda punya website baru, maka hanya halaman yang link-nya pernah dicantumkan di halaman lain yang akan ter-index.

Selain dari itu, Google akan kesulitan meng-index halaman website Anda. Artinya konten tersebut tidak bisa ditemukan oleh pengguna internet dan tidak ada pengunjung yang datang.

Oleh karena itulah Anda membutuhkan sitemap, halaman yang berisi link dari seluruh halaman di dalam website.

Ketika halaman sitemap sudah di-submit dan di-crawl oleh mesin pencarian, maka seluruh halaman yang ada di dalamnya akan ikut ter-index. Jadinya Anda tidak perlu submit tiap konten satu per satu ke Google Webmaster dan sebagainya.

Baca juga: Apa Itu Spamdexing dan Contohnya

Bagaimana Cara Membuat Sitemap Website?

sitemap(1)

Setelah tahu apa saja jenis dan fungsinya, sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara membuatnya. Tapi kali ini, yang akan dijelaskan hanya cara membuat sitemap XML.

Agar lebih mudah, tutorial akan dibagi menjadi 2, yaitu untuk pengguna WordPress dan Blogger.

Cara Buat Sitemap XML WordPress

Cara buat sitemap XML di WordPress sangat mudah, karena sudah ada plugin yang bisa membuatnya secara otomatis. Dalam tutorial kali ini, plugin yang akan digunakan adalah Yoast SEO. Tapi Anda juga bisa menggunakan plugin lain seperti All in One SEO, Rank math atau Google XML Plugin.

Nah untuk membuatnya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini.

Untuk mengakses halaman sitemap, Anda bisa kunjungi www.namawebsite.com/sitemap_index.xml.

Jika sudah berhasil membuat sitemap, selanjutnya hanya tinggal men-submit ke Google Webmaster. Dengan begitu mesin pencarian bisa mulai proses crawling dan website Anda bisa muncul di hasil pencarian Google.

Baca Juga: Tingkatkan SEO Website Supaya Semakin Meroket

Spamdexing adalah salah satu cara cepat untuk masuk ke peringkat satu laman pencarian SERP, tapi dianggap ilegal oleh Google. Jadi hasilnya antara website Anda benar-benar masuk ke peringkat atas SERP, atau website tersebut di-deindex dan dihapus oleh Google.

Spamdexing merupakan bagian dari Black Hat SEO yang sangat-sangat tidak dianjurkan penggunaannya. Hampir semua teknik yang digunakan untuk Spamdexing dijelaskan dalam peraturan Google Webmaster bahwa semua itu dilarang.

Jika Anda masih penasaran dengan Spamdexing, mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel berikut ini. Tapi kita tidak akan bahas bagaimana cara menerapkannya.

Baca Juga: Mengerti apa saja contoh SEO dan Jenis-jenisnya

Apa yang Dimaksud Spamdexing?

spamdexing

Spamdexing terdiri dari 2 kata, yaitu "Spam" dan "Indexing". Kata "Indexing" merupakan istilah yang sering digunakan dalam dunia SEO.

Sederhananya, Indexing berarti mendaftarkan link sebuah website oleh Google agar bisa tampil di hasil pencarian atau SERP.

Dengan melakukan Spamdexing artinya pemilik website melakukan indexing berulang-ulang agar website mereka bisa tampil di SERP dengan peringkat yang lebih tinggi. Meskipun konten dalam halaman mereka tidak sesuai kaidah SEO Digital Marketing bahkan mengandung hal yang dianggap ilegal seperti website perjudian, penjual obat ilegal, dan lain sebagainya.

Layaknya Black Hat SEO yang lain, penerapan Spamdexing ini juga bermacam-macam.

Bahkan kadang ada hal yang tidak sengaja dilakukan dengan niat mengoptimasi SEO, tetapi dianggap spam oleh Google. Salah satunya adalah memasukan kata kunci yang terlalu banyak dalam tiap halaman.

Meskipun begitu, para pelaku Spamdexing ini kebanyakan melakukannya secara sengaja.

Kenapa Spamdexing Dilarang oleh Google?

Beberapa teknik Spamdexing yang saat ini dianggap ilegal sebenarnya ada yang dulunya pernah dianggap biasa saja. Misalnya membangun link building dengan cara berkomentar di halaman orang lain yang sudah punya DA dan PA lebih tinggi.

Cara tersebut awalnya diperbolehkan karena tidak mengganggu kenyamanan pengguna internet.

Namun karena disalahgunakan, semakin banyak halaman dengan DA & PA dan masuk ke peringkat pertama SERP namun dengan konten yang asal-asalan. Hal ini membuat orang-orang yang menggunakan Google untuk mencari informasi jadi kesulitan menemukan konten yang berkualitas.

Algoritma Google sendiri selalu disesuaikan dengan kebiasaan dan aktivitas manusia ketika sedang menggunakan internet.

Itulah mengapa, algoritma Google terus berubah setiap waktu. Beberapa teknik White Hat SEO yang banyak dieksploitasi mungkin nantinya akan dianggap Spamdexing dan digolongkan sebagai Black Hat SEO.

Apa Saja Contoh Spamdexing?

comment spamming

Contoh Spamdexing sangat banyak, tapi yang paling sering digunakan adalah:

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas semuanya satu per satu.

Cookie Stuffing

Cookie adalah sebuah rangkaian kode singkat yang ada dalam website untuk mengingat data pengguna mereka. Misalnya untuk mengingat data login, pengaturan preference, dan lain sebagainya.

Satu website sebenarnya hanya boleh menyimpan satu cookie milik website mereka sendiri.

Tapi dengan cookie stuffing, pemilik website akan menyimpan lebih dari 1 cookie yang disebar ke website third-party lain. Sehingga website-website yang menyimpan cookie milik satu orang tersebut bisa tahu kebiasan pemilik cookie, alias Anda sebagai pengguna internet.

Comment Spamming

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, comment spamming adalah cara yang dulunya diperbolehkan namun kini dilarang.

Salah satu penyebab kenapa comment spamming dilarang adalah karena para kreator tidak menyebarkan link mereka di kolom komentar website lain secara manual, melainkan menggunakan software khusus yang dikenal sebagai spambot.

Beberapa website Anda pasti pernah mendapatkan komentar berupa spam berisi promosi website ilegal.

Hal seperti itulah yang membuat komentar dengan link dianggap ilegal oleh Google.

Hidden Link dalam Halaman

Hidden link adalah jenis spamdexing yang paling sederhana. Intinya, Anda hanya menyembunyikan link dalam konten, baik do-follow maupun no-follow, dengan cara mengubah warnanya sesuai warna latar belakang website.

Penggunaan hidden text maupun hidden link dilarang oleh Google karena banyak dieksploitasi agar halaman dengan konten yang tidak teroptimisasi bisa naik ke peringkat atas SERP.

Pagejacking

Pagejacking sebenarnya mirip dengan duplicate content, tetapi dengan cara yang lebih detail.

Jika duplicate content hanya menyalin konten, baik teks maupun gambar yang ada dalam halaman, dan membuat halaman baru dengan konten yang sama persis, pagejacking ini justru menyalin seluruh struktur kode website.

dalam setiap website terdapat yang namanya source code. Source code ini adalah kumpulan kode yang membuat website bisa tampil seperti apa yang Anda lihat. Jika source code ini disalin seluruhnya, maka hasil duplikatnya akan sama persis dengan halaman yang original.

Baca juga: Apa Itu Page Experience? Kenapa Menjadi Indikator dari Google

Keyword Stuffing

Sesuai namanya, keyword stuffing adalah memasukan kata kunci semaksimal mungkin agar konten terlihat seperti sudah dioptimasi SEO oleh algoritma. Padahal semua kata kunci yang dimasukan tidak dalam posisi yang natural, bahkan tidak bisa dibaca oleh manusia.

Kadang ada kreator pemula yang melakukan hal ini tanpa disengaja.

Meskipun begitu, keyword stuffing yang dilakukan dengan sengaja maupun tidak tetap dianggap spamdexing oleh Google. Sehingga ranking halaman mereka akan diturunkan dari SERP.

Duplicate Content Spam

Duplicate content spam juga tadi sudah dijelaskan secara singkat. Pada intinya, pemilik website akan menyalin konten dari halaman lain yang sudah page one di kata kunci tertentu dan mengunggahnya di website mereka.

Tapi dengan duplicate content spam ini, halaman duplikat dengan konten yang sama bukan hanya satu. Kadang ada 3 sampai 5 halaman, dengan teks dan foto yang sama persis, yang sama-sama masuk ke halaman pertama SERP. Anda semua pasti pernah mengalami kasus seperti ini ketika sedang searching.

Kasus seperti itulah yang membuat duplicate content spam dianggap sebagai spamdexing.

Baca juga: Mengenal Manfaat Secure Socket Layer (SSL) dan Jenisnya

Rich Snippet Spam

snippet spam

Yang terakhir ada Rich Snippet Spam.

Rich snippet sendiri merupakan salah satu fitur SERP yang bisa menaikan CTR halaman hingga berkali=kali lipat. Sehingga banyak orang yang mencoba mengeksploitasi fitur ini dengan cara memasang schema markup sebanyak-banyaknya. Schema markup yang digunakan pun kadang tidak berhubungan dengan konten di halaman tersebut.

Fitur rich snippet sendiri tidak dihapus oleh Google, karena sangat membantu para pengguna internet yang membutuhkan informasi cepat. Tapi kreator dengan rich snippet lebih dari 1 akan dianggap sebagai spam.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menggunakan schema markup agar bisa mendapat featured snippet di SERP, cukup gunakan 1 saja. Dan pastikan isi schema sesuai dengan konten dalam halaman.

Menggunakan spamdexing akan lebih berisiko mendatangkan kerugian dibandingkan manfaatnya. Anda memang bisa mencapai peringkat pertama di laman pencarian SERP dengan cepat. Tapi halaman tersebut juga bisa langsung dihapus oleh Google karena menyalahi aturan. Dan khusus untuk pagejacking atau duplicate content. Anda bisa saja harus berurusan dengan hukum jika menduplikasi konten perusahaan besar yang dilindungi oleh DMCA.

Baca juga: Mengenal Pengertian SEO Friendly pada Website

© 2020 – 2025 PT Tumbuh Berkat Indonesia
clutch reviewG&B DIgital Marketing Business Review 2024Google Partner IndonesiaKominfo
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram