Algoritma sebuah mesin pencarian bisa mengidentifikasi konten dari tiap halaman dengan beberapa cara, salah satunya adalah meta tag dalam halaman tersebut. Dengan begitu, Google tidak perlu memindai atau membaca seluruh konten yang dimuat untuk mengetahui apa yang dibahas dalam halaman tersebut.
Mengingat ada ratusan ribu hingga jutaan halaman yang diunggah ke mesin pencarian Google, maka dibutuhkan cara yang tepat agar algoritma bisa mengidentifikasi konten dari semua halaman tersebut. Itulah mengapa digunakan sistem meta tag yang secara otomatis muncul di setiap website.
Jika dioptimisasi dengan baik, maka algoritma bisa mengidentifikasi konten dalam halaman yang Anda buat sebagai konten yang berkualitas dan menampilkannya di halaman pertama hasil pencarian.
Itulah mengapa penggunaan meta tag menjadi salah satu teknik SEO white hat yang paling penting dan paling mudah untuk digunakan.
Jika dilihat di mata pengunjung, tidak akan ada tag apapun yang muncul dan memberi tahu tentang apa halaman tersebut. Sebab meta tag adalah sekumpulan code yang hanya bisa dibaca dengan cara tertentu.
Algoritma membaca kumpulan kode ini secara otomatis. Sedangkan manusia atau komputer perlu melakukan inspect element melalui browser atau menggunakan generator jika ingin melihat apa saja tag yang digunakan di halaman tersebut.
Meta tag terdiri dari sekumpulan kode HTML yang sebenarnya cukup sederhana. Untuk memaksimalkan teknik Seo ini pun Anda tidak butuh kemampuan bahasa pemrograman yang tinggi.
Kata "meta" sendiri diambil dari "metadata". Dalam dunia komputer "metadata" merupakan istilah yang digunakan untuk kumpulan data yang menjelaskan tentang data lainnya. Atau sederhananya, "metadata" ini adalah ringkasan dari konten halaman situs Anda.
Meta tag terdiri dari kumpulan tag yang lebih kecil. Umumnya, setiap halaman memiliki 6 macam tag, yaitu:
Beberapa tag di atas, seperti meta title dan meta description, bisa dilihat oleh pengguna internet secara langsung. Sehingga dapat memengaruhi mereka mau mengunjungi dan membaca halaman Anda atau tidak.
Sedangkan sisanya berhubungan dengan algoritma mesin pencarian. Sehingga hal ini lebih ke masalah teknis dibandingkan membuat tag yang menarik di mata manusia.
Setiap elemen dan tag mengandung informasi metadata yang bisa memengaruhi score SEO situs Anda. Memang waktu masih awal terjun ke dunia SEO dan digital marketing, halaman Anda mungkin belum dioptimalisasi semua elemen tag-nya.
Oleh karena itu, dalam artikel kali ini kita akan jelaskan dasar-dasar cara optimasi SEO dengan memaksimalkan penggunaan tag.
Baca Juga: Cara Meningkatkan SEO Agar Website Semakin Meroket
Yang pertama ada meta title. Seperti namanya, tag ini digunakan sebagai judul dari halaman yang dibuat.
Sebelumnya sudah disampaikan bahwa meta title berhubungan langsung dengan pengunjung karena mereka bisa melihatnya di laman pencarian Google. Meskipun situs Anda menduduki posisi pertama, tanpa meta title yang baik dan menarik maka pengunjung tidak akan mau masuk ke halaman tersebut.
Google sendiri menjelaskan bahwa membuat judul yang menarik dan merangkum seluruh isi konten adalah hal yang sangat penting, baik dimata algoritma maupun di mata pengguna internet.
Untuk membuat meta title yang efektif, Anda bisa gunakan beberapa tips berikut ini.
Umumnya meta title ini akan muncul secara otomatis ketika Anda menulis judul di kolom yang sudah tersedia, baik untuk pengguna Blogger maupun WordPress.
Untuk WordPress, Anda bisa menggunakan plugin tambahan untuk memastikan meta title tercantum dalam source page tiap halaman.
Sedangkan untuk Blogger, Anda bisa cek dulu source page halaman tersebut untuk melihat apakah meta title sudah tercantum atau belum. Jika belum, Anda perlu memasukan secara manual berupa "<title>Judul Artikel atau Halaman</title>"
Sama seperti meta title, meta description juga termasuk tag yang bisa dilihat langsung oleh pengguna internet. Oleh karena itu deskripsi bukan hanya harus dibuat SEO-friendly, tapi juga user-friendly.
Meta description juga menjadi metadata yang merangkum seluruh isi konten dalam halaman. Mudahnya, meta tag ini merupakan sinopsis dari konten yang Anda buat.
Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk membuat meta description yang baik, yaitu:
Google mewajibkan seluruh pemilik situs untuk membuat meta description di setiap halaman. Untuk Anda para pengguna Blogger, pasti kita sering kali lupa menulis deskripsi dan mengandal deskripsi bawaan dari awal paragraf pertama konten.
Padahal Blogger juga sudah punya tempat untuk menulis deskripsi sendiri layaknya pada WordPress.
Selanjutnya kita masuk ke meta tag yang sedikit lebih rumit, yaitu meta robot. Sederhananya, meta robot adalah tag yang digunakan agar algoritma tahu apakah halaman tersebut ingin di-crawl dan tampil di halaman pencarian atau tidak.
Beberapa halaman mungkin ada yang ingin Anda sembunyikan agar tidak tampil ketika pengguna internet sedang searching di Google. Tapi pada umumnya, semua pemilik situs ingin situsnya di-crawl sepenuhnya.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam penggunaan meta robots, yaitu:
Perintah-perintah ini dikumpulkan dalam robot.txt, yang kemudian di-submit ke Webmaster.
Jika Anda masih pemula dan baru pertama kali berurusan dengan meta robots, kami sarankan buat blog atau situs khusus untuk eksperimen.
Sebab jika salah meng-edit robot.txt, bisa-bisa seluruh halaman akan mengalami deindex, semua kontennya tidak muncul di pencarian, dan pengunjung situs Anda turun drastis.
baca juga: Apa Itu Schema Markup dan Cara Memasangnya
Meta charset atau character set adalah elemen yang digunakan untuk encoding atau penggunaan karakter dalam halaman website.
Dalam website sendiri, ada 2 jenis set yang paling sering paling sering digunakan, yaitu:
Menggunakan charset ISO-8859-1 akan membuat beberapa huruf dan tanda baca jadi error. Sehingga ada beberapa kata kunci yang tidak terdeteksi oleh algoritma.
Oleh karena itu, kami sarankan Anda menggunakan set UTF-8 saja.
Jika Anda menggunakan WordPress, merubah charset ini bisa dilakukan dengan mudah menggunakan plugin atau site audit seperti Ahrefs.
Sedangkan untuk pengguna Blogger, silahkan masukan code-nya secara manual di bagian heading, tepatnya pada kumpulan meta tag yang lain, kode "<meta charset="UTF-8">".
Berbeda dengan tag yang lain, refresh redirect adalah meta tag yang penting karena tidak boleh Anda gunakan.
Sederhananya, tag ini digunakan agar pengunjung di-redirect atau dikirim ke link yang berbeda dari halaman yang muncul di mesin pencarian.
Ada beberapa alasan mengapa tag ini sebaiknya dijauhi, yaitu:
Algoritma Google sendiri mengelompokan refresh redirect sebagai black hat SEO. Jika memang harus menggunakan redirect di beberapa halaman, coba pelajari cara penggunaan 301 redirect saja.
baca juga: Apa itu SERP dan Tiap Elemennya
Dan yang terakhir adalah meta viewport. Hal ini sebenarnya juga berhubungan dengan apa yang dilihat oleh pengunjung, tepatnya dengan desain halaman yang pengunjung lihat.
Sejak 2015, Google semakin memfokuskan konten dan halaman yang mobile-friendly. Tetapi masih ada beberapa website yang tidak mendukung desain mobile, sehingga tampilannya jadi berantakan dan konten tidak terbaca.
Untuk pemula, kami punya beberapa tips penggunaan meta viewport yang paling mudah.
Penggunaan meta tag ini memang terlihat banyak. Tapi seiring berjalannya waktu dan dibantu dengan praktek sekaligus latihan, Anda pasti akan terbiasa dengan optimasi SEO menggunakan elemen-elemen tag ini.
It’s Time to Unlock Your Brand Potential