Banyak digital marketer menerapkan SEO untuk membuat halaman websitenya muncul di mesin pencari. Tapi faktanya, semakin hari persaingan untuk menduduki halaman depan mesin pencari semakin ketat. Kalau Anda sudah berusaha untuk menerapkan teknik SEO ke dalam website, saatnya Anda mencoba menerapkan yang satu ini, Long Tail Keywords.
Keywords sendiri terdiri dari dua macam yaitu short tail keywords dan long tail keywords. Keduanya sama-sama berpengaruh, tapi tingkat keterbacaan long tail keywords lebih tinggi. Kenapa bisa begitu?
Pada penulisan kali ini, kita akan membahas tentang apa itu long tail keywords, perbedaan dengan short tail keywords, serta bagaimana cara menggunakan long tail keywords untuk memenangkan persaingan.
Long tail keywords adalah kata kunci spesifik yang memiliki volume lebih kecil. Volume yang kecil ini membuat long tail keywords jauh lebih mudah ditemukan karena persaingannya yang rendah. Ciri utama dari long tail keywords adalah kata kunci yang dipilih sangat amat spesifik terhadap sesuatu yang akan dibahas.
Meskipun terdapat kata “long”, keywords tipe ini tidak harus seperti kalimat yang panjang. Justru sebaliknya, long tail keywords boleh berisikan bahkan tiga kata saja asalkan spesifik dan tepat sasaran.
Target dari long tail keywords adalah orang-orang yang ingin mencari sesuatu secara spesifik.
Agar lebih paham tentang apa itu long tail keywords, perhatikan contoh berikut ini:
Ketika Anda menggunakan keywords “Digital marketing”, Anda harus bersaing dengan lebih dari 1,4 miliar artikel untuk bisa menduduki posisi puncak. Tentu hal ini sangat sulit dilakukan.
Nah, dari pada menggunakan keywords general seperti “digital marketing”, Anda bisa memilih keywords lebih spesifik seperti gambar di bawah ini:
Dengan menggunakan keywords spesifik yaitu “pengaruh digital marketing”, angka persaingannya akan turun drastis. Sehingga tingkat keterbacaan konten website Anda juga akan meningkat. Pemilihan keywords spesifik ini yang disebut dengan long tail keywords.
Pada bagian awal artikel ini, telah dijelaskan bahwa keywords terbagi menjadi dua bagian, yaitu short tail keywords dan long tail keywords. Dimana letak perbedaan antara kedua keywords ini?
Perbedaan dari kedua jenis keywords ini sebenarnya cukup signifikan. Short tail keywords atau kata kunci pendek adalah keywords general yang hanya terdiri dari satu atau dua kata saja. Dalam short tail keywords, biasanya persaingan dengan kompetitor sangat tinggi.
Persaingan yang tinggi ini disebabkan oleh sifat “general” yang dimiliki oleh short tail keywords. Karena terlalu banyak digunakan oleh orang lain, short tail keywords ini menghimpun miliaran artikel dengan keywords yang sama. Sehingga peluang Anda untuk mencapai puncak mesin pencari akan sangat kecil.
Sedangkan long tail keywords adalah kebalikan dari short tail keywords yang memiliki ciri lebih spesifik dan tertuju pada satu karakteristik tertentu. Long tail keywords memiliki peluang keterbacaan lebih tinggi dibandingkan dengan short tail keywords karena sifatnya yang spesifik.
Jadi, kalau Anda mengincar traffic website dalam waktu yang cepat, maka long tail keywords bisa jadi solusi yang tepat.
Baca Juga: Apa Itu Meta Keywords dan Tips Menggunakannya
Agar semakin yakin dan segera menerapkan teknik pemilihan kata kunci yang satu ini, kita akan bedah apa saja keuntungannya. Di bawah ini adalah tiga alasan kenapa Anda perlu mempertimbangkan untuk menggunakan long tail keywords untuk artikel website Anda.
Dengan keywords yang spesifik, orang dengan ketertarikan tertentu (spesifik) akan lebih mudah menemukan konten website Anda. Hal ini akan sangat membantu untuk meningkatkan traffic website.
Salah satu pilar terpenting SEO adalah ranking. Dengan long tail keywords yang spesifik dan jarang digunakan oleh orang lain, konten yang Anda buat sangat berpotensi untuk mendapatkan ranking tinggi dengan lebih cepat.
Jika Anda menggunakan Google Ads, maka keuntungan besar siap menanti Anda. Jika biasanya orang membayar tinggi untuk biaya per klik. Anda tidak perlu mengkhawatirkan hal itu.
Long tail keywords memang menargetkan orang-orang terpilih. Jadi orang yang berkunjung ke website Anda akan kemungkinan besar sangat tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Jadi, konversi biaya ads yang dikeluarkan dapat ditutup dengan keuntungan dari penjualan.
Baca juga: Cara Meningkatkan SEO Website Agar Semakin Meroket
Sama seperti riset digital marketing yang lain, menentukan long tail keywords juga tidak bisa sembarangan. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk menemukan keywords yang cocok untuk artikel yang akan Anda buat.
Ketika Anda menuliskan sebuah kata di Google, secara otomatis Google akan menampilkan rekomendasi kata selanjutnya. Kata-kata yang direkomendasikan ini adalah kata yang sering sedang populer dan sering dicari.
Kata yang muncul dalam Google autocomplete ini bisa Anda jadikan rekomendasi untuk menulis long tail keywords Anda.
Cara lain yang bisa Anda coba untuk menemukan keywords yang sesuai adalah dengan melihat tampilan “people also ask” atau dalam bahasa Indonesia “Orang Juga bertanya” pada bagian depan tampilan Google.
Melalui tampilan ini, Anda bisa menemukan rekomendasi keywords spesifik yang bisa digunakan untuk SEO website.
Saat menuliskan keywords pencarian di Google, secara otomatis Anda akan diberikan rekomendasi pencarian serupa yang sering ditulis oleh orang lain. Anda bisa menemukan rekomendasi pencarian terkait di bagian paling bawah halaman pertama Google.
Yang dimaksud dengan related searches di sini adalah topik-topik terkait yang sedang sering dicari oleh orang lain. Related search ini juga bisa jadi rekomendasi dalam menemukan long tail keywords.
Sebuah trend tertentu akan lebih mudah diketahui lewat komunitas online. Mereka yang tergabung dalam sebuah komunitas biasanya akan memiliki ketertarikan serupa. Pembahasan dalam komunitas online juga tidak akan jauh dari ketertarikan mereka.
Dengan masuk ke dalam komunitas online, Anda bisa tau apa yang sedang hits di kalangan mereka. Jadi, Anda bisa menyesuaikan keywords website yang akan ditulis dengan topik yang sedang hangat dibicarakan.
Cara paling praktis dalam menemukan keywords yang sesuai adalah dengan memanfaatkan tools analisis keywords. Salah satu tools long tail keywords gratis yang bisa Anda gunakan adalah Soovle.
Soovle bisa dikatakan tools gratis yang cukup lengkap. Hal tersebut disebabkan karena Soovle bisa mengumpulkan data dari berbagai platform seperti Google, Yahoo, Youtube, Bing dan lain sebagainya.
Selain Soovle, Anda bisa juga memanfaatkan tools analisis lain atau jasa agency khusus SEO untuk membantu menemukan keywords dengan lebih optimal dan akurat.
Setelah mengetahui serba serbi tentang long tail keywords, Anda perlu menggaris bawahi satu hal lagi. Selain menentukan keyword yang sesuai, penyusunan kalimat demi kalimat dan storytelling di website harus diperhatikan pula.
Hal ini tentu penting untuk menjaga ketertarikan pembaca terhadap konten yang dibuat. Jadi, jika kelak pembaca menemukan kontenmu lagi, mereka tidak akan merasa bosan dan terus tertarik untuk membaca lagi. Selain itu, atur pula berapa kali keywords akan dimunculkan agar tidak terjadi spamming tapi tetap terindeks oleh mesin pencari.
It’s Time to Unlock Your Brand Potential