Sudah tidak diragukan lagi, bahwa iklan adalah salah satu cara promosi yang ampuh untuk mendatangkan pelanggan. Iklan pun ada bermacam-macam bentuknya, ada yang konvensional maupun yang digital.

y Takeaways

Dari beberapa bentuk iklan tersebut, strategi iklan online menjadi yang cukup banyak dilirik belakangan ini.

Anda mungkin sudah cukup familiar dengan istilah “Social Media Advertising” atau lebih spesifik lagi yaitu Instagram Ads dan Facebook Ads. Nah, semua itu adalah bentuk dari strategi online advertising. 

Pada artikel ini, akan dibahas serba serbi online advertising. Mulai dari pengertian, beberapa tipenya, dan tentu saja manfaatnya untuk sebuah brand. Jadi, jangan sampai kelewatan ya!

Strategi Iklan Online: Contoh & Manfaatnya untuk Brand Anda

What is Online Advertising

Menjalankan bisnis di era digital itu nggak mudah. Anda akan selalu butuh strategi digital marketing baru untuk bisa menarik perhatian audiens. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjalankan apa yang disebut dengan online advertising.

Tapi, apa sih sebenarnya online advertising itu? dan Apa kaitannya dengan internet marketing?

Online advertising atau disebut juga dengan strategi iklan online adalah sebuah cara beriklan dengan memanfaatkan internet. Jadi, semua iklan yang akan ditayangkan secara online bisa disebut dengan online advertising. 

Online advertising merupakan salah satu bagian dari internet marketing atau digital marketing.

Strategi iklan online ini menjadi sangat populer karena sangat mudah dan terhitung hemat budget dalam pengamplikasiannya. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menjalankan strategi satu ini.

Namun, meskipun tidak butuh budget yang besar, iklan online sangat efektif untuk mendatangkan audiens. Baik itu berupa profil visit, traffic, maupun jumlah penjualan.

Melihat kemudahan ini, tentu akan sia-sia jika Anda melewatkannya begitu saja. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang beragam hanya dengan memanfaatkan strategi iklan online secara maksimal.

Berikut ini adalah manfaat yang bisa Anda rasakan jika menggunakan strategi iklan online untuk bisnis.

Manfaat Strategi Iklan Online

Setiap kegiatan marketing yang dijalankan dengan cara online selalu mendatangkan banyak keuntungan. Apalagi saat ini banyak pengguna internet yang menghabiskan waktunya hanya untuk scrolling timeline dan mencari informasi. Jika dimanfaatkan dengan benar, ini akan menjadi peluang yang menjanjikan.

Nah, ini dia 3 keuntungan strategi iklan online bagi bisnis Anda.

1. Memaksimalkan Strategi Pemasaran Online

Online advertising bisa menjadi salah satu strategi untuk memasarkan produk secara online. Cara ini menjadi teknik digital marketing yang cukup efektif. content marketing yang dibuat, akan menjangkau lebih banyak audiens.

Iklan akan membuat konten lebih cepat mendapatkan impression dan reach. Engagement konten pun akan ikut naik.

2. Menjangkau lebih banyak orang

Ciri khas platform digital itu adalah kemudahannya dalam menjangkau audiens lebih banyak dalam waktu yang relatif cepat. Begitu juga dengan iklan online. 

Iklan yang dijalankan secara online akan lebih mudah mengenai sasaran dan menarik minat calon konsumen Anda. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan untuk masa depan bisnis Anda.

Semakin banyak orang melihat iklan Anda, maka semakin banyak juga orang yang aware dengan keberadaan bisnis Anda. Hal ini tentu akan memicu peningkatan pada segi jual beli dan brand awareness.

Baca juga: Ini cara meningkatkan Brand Awareness untuk Bisnis

3. Biaya yang relatif murah

Sudah disebutkan di awal, bahwa biaya yang relatif murah adalah salah satu kelebihan dari strategi iklan online. Bahkan, biaya yang dikeluarkan cukup murah dibanding memasarkan produk secara offline dengan promosi yang konvensional.

Apalagi jika Anda bisa memilih keywords yang tepat sasaran, dengan budget yang kecil, Anda sudah bisa mendatangkan banyak konsumen.

Tapi, Anda juga perlu hati-hati dalam menentukan budget iklan ini, Jika salah strategi, Anda bisa rugi sendiri.

Jadi, sedikit tips jika Anda ingin menjalankan strategi iklan online adalah melakukan riset budget terlebih dahulu. Lakukan beberapa trial error dengan budget tertentu untuk mengetahui ramuan yang pas.

4. Mudah di ukur

Menjalankan strategi marketing itu harus serba terukur. Kalau tidak, bisnis akan sulit berkembang karena tidak  ada tolok ukur yang pasti. 

Kelebihan dari strategi online marketing ini adalah kemudahan dalam mengevaluasi dan mengukur keberhasilannya.

Anda bisa tahu apakah iklan yang dijalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil mencapai target, Anda bisa menerapkan strategi yang sama di iklan selanjutnya. Jika tidak, Anda akan lebih mudah dalam menentukan strategi baru karena sudah punya bahan evaluasi.

5 Jenis Strategi Iklan Online

Setelah mengetahui tentang pengertian dan manfaat iklan online, kini saatnya kita bahas tentang jenis-jenis iklan online itu sendiri. 

Sebenarnya, iklan online itu banyak macamnya, tapi secara garis besar bisa dikelompokkan menjadi lima macam.

1. Display Ads

Display Ads

Kalau ada yang disebut promosi iklan online tertua atau Google Ads tertua, maka display Ads adalah yang paling tepat menggambarkannya. Google Display Ads ini sudah muncul sejak online marketing mulai hits dibicarakan.

Jika Anda pernah mengunjungi sebuah website, lalu menemukan beberapa iklan pop up produk yang muncul di website tersebut, maka itu adalah contoh nyata dari display Ads.

Jadi, kalau didefinisikan Display Ads adalah iklan yang muncul pada layar beranda artikel website lain dan berkaitan dengan bisnis yang Anda jalankan. Seiring berjalannya waktu, Display Ads yang awalnya hanya sekedar banner, kini berkembang cukup pesat. Berikut adalah beberapa contoh dari Display Ads.

a. Static Images

merupakan banner basic yang umumnya berbentuk kotak dan muncul di sekitar artikel website.

b. Text

Merupakan teks yang dibuat menggunakan algoritma khusus agar isinya relevan dengan konten yang ada di sekitarnya.

c. Floating banners

Banner yang bergerak di layar atau mengambang di atas konten atau artikel reguler. Biasanya menggunakan warna yang cukup mencolok

d. Wallpaper

Merupakan gambar atau teks yang muncul dan mengubah background website, walpeper mengisi keseluruhan halaman.

e. Popup ads

Pop ups memunculkan sebuah jendela baru di depan konten, bila jendela baru tersebut diklik, maka akan memunculkan iklan secara penuh sehingga pengunjung bisa melihat keseluruhan iklan.

f. Flash

Flash adalah iklan bergerak yang menampilkan content marketing yang berbeda ke pengunjung.

Display Ads bisa dipasang dengan menggunakan fitur Google yaitu Google Display Network. Google Display Network ini akan membantu Anda untuk menentukan target iklan.

Anda bisa memasang iklan sesuai dengan kondisi demografi, geografi, serta perilaku konsumen. Biaya yang dikeluarkan pun cukup terjangkau.

2. Social Media Advertising

Social Media Advertising

Sumber gambar: Hootsuite

Social media advertising merupakan teknik beriklan secara online yang cukup sering digunakan. Social media advertising ini juga merupakan salah satu bentuk dari social media marketing. Dalam praktiknya, Anda cukup memanfaatkan sosial media sebagai media untuk beriklan.

Content marketing yang Anda buat di media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube dan sebagainya dapat Anda iklankan untuk membantu meningkatkan reach dan impressionnya.

Anda pasti pernah menemukan iklan yang tiba-tiba muncul ketika lagi asik scroll media sosial. Nah, iklan yang tiba-tiba muncul itulah yang disebut dengan social media advertising.

Dalam menentukan konten mana yang worth it untuk diiklankan, Anda tidak perlu khawatir. Platform media sosial sudah dibekali dengan fitur yang bisa merekomendasikan konten mana yang berpotensi worth it untuk diiklankan. Anda dapat melihat ini di bagian notifikasi akun bisnis Anda.

Ketika menggunakan social media ads, Anda juga bisa memilih siapa saja yang akan ditargetkan. Anda bisa memilih dari segi usia, pekerjaan, tempat tinggal dan sejenisnya.

3. Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing (SEM)

Sumber gambar: Khaira digital

Kalau social media advertising yang diiklankan adalah konten media sosial, nah kalau search engine marketing khusus untuk mengiklankan konten website.

Search engine marketing atau SEM adalah sebuah strategi optimasi website agar muncul di halaman pertama mesin pencari. Caranya adalah dengan memanfaatkan iklan. 

Jadi, SEM akan membantu mendatangkan traffic yang relatif tinggi ke website Anda. Ini akan sangat menguntungkan jika Anda mengincar ranking tinggi dari Google.

Baca Juga: SEO VS SEM: Definisi dan Perbedaannya

4. Native Ads

Native Ads

Sumber gambar: Intrix Media

Kalau Anda mencari iklan yang ramah pembaca, maka Native Ads bisa jadi solusi. Native Ads merupakan salah satu jenis iklan yang tampilannya mengikuti settingan tempat iklan tersebut tayang. Baik dari segi font, layout, maupun ukuran, semua menyesuaikan platform tersebut. 

Contoh dari Native Ads adalah konten yang muncul di sosial media atau website dan diberi label “Ads” atau “Sponsored”. Native ads ini juga masuk ke dalam social media marketing.

Jenis-jenis dari Native Ads juga cukup beragam contohnya, Paid search ads, Promoted listings, In-ad with native elements, In-feed units dan Content recommendation engine widgets.

5. Video Ads

Video Ads

Sumber gambar: Hootsuite

Video Ads merupakan teknik iklan online yang memanfaatkan video. Strategi ini cukup diminati karena efektif meningkatkan jumlah audiens. Apalagi, audiens itu lebih suka dengan sesuatu yang interaktif seperti video.

Caranya juga cukup mudah. Pertama, buatlah sebuah video semenarik mungkin. Kemudian Anda hanya pelu menerapkan iklan ke platform seperti YouTube, Google Ads, Facebook, Twitter, dan lain-lain.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam hal digital marketing, segera hubungi Grow&Bless Digital Marketing di website growandbless.com.

Digital marketing itu selalu terukur. Anda selalu membutuhkan parameter tertentu agar pemasaran yang Anda jalankan berhasil mencapai tujuan. Parameter yang digunakan untuk menghitung keberhasilan dari suatu campaign marketing ini disebut dengan conversion rate optimization (CRO).

Marketing atau pemasaran itu adalah sesuatu hal yang esensial di sebuah perusahaan. Marketing dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam penjualan hingga meningkatkan brand awareness.

Melalui conversion rate, Anda dapat mengetahui efektivitas dari campaign pemasaran yang Anda lakukan. Lalu bagaimana cara kerja conversion rate? Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan conversion rate? Seberapa penting conversion rate dalam pemasaran? Tulisan ini akan membahas tentang conversion rate dan serba-serbinya.

Mari terlebih dahulu mengenal apa itu conversion rate sebelum mendalami hal-hal lainnya terkait parameter marketing ini.

Key Takeaways

Apa Itu Conversion Rate dan Cara Meningkatkannya

Apa Itu Conversion Rate?

Conversion rate (CR) adalah persentase pengunjung halaman website, termasuk juga apa yang dilakukan pengunjung selama mengunjungi situs, melakukan sign up hingga terjadi atau tidaknya transaksi selama kunjungan merupakan action atau tindakan pengunjung (konversi).

Setelah mendapatkan hasil, Anda bisa melakukan evaluasi terhadap campaign digital marketing Anda. Seberapa berhasilkah campaign tersebut.

Setiap konversi berarti membawa satu individu lebih dekat menjadi pelanggan Anda. Semakin banyak konversi yang ada di website Anda, maka semakin efektif konten Anda, dan semakin berhasil campaign marketing Anda.

Artinya kegiatan marketing Anda semakin banyak menghasilkan dan menjaring pelanggan.

Dalam conversion rate, ada yang disebut dengan Conversion Rate Optimization. Yaitu sebuah cara yang dilakukan untuk meningkatkan angka CR.

Cara Menghitung Conversion Rate

Sebuah konversi mengukur jumlah user yang dikonversikan sebagai persentase dari jumlah total user yang mengunjungi website Anda.

Conversion rate perlu dihitung, lalu bagaimana cara menghitung conversion rate? Sebenarnya cara menghitung conversion rate cukup sederhana.

Cara Menghitung Conversion Rate

Sumber gambar: Niagahoster

Caranya adalah dengan membagi jumlah konversi di halaman website dengan total pengunjung website yang ada, dan hasil pembagiannya dibagi 100 (persen).

Misalnya Anda memasang iklan yang berhasil mengikat hingga 10.000 audiens. Dari 10.000 audiens itu, 300 diantaranya melakukan click dan mengunjungi website Anda (convension).

Berarti yang dihitung adalah 300/10.000 = 0.03. Lalu angka 0.03 dikalikan 100, 0.03 x 100 = 3. Itu artinya Anda mendapatkan 3% conversion rate.

Angka 3% ini kemudian akan menjadi bahan evaluasi oleh marketer, apakah strategi dan campaign yang mereka lakukan cukup efektif.

Sebenarnya saat ini rata-rata persentase yang didapatkan dari hasil hitung di seluruh jenis industri yang ada adalah 2,35%. Sekarang ada sekitar 25% pemilik bisnis online yang mendapat persentase conversion rate sebesar 5,31% dan 10% lainnya memiliki angka 11,45%

Cara Melacak Konversi

Conversion rate tidak melulu berujung pembelian. Anda bisa mengetahui seberapa banyak user yang sign up di website Anda, atau seberapa banyak orang yang berlangganan newsletter Anda di e-mail. Hal-hal itu bisa diketahui melalui pelacakan.

Bagaimana cara melakukan pelacakannya? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk melacak konversi, seperti menggunakan layanan analisis web, heatmap, membuat survei kepuasan, dan rekaman sesi.

Melalui pelacakan ini Anda bisa menentukan dan mengembangkan strategi marketing yang efektif dan dapat mempertahankan kompetisi dengan kompetitor.

Nilai tambah jika kompetitor Anda belum memiliki atau menggunakan metrik untuk pelacakan konversi seperti ini.

Baca Juga: Bagaimana cara meningkatkan SEO untuk website supaya pengunjung meroket

Seberapa Penting Conversion Rate?

Conversion rate dinilai penting karena dapat menjadi alat yang efektif untuk menunjukkan kontras dan perbandingan berbagai media untuk periklanan dan marketing.

Terlebih jika Anda memiliki campaign berbasis mobile user acquisition, conversion rate sangat penting karena dapat mengukur kesuksesan campaign yang dibuat.

Selain click, conversion rate juga dapat digunakan untuk merujuk bentuk konversi lainnya. Misalnya, seberapa banyak persentase dari user yang mengunduh aplikasi Anda, atau seberapa banyak pengunjung website Anda yang mengikuti kegiatan di dalam website.

Hal-hal ini bisa membantu marketer untuk menentukan target pasar yang lebih spesifik dan dapat menentukan target mana saja yang valuable untuk kegiatan marketing.

Hasilnya dapat digunakan oleh marketer untuk memformulasikan campaign yang sesuai dan meningkatkan performa campaign yang sudah ada.

Dari conversion rate, marketer dapat mengetahui channel marketing apa yang paling efektif digunakan. Hal ini dapat membantu marketer and advertiser untuk mengukur efektivitas channel tersebut untuk masa yang akan datang.

Tidak hanya itu, conversion rate juga bisa menunjukkan adanya error atau kesalahan. Misalnya ketika user mengalami kesulitan dalam melakukan sign in dan beberapa error di sektor user experience lainnya.

Dari data ini, dapat diketahui bagian mana saja yang perlu dibenahi dan ditingkatkan.

Baca juga: Strategi Tepat Membangun Branding Untuk Memajukan Bisnis

Apa yang Membuat Sebuah Conversion Rate Bagus?

Setelah mengetahui cara menghitung dan seberapa penting conversion rate, lalu apa yang membuat sebuah conversion rate dikatakan bagus?

Berdasarkan pendapat umum, conversion rate yang 'bagus' adalah yang berada di antara 2-5% di semua industri. Lalu, bila 3% dari pengunjung website Anda melakukan pendaftaran atau pembelian di situs, tandanya situs Anda memiliki angka 3% efektif.

Anda bisa melakukan riset untuk mengetahui di mana posisi perusahaan atau bisnis Anda dibandingkan dengan perusahaan atau bisnis lain.

Ada beberapa sektor usaha yang cenderung memiliki rata-rata rate conversion lebih tinggi. Maka itu riset diperlukan agar Anda mengetahui kondisi usaha Anda dan usaha kompetitor.

Hubungan Antara Conversion Rate dan ROI

Sebelum membahas hubungan keduanya, mari cari tahu terlebih dahulu apa itu ROI. ROI adalah Return of Investment yang berarti pengukuran performa yang digunakan untuk melihat dan mengevaluasi keuntungan atau efisiensi, yang diperoleh dari suatu investasi atau membandingkan efisiensi antara satu investasi dan investasi yang lain.

ROI mengukur seberapa besar return yang dihasilkan oleh suatu investasi dan berkaitan dengan cost dari investasi tersebut.

Cara menghitung ROI adalah dengan membagi benefit atau return investasi dengan biaya investasi. Hasilnya disajikan dalam bentuk persentase atau rasio.

Lalu apa hubungan ROI dengan CR?

Sebuah rate conversion yang bagus berarti memiliki ROI yang kuat. Contohnya bila Anda memiliki modal atau biaya sebesar Rp 200.000 setiap bulan untuk konten marketing.

Dari konten tersebut Anda rata-rata mendapatkan 20.000 audiens dan 500 kali click. Rate conversion Anda adalah 2.5%. Artinya Anda menghabiskan Rp 400 per conversion.

Pada kesempatan lainnya, misal Anda mendapat 800 kali click dengan biaya yang sama yaitu Rp 200.000.

Tandanya Anda menghabiskan Rp 250 per konversi. Angka tersebut lebih sedikit dari sebelumnya (Rp 400) dan Anda mengeluarkan biaya yang sama (Rp 200.000).

Rate conversion anda pun meningkat menjadi 4%. Dengan perhitungan yang sama, Anda mendapat peningkatan keuntungan tanpa harus menambah biaya yang dikeluarkan.

Bila melihat contoh di atas, artinya ROI dan CR memiliki hubungan yang berbanding lurus. Jika rate konversi menurun, maka ROI juga akan menurun. Begitu pula sebaliknya.

Jadi jelas bahwa ROI dan CR saling berkaitan.

Cara Meningkatkan CR dengan Conversion Rate Optimization (CRO)

 Untuk mendukung sebuah bisnis, tentu Anda butuh meningkatkan CR Anda. Salah satu cara yangbsa dilakukan untuk meningkatkan angka CR adalah menggunakan apa yang disebut dengan CRO.

Anda sudah melakukan berbagai campaign untuk memasarkan produk dan/atau jasa Anda. Selain itu, Anda juga sudah memperhatikan conversion ratenya.

Selanjutnya, tentu Anda ingin meningkatkan rate tersebut dan menjaganya agar tetap berada di range yang baik. Anda bisa melakukan optimasi terhadap rate Anda. Hal ini biasa disebut sebagai conversion rate optimization (CRO).

Cara Meningkatkan CR dengan Conversion Rate Optimization (CRO)

Conversion Rate Otimization adalah proses yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan rate konversi dari suatu situs atau website. Melakukan conversion rate optimization berarti Anda meningkatkan rate situs Anda yang dapat berarti bahwa situs Anda menarik bagi audiens. Hasilnya, keuntungan perusahaan Anda juga dapat meningkat.

Berikut ini enam elemen primer yang dapat dioptimalkan untuk mendukung conversion rate optimization (CRO):

1. Design Landing Page.

Komponen pertama ialah landing page. Dalam sebuah desain halaman website, landing page menjadi hal yang sangat penting, semakin menarik desain sebuah halaman website, maka semakin banyak yang tertarik untuk mengunjungimenjadi pengunjung website tersebut. Di sinilah peran landing page dibutuhkan.

Misalnya saja pilihan warna, letak tombol dan estetika halaman website secara keseluruhan akan mempengaruhi tampilan landing page website dan pengunjungnya.

2. Website copy

Selain estetika halaman website, permainan kata juga dapat membuat website menjadi semakin menarik. Penggunaan website copy yang tepat dapat meningkatkan aspek persuasif dari website.

Website copy dibagi ke dalam dua bagian yaitu headline dan body content yang sama-sama memperhatikan formatting dan gaya penulisan.

3. Call to action (CTA)

Elemen selanjutnya disebut dengan call to action. Call to Action (CTA) berarti permintaan bagi user atau pengunjung website untuk melakukan tindakan (action) selama mengunjungi website.

Action tersebut bisa berupa sign up, berlangganan newsletter, pembelian, dan lain-lain. Semakin bagus call to action (CTA), semakin besar lead yang dihasilkan.

4. Struktur dan Navigasi Website

Struktur sebuah website harus mengedepankan kemudahan dari sisi user experience, sehingga user dapat dengan mudah dan lancar melakukan navigasi terhadap website.

5. Forms.

Poin ini penting terutama untuk perusahaan yang merupakan bagian dari saluran penjualan. Ada empat langkah dasar untuk optimasi forms:

  1. Semakin sedikit fieldnya, semakin baik,
  2. Form yang tampilannya bagus dapat meningkatkan user experience,
  3. Pembuatan password yang mudah juga akan memudahkan pengisian form,
  4. Memiliki tombol one-click seperti sign in dan sign up menggunakan Facebook atau Google.

6. Page Speed.

Hal ini juga sangat penting mengingat saat ini manusia suka hal yang semakin cepat. Salah satunya waktu loading suatu halaman website.

Halaman website dengan waktu loading yang cepat akan meningkatkan user experience hingga rate konversi halaman website tersebut.

Manfaat CRO

Dengan melakukan CRO, ada banyak manfaat yang Anda terima. Beberapa diantaranya adalah mendapatkan angka ROI yang lebih baik meski traffic website Anda sedang rendah dan Anda akan lebih paham mengenai pelanggan Anda dan user flownya.

Jangan lupa, Anda harus memasang goals atau target dari perusahaan. CRO adalah proses yang akan selalu berjalan beriringan dengan kegiatan promosi Anda.

Semakin banyak Anda mempelajari data yang didapat dari CR dan CRO, maka Anda akan semakin memahami pelanggan dan apa saja yang dapat Anda perbaiki dan tingkatkan untuk mencapai goals yang sudah Anda tetapkan sebelumnya.

Cara Lain Meningkatkan CR

Selain CRO, ada beberapa cara lain yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan rate konversion marketing. Berikut cara-cara tersebut:

1. Memakai Pesan Pop Up

Cara pertama untuk meningkatkan CR adalah dengan memasang pesan pop up. Anda mungkin paling falimiar dengan pesan pop up ini. Pesan pop up adalah pesan yang muncul secara tiba-tiba (pop up) ketika Anda sedang membaca artikel blog. Bentuknya bisa berupa teks di blog atau gambar tertentu.

Pesan pop up yang muncul di waktu-waktu tertentu dapat meningkatkan CR pada website Anda. Pesan pop up dapat menarik pengunjung website untuk membaca hingga melakukan click pada pesan atau iklan yang muncul.

2. Customer Service

Layanan customer service merupakan layanan yang lazim ada dalam bentuk usaha apa pun, termasuk e-commerce, bank, dan lainnya.

Customer service melayani misalnya keluhan, penawaran dan pelayanan produk atau jasa, dan informasi lainnya terkait produk dan jasa.

Layanan customer service menjadi poin untuk meningkatkan CR karena customer service berhubungan langsung dengan pelanggan. Pelayanan CS yang baik akan meninggalkan kesan yang baik terhadap pelanggan.

3. Remarketing

Dengan melakukan remarketing, Anda dapat memasang iklan pada website dan iklan tersebut dimunculkan sebelum pengunjung atau audiens meninggalkan website Anda. Iklan tersebut dapat Anda pasang secara berulang-ulang. Hal ini diharapkan akan membuat audiens melakukan konversi di website Anda.

4. A/B Testing

A/B testing sebenarnya bagian dari proses CRO. A/B testing bertujuan untuk melihat versi mana dari sebuah website yang memiliki konversi lebih banyak. Metode ini dapat dilakukan berulang hingga Anda mendapat hasil konversi yang diinginkan.

5. Testing Skala Besar vs Skala Kecil.

Metode ini berarti Anda melakukan perubahan terhadap website Anda baik dengan skala yang besar maupun kecil. Perubahan ini juga menentukan dampak apa yang akan Anda terima.

Bisnis yang Membutuhkan CRO

CRO sejatinya dibutuhkan oleh semua area bisnis, baik kecil maupun besar. Dalam bagian ini akan dipaparkan secara singkat beberapa bidang bisnis yang membutuhkan CRO.

1. Perusahaan B2B/SaaS.

Perusahaan B2B/SaaS memiliki tugas untuk membantu audiens untuk menemukan apa yang mereka butuhkan dan mereka ingin beli, termasuk mengetahui interest dari audiens.

3. Perusahaan E-commerce.

Memiliki aplikasi yang user friendly merupakan kelebihan dari perusahaan e-commerce. User experience sangat ditentukan dari cukup atau tidaknya aspek user friendly dari aplikasi e-commerce, termasuk diantaranya kemudahan pembayaran, desain yang mudah dipahami, dan informasi yang cukup.

4. Agensi Perjalanan.

Bisnis agensi perjalanan atau travel agency dapat memanfaatkan CRO untuk membantu menentukan bagian mana yang perlu ditingkatkan untuk mendukung keinginan audiens untuk melakukan pembelian.

Audiens cenderung akan membandingkan harga antar travel agency. Travel agency dengan harga terbaik biasanya menjadi pilihan audiens. Kemudahan dalam melakukan booking dan pembayaran juga menjadi poin audiens memilih suatu travel agency.

Conversion Rate: Salah Satu Poin Krusial dalam Bisnis

Setiap pemilik bisnis pasti menginginkan bisnis miliknya sukses dan diketahui banyak orang. Penjualan, memiliki pelanggan yang banyak, meraih keuntungan yang bagus menjadi beberapa poin yang ingin dicapai pemilik bisnis. Cara-cara seperting marketing campaign dalam berbagai bentuk akan dilakukan pemilik bisnis guna mencapai tujuan-tujuan tadi.

Ketika suatu kampanye marketing sudah dijalankan, pemilik bisnis pasti ingin bisnisnya menjadi lebih baik dengan mengevaluasi teknik marketing yang telah dilakukan.

Maka itu pemilik bisnis memerlukan CR dan CRO sebagai parameter untuk mengukur keberhasilan suatu kegiatan marketing.

CR dan CRO adalah dua hal yang berjalan berdampingan, begitu juga dengan CR dan ROI. CR yang baik diperlukan untuk mencapai angka ROI yang baik pula. Sedangkan CRO diperlukan agar CR dapat terjaga, dikembangkan, dan diperbaiki.

Semua hal itu dan kerja sama tim diperlukan guna mencapai tujuan bersama perusahaan dan memiliki bisnis yang baik. Hal itu menjadikan rate conversion sesuatu yang krusial dalam bisnis.

Jika Anda membutuhkan jasa digital marketing untuk mengembangkan bisnis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Grow&Bless Digital Marketing di sini.

Semua pekerja digital marketing selalu butuh tool analisis yang akurat. Oleh karena itu, Google menyediakan semua kebutuhan itu melalui apa yang disebut dengan "Google Analytics 4 atau GA4".

GA4 ini ibarat sebuah markas data bagi seluruh pekerja digital marketing. Hampir semua pondasi yang dibutuhkan, bisa Anda dapatkan di sini.

Hadir dengan fitur advanced dan upgrade dari versi sebelumnya (Universal Analytics), Google Analytics 4 memungkinkan Anda untuk melakukan analisis data mendalam tentang SEO website, riset audiens, dan berbagai kebutuhan analisis digital marketing lain.

Pada artikel ini akan dibahas tentang apa itu Google analytics 4. Mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara setup nya. Langsung saja, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Google Analytics 4 (GA4) Tools Wajib Digital Marketer

Apa Itu Google Analytics 4 (GA4)

Tahun 2020 tepatnya pada bulan Oktober, menjadi tahun penting bagi seluruh digital marketer di dunia. Pasalnya, pada tahun tersebut Google mengumumkan perlisan sebuah tools analisis baru dengan kemampuan yang luar biasa, Tools tersebut diberi nama Google Analytics 4.

Google Analytics 4 merupakan sebuah fitur yang didesain khusus oleh Google bagi pemilik website atau aplikasi untuk bisa melakukan analisis statistik secara lengkap. Google Analytics 4 juga telah menggunakan fitur  Artificial Intelligence yang canggih.

Selain itu, GA4 juga sudah dibekali dengan machine learning yang memungkinkan Anda untuk mengolah berbagai macam data.

Anda tidak hanya bisa melihat statistik pengunjung saja. Lebih jauh diari itu, Google Analytics 4 juga bisa diintegrasikan dengan Google Ads. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui angka engagement rate platform social media.

Oleh karena itu, fitur satu ini sangat cocok untuk mendukung aktivitas digital marketing terutama SEO dan Ads.

Kelebihan Google Analytics 4

Google Analytics versi 4 ini tergolong memiliki banyak sekali kelebihan, terutama untuk aktivitas digital marketing. Khusus untuk Anda yang ingin melakukan optimasi website, fitur GA4 ini mendukung Anda untuk eksplorasi lebih jauh.

Berikut merupakan kelebihan yang dimiliki oleh GA4.

1. Dibekali dengan Codeless Event Tracking

Kelebihan pertama dari GA4 adalah sudah dibekali dengan codeless event tracking. Fitur ini dapat membantu Anda berlakukan tracking dan pengukuran action on-site serta action off-site secara real time.

Jadi Anda tidak perlu lagi melakukan semua itu melalui Google Tag Manager.

2. Fitur Canggih Berupa Artificial Intelligence (AI)

Kelebihan lain dari fitur GA4 adalah sudah terintegrasi dengan  Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.

Dengan adanya Artificial Intelligence, Anda bisa melakukan analytics lebih detail tentang revenue, target pasar, maupun analisa lain yang membutuhkan pengolahan data secara intens. Selain itu, adanya AI ini juga dapat membantu Anda untuk menyusun strategi marketing.

3. Customer lifecycle-framed reporting

Customer lifecycle-framed reporting merupakan sebuah tools untuk melakukan reporting secara berkala tentang customer journey.

Fitur ini sangat penting mengingat fokus utama Google analytics terpusat pada data customer lifecycle.

Dengan data ini, Anda bisa mengetahui lebih detail tentang kebiasaan customer.

Manfaat Google Analytics 4 (GA4) untuk SEO

Sudah disebutkan di awal bahwa GA4 adalah surga bagi seluruh digital marketer karena fitur analiytics nya yang komplit. Hal ini pula yang membuat GA4 sangat penting pengaruhnya bagi SEO.

Dengan GA4 Anda bisa melakukan optimasi website menjadi lebih mudah. Berikut beberapa manfaat GA4 untuk SEO.

1. Optimasi Keywords Lebih Akurat

Kata kunci atau "keywords" adalah hal yang penting bagi SEO. Anda selalu butuh keywords yang tepat untuk bisa menjalankan SEO dengan maksimal. Sayangnya, untuk menentukan keywords yang tepat dan relevan, bukan hal yang mudah.

Namun, dengan fitur yang dimiliki oleh GA4, Anda bisa menemukan kata kunci lebih cepat. GA4 membantu menelusuri kata apa saja yang sering dicari oleh pengunjung di Google.

2. Analisa Konten Populer

Selain membutuhkan keywords yang relevan, SEO juga bekerja dengan trend yang populer. Semakin populer konten artikel yang ada di website Anda, maka semakin besar pula kemungkinan untuk bisa naik ke halaman utama Google.

Kabar baiknya, GA4 juga dibekali dengan analisis trend yang cukup mumpuni. Anda bisa lihat berapa jumlah visitor pada konten dengan trend tertentu. Jadi, proses pembuatan konten website bisa disesuaikan dengan trend yang sedang berjalan di masyarakat.

3. Mengetahui Visitor Website

Menjalankan SEO itu harus pakai strategi. Salah satu strategi yang harus dipenuhi adalah identifikasi tentang target audiens. Anda perlu memahami dari mana mereka berasal dan apa yang mereka sukai.

Hal ini penting untuk menyusun strategi plan artikel website kedepannya.

Untuk mewujudkan semua itu, dibutuhkan data yang menunjukan siapa saja visitor website Anda. Nah, GA 4 bisa membantu Anda dalam memahami dan mengetahui semua itu. Anda bisa tahu dari mana visitor bisa tiba ke website Anda.

4. Mendatangkan Traffic Website

Salah satu kelebihan paling penting dari Google analytics versi 4 ini adalah kemudahan mendatangkan traffic bagi website. Sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk menjalankan SEO.

Hal ini tentu dipenggaruhi oleh fitur tracking keywords dan riset trend tadi. Karena keywords dan content sudah sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan audiens, tentu traffic akan mudah meningkat.

Mereka akan lebih mudah menemukan artikel website yang Anda buat.

Karena traffic website naik, maka ranking Google pun akan ikut naik. Website Anda akan lebih populer dan memiliki kemungkinan yang tinggi untuk naik ke halaman pertama.

Baca Juga: Intip Cara Mendatangkan Organic Traffic di Sini!

Google Analytics 4 VS Universal Analytics

GA4 merupakan fitur Google analytics yang dibuat untuk memaksimalkan Google Analytics dari generasi sebelumnya, atau yang sering dikenal dengan universal analytics. Tapi pertanyaannya adalah sejauh mana upgrade yang dilakukan?

Berikut merupakan beberapa bagian penting yang dioptimalkan oleh GA4.

1. Reporting Interface

Sekilas tampilan GA4 memang terlihat lebih membingungkan dibanding dengan universal analytics. Tapi sebenarnya tidak demikian.

Tampilan penuh pada GA4 didesain khusus bagi pengguna (pemilik web) untuk melacak peristiwa (event) yang terjadi di website.

Dengan kata lain, reporting interface akan membantu Anda memahami aktivitas apa saja yang terjadi di website yang sedang dikelola.

2. Custom Metrics

Perbedaan ketiga terletak pada fitur custom metrics. Pada universal analysis, Anda dapat menetapkan atau mengubah cakupan custom metrics menjadi klik atau produk.

Namum pada GA 4, custom metrics hanya memiliki satu cakupan yaitu peristiwa atau event.

3. Advanced Analysis Reports

Salah satu keunggulan dari GA4 adalah adanya fitur Advanced Analysis Reports. GA 4 menghadirkan sebuah tampilan pelaporan baru yang disebut dengan "analysis".

Pada bagian ini, Anda dapat melakukan analisa data lanjutan dengan lebih detail dan rinci. Jadi, Anda dapat memahami perjalanan pelanggan, baik di seluler dan web melalui saluran pemasaran yang berbeda. 

Fitur ini belum ada di versi sebelumnya. Pada versi universal analysis, tampilan pelaporan disajikan hingga 25 jenis. Dalam versi terbaru, semua itu diringkas menjadi satu pelaporan saja, tapi bisa mencakup semuanya.

Baca juga: Cara Index Google Jitu dan Cepat untuk Website Anda

How to Start Google Analytics 4

Setelah tahu bagaimana cara kerja dan kelebihan dari Google analytics 4, tentu Anda mulai bertanya-tanya tentang bagaimana cara setup fitur seru satu ini.

Untuk memulai menggunakan Google analytics versi 4 ini sebenarnya cukup mudah. Apalagi jika Anda sudah pernah berpengalaman menjalankan setup Google analytics versi sebelumnya, tentu akan lebih familiar.

Namun, kalau pun ini baru pertama kalinya Anda menggunakan tools analisis dari Google, tidak menjadi masalah karena caranya cukup mudah. Simak step by stepnya berikut ini.

  1. Login ke akun Google Analytics. Jika belum punya, buat akun terlebih dahulu.
  2. Klik "Admin" di pojok kiri bawah.
How to Start Google Analytics 4

Sumber gambar: Glints

  1. Pilih "Akun" yang diinginkan.
  2. Pilih "Property" yang diinginkan.
  3. Klik "GA4 Setup Assistant"
How to Start Google Analytics 4

Sumber gambar: Glints

  1. Klik "Get Start"
How to Start Google Analytics 4

Sumber gambar: Search Engine Journal

  1. Pilih "Create Property"
How to Start Google Analytics 4

Sumber gambar: Search Engine Journal

Setelah menuntaskan semua step ini, step selanjutnya adalah menyesuaikan settingan Google Analytics 4 sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Nah, bagaimana? cukup mudah bukan?

Dengan tujuh step saja, Anda sudah bisa menikmati berbagai kemudahan analisis untuk keperluan digital marketing bisnis Anda.

Key Takeaways

Jika Anda membutuhkan jasa digital marketing, jangan ragu untuk menghubungi Grow&Bless Digital Marketing.

Internet marketing sejatinya membawa kegiatan pemasaran melalui internet. Internet marketing dapat dikatakan merupakan bentuk digital dari marketing konvensional. Jaringan internet yang membuat batasan-batasan menjadi pudar, memungkinkan internet marketing untuk memiliki jangkauan yang lebih luas.

Anda mungkin sudah sering melakukan aktivitas marketing digital ini, tapi nggak ada salahnya untuk mengenal lebih dalam tentang aktivitas yang satu ini, kan?

Tulisan ini akan membahas bagaimana internet marketing muncul dan akhirnya saat ini menjadi sebuah pilihan untuk melakukan pemasaran. Tulisan ini juga akan menjabarkan masa depan seperti apa yang akan dihadapi internet marketing.

Key Takeaways

Sebelum membahasnya lebih jauh, mari mencari terlebih dahulu apa itu internet marketing.

Internet Marketing: Strategi Jitu Untuk Bisnis di Masa Depan

Mengenal Istilah Internet Marketing

Internet marketing adalah sebuah bentuk pemasaran dan promosi perusahaan beserta produknya yang dilakukan secara daring dengan memanfaatkan internet sebagai medianya. Internet marketing menggunakan saluran-saluran digital untuk kegiatan pemasaran yang dapat menambah traffic dan meningkatkan penjualan.

Internet marketing dapat dilakukan melalui saluran digital berupa website, e-mail, iklan digital, media sosial, dan sebagainya. Melalui internet marketing, kegiatan pemasaran mulai dari promosi hingga pelayanan pelanggan dilakukan secara daring.

Sekarang ini, hampir seluruh brand ramai menggunakan internet marketing. Alasannya beragam. Mulai dari ingin mengembangkan sayap marketingnya, mendapatkan audiens yang lebih banyak, hingga hanya sekedar mengikuti trend marketing saja.

Semua berlomba untuk memenangkan pasar digital yang memiliki persaingan sangat tinggi.

Promosi Apa Saja yang Dapat Dilakukan Melalui Internet Marketing?

Semua kegiatan marketing yang terkoneksi dengan internet itu bisa disebut dengan internet marketing.

Namun, seiring berjalannya waktu, aktivitas ini terus berkembang. Dari yang awalnya hanya melalui website, kini sudah berkembang hingga ke media digital seperti social media. Channel-channel baru pun terus bermunculan seiring dengan perkembangan teknologi.

Di bawah ini adalah beberapa jenis aktivitasnya yang bisa Anda pilih untuk mengoptimalkan kegiatan marketing bisnis Anda.

1. Search Engine Optimization (SEO)

Search engine optimization atau sering disingkat dengan SEO merupakan strategi yang berfokus pada optimasi website. Cara kerja SEO adalah dengan mengumpulkan traffic organic secara berkala dengan bantuan keyword yang relevan.

SEO merupakan taktik yang umum digunakan untuk memunculkan konten pada halaman depan mesin pencari yang dapat meningkatkan traffic dan menjaga performa situs Anda.

SEO bekerja dengan memanfaatkan algoritma khusus, sehingga orang yang melakukan pecarian dapat menemukan situs Anda dengan mudah ketika nama situs muncul di halaman depan mesin pencarian, itu adalah salah satu keuntungan SEO.

Selain itu SEO juga dapat membantu Anda untuk menjaring audiens sesuai target Anda dan dapat membantu meningkatkan kesempatan bisnis hingga penjualan. Maka itu SEO masih banyak digunakan pemilik bisnis dalam melakukan internet marketing.

Strategi SEO sangat cocok untuk Investasi di masa depan.

2. Search Engine Marketing (SEM)

Jenis aktivitas selanjutnya adalah search engine marketing (SEM). Search engine marketing punya cara kerja yang hampir sama dengan SEO yaitu optimasi website.

Hanya saja, SEM bertindak lebih cepat karena dibantu dengan iklan pay per click (PPC). Jadi, SEM akan lebih cepat mendatangkan traffic dibandingkan dengan SEO. Dalam waktu singkat, SEM akan mendatangkan keuntungan dan peningkatan penjualan bagi bisnis Anda.

Namun, SEM sangat tergantung pada besar kecilnya illan. Jika Anda mematikan iklan, maka traffic akan langsung turun.

3. Email Marketing

Email marketing merupakan cara marketing dengan mengirimkan semacam promosi atau newslatter melalui email.

Cara marketing jenis ini terbilang efektif karena mempunyai target yang sangat spesifik. Orang yang setuju untuk menerima email marketing biasanya sudah tertarik dengan bisnis Anda.

Jadi, peluang mereka untuk melanjutkan transaksi jual beli setelah menerima email promosi, menjadi sangat besar.

4. Pay Per Click (PPC)

PPC (Pay-Per-Click) juga merupakan strategi pemasaran yang dilakukan melalui internet. Berbeda dengan SEO, Anda akan memerlukan biaya untuk PPC. Seperti namanya, Anda akan membayar iklan tersebut pada setiap klik yang ada di situs Anda.

Model PPC diluncurkan oleh sebuah perusahaan bernama Planet Oasis pada tahun 1996. Satu tahun kemudian, sekitar 400 perusahaan menggunakan layanan internet marketing keluaran Planet Oasis ini.

Google lalu mengeluarkan Google AdWords ketika menjajaki layanan PPC dan pada tahun 2003 Google Adsense diluncurkan. Satu tahun kemudian, Google menerima lebih dari 1 miliar dollar dari revenue iklan.

5. Social Media Marketing

Social media marketing adalah salah satu bentuk internet marketing yang dilakukan melalui media sosial. Kegiatan pemasaran ini biasanya berbentuk konten (foto atau video) yang dibagikan melalui media sosial, lalu konten tersebut akan menarik perhatian audiens, sehingga diharapkan adanya aktivitas seperti like dan share yang akan meningkatkan engagement dari suatu produk atau jasa.

Social media marketing saat ini dipermudah dengan adanya fitur seperti akun bisnis dan toko dalam media sosial seperti fitur shop di Instagram dan TikTok Shop. Hal ini memungkinkan calon pembeli untuk langsung mengontak penjual dan mencari barang yang diinginkan dengan lebih cepat dan mudah.

Selain itu, fitur-fitur lain seperti story (di Whatsapp, Line, dan Instagram) dan live (di TikTok dan Instagram) juga dapat dimanfaatkan pemilik bisnis untuk mempromosikan produk dan jasanya.

Bahkan saat ini ada yang namanya live shopping, jadi penjual dan pembeli bisa melakukan penjualan secara "langsung". Penjual memasarkan produk secara langsung melalui siaran dan pembeli yang menjadi penonton dapat langsung membeli produk.

Memilih Strategi Internet Marketing Terbaik

Setiap bentuk promosi memiliki keuntungannya masing-masing. Misalnya saja SEO, bila dibandingkan dengan SEM, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk SEO. Keduanya pun menguntungkan karena memungkinkan pemasaran Anda untuk tampil di halaman paling depan.

SEM memungkinkan Anda untuk mendapat growth yang instan, baik untuk penjualan maupun meningkatkan traffic website Anda.

Sedangkan SEO dapat Anda lakukan jika Anda mencari perencanaan jangka panjang. Growth yang diciptakan oleh SEO memang tidak secepat SEM. Namun, seiring berjalannya waktu, pemasaran Anda akan semakin diketahui masyarakat.

Sementara e-mail marketing cocok jika Anda ingin melakukan pemasaran secara langsung kepada audiens yang spesifik, misalnya pelanggan tetap atau orang yang sama yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda.

Sedangkan social media marketing sangat cocok untuk digunakan sebagai channel baru untuk mendatangkan lebih banyak audience di sekitar bisnis Anda.

Semuanya tergantung Anda sebagai pelaku bisnis. Yang penting adalah, menentukan tujuan di awal terlebih dahulu. Kemudian, pilih strategi internet marketing yang paling sesuai dengan bisnis Anda.

Baca juga: SEO VS SEM: Definisi dan Perbedaan Keduanya

Internet Marketing VS Digital Marketing

Selain internet marketing, Anda mungkin juga sering mendengar digital marketing. Apakah kedua teknik pemasaran ini adalah hal yang sama? Adakah hal yang membedakan keduanya? Inilah beberapa poin mengenai internet marketing dan digital marketing.

Seperti sudah dijelaskan di atas, internet marketing memanfaatkan internet untuk memasarkan produk dan/atau jasa dengan tujuan mempromosikan, meningkatkan penjualan, branding, dan sebagainya.

Sementara digital marketing menggunakan internet dan media digital sebagai media pemasaran perusahaan, bertujuan agar produk dan jasa dapat menjangkau audiens secara tepat, cepat, dan personal.

Internet marketing memanfaatkan tools seperti SEO, SEM, social media marketing, dan lain sebagainya.

Sedangkan digital marketing mengandalkan media digital seperti iklan di TV, koran digital, video company profile, dan sebagainya.

Sejatinya, internet marketing merupakan penerapan dari digital marketing. Maka dari itu beberapa metode dari keduanya terasa bersinggungan. Bagaimana pun, internet mewadahi adanya platform digital, sehingga kedua bentuk pemasaran tersebut berkaitan satu sama lain.

Baca juga: Kamus Lengkap Berbagai Istilah Digital Marketing

Keuntungan Internet Marketing

Kalau ditanya tentang keuntungannya untuk bisnis, yang pasti jauh lebih banyak dibanding marketing konvensional. Di bawah ini merupakan beberapa keuntungan yang bisa dirasakan dengan adanya internet marketing.

Keuntungan Internet Marketing

1. Mudah diakses oleh siapa saja dan dimana saja

internet marketing memiliki beberapa keuntungan, salah satunya adalah kemudahan dalam menjalankannya. Pengoperasian internet marketing pun cukup mudah dipahami, sehingga hampir siapa pun yang memiliki koneksi internet dapat melakukan strategi internet marketing ini.

Kondisi ini sangat menguntungkan bagi semuanya. Pemilik bisnis akan lebih mudah menjual barang dagangannya, sedangkan pembeli tidak lagi perlu ke toko untuk membeli barang yang diinginkan.

2. Menjangkau audiens lebih luas

Keuntungan selanjutnya dari ialah jangkauannya yang luas. Koneksi internet yang menjadi channel dalam internet marketing memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Bahkan Anda bisa menjangkau audiens hingga hingga ke mancanegara. Kondisi seperti ini adalah kesempatan emas bagi Anda untuk mengenalkan produk ke penjuru dunia.

3. Feedback diterima lebih cepat

Internet marketing juga memberi keuntungan dalam hal feedback. Anda dapat menerima feedback secara cepat bahkan real time. Pembeli dapat meninggalkan feedback melalui kolom komentar dan fitur direct message.

Hal tersebut mudah dilakukan dan penjual juga dapat melihat feedbacknya secara langsung.

Internet Marketing: Apa yang Ditawarkan di Masa Depan?

Setelah membaca tulisan di atas, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana internet marketing di masa yang akan datang? Apa yang menunggu di masa depan?

Kemudahan melakukan pemasaran melalui internet menjadi "jaminan" bahwa kegiatan pemasaran ini tidak akan mudah untuk ditinggalkan, malah memiliki kemungkinan untuk semakin berkembang dan semakin banyak orang yang menggunakannya.

Hal ini juga dibarengi perkembangan teknologi dan fitur-fitur pada internet dan media sosial yang akan semakin berkembang.

Beberapa faktor yang mendukung perkembangan pemasaran melalui internet diantaranya berkembangnya e-commerce, perluasan jaringan internet, dan meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Berikut merupakan beberapa kemudahan yang ditawarkan oleh internet marketing.

1. Membuka Channel Marketing Baru

Perluasan jaringan internet dan semakin berkembangnya e-commerce selaras dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Terlebih saat ini di masa pandemi, banyak kegiatan yang dilakukan secara daring, tidak terkecuali belanja secara daring.

Meski sebelum masa pandemi online shopping sudah populer, namun dengan terbatasnya ruang gerak manusia terlebih saat PPKM dilakukan, kegiatan online shopping semakin marak.

Selain mudah, online shopping menawarkan banyak promo dan diskon serta gratis ongkos kirim. Anda hanya perlu memesan barang, melakukan pembayaran dan menunggu barang sampai di rumah anda, tanpa ongkos kirim. Sangat menguntungkan bukan?

Saat ini sudah banyak pilihan e-commerce yang menjual banyak sekali barang. Bahkan saat ini ada aplikasi yang serupa dengan supermarket, memungkinkan Anda untuk membeli kebutuhan sehari-hari lewat gawai dan dapat diantar ke rumah Anda dalam waktu singkat.

Layangan worldwide shipping juga memungkinkan Anda untuk berbelanja barang dari luar negeri. Online shop yang melayani pengiriman luar negeri memudahkan Anda untuk belanja tanpa harus mengunjungi negara tertentu. Anda jadi memiliki lebih banyak pilihan untuk berbelanja.

2. Kemudahan bertransaksi (Cashless)

Kemudahan bertransaksi juga memiliki andil dalam perkembangan pemasaran melalui internet. Saat ini sudah banyak orang yang beralih menjadi cashless dan melakukan transaksi melalui mobile banking, QR code, dan lain sebagainya. Anda cukup menggunakan aplikasi mobile banking di ponsel Anda dan berbagai macam transaksi dapat dilakukan, termasuk transaksi di e-commerce.

Hal-hal di atas menandakan pesatnya perkembangan teknologi dan semakin menguatkan posisi internet marketing. Dengan kemudahan yang ada saat ini, rasanya masyarakat patut menunggu apa yang akan ditawarkan oleh pemasaran internet di masa depan.

Marketing, Internet dan Masa Depan Bisnis

Saat ini internet marketing sudah banyak dilakukan oleh pelaku bisnis. Akses yang mudah dan dapat menjangkau audiens yang luas menjadi sedikit dari banyak alasan mengapa metode pemasaran ini banyak digunakan.

Manusia sudah dimudahkan pekerjaannya dengan adanya internet dan berbagai macam platform digital yang memungkinkan pemasaran melalui internet untuk dilakukan.

Lalu, bagaimana dengan pemasaran konvensional?

Saat ini juga masih banyak pelaku bisnis yang melakukan pemasaran konvensional. Meski pemasaran internet unggul, namun tetap ada kekurangan yang bisa ditutupi dengan pemasaran konvensional.

Pemasaran melalui internet tidak akan berhenti. Terlebih lagi teknologi akan selalu mengalami perkembangan yang menunjang aktivitas manusia. Hal itu menjanjikan bagi pemasaran melalui internet, sehingga internet marketing hadir untuk bertahan untuk waktu yang lama.

Adanya internet marketing di sendi-sendi kehidupan Anda akan sangat membantu dan memudahkan segala aktivitas setiap harinya. Anda bisa melakukan transaksi jual beli dari mana saja dan kapan saja. Asalkan koneksi internet Anda terjaga. Baik marketer atau konsumen, semua akan diuntungkan dengan adanya internet marketing ini.

Jadi, akan lebih baik jika Anda dapat memanfaatkan dua jenis pemasaran ni, baik konvensional maupun internet marketing. Kedua hal ini akan sangat bermanfaat bagi tingkat kenaikan penjualan.

Dengan digital marketing, Anda bisa mencapai target dalam waktu relatif lebih cepat dan dengan biaya yang relatif lebih murah daripada marketing konvensional.

Namun, tentu menggunakan digital marketing tidak bisa sembarangan. Anda harus menggunakan strategi yang tepat untuk mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

Pada artikel ini akan dibahas semua tentang digital marketing yang wajib Anda ketahui. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Yuk, Pahami Cara Kerja Digital Marketing!

Key Take points

Kenal Lebih Dekat Apa Itu Digital Marketing

Digital marketing atau dikenal juga dengan istilah online marketing merupakan salah satu strategi marketing yang dilakukan secara digital atau memanfaatkan internet. Dengan kata lain, semua proses penjualan barang atau jasa dari perusahaan tertentu, semuanya dilakukan secara online.

Artinya, semua hal seperti penjualan di media sosial, email marketing, menjual di marketplace, bahkan sekedar membuat konten kreatif berupa artikel di website pun masuk ke dalam digital marketing.

Digital marketing sering dimanfaatkan untuk meningkatkan aktivitas branding dan marketing sebuah perusahaan.

Tujuan dari digital marketing tentu saja untuk menjangkau sebanyak mungkin audience. Karena ada di dunia digital dan dengan bekerja sama dengan digital marketing agency, sebuah brand dapat scaleup jangkauan secara lebih luas

Semua orang yang masuk dalam target pasar akan berusaha untuk ditarik ke dalam bisnis dengan berbagai macam cara.

Semua ini bukan tanpa alasan. Digital marketing memiliki banyak manfaat yang sangat menguntungkan untuk perusahaan. Ini lah yang melatar belakangi para pemilik bisnis berlomba-lomba untuk mengoptimalkan digital marketing.

Manfaat Digital Marketing

Hidup di era digital menjadikan semuanya lebih mudah. Anda tidak lagi perlu mengeluarkan biaya dan tenaga yang besar untuk melakukan aktivitas tertentu. Salah satu kemudahan yang tidak bisa dihiraukan adalah pada aktivitas marketing.

Hadirnya digital marketing membuat semua aktivitas marketing menjadi lebih mudah. Anda tidak perlu lagi promosi face to face setiap hari.

Kini semua bisa dimulai dari mana saja. Manfaat yang diterima pun tidak kalah dari marketing konvensional. Berikut beberapa manfaat dari digital marketing yangbisa Anda rasakan.

1. Meningkatkan penjualan

Manfaat paling nyata dari digital marketing adalah meningkatnya angka penjualan. Karena terhubung dengan internet, audience yang datang pun relatif leih banyak dan beragam. Bahkan, Anda bisa mendatangkan audience dari berbagai negara.

Penyebaran konten yang lebih jauh ini, tentu akan berimbas pada meningkatnya angka penjualan produk atau jasa dari bisnis Anda.

Hal yang perlu Anda perhatikan dalam hal ini adalah bagaimana cara Anda memerlakukan audience yang telah datang tersebut. Perlakuan Anda akan sangat berpengaruh pada loyalitas mereka.

Untuk itu, bangunlah interaksi sebaik-baiknya dan buatmereka merasa nyaman berinteraksi dengan Anda.

2. Memperkuat brand awareness

Manfaat dari digital marketing tidak hanya berputar pada penjualan produk atau jasa saja. Lebih jauh dari itu, digital marketing juga memberi pengaruh pada brand awareness.

Hal ini disebabkan karena konten dan interaksi yang Anda bangun setiap hari pada channel digital marketing, secara tidak langsung akan mempengaruhi pikiran audience. Ketika pikiran dan psikologis merka bisa merasakan kedekatan dengan bisnis Anda, maka akan tercipta sebuah brand awareness.

Kalau brand awareness seudah semakin kuat, Anda akan jauh lebih mudah menjalankan strategi branding dan marketing lain.

3. Menciptakan kredibilitas brand

Selain berkaitan dengan brand awareness dan penjualan, manfaat digital marketing ternyata juga bisa sampai pada kredibilitas sebuah brand.

Digital marketing telah membuat brand lebih dikenal dari sebelumnya. Ketika brand semakin dikenal oleh calon konsumen, kredibilitasnya pun tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, para calon konsumen yang telah menjelma menjadi konsumen yang loyal ini, akan dengan sendirinya memberikan Validasi atas kredibilitas dari brand Anda.

4. Mudah dan murah (dibanding marketing konvensional)

Manfaat selanjutnya dari digital marketing tentu saja berkaitan dengan efisiensi. Baik itu efisiensi dari segi pengaplikasian, maupun efisiensi biaya.

Digital marketing yang terkoneksi secara online membuat semua aktivitasnya dapat dijalankan kapan saja dari mana saja. Anda juga dapat mengubah dengan cepat jika ada strategi yang tidak berhasil dengan baik.

Dari segi biaya, tentu tidak bisa diragukan lagi. Anda bisa memangkas budget marketing hanya jika menjalankan digital marketing dengan strategi yang tepat.

5. Analisis dan evaluasi menjadi lebih mudah

Tidak kalah penting dari sebelumnya, manfaat digital marketing kelima ialah kemudahan analisa dan evaluasi. Kita semua tau bahwa kegiatan marketing itu harus serba terukur. Digital marketing sangat mendukung untuk hal tersebut.

Anda bisa membaca hasil dari campaign yang dijalankan bahkan setelah konten tersebut diunggah. Apalagi dengan adanya berbagai tools analisa baru. Anda bisa melakukan evaluasi dan analisa konten dengan lebih detail lagi.

Semua manfaat digital marketing ini bisa Anda dapatkan jika memahami cara kerja digital marketing itu sendiri.

Cara Kerja Digital Marketing

Secara umum, cara kerja digital marketing dapat dibedakan menjadi dua yaitu ,organic marketing dan paid marketing. Berikut merupakan penjelasan dari keduanya.

1. Organic Marketing

Secara singkat, organic marketing itu adalah sebuah cara mendatangkaan yang dilakukan untuk mendatangkan pelanggan secara organic atau alami. Jadi, pelanggan datang secara sukarela untuk mengunjungi salah satu channel digital marketing Anda.

Biasanya, strategi ini dikenal degan istilah soft selling.

Pada tahap awal, pebisnis akan memulai dengan storytelling atau study case yang dekat dengan calon pelanggan. Kemudian, secara berlahan dan hampir tidak terdeteksi, pelanggan akan diarahkan ke salah satu konten yang telah dibuat.

Tujuan dari organic marketing ini adalah mencari orang yang benar-benar mau dan loyal dengan bisnis Anda. Organic traffic yang dihasilkan dari organic marketing akan menjadi cikal bakal dari pelanggan-pelanggan yang punya loyalitas tinggi.

2. Paid Marketing

Cara kerja digital marketing kedua adalah paid marketing. Paid marketing adalah sebuah cara memasarkan produk atau jasa dengan cara berbayar. Biasanya dilakukan dengan bantuan iklan.

Cara kerja paid marketing dimulai dari analisa tentang target pasar. Setelah itu lanjut ke pembentkan strategi dan konten yang relevan. Konten inilah yang nantinya akan diiklankan.

Cara ini cukup banyak diminati oleh berbagai perusahaan. Alasannya, tentu saja karena sudah terbukti efektif mendatangkan pelanggan dengan cepat.

Jenis-Jenis Digital Marketing

Setelah tau dau cara kerja digital marketing, Anda perlu tau juga tentang apa saja jenis-jenis dari digital marketing itu sendiri. Di bawah ini merupakan beberapa jenis dari digital marketing yang sering digunakan.

Jenis-Jenis Digital Marketing

1. Social Media Marketing

Social media merupakan lapak untuk bisnis digital marketing. Jika sebelumnya sebagian besar orang awam mungkin menganggap media sosial hanya digunakan untuk berkomunikasi dan menjaga hubungan dengan orang-orang terdekatnya.  Sekarang bisa lebih dari itu.

Bagi para pebisnis, memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lainnya untuk sarana pemasaran digital marketing adalah hal yang patut dicoba. Media sosial bisa menjadi salah satu cara promosi yang langsung tertarget sekaligus interaktif. Apabila dilakukan dengan tepat maka bisa langsung meningkatkan penjualan dan keuntungan.

2. Search Engine Optimization (SEO)

Jenis digital marketing selanjutnya adalah search engine optimization atau SEO. SEO adalah sebuah cara optimasi website untuk mendatangkan traffic yang lebih tinggi. Dengan adanya SEO, konten website Anda akan lebih mudah ditemukan oleh orang lain.

Jasa SEO bekerja dengan memanfaatkan keywords yang akan mendatangkan organic traffic bagi website Anda. Semakin relevan keywords yang digunakan, maka semakin mudah pula kegiatan perindeksan yang dilakukan oleh Google.

Dengan begitu, website Anda akan tampil di halaman utama mesin pencari (Google).

Baca juga: Mengenal Cara Kerja SEO dalam Digital Marketing

3. Search Engine Marketing (SEM)

Jika SEO bekerja secara gratis dengan memanfaatkan organic traffic, maka Search Engine Marketing (SEM) bekerja sebaliknya. Untuk dapat menggunakan SEM, Anda perlu mengeluarkan budget tertentu untuk iklan.

Dengan kata lain, SEM adalah sebuah cara optimasi website dengan cara memanfaatkan iklan. Dengan iklan, Anda bisa mencapai puncak ranking di mesin pencari dengan lebih cepat.

Baca Juga: SEO VS SEM: Definisi dan Perbedaan Keduanya

4. Email Marketing

Strategi email marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang dilakukan dengan memanfaatkan email sebagai medium untuk menyampaikan pesan pemasaran.

Pebisnis akan mengirimkan email berisi promosi dan informasi seputar perusahaan kepada pelanggan yang sudah setuju untuk menerima email marketing. Cara ini cukup efektif untuk meningkatkan penjualan.

5. Influencer Marketing

Influencer marketingmerupakan strategi marketing dengan memanfaatkan kekuatan Influencer atau Key Opinion Leader sebagai medium promosinya.

Bentuk dari Influencer marketing bisa berupa endorsement, paid promote, brand ambassador maupun kerja sama dalam bentuk lain. Biasanya Influencer marketing dilakukan melalui media sosial.

Tips Mengoptimalkan Digital Marketing

Setelah tau cara kerja digital marketing dan jenis-jenisnya, kini muncul pertanyaan, "Bagaimana cara mengoptimalkan setiap channel digital marketing itu?"

Tenang! semua itu akan Anda pelajari di sini.

1. Pahami audience Anda

Setiap konten marketing yang dibuat, itu untuk audience. Mereka yang akan menikmati konten Anda untuk kemudian diarahkan ke tujuan marketing yang telah Anda buat. Jadi, sudah sewajarnya kalau konten tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka.

Sayangnya, banyak pebisnis yang belum aware dengan hal ini. Akhirnya, mereka memaksakan apa yang mereka mau ke konten marketing yang dibuat. Padahal, semua itu belum tentu cocok untuk audience.

So, biar konten selalu diminati dan mendapat engagement tinggi, usahakan untuk selalu mendengarkan audience. pahami apa yang mereka mau dan butuhkan, lalu sajikan semua itu untuk mereka.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Engagement Rate di Instagram

2. Fokus pada kualitas konten

Ketika Anda ingin mencapai tujuan digital marketing, fokus Anda perlu diubah. Jika awalnya selalu berpikir untuk membuat konten sebanyak-banyaknya, kini Ana harus melupakan itu.

Alih-alih membuat konten yang banyak, Anda perlu lebih fokus pada kualitas konten. Satu konten berkualitas, akan lebih baik dibanding tiga konten yang hanya akan diskip begitu saja.

Selain itu, terlalu banyak konten akan membuat Anda terindikasi spamming. Ini akan kurang nyaman bagi audience. Bisa-bisa, konten penting yang Anda selipkan di antara konten lain, tidak akan terbaca.

Jadi, pastikan untuk selalu memperhatikan kualitas konten. Buat konten kreatif yang bisa menjawab kebutuhan audiens Anda.

3. Pilih channel yang tepat

Membuat strategi digital marketing yang bagus tidaklah cukup untuk mencapai target. Anda perlu memilih chanel yang sesuai untuk setiap strategi yang dibuat.

Dalam hal channel ini, Anda perlu benar-benar memperhatikannya. Pasalnya, tidak semua channel digital marketing sesuai untuk bisnis Anda.

Pilih channel yang memang selaras dengan target market Anda. Lakukan analisa pasar, di mana audiens Anda sering menghabiskan waktunya. Jangan sampai, Anda hanya memilih channel karena kompetitor melakukan hal yang sama. Channel itu berhasil di kompetitor belum tentu berhasil di bisnis Anda.

Anda boleh menjadikan kompetitor sebagai rujukan, tapi jangan mengikuti semua yang mereka lakukan. Fokusnya tetap harus di bisnis Anda sendiri.

4. Konsistensi

Tips keempat untuk mengoptimalkan cara kerja digital marketing adalah konsistensi. Dari semua strategi digital marketing, konsistensi adalah hal yang paling penting. Sebaik apapun digital marketing dijalankan, jika tidak konsisten, semua akan menjadi sia-sia.

Target yang telah Anda buat tidak akan pernah tercapai jika tidak dibarengi dengan konsistensi. Strategi digital marketing yang Anda buat tidak akan berjalan lancar jika Anda tidak konsisten.

Untuk itu, daripada terburu-buru mengganti strategi digital marketing ketika dirasa gagal, coba deh lihat dulu polanya. Apakah Anda sudah konsisten melakukan strategi tersebut?

Anda dapat menghubungi Digital Marketing Grow&Bless untuk jasa digital marketing.

Semua orang pasti ingin punya kesan baik di mata orang lain. Hal ini ternyata juga berlaku di dunia bisnis. Dalam bisnis ada istilah yang disebut dengan “brand image”. Berbagai cara dilakukan oleh para pebisnis untuk bisa menciptakan brand image yang baik di kalangan pelanggan.

Pengertian dari brand image ini semacam persepsi di benak konsumen terhadap suatu merek, produk atau jasa tertentu. Masyarakat juga sering menyebutnya dengan istilah citra merek.

Namun, tidak mudah bagi sebuah brand untuk membentuk sebuah brand image yang baik. Apalagi dengan banyaknya kompetitor yang meramaikan dunia bisnis saat ini. Persaingan untuk menguasai market menjadi lebih kecil.

Bikin Produk Terus Dikenang dengan Membentuk Brand Image

Meskipun begitu, tetap ada strategi yang bisa dilakukan untuk membentuk brand image. Pada artikel kali ini akan dibahas lebih detail tentang apa itu brand image, dan bagaimana strategi membentuk sebuah brand image. Simak ulasannya di bawah ini.

Brand Image (Citra Merek): Sebuah Definisi Lengkap

Brand image atau dikenal juga dengan citra merek adalah sebuah kesan atau persepsi konsumen terhadap sebuah perusahaan, produk atau jasa, setelah adanya interaksi. Interaksi di sini dapat berupa jual beli atau hanya sekedar melihat promosi yang dilakukan oleh brand.

Bagaimana konsumen berpikir dan merespon jika mendengar satu nama merek di sebutkan. Apa yang paling mereka ingat tentang merek tersebut. Intinya brand image ini bekerja dengan tujuan citra positif di mata konsumen.

Lebih singaktnya, brand image berbicara tentang penilaian konsumen terhadap sebuah merek, barang atau jasa.

Perusahaan yang berhasil memiliki brand image yang kuat, akan selalu diingat oleh konsumen dan menghasilkan loyalitas pelanggan. Penilaian positif konsumen juga akan didapatkan.

Contoh brand image/citra merek adalah ketika menginginkan minuman soda, maka merek Coca-Cola adalah yang pertama muncul. Ketika mendengar tagline “diputar, dijilat, dicelup” maka Anda langsung tau itu iklan OREO. 

Jadi PR utama jika ingin membangun citra merek adalah bagaimana menciptakan kesan pertama yang baik di mata pelanggan.

Bagi sebuah perusahaan, citra merek adalah faktor yang penting. Beberapa alasannya adalah karena dengan terciptanya citra merek, sebuah perusahaan bisa mempertahankan nilai penjualan dan meningkatkan brand awareness.

Baca Juga: Strategi Tepat membangun Branding Untuk Memajukan Bisnis

Brand Image VS Brand Identity

Dalam kegiatan bisnis, kita mengenal dua istilah yang hampir sama yaitu brand image dan brand identity. Banyak orang yang salah mengira bahwa dua hal tersebut adalah sama. Padahal keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Terutama pada faktor yang menjadi fokus utama dari keduanya.

Secara singkat, pengertian brand identity itu dimulai dari dalam brand itu sendiri. Fokusnya adalah bagaimana brand ingin dilihat dan dipersepsikan. Jadi, brand akan melakukan berbagai penyesuaian mulai dari desain logo, tagline, warna, tone of voice dan sebagainya untuk menunjukkan identitas brand mereka.

Sedangkan pada brand image, dimulai dari luar brand. Pelanggan akan dengan sendirinya mempersepsikan brand dari apa yang mereka lihat. Dalam hal ini, kontrol sepenuhnya ada di tangan pelanggan.

Antara brand image dan identity akan saling berhubungan satu sama lain. Informasi yang Anda tulis di brand identity akan diukur keberhasilannya melalui brand image.

Pentingnya Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian

Semakin kuat brand image atau citra merek terbentuk, maka semakin tinggi pula peluangnya untuk meningkatkan penjualan produk.

Kenapa bisa begitu?

Alasan utamanya adalah ketika Anda meningkatkan brand image, maka kualitas brand Anda akan semakin baik, jadi peluang untuk meningkatkan penjualan juga terbuka lebar.

Beberapa alasan pentingnya citra merek atau brand image adalah sebagai berikut.

1. Berkesan Bagi Pelanggan

Sudah dikatakan di awal bahwa membentuk kesan pertama yang baik adalah salah satu fokus dari brand image. Hal ini tidak hanya berhenti di ingatan pelanggan saja, tapi juga berpotensi membentuk keputusan pembelian.

Salah satu contohnya, Perusahaan Apple. Apple telah berhasil membentuk dan mempertahankan citra merek dengan baik. Logo Apple sangat familiar di kalangan masyarakat. Hampir semua orang percaya bahwa produk Apple selalu bagus dan berkualitas. Karena kesan pelanggan telah terbentuk, semahal apapun produk Apple pasti akan tetap laris dipasaran.

Pentingnya Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian

2. Membentuk Pengakuan Pelanggan

Pengakuan adalah salah satu tolak ukur keberhasilan brand image. Ketika sebuah merek sudah berhasil diakui, berarti konsumen sudah benar-benar tau dan menerima keberadaan merek tersebut di tengah mereka.

Jika sudah begitu, ketika membeli sebuah produk, tak jarang mereka menyebut merek, bukan nama produk.

Sebagai contoh, ketika ingin membeli mie instan, banyak orang langsung menyebut “Indomie”. Contoh lainnya, di wilayah tertentu banyak yang masih menggunakan kata “Honda” untuk menyebut semua jenis sepeda motor.

Hal seperti ini tentu terjadi karena persepsi dalam benak konsumen sudah terbentuk. Merek tersebut sudah mendapat pengakuan dari konsumen.

3. Meningkatkan kredibilitas produk

Brand image juga membantu Anda untuk meningkatkan kredibilitas produk. Semakin kredibel produk tersebut, maka semakin besar peluangnya untuk laris di pasaran.

Contoh nyatanya adalah AQUA. Meskipun banyak brand air mineral lain yang beredar di pasaran, kredibilitas AQUA sebagai air mineral asli pegunungan tidak pernah tergantikan. 

Pelanggan tau bahwa AQUA memiliki kualitas air minum yang baik. Jadi, meskipun banyak brand baru dengan harga yang lebih murah dan packing yang lebih bagus, pelanggan tetap tidak berpaling dari AQUA.

Baca juga: Social Media Branding: Manfaat dan Tips Melakukannya

Membangun Brand Image

Perusahaan itu ibarat manusia yang selalu membutuhkan banyak hal untuk bertahan hidup. Ketika manusia hendak membangun citra dirinya, tentu dibutuhkan banyak aspek. Begitu juga dengan perusahaan. 

Setidaknya dibutuhkan beberapa elemen untuk membentuk brand image. Seperti atribut suatu produk (product’s attribute), keuntungan yang akan didapatkan oleh konsumen (customer benefits), dan karakter dari brand (brand personality untuk membentuk brand image.

Dalam praktiknya pun, brand image tidak bisa dibangun dengan instan. Semua harus dimulai sedini mungkin dengan pondasi yang kuat. 

Cara Meningkatkan Brand Image

Meningkatkan brand image itu harus dimulai dari hal yang paling dasar. Lima cara di bawah ini adalah hal yang wajib ada ketika Anda ingin membangun brand image yang kuat. 

1. Perkuat Visi Misi 

Membangun brand image itu sama seperti membangun rumah. Langkah pertama dalam membangun rumah harus dimulai dari pondasi. Semakin kuat pondasi, semakin mudah untuk eksplorasi. Dalam hal ini, pondasi sebuah brand berarti visi dan misi.

Visi Misi ini penting untuk memastikan kemana arah brand harus di bawa. Setelah visi misi terbentuk, ada turunan yang perlu anda buat, yakni brand style guide. Dalam brand style guide ini tertulis semua informasi mulai dari aturan visual hingga aturan promosi yang sesuai dengan visi misi.

2. Menentukan Target Pasar

Anda mungkin bisa membuat barang/produk/jasa yang bisa digunakan semua umur dari berbagai kalangan. Tapi hal itu tidak akan menarik dan maksimal karena Anda akan kesulitan untuk membentuk produk. Bahkan Anda juga akan kesulitan menentukan harga nantinya. Hasilnya, produk jadi kurang terhighlight dan kualitas produk akan menurun.

Daripada memaksakan memuaskan semua orang, akan lebih baik jika Anda punya target market sendiri. Dengan target market spesifik, Anda bisa memfokuskan produk pada satu titik saja. Jadi pengerjaannya akan lebih maksimal dan kualitas produk tetap terjaga.

Cara Meningkatkan Brand Image

3. Membentuk Karakter Brand

Langkah ketiga ketika Anda ingin membangun brand image adalah “karakter brand”. Karakter brand ini mengarah pada keunikan brand yang Anda buat dan apa yang membedakannya dengan brand kompetitor.

Ibaratnya, kalau Anda mau cepat dikenal, Anda harus berani tampil unik dan beda. Meskipun jenis produknya sama, tapi ciptakanlah karakter unik sendiri agar produk Anda tidak disamakan dengan produk kompetitor.

4. Brand Massage Delivery

Setelah berhasil menciptakan karakter, langkah selanjutnya adalah bagaimana karakter tersebut bisa disampaikan ke audiens. Inilah yang disebut dengan brand massage delivery.

Dalam membentuk brand image, brand massage delivery adalah aspek yang penting. Anda perlu memikirkan dengan baik bagaimana semua itu akan disampaikan. 

Beberapa cara yang biasa dilakukan adalah dengan memilih desain logo yang pas, membuat desain maskot tertentu, story telling di media sosial dan beberapa cara lain yang fokusnya adalah untuk mengenalkan karakter brand Anda.

5. Promosi dan Konsistensi

Ketika semua hal di atas sudah Anda lakukan, kini tiba saatnya untuk mempromosikan. Buat campaign menarik untuk mengenalkan brand, menyampaikan message dan melakukan interaksi dengan konsumen.

Campaign ini bisa Anda lakukan di mana saja baik offline maupun online. Yang pasti, campaign yang menarik harus di lakukan di tempat yang dekat dengan target market Anda. Untuk campaign offline, Anda bisa membuat event di tempat yang sering dikunjungi target market. Nah, untuk online Anda bisa melibatkan media sosial dan website.

Ketika melakukan promosi, Anda perlu ingat bahwa tujuan promosi itu adalah untuk membuat calon konsumen mengenal dan tertarik dengan produk Anda. Ketika calon konsumen sudah mengenal dan merasa bahwa brand anda menarik, maka transaksi jual beli hanya tinggal menunggu waktu.

Promosi yang optimal harus dibarengi dengan konsistensi. Jangan hanya membuat promosi satu kali karena konsumen akan segera melupakan hal itu. Apalagi kalau brand Anda terbilang baru, promosi harus dilakukan sesering mungkin dengan cara yang variatif dan konsisten.

Baca juga: Bikin Bisnis Makin Dikenal dengan Brand Archetype

Kesimpulan

Setiap perusahaan selalu ingin diingat oleh konsumen. Oleh karena itu, brand image menjadi sangat penting untuk diupayakan. Singkatnya, brand image itu bagaimana persepsi konsumen ketika melihat sebuah merek. Persepsi positif atau negatif perusahaan tergantung dari bagaimana sebuah brand mendeliver pesannya.

Brand image sendiri memiliki perbedaan arti dengan brand identity. Brand identity fokus pada bagaimana cara brand ingin dilihat oleh konsumen, sedangkan brand image fokus pada cara konsumen ketika melihat brand Anda.

Banyak manfaat yang bisa diambil ketika brand sudah mendapatkan brand image positif di kalangan konsumen. Seperti loyalitas pelanggan, kredibilitas produk, bahkan brand awareness

Banyaknya manfaat dari brand image ini membuat para pemilik brand berlomba membenahi diri agar bisa merajai pasar. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang berani membayar dengan harga mahal yang besar hanya untuk membentuk brand image.

Tapi, pada intinya membentuk brand image itu harus dimulai dari dalam diri brand tersebut. Jika core brand nya sudah kuat, maka akan lebih mudah untuk membuat pasar percaya dengan brand Anda. Selain itu, Anda juga perlu konsisten melakukan promosi. Jangan sampai pelanggan menganggap Anda hanya di awal kedatangannya saja. Ini akan membuat brand Anda mudah dilupakan.

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam hal branding produk Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Grow&Bless Digital Marketing. Klik di sini!

Media sosial saat ini bukan hanya tempat bercengkrama, tapi juga tempat meningkatkan penjualan. Social media marketing sebagai salah satu strategi dalam digital marketing telah tumbuh menjadi ladang yang subur bagi setiap brand.  

Perannya yang tidak hanya mendukung upaya branding, telah sukses membuka jalan kesuksesan bagi sebuah brand. Marketing di media sosial telah terbukti efektif untuk memasarkan produk.

Bahkan, banyak brand sukses dimulai dari memanfaatkan media sosial sebagai channel promosi.

Jenis dan Strategi Social Media Marketing

Hal ini tentu tidak luput dari ciri khas, fitur, dan audiens berbagai jenis media sosial yang memungkinkan brand untuk melakukan eksplorasi. Sehingga proses marketing menjadi lebih mudah. 

Social media marketing sebenarnya sudah cukup umum dilakukan. Hanya saja masih ada brand yang kurang tepat memanfaatkannya. Pada artikel ini akan dibahas apa saja yang penting dari social media marketing. Mulai dari definisi, jenis, tools yang dibutuhkan, hingga strategi yang tepat.

Kenal Lebih Dekat dengan Istilah Social Media Marketing

Seperti namanya social media marketing adalah proses marketing yang dilakukan dengan memanfaatkan media sosial sebagai channelnya. Media sosial yang digunakan biasanya adalah Instagram, Facebook, Tiktok, dan Twitter. Meskipun tetap tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan lebih banyak lagi.

Strategi social media marketing juga diartikan sebagai salah satu cara untuk menarik target audiens agar bisa engage dengan brand Anda dengan memanfaatkan media sosial. Jika sudah berhasil engage, proses marketing bisa dijalankan. 

Biasanya brand akan menggunakan konten yang menarik dalam hal ini. Konten-konten yang beragam dan menarik, semua disuguhkan agar audiens betah dan tertarik dengan produk brand tersebut.

Meskipun bentuk dari social media marketing sendiri sebenarnya beragam dan tidak hanya terpusat pada konten saja, tapi konten selalu menempati poin penting dalam social media marketing

Manfaat Social Media Marketing

Sadar atau tidak, dunia bisnis sekarang bergerak begitu cepat dan semakin menegangkan. Kompetitor datang dari berbagai penjuru untuk meramaikan pasar. Persaingan menjadi tidak bisa dihindari lagi.

Ketika menghadapi situasi ini, sebuah brand harus punya strategi dan langkah yang tepat agar bisa terus bertahan dan memenangkan persaingan pasar.

Salah satu cara brand untuk bertahan adalah membuka channel digital marketing, seperti social media marketing. Banyak manfaat yang bisa Anda rasakan jika menggunakan strategi social media marketing dengan tepat. Berikut beberapa diantaranya.

1. Memanusiakan Bisnis

Terkadang, banyak perusahaan terlalu fokus dengan omzet bisnis hingga lupa bahwa sebuah bisnis dibuat untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Hasilnya, mereka tidak memikirkan bagaimana pendapat pelanggan tentang brand yang mereka jalankan.

Dengan social media marketing, Anda dapat mendengar mereka lebih baik lagi. Fitur-fitur yang dimiliki media sosial sangat mungkin membuat Anda berinteraksi secara intens dengan pelanggan.

Jika interaksi yang dibangun berhasil, bisnis Anda akan berjalan dua arah. Anda bisa tahu apa yang mereka butuhkan, bagaimana latar belakangnya, serta apa masukan mereka terhadap brand.

Sebuah brand yang dihargai adalah brand yang bisa mendengarkan dengan baik kebutuhan pelanggannya.

2. Membuka Peluang Channel Marketing Lain

Social media itu punya pengguna yang aktif. Jika keaktifan para pengguna ini bisa Anda manfaatkan untuk mencari tahu produk atau jasa brand Anda, maka keuntungan besar siap menanti Anda.

Melalui social media marketing, Anda bisa sekaligus melakukan branding berbagai channel marketing lain seperti, website, e-commerce, dan marketplace. 

Arahkan para audiens untuk berinteraksi dan bertransaksi di channel marketing lain. Buat promo-promo menarik agar mereka mau berbelanja di sana. Dengan begitu, tidak hanya platform media sosial saja yang ramai, tapi juga channel lain. Traffic website pun juga akan ikut meningkat.

3. Meningkatkan Brand Awareness

Media sosial adalah tempat yang tepat untuk meningkatkan kesadaran merek atau brand awareness. Hal ini disebabkan karena melalui media sosial, Anda bisa mendapatkan banyak pelanggan dengan membuat konten-konten menarik dengan beragam jenis.

Social media marketing sangat membantu dalam hal ini. Dengan social media marketing, Anda dapat mengenalkan produk atau jasa brand Anda lebih jauh lagi. Peluang ini akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan brand awareness.

Baca juga: Social Media Branding: Manfaat dan Tips Melakukannya

Jenis-Jenis Social Media Marketing

Sudah dikatakan di awal bahwa social media marketing itu tidak hanya terpusat pada konten. Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa konten selalu diperlukan dalam kegiatan social media marketing.

Media sosial itu luas jangkauannya, penggunaan pun juga sangat banyak dan beragam. Jangkauan yang luas ini akan sangat menguntungkan jika dimanfaatkan dengan baik oleh brand. 

Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan salah satu jenis dari social media marketing, ada dua hal yang perlu Anda perhatikan. Pertama, pengetahuan yang cukup tentang semua jenis social media marketing. Kedua, kebutuhan brand Anda.

Social media marketing itu memang terdiri dari beragam jenis. Karakternya pun juga berbeda. Namu, tidak semua bisa menguntungkan untuk brand Anda. Melihat kompetitor sukses saja tidak bisa dijadikan tolak ukur untuk memastikan sebuah channel tersebut aman untuk Anda gunakan.

Kenapa bisa begitu?

Jawaban nya simpel. Setiap brand itu unik. Begitupun dengan pelanggan yang dimilikinya. Keunikan ini yang membuatnya punya kepekaan yang berbeda terhadap strategi tertentu. Jadi, agar lebih aman, jangan lupa untuk melakukan riset yang benar.

Adapun tentang jenis social media marketing,berikut beberapa di antaranya yang bisa Anda coba.

1. Social Media Influencer

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “Selebgram”, “selebtwit” bahkan sekarang muncul “Seleb Tiktok”. Mereka yang berlabel selebriti media sosial dengan followers mencapai miliaran itu sebenarnya adalah strategi yang sangat penting untuk dilirik brand.

Social media Influencer adalah strategi social media marketing yang cukup menguntungkan dan efektif. Cara kerjanya adalah dengan bekerjasama dengan para influencer untuk menyebarluaskan jangkauan promosi dan penjualan. 

Bentuk social media influencer ini juga beragam. Mulai dari kolaborasi produk, endorsement, paid promote, hingga brand ambassador.

Biasanya, endorsement dan paid promote, brand akan membayarkan sejumlah uang dan mengirimkan barang ke Influencer. Nantinya, Influencer akan mengunggah konten ke akun pribadinya.

Sedangkan untuk kolaborasi dan brand ambassador, biasanya ada semacam bagi hasil dari jumlah produk yang berhasil dijual.

Melalui social media Influencer pula Anda dapat memperluas market. Followers Influencer mau tidak mau akan ikut melihat keberadaan brand Anda. Di sinilah letak peluang terbesar yang dapat di raih. Baik secara penjualan maupun brand awareness.

Sebelum bekerja sama, pastikan dulu bahwa si Influencer cocok untuk brand Anda. Baik dari segi karakter maupun budget, sesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Jika brand Anda baru bertumbuh dan target utamanya adalah brand awareness, maka akan lebih baik Anda memilih micro dan nano Influencer. 

Namun jika brand Anda sudah berkembang pesat dan ingin meningkatkan nilai penjualan serta memperluas pasar, maka makro influencer cocok di sini.

Social Media Influencer

2. Social Media Ads

Ketika scrolling media sosial di Facebook Instagram, pasti Anda pernah tiba-tiba menemukan Iklan. Bahkan kalau di Instagram, Iklan muncul setiap setidaknya lima kali kita menonton story orang lain.

Social media advertising adalah salah satu strategi marketing yang dilakukan dengan cara membuat iklan di media sosial untuk menjangkau lebih dari berjuta-juta orang. 

Pemilik brand akan mengeluarkan budget tertentu untuk memenuhi target tertentu yang melibatkan interaksi dari audiens. Bisa dalam bentuk profil visit, jumlah orang yang mengirim direct message dan lain-lain.

Biasanya, iklan sengaja di setting untuk memperoleh menarik target audience. Dari segi usia, demografi, pekerjaan, dan hal-hal lain. Mereka yang masuk kategori tersebut akan menerima iklan di halaman media sosialnya.

Cara ini cukup efektif untuk memasarkan produk sekaligus mendapatkan mendapatkan menjangkau lebih banyak audiens. Hanya saja, budget yang dikeluarkan pun juga lumayan banyak.

Semakin banyak budget yang dikeluarkan, maka semakin banyak pula peluang untuk menjerat target audience melalui social media ads (Facebook ads, Instagram ads dll)

3. Campaign Menarik

Social media campaign merupakan cara yang sering dilakukan oleh brand baik dalam skala besar maupun campaign. Tujuan campaign media sosial sebenarnya tidak untuk marketing. Namun akan berpotensi pula untuk mendukung kegiatan marketing.

Biasanya, campaign media sosial itu bertujuan untuk mendapatkan brand awareness. Brand akan mengangkat isu-isu yang sedang hangat untuk kemudian dicari solusinya.  Dalam campaign, brand akan melibatkan banyak elemen audiens. Mereka mengajak untuk bersama menyelesaikan isu yang sedang hangat tersebut.

Misalnya adalah yang dilakukan oleh The Body Shop. Mereka mengangkat isu lingkungan dengan cara membuat produknya dengan bahan-bahan yang ramah lingkungan.

Baca juga: Memahami Jenis-Jenis Digital Marketing Lebih Dalam

Strategi Menjalankan Social Media Marketing

Menjalankan pemasaran media sosial itu butuh strategi. Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahan yang berakibat fatal.

Berikut adalah strategi marketing melalui media sosial yang bisa Anda praktekkan.

1. Cari Tahu Siapa Audiens Anda

Semua kegiatan marketing itu pusatnya ada di pelanggan atau audiens. Begitu juga dengan marketing di media sosial. Jadi langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu siapa audiens Anda.

Anda harus tau siapa audiens yang Anda targetkan. Semua itu akan Anda perlukan untuk menyusun konten dan membuat produk. Dengan tau siapa audiens Anda, tentu akan lebih mudah untuk menjawab kebutuhan mereka.

2. Kombinasikan Setiap Channel Media Sosial

Kegiatan marketing itu tidak boleh nanggung. Semua harus dilakukan dengan totalitas agar hasilnya juga maksimal. 

Oleh karena itu, ketika hendak melakukan pemasaran media sosial, Anda perlu membuka channel sebanyak-banyaknya.

Dengan platform media sosial yang beragam, Anda akan menjaring audiens yang beragam. Ketika Anda berhasil menjaring audiens yang beragam, kemungkinan untuk memenangkan pasar juga akan terbuka lebar.

3. Manjakan Audiens Dengan Konten Yang Beragam

Semua orang menyukai konten yang relate dengan keadaan mereka. Konten-konten yang memiliki kedekatan dengan mereka selalu akan terasa lebih menarik.

Oleh karena itu, konten social media marketing sebuah brand harus disesuaikan dengan karakter mereka. Buat mereka tertarik dengan apa yang Anda jual dengan konten-konten yang menarik.

Konten menarik di sini juga berarti pula dengan penggunaan bahasa teks, storytelling, warna yang dipilih, hingga tone of voice. 

Kombinasikan berbagai macam jenis konten agar pelanggan tidak bosan melihat konten yang sama setiap harinya. Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur di platform media sosial untuk melakukan eksplorasi ide konten.

4. Bangun Interaksi Asyik Setiap Hari

Social media tanpa interaksi itu akan sia-sia. Semua usaha Anda tidak akan terbaca karena konten akan tenggelam tidak lama setelah diunggah. 

Apalagi, sekarang platform media sosial sangat memperhitungkan tingkat interaksi dan kedekatan. Jika sering berinteraksi, maka konten akan lebih mudah ditemukan oleh audiens.

Selain itu, interaksi juga bisa jadi upaya untuk berkomunikasi dengan audiens. Libatkan audiens di berbagai pengambilan keputusan. Ini penting untuk menjaga mereka agar tidak meninggalkan brand karena merasa tidak dianggap.

Cara berinteraksinya pun bisa beragam. Anda bisa membuat konten yang memang memancing interaksi dan peran aktif audiens. Bisa juga dengan responsif menjawab setiap keluhan audiens.

5. Jadwalkan Konten Ketika Audiens “Bangun”

Sebagus apapun konten yang Anda buat, jika diunggah di waktu yang salah, maka hasilnya tidak akan maksimal. Konten itu tidak akan dibaca oleh audiens Anda.

Oleh karena itu, penting untuk mengunggah konten saat audiens Anda sedang “bangun”. Yang dimaksud bangun di sini adalah ketika mereka sedang aktif menggunakan platform media sosial.

Cara melihatnya cukup mudah, yaitu dengan membuka tab insight di akun Anda, kemudian scroll kebawah bagian “Audiens”. Di situ akan tertulis dengan lengkap pukul berapa saja audiens Anda aktif setiap harinya.

Jika sudah tau jam aktifnya, Anda hanya tinggal menyesuaikan jadwal upload dengan jam aktifnya mereka.

Strategi Menjalankan Social Media Marketing

6. Ukur Keberhasilan Setiap Konten

Strategi terakhir dan tidak kalah penting adalah dengan mengukur performa konten sosial media. Anda perlu tau seberapa jauh konten promosi yang Anda buat diterima oleh pelanggan.

Hal ini bertujuan agar Anda bisa melakukan evaluasi untuk menentukan langkah kedepannya.

Jika Anda sudah tau konten promosi mana saja yang berhasil dan mana yang gagal, akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan strategi kedepannya.

Untuk mengukur keberhasilan konten promosi di sosial media, Ada beberapa tools yang akan membantu Anda. Mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Simak pembahasan lebih lengkap tentang tools sosial media di bawah ini.

Baca juga: 7 Tips Strategi Branding Instagram Agar Brand Terus Bertumbuh

Tools Penting Social Media Marketing

Semua kegiatan marketing itu harus terukur agar bisa dilakukan evaluasi secara berkala. Apalagi marketing selalu berkaitan dengan modal yang kadang tidak kecil. Oleh karena itu, agar keseimbangan modal perusahaan tetap terjaga dan tidak habis hanya untuk menjalankan strategi marketing, semua harus serba terukur dan terstruktur.

Begitu pun dengan marketing lewat platform media sosial. Marketing lewat sosial media itu cukup beresiko jika tidak terukur dengan seksama. Jadi Anda butuh tools analisis untuk bisa tau seberapa berhasil promosi yang telah dilakukan.

Berikut ini beberapa tools penting social media untuk membantu analisis Anda.

1. Hootsuite

Jika Anda memiliki lebih dari satu akun media sosial dan semuanya harus dianalisa, maka di sinilah Hootsuite hadir. Tools analisis satu ini sudah dibekali fitur yang memungkinkan Anda melakukan riset semua akun sekaligus.

Mulai Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, Google+, hingga wordpress. Semua bisa Anda pantau hanya lewat satu platform.

Kemudahan lain yang ditawarkan Hootsuite adalah laporan mingguan akun yang akan otomatis dibuat oleh sistem. Jadi kalau ada report pertumbuhan media sosial, Anda hanya perlu mendownload laporan tersebut setiap minggunya. 

Istimewanya lagi, Hootsuite juga memungkinkan Anda untuk memantau search query atau kata yang digunakan user untuk mencari informasi di internet secara real life.

2. IConosquare

Jika Anda adalah orang yang suka penasaran tentang pertumbuhan brand kompetitor, Iconosquare adalah solusinya. Melalui Iconsquare Anda bisa lihat matrik social media semua kompetitor.

Selain itu, Icono juga menyajikan data yang lengkap mengenai growth akun Anda secara lengkap, baik berupa grafik maupun angka. 

Tools satu ini juga bisa membantu Anda melakukan scheduling konten. Jadi cukup di satu platform, Anda bisa melakukan banyak hal. Mulai dari riset kompetitor, analisis pertumbuhan social media brand, hingga penjadwalan konten.

3. Sprout Social

Sprout Social adalah salah satu tools analisis media sosial profesional yang cukup populer di kalangan perusahaan. Kelengkapan data yang diberikan dan kemudahan fitur-fiturnya sangat proper untuk kebutuhan analisis data media sosial perusahaan.

Tidak hanya berfungsi sebagai tool analisis media sosial, Sprout juga menjadi sekaligus menjadi social media listening. Anda cukup mengunjungi tab smart inbox untuk melakukan hal ini. Melalui channel tersebut, Anda bisa berinteraksi langsung dengan para audiens Anda. Mulai dari membalas komentar dan pesan, retweet, dan interaksi lain dengan audiens.

4. Social Blade

Kalau Anda mencari tools analisis yang komplit dan gratis, maka Social blade adalah solusinya. Cara kerja Socialblade sebenarnya sama dengan tools yang lain. Anda bisa mengetahui engagement rate, dari semua akun media sosial.

Tapi istimewanya di sini adalah, Anda bisa tahu pergerakan followers setiap harinya. Semua data berapa yang follow dan berapa yang unfollow semua terekam di situ.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan pengecekan  secara gratis berapa persen engagement rate dari akun kompetitor atau calon klien. Biasanya, Tools satu ini dimanfaatkan untuk riset sebelum brand hire Influencer. 

5. Brandwatch Customer Research

Riset audience dan tren merupakan hal yang penting bagi social media marketing. Baik tren maupun audiens semua berpengaruh pada keberhasilan seluruh strategi marketing yang dijalankan oleh perusahaan.

Salah satu tools yang memungkinkan untuk riset audiens dan tren secara langsung adalah Brandwatch Customer Research. Dalam Brandwatch customer research Anda dapat menemukan pengalaman riset komplit sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Tools ini juga memungkinkan Anda untuk melacak keywords yang sedang populer. Dengan keywords ini, tidak hanya mengoptimalkan media sosial saja, tapi Anda juga sekaligus bisa meningkatkan penggunaan website.

Kalau bicara tentang keywords untuk optimasi website, Grow & Bless juga bisa membantu Anda. Bahkan, Grow & Bless juga menyediakan layanan untuk keperluan SEO, Social media management, Google Ads dan web design. Untuk mencari informasi lebih lanjut, Anda bisa klik di sini.

Membangun branding perusahaan itu tidak pernah mudah. Dibutuhkan perencanaan yang matang dan strategi yang jitu agar perusahaan melekat di pikiran audiens. Kalau sampai salah langkah, bukan cuma kehilangan budget saja, tapi Anda juga akan lebih sulit untuk memulainya lagi.

Ingat! Branding itu tidak cuma soal logo dan visual saja. Tapi juga tentang semua aspek yang berkaitan dengan perusahaan. 

Branding sendiri bertujuan untuk memperkenalkan bisnis ke calon pelanggan. Semakin baik Anda mambangun branding, maka semakin mudah pula bagi pelanggan untuk mengenali Anda. 

Sebelum masuk ke pembahasan apa saja yang perlu dilakukan untuk membangun branding perusahaan, Anda perlu kenal dulu dengan apa itu branding serta apa manfaatnya.

Step by Step Membangun Branding Perusahaan

Branding Perusahaan itu seperti Apa?

Branding adalah sebuah proses atau cara memperkuat perusahaan atau brand dengan membentuk persepsi di kalangan pelanggan tentang identitas perusahaan tersebut. Dalam branding semua aspek perusahaan dilibatkan. Mulai dari menentukan visi misi, merancang logo dan aspek visual brand, membuat tone of voice, dan mengkombinasikan berbagai komunikasi pemasaran untuk bisa mengenalkan perusahaan ke pelanggan.

Branding menjadi hal yang penting bagi perusahaan. Pasalnya, dengan branding perusahaan akan lebih mudah dikenal publik. Sehingga pada akhirnya akan berimbas pada brand awareness dan meningkatkan penjualan.

Ketika melakukan branding, perusahaan dapat membaginya menjadi dua yaitu online branding dan offline branding. Ketika online branding, semua channel digital yang digunakan oleh perusahaan harus dioptimalkan. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan perusahaan ke masing-masing pengguna channel digital.

Sedangkan branding offline bisa dilakukan dengan membuat berbagai event yang melibatkan banyak orang. Dengan terlibatnya banyak orang, maka Anda bisa sekaligus mengenalkan perusahaan kepada lebih banyak orang.

Dengan melakukan branding perusahaan, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat. Berikut adalah manfaat dari branding perusahaan.

Baca juga: Strategi Tepat Membangun Branding Untuk Memajukan Bisnis

Manfaat Branding Perusahaan

Bisa dikatakan bahwa branding itu semacam kunci untuk semua aktivitas lain, termasuk marketing. Jika branding dilakukan dengan baik, maka adapun kegiatan yang akan Anda lakukan menjadi lebih mudah. Ada setidaknya 3 manfaat utama branding yang bisa anda dapatkan.

1. Memperkuat Posisi Bisnis

Dunia bisnis itu kejam dan menyeramkan. Semakin hari, kompetitor terus bertambah. Mereka hadir dengan berbagai penawaran menggiurkan untuk bisa memenangkan pasar. Untuk menghadapi situasi seperti ini, brand harus punya pondasi yang kuat.

Salah satu cara agar bisa mendapatkan pondasi yang kuat adalah dengan branding. Branding akan membuat bisnis Anda punya identitas. Jadi, jika persaingan pasar menjadi semakin sulit, nama brand Anda tidak akan mudah dilupakan.

Contohnya adalah McD. Branding kuat yang dibangun oleh McD telah berhasil membuatnya bertahan hingga hari ini. Padahal, persaingan bisnis serupa semakin hari semakin tinggi. Banyak brand serupa datang mulai dari yang kecil hingga yang besar. Namun, posisi McD tetap tidak tergantikan.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Apapun jenis bisnis yang dijalankan, brand awareness tetap menjadi hal yang penting untuk diupayakan. Dengan brand awareness, Anda bisa mendapatkan kepercayaan dari pelanggan meski dalam situasi sulit sekalipun. Selain itu, brand awareness juga akan membantu Anda mendapatkan pelanggan baru. 

Untuk meningkatkan brand awareness, ada berbagai macam cara yang bisa Anda lakukan. Salah satunya adalah dengan memperkuat branding.

Contoh sederhananya gini, ketika sebuah brand kesayangan Anda mengeluarkan produk baru. Pasti Anda akan lebih excited jika dibandingkan melihat produk yang dikeluarkan brand lain.

Hal ini dipengaruhi oleh branding. Branding membuat orang menaruh kepercayaan yang lebih pada bisnis Anda.

3. Meningkatkan Nilai Penjualan

Manfaat ketiga branding perusahaan adalah meningkatkan penjualan. Ketika brand Anda semakin dikenal oleh pelanggan, peluang untuk memenangkan pasar akan selalu terbuka lebar.

Logikanya gini, ketika hendak membeli sesuatu, pasti Anda akan memilih brand langganan yang lebih familiar bagi Anda. Brand yang sudah Anda ketahui kualitas dan pelayanannya. Meskipun banyak produk dari brand lain yang lebih bagus, tapi Anda tetap memilih brand langganan Anda.

Rasa percaya seperti ini yang akhirnya membuat bisnis Anda semakin berkembang. Pelanggan loyal akan semakin sering berbelanja karena sudah merasa “kenal” dengan bisnis Anda.

Baca juga: Semua Pebisnis Wajib Tau! Cara Meningkatkan Brand Awareness

Membangun Strategi Ampuh untuk Branding Perusahaan

Setelah mengetahui apa itu branding dan seperti apa manfaatnya untuk bisnis Anda, kini saatnya untuk membahas tentang step by step menentukan strategi ampuh untuk branding perusahaan. Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Membangun Strategi Ampuh untuk Branding Perusahaan

1. Bangun Brand Identity yang Kuat

Sebelum melakukan branding perusahaan, Anda perlu membangun brand identity terlebih dahulu. Brand identity adalah kumpulan dari berbagai elemen yang ditujukan untuk membangun image perusahaan di hadapan pelanggan.

Brand identity berisi semua hal yang akan digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan diri di hadapan pelanggan. Mulai dari logo, visual, tone of voice dan aspek lain. Ketika menentukan brand identity, Anda juga perlu mencari keunikan dari bisnis yang Anda jalankan.

Dengan membangun brand identity yang jelas di awal, strategi branding akan lebih mudah dilakukan kedepannya.

2. Tentukan Target Audiens

Setelah brand identity selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan target audiens. Step ini sangat penting karena akan mempengaruhi semua aspek setelahnya.

Baik konten maupun produk dari brand harus disesuaikan dengan target audiens. Oleh karena itu, sebelum melakukan branding Anda wajib melakukan riset audiens terlebih dahulu.

Dalam riset Audiens, Anda perlu mencari informasi sebanyak-banyaknya. Mulai dari usia, domisili, demografi, hingga karakteristik unik lainnya. Jika target audiens belum clear, step selanjutnya belum bisa dijalankan.

3. Buka Channel Branding Sebanyak-banyaknya

Ketika hendak melakukan branding, Anda tidak boleh setengah-setengah. Hal ini bertujuan untuk memberi first impression kepada calon pelanggan bahwa bisnis Anda adalah profesional dan berkualitas.

Oleh karena itu, Anda perlu membuka semua channel yang memungkinkan untuk dilakukan branding. Baik secara online maupun offline. Dalam hal ini Anda bisa memanfaatkan berbagai media sosial, website, komunitas online, bahkan hingga membuat event offline jika perlu.

Semua itu bertujuan untuk menemukan calon pelanggan dari berbagai latar belakang agar mereka tau keberadaan bisnis yang Anda jalankan. Semua channel ini adalah tahap  perkenalan bagi mereka sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi pelanggan loyal.

Baca juga: Strategi Iklan Online untuk Meningkatkan nilai Brand anda

4. Manjakan Calon Pelanggan dengan Konten yang Relevan

Ketika calon pelanggan berhasil dikumpulkan, tahap branding perusahaan selanjutnya adalah menyediakan konten yang sesuai dengan karakteristik mereka. Konten ini yang akan membuat mereka tetap stay di sisi Anda.

Pada konten, jangan lupa untuk selalu menyisipkan identitas brand dan produk/jasa yang Anda tawarkan. Buat konten dalam bentuk soft selling dan hard selling agar lebih pelanggan tidak mudah bosan.

5. Bangun Komunikasi dengan Interaksi

Step terakhir dalam membangun branding perusahaan adalah dengan berkomunikasi dengan pelanggan. Komunikasi yang baik dengan para pelanggan akan membuat Anda lebih cepat dikenal. Cara berkomunikasi dengan pelanggan bisa dilakukan dengan berbagai macam interaksi.

Anda bisa berdiskusi dengan mereka di media sosial, melibatkan mereka dalam setiap desain produk baru, menjawab pertanyaan mereka dan sebagainya.

Intinya, branding akan berhasil jika komunikasi yang Anda bangun juga berhasil.

Baca juga: Bikin Bisnis Makin dikenal dengan Brand Archetype

Jika Anda butuh konsultasi tentang branding perusahaan, jangan ragu untuk menghubungi jasa pemasaran digital dari Grow & Bless Digital Marketing

Saat ini sudah banyak orang yang aware tentang pentingnya social media untuk pertumbuhan brand. Banyaknya fitur-fitur menarik di dalamnya memungkinkan Anda untuk eksplorasi lebih demi kebutuhan branding. Artikel ini akan berbicara tentang social media branding, mulai dari definisi, manfaat, serta tips melakukannya.

Selain fitur menarik, platform social media juga memiliki pengguna yang militan dan aktif. Hampir semua orang dari berbagai usia, berbagai latar belakang, dan dari berbagai daerah menggunakannya secara aktif.

Fenomena seperti ini akan sangat menguntungkan jika perusahaan dapat memanfaatkannya dengan tepat.

Social Media Branding: Manfaat dan Tips Melakukannya

Ibaratnya nih, platform social media itu sudah seperti pasar. Hanya saja dalam bentuk digital. Di pasar banyak orang datang untuk saling membeli barang. Perusahaan sebagai penjual di sini harus terlibat aktif dalam membangun hubungan yang menyenankan dengan calon customer.

Sebelum melakukan branding di social media, Anda perlu tau definisi dari social media branding itu sendiri. 

Pengertian Social Media Branding

Social media branding adalah satu strategi branding yang dilakukan melalui platform social media. Branding yang dilakukan tidak hanya tentang pengenalan saja, tapi juga membangun interaksi yang kuat dengan audiens (target market).

Jika strategi digital marketing ini dieksekusi dengan baik dan dengan metode yang tepat, Anda akan memiliki sebuah komunitas online yang berisi loyal customer. Komunitas ini biasanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu selama Anda terus melakukan branding.

Social media branding juga akan sangat membantu dalam urusan marketing, terutama saat perusahaan baru berdiri. Hal ini terjadi karena Anda bisa lebih cepat mengenalkan produk dari perusahaan Anda kepada masyarakat luas.

Saat masyarakat sudah mengenal dan memiliki brand awareness, maka proses marketing bisa dijalankan dengan lebih mudah.

Manfaat Social Media Untuk Branding

Branding adalah jalan yang tepat jika Anda menginginkan sebuah bisnis yang tetap eksis dalam jangka waktu panjang

Namun, untuk bisa mewujudkan itu, branding harus disesuaikan dengan kondisi dan tren yang sedang terjadi pada saat ini. Hal ini disebabkan karena tujuan utama dilakukannya branding adalah untuk menjerat audiens lebih banyak. Jadi, Anda perlu menyesuaikan tempat branding dengan kondisi audiens.

Sekarang ini, lebih banyak orang menghabiskan waktu dengan scrolling social media. Bahkan dimulai dari bangun tidur, social media tidak bisa lepas dari kehidupan mereka. Jadi, hal ini akan sangat pas jika dimanfaatkan untuk branding

Beberapa manfaat yang bisa perusahaan Anda rasakan ketika memanfaatkan social media untuk branding adalah sebagai berikut.

1. Tempat Berkumpul Audiens

Seperti dikatakan di awal, platform media sosial itu adalah tempat berkumpulnya hampir semua orang dari berbagai kalangan. Bahkan, pengguna aktif sosial media masing-masing punya peminatnya sendiri dengan keunikan masing-masing.

Pengguna Facebook, Twitter dan Instagram punya masa yang berbeda, baik secara demografi maupun karakter. Kalau Anda pernah melihat kalimat “Anak Twitter” dan “Anak Instagram”, maka itulah salah satu contoh adanya “perbedaan” di antara keduanya

Dengan keberagaman audiens ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk membangun branding. Anda sudah memiliki audiens yang sudah terbagi-bagi sesuai karakternya. Maka tugas Anda adalah menyusun strategi untuk mendapat perhatian mereka.

2. Tren Yang Mudah Viral

Ketika membahas sesuatu yang viral, hampir semuanya berasal dari media sosial. Berita apapun dari manapun, kalau sudah masuk media sosial, Anda memiliki peluang viral yang lebih tinggi. Hal ini tentu juga berkaitan dengan tren.

Tren social media yang sering berubah dan cepat disebarluaskan ini sangat menguntungkan untuk perusahaan. Anda bisa mengadaptasi tren yang sedang viral untuk membantu menaikkan value perusahaan Anda

Tapi, yang perlu Anda perhatikan di sini adalah kejelian Anda dalam memilih trend yang viral. Tidak semua trend viral akan menguntungkan bagi perusahaan. Jadi pastikan Anda benar-benar memilih dengan bijak dan tepat.

3. Keberagaman Fitur Social Media

Media sosial itu selalu berbicara tentang fitur. Semakin ke sini, fitur media sosial terus diperbaiki dan semakin mendukung untuk eksplorasi ide. 

Bagi sebuah brand yang akan membentuk branding, ini menjadi hal yang perlu disambut baik. Keberagaman fitur ini akan membuat Anda lebih mudah untuk membuat konten-konten branding.

Baik melalui story maupun feed, fitur media sosial sudah sangat kompleks untuk mendukung strategi branding Anda.

Baca juga: Semua Pebisnis Wajib Tau! Cara Meningkatkan Brand Awareness

Sebuah Alasan Kenapa Harus Melakukan Social Media Branding

Branding itu tentang mengumpulkan sebanyak mungkin orang agar mereka tau keberadaan brand Anda. Untuk dapat melakukan semua itu, Anda perlu membuka channel sebanyak-banyaknya

Cara-cara konvensional seperti billboard, poster, promosi door to door mungkin masih bisa dilakukan. Tapi jika Anda menginginkan pelanggan lebih banyak lagi, tentu harus ada yang harus disesuaikan.

Media sosial menjadi paket komplit untuk mewujudkan hal itu. Branding di media sosial akan membuat Anda mengumpulkan pelanggan loyal lebih banyak lagi. Bahkan bisa sampai ke pasar internasional.  Jika ada pertanyaan tentang:

 “Kenapa sih harus pakai social media untuk branding?

Jawabannya sebenarnya simpel saja. Media sosial itu sangat memungkinkan Anda melakukan segalanya. Tidak hanya branding, tapi juga sekaligus marketing. Budget yang Anda keluarkan pun bisa dibilang lebih murah dibandingkan dengan branding offline.

Hasil social media branding pun sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak brand sukses dimulai dari social media. Mereka hanya perlu membuat konten yang relevan dengan audiens dan rajin menyebar luaskannya. Bahkan, pada akhirnya pelanggan yang akan datang mencari brand Anda, bukan lagi sebaliknya

Tapi, untuk melakukan social media branding Anda perlu hari-hati. Jangan sampai salah strategi karena akan merugikan brand Anda sendiri. Selain banyak brand yang sukses karena social media branding, banyak pula yang gulung tikar karena salah metode brandingnya

Coba simak empat kunci utama branding di sosia media ini, agar strategi Anda tepat sasaran

4 Kunci Sukses Social Media Branding

Kalau Anda pernah dengar atau membaca kunci sukses jadi pengusaha, maka kini saatnya Anda tau lebih dalam tentang kunci sukses social media branding.

Ada empat hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin melakukan social media branding yaitu, Design, Identity, Content, Audience. Atau agar lebih mudah diingat bisa disingkat dengan DICA.

1. Your Design

4 Kunci Sukses Social Media Branding
 Sumber: Lyve Marketing

Otak manusia itu lebih cepat memproses hal-hal berbau visual. Ketika ada billboard, hal yang pertama dilihat adalah gambarnya. Jika gambar menarik maka akan lanjut ke tulisan setelahnya.

Oleh karena itu, dalam menyusun strategi branding, Anda perlu memikirkan matang-matang visualisasi desain yang akan digunakan. Baik itu pemilihan warna, logo, gambar, dan elemen desain lain.

Apalagi media sosial itu selalu berkaitan dengan aspek visual. Semakin menarik visualisasi maka audiens akan semakin tertarik.

2. Your Identity

Sebelum melakukan proses branding, ada hal yang harus clear dulu. Salah yang paling penting adalah “Identity”. Semua strategi branding yang disusun serapi apapun, jika Anda belum mengenal identity dari brand Anda sendiri, semuanya akan sia-sia.

Jadi, kenali dulu siapa brand Anda. Apa karakternya, kemana arah dan tujuannya dan apa saja goals yang akan dicapai kedepannya.

Setelah semua itu clear, strategi branding bisa dijalankan dengan lebih mudah

3. Your Content

Semua media selalu butuh konten untuk bisa menghadirkan interaksi dengan audiens. Ketika Anda ingin melakukan branding di media sosial, konten menjadi hal yang sangat pentin

Konten yang Anda buat tidak boleh asal jadi, tapi harus dengan strategi. Kenali jenis konten apa yang disukai oleh audiens Anda. kemudian hadirkan konten itu untuk mereka.

Atas alasan ini pula, sekarang banyak brand bekerjasama dengan beberapa agency social media management. Mereka ingin mendapatkan konten yang berkualitas untuk brand. 

4. Your Audience

Elemen penting dalam social media branding adalah audiens. Sukses dan tidaknya strategi branding yang Anda lakukan di media sosial adalah tergantung pada jumlah audiens yang berhasil Anda kumpulkan

Untuk bisa mengumpulkan audiens, Anda perlu mencari tahu lebih dalam tentang jenis mereka. Lakukan riset target audiens,  kenali apa yang mereka sukai, dan cari tahu apa permasalahan yang sedang mereka hadapi.

Setelah tau, buatlah solusi untuk menjawab semua permasalahan yang mereka hadapi. Dengan begitu, brand Anda akan diterima dengan baik oleh mereka.

Baca juga: 7 Tips Strategi Branding Instagram Agar Brand Terus Bertumbuh

Tips Melakukan Social Media Branding

Setelah tau apa kunci sukses dari branding di media sosial, saatnya membahas tips agar tidak salah melangkah. Simak beberapa poin penting berikut ini.

Tips Melakukan Social Media Branding

1. Set The “Goals”

Ketika berbicara tentang strategi, sebenarnya Anda juga sedang membicarakan tentang “goals”. Goals ini adalah apa-apa saja yang ingin Anda capai dengan strategi tersebut.

Dalam social media branding, goals harus ditentukan di awal. Goals ini tidak melulu berbicara tentang profit penjualan saja. Hal-hal seperti terciptanya brand awareness, validitas dan kredibilitas yang meningkat, engagement rate yang meningkat dan hal-hal serupa juga bisa menjadi goals Anda.

2. Riset Kompetitor

Sama seperti branding offline, melakukan branding di media sosial juga tidak bisa lepas dari kompetitor. Bahkan, karena sifatnya yang digital, kompetitor juga semakin beragam. Kadang, tidak hanya datang dari dalam negeri saja.

Oleh karena itu, Anda perlu tau dulu seperti apa sih karakter kompetitor. Apa saja yang mereka lakukan untuk bisa sukses. Strategi campaign apa yang mereka  pakai dan hal-hal mendetail lain.Setelah data kompetitor berhasil dikumpulkan, carilah celah dimana kelemahan mereka.

Yang perlu diingat di sini adalah, strategi kompetitor bisa berhasil untuk mereka tapi belum tentu berhasil untuk brand Anda. setiap brand itu unik dan memiliki karakter berbeda. Jadi daripada mengikuti strategi mereka, lebih baik mencari cara untuk bisa menandingi strategi tersebut.

3. Tunjukan “Karakter” Anda

Masih bersinggungan dengan kompetitor, tips ketiga yang tidak kalah penting ialah karakter. Dalam social media branding, Anda harus menentukan seperti apa brand yang Anda kelola.

Cara menunjukkannya ini bisa dengan berbagai cara. Mulai dari tone of voice, storytelling, penggunaan warna, desain feed, maskot dan lain sebagainya. 

Intinya, audiens harus tau “brand” Anda seperti apa.

4. Jawab Permasalahan Audiens

Brand yang diterima dengan mudah oleh audiens adalah brand yang bisa menjawab permasalahan mereka. Misalnya Anda membangun brand skincare. Maka skincare yang Anda buat setidaknya harus mampu menjadi solusi dari permasalahan kulit mereka.

Solusi-solusi ini yang perlu Anda tampilkan saat melakukan branding di sosial media.

Tapi sebelum ke sana, Anda perlu tau dulu apa permasalahan yang mereka hadapi. Untuk itu, riset audiens sangat diperlukan sebelum strategi dilakukan.

5. Buat Konten Yang Menarik Perhatian

Strategi branding yang baik harus dikemas dengan konten menarik. Hal ini bertujuan agar message yang disampaikan bisa lebih mudah diterima oleh audience Anda.

Untuk membuat konten, Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur bawaan dari instagram. Reels misalnya. Belakangan ini reels sangat digemari karena memungkinkan pengguna untuk eksplorasi lebih jauh lagi.

Reels juga akan lebih jauh menjangkau audiens dibandingkan dengan video biasa. Mereka yang bukan followers Anda akan bisa melihat reels yang Anda buat. Peluang trending dari reels pun lebih akan jadi lebih mudah.

Ketika membuat konten, Anda juga bisa memanfaatkan hashtag untuk memperluas impression konten. Pilih hashtag yang sesuai dan sedang populer digunakan. Maka audiens akan lebih mudah menemukan konten Anda.

Baca juga: Jenis dan Strategi Social Media Marketing

Kesimpulan

Social media branding adalah sebuah jenis strategi branding brand yang dilakukan melalui media sosial. Tujuannya adalah untuk mengenalkan produk/brand/jasa kepada audiens lebih jauh lagi.

Dalam social media branding, ada 4 kunci sukses yaitu Design, Identity, Content, dan Audiens. Jika keempat hal ini bisa dipenuhi dengan baik, besar kemungkinan branding akan berjalan lancar.

Melakukan branding di sosial media juga banyak manfaatnya. Selain bisa memperluas pasar, Anda juga akan lebih mudah mendapatkan brand awareness dan beberapa benefit lain. Budget yang dikeluarkan pun juga relatif lebih murah.

Jika Anda membutuhkan jasa optimasi channel seperti social media dan website, jangan ragu untuk segera menghubungi Grow&Bless Digital Marketing untuk mendapatkan tips dan strategi yang jitu. 

Dalam penyusunan sebuah brand, ada istilah yang disebut Brand Archetype. Ini adalah sebuah islitah untuk membantu pebisnis menentukan bagaimana personality brandnya akan dibentuk.

Istilah brand archetype sendiri diadaptasi dari kata archetype yang diciptakan oleh Carl Jung. Jung telah membagi menjadi 12 karakter yang dimiliki oleh manusia secara detail.

Semua karakter ini bisa dipilih oleh brand untuk menentukan brand archetype-nya sendiri. 

Namun, sebelum memutuskan untuk memilih brand archetype, Anda perlu tahu bahwa dalam membentuk brand archetype tidak bisa memilih banyak karakter sekaligus. Anda hanya perlu memilih satu archetype untuk tampil dominan.

Bikin Bisnis Makin dikenal dengan Brand Archetype

Dari satu jenis brand archetype ini, jika dikembangkan dengan benar akan sangat membantu Anda dalam menentukan brand identity, membangun relasi bisnis, memperkuat brand, dan meningkatkan penjualan.

Nah, sebelum lanjut ke masing-masing brand archetype, yuk cari tahu pengertian tentang brand archetype itu.

Apa sih Brand Archetype Itu?

Brand archetype secara sederhana adalah sekumpulan sifat yang menjelaskan secara detail tentang karakter sebuah brand.

Brand archetype sendiri terdiri dari 12 macam dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Nama archetype sendiri muncul untuk mendeskripsikan kecenderungan manusia ketika memahami suatu hal dengan memanfaatkan simbol-simbol yang menyertainya.

12 archetype sendiri berisikan ciri khas atau identitas yang dibangun dengan sangat kuat.

Istilah archetype kemudian diadaptasi ke dalam berbagai macam cabang ilmu, baik itu film, lukisan, buku, dan tidak terkecuali brand.

Brand yang mampu menunjukan cara promosi sejalan dengan brand archetype nya akan lebih mudah mendapatkan pelanggan. 

Kenapa Bisa begitu?

Faktanya, orang-orang cenderung nyaman ketika berkomunikasi dengan orang lain yang memiliki kepribadian sesuai dengan apa yang ia harapkan.

Seperti orang yang cenderung urakan, akan lebih mudah terkoneksi ke orang urakan yang lainnya. Begitu juga orang yang kalem, akan mudah terkoneksi dengan orang kalem lainnya.

Melalui brand Archetype ini perusahaan dapat menampilkan visualisasi merek, value, dan pesan yang akan disampaikan.

Dari situ, konsumen akan lebih mengenal siapa perusahaan dan apa produk atau jasa yang ditawarkan.

Jadi bisa dibilang, brand archetype ini adalah salah satu jembatan dari branding ke marketing.

Sebuah Alasan Pentingnya Brand Archetype Untuk Masa Depan Brand

Archetype itu pada dasarnya bekerja dengan sesuatu yang dekat dengan Anda secara naluri alam bawah sadar. Seperti nilai sosial, nilai-nilai budaya, mitos dan kedekatan pola pikir seorang individu terhadap sesuatu hal.

Sesuatu yang dekat dengan Anda ini, akan membantu untuk mengenali diri Anda sendiri. Seperti apa Anda sebenarnya, apa yang Anda suka, Apa tujuan hidup Anda dan hal-hal yang berkaitan dengan personaliti lain.

Selain itu, Anda juga bisa memilih partner yang cocok dengan Anda karena sudah tau kepribadian diri Anda sendiri.

Katika hal ini diterapkan dalam sebuah brand, maka brand akan lebih mudah dalam menentukan strategi-strategi tertentu karena sudah tau secara sadar tentang jati dirinya dan apa yang menjadi visi misinya.

Dengan brand archetype pula, Ada akan lebih paham siapa audiens yang cocok untuk Anda. Jadi, masalah target market bisa diselesaikan dengan baik.

Ketika strategi yang pas disatukan dengan target market yang jelas, maka akan tercipta harmonisasi dalam bisnis. Bisnis akan terus bertumbuh seiring berjalannya waktu.

Mengenal 12 Brand Archetypes

Perusahaan yang berkarakter itu akan mudah dikenali. Ketika brand sudah dikenali, tentu banyak manfaat yang bisa diperoleh. Tapi masalahnya, tidak semua brand bisa mengenali siapa diri mereka.

Akhirnya, banyak yang salah strategi kemudian pergi meninggalkan kegiatan bisnis atau tersingkirkan dari pasar.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memiliki brand archetype. Selain untuk menentukan identitas sebuah brand, brand archetype diperlukan juga agar tidak terjadi salah persepsi antara konsumen dengan brand.

1. The Innocent (Polos)

Tipe brand archetype yang pertama adalah the innocent atau polos. The innocent ini Merupakan gabungan dari sincerity and excitement .

Jadi, perusahaan yang mengambil tipe ini biasanya cenderung membawa vibes bahagia, tulus, muda, sederhana, dan sangat fokus terhadap hal-hal untuk kebaikan.

Biasanya, brand tipe ini akan selalu menekankan nilai-nilai positif dan berkeinginan untuk selalu menebar kebaikan di lingkungan sekitarnya. Baik itu sesama karyawan atau lingkungan di sekitar brand berdiri.

Hal-hal semacam appreciation, reward, dan sejenisnya sering diadakan hanya untuk menciptakan ruang kerja yang baik untuk karyawan.

Beberapa brand yang mengambil karakter innocent ialah merekayang bergerak di industri skincare.

https://youtu.be/XpaOjMXyJGk

2. The Everyman/The Regularly Guy (Orang Biasa)

Kalau ada perusahaan yang memberi kesan “easygoing” kepada semuang pelanggannya (regular guy), maka ini adalah karakter utama the regularly guy/everyman.

Dengan kombinasi dari sifat sincerity dan competence. Tipe regular guy akan sangat dekat dengan pelanggan, terutama yang target marketnya adalah orang-orang menengah kebawah.

Mereka tidak akan merasa keberatan jika nama brand tidak terlalu familiar bagi kalangan atas, fokus mereka adalah menjadi sedekat mungkin dengan target market.

Semboyan utama yang perusahaan tipe ini adalah memberi solusi untuk mempermudah pekerjaan orang-orang biasa.

Contoh brand dengan karakter ini adalah: IKEA

Mengenal 12 Brand Archetypes

3. The Hero (Pahlawan)

Seperti namanya, the hero adalah sebuah karakter brand yang selalu ingin membantu menyelesaikan setiap permasalahan pelanggan dengan service yang mereka berikan.

Berisi gabungan antara sifat competence and ruggedness. Tipe ini sukses tampil sebagai perusahaan berkarakter kuat, tangguh, suka bekerja keras, dan bisa diandalkan.

Bran dengan tipe hero selalu ingin menyelesaikan masalah dengan cara yang efisien. Fokus mereka adalah membuat pelanggan merasa puas dengan pelayanan, produk, dan brand mereka sendiri. Jadi, pelanggan bisa berpikir “worth id” jika belanja di brand tersebut.

Biasanya, tipe hero akan mengapresiasi setiap pelanggan yang datang dan selalu berusaha mengajak mereka agar memiliki karakter yang sama dengan brand.

Tapi, ketika Anda memilih menggunakan karakter hero, maka Anda harus menghindari kegiatan promosi yang lucu dan bertele-tele. Pelanggan hero itu suka dengan hal-hal yang to the point dan membuat mereka bangga karena menggunakan produk brand Anda.

Contoh brand dengan tipe hero adalah: Nike, Adidas, dan BMW.

4. The Outlaw (Bebas)

Karakter keempat dari brand archetype adalah the outlaw atau the rebel. Tipe ini bisa dibilang dengan tipe pemberontak. Memiliki sifat gabungan dari excitement and ruggedness, outlaw selalu ingin out of the box. 

Mereka tidak mau mengikuti mode-mode yang konvensional, sehingga beberapa produk atau layanan mereka cenderung lebih “berani”.

Fokus utama dari karakter ini adalah meyakinkan pelanggan untuk bisa tampil berani dan mendobrak batasan-batasan. Mereka menawarkan revolusi bagi pelanggan.

Ciri khas pelanggan outlaw adalah mereka yang tidak menyukai barang-barang yang sama atau dipakai orang lain.

Mereka ingin menjadi pemilik satu-satunya. Cara-cara promosi yang unik, berani, bebas, dan mengejutkan sangat mereka sukai.

Beberapa brand dengan tipe ini adalah: Harley Davidson dan Diesel.

5. The Explorer (Penjelajah)

Tipe brand archetypes yang cukup unik adalah explorer atau penjelajah. Sesuai namanya, brand tipe ini sangat menyukai hal-hal yang menantang.

Memiliki sifat ruggedness and competence, the explorer berfokus untuk membantu menemukan jati diri seseorang lewat brand mereka.

Kebanyakan brand yang mengadaptasi karakter ini adalah brand dengan produk aktivitas ruangan. Mereka mengajak pelanggan untuk menemukan jati diri dengan berjelajah bersama.

Pelanggan the explorer sangat menyukai hal-hal yang menyenangkan.

Promosi-promosi yang melibatkan unsur alam, adventure, dan keseruan sangat mereka sukai.

Brand yang menggunakan karakter ini adalah: Eiger, Red Bull, dan Jeep.

6. The Creator (Pencipta)

The creator adalah karakter brand yang sangat erat dengan unsur-unsur kreativitas, kepandaian, indovasi, dan artistik. Mereka memiliki sifat gabungan dari excitement and competence.

Ciri khas produk-produk dari perusahaan dengan karakter ini biasanya adalah yang memiliki nilai estetika namun tetap tahan lama.

Fokus utama ini adalah menciptakan produk yang original dan mengajak pelanggan untuk bisa berkreasi dan berimajinasi bersama produk mereka.

Tipe pelanggan creator juga biasanya memiliki sifat keingintahuan yang tinggi dan menyukai hal-hal out of the box.

Jadi untuk menjaring pelanggan,  tipe the creator harus selalu membuat promosi yang kreatif.

Brand dengan tipe ini adalah Adobe dan Lego.

7. The Ruler

The ruler adalah karakteristik brand yang sangat dekat dengan unsur maskulin. Brand tipe ini biasanya suka mengontrol dan sangat menekankan pada kekuatan.

Mereka tidak menyukai hal-hal berbau kegagalan dan kelemahan. Makanya, target market dari the ruler adalah laki-laki.

Fokus utama dari brand dengan tipe ruler adalah membuat pelanggan merasa kuat tak terkalahkan dan percaya diri. Mereka ingin menanamkan kebanggan di benak pelanggan ketika menggunakan produk mereka.

Dari karakter ini, tentu akan menargetkan pelanggan yang suka terlihat kuat, keren, cool, dan percaya diri.

Pelanggan tipe ini sangat tidak menyukai hal-hal yang bisa membuat mereka merasa rendah.

Brand yang mengadaptasi tipe ruler salah satunya adalah Mercedes-Benz.

8. The Magician

Kalau Anda menyukai hal-hal berbau kejutan, maka tipe the magician ini adalah solusinya. Brand dengan karakter magician sangat senang membuat kejutan dan menciptakan rasa kagum pelanggan.

Mereka sangat suka menciptakan pengalaman menyenangkan.

Pelanggan the magician akan dimanjakan dengan hal-hal atraktif. Maka tidak heran jika mereka juga memiliki sifat-sifat yang mirip dengan brand the megician.

Biasanya, mereka memiliki sifat yang imaginatif, penuh kejutan, suka bersenang-senang, namun tetap optimis dan punya visi misi ke depan yang jelas

Brand dengan tipe ini salah satunya adalah Disney.

9. The Lover 

Brand dengan karakter the lover sering disebut dengan brand yang eksklusif. Mereka memang memiliki ciri khas untuk selalu menjadi yang “diinginkan”.

Tapi, barang-barang yang mereka jual sangat segmented dengan target market yang spesifik pula.

Fokus mereka adalah membuat orang yang menggunakan produk tersebut merasa berharga dan patut dicintai. Karakter ini merupakan gabungan dari sifat sophisticated dan sincerity.

Pelanggan tipe lover adalah mereka yang menyukai hal-hal yang estetik, cantik, dan terlihat mahal. Mereka juga sangat menyukai promosi yang menampilkan model elegan lengkap dengan detail dari produk.

Brand dengan karakter ini adalah: Chanel, Dior, Victoria Secret, dan Céline.

Mengenal 12 Brand Archetypes

10. The Caregiver (Pelindung)

Jika anda pernah bertemu dengan brand yang selalu peduli dengan Anda, maka ini adalah salah satu contoh dari brand dengan karakter the Caregiver.

Memiliki gabungan dari sifat sincerity dan competence, caregiver selalu ingin menciptakan rasa aman bagi pelanggan.

Fokus utama brand the caregiver adalah membuat pelanggan merasa aman dan nyaman saat berbelanja maupun menggunakan produk atau jasa mereka.

Brand dengan karakter ini biasanya akan selalu care dengan pelanggannya. Apapun yang mereka beli, semuanya terjamin keamanannya.

Pelanggan tipe ini biasanya adalah yang tidak suka hal-hal agresif. Mereka menyukai hal-hal yang berbau kenyamanan, kedamaian, dan rasa aman.

Biasanya, banyak brand caregiver berasal dari NGO yang memang memiliki misi untuk memberi dan melindungi sesama manusia. 

Contoh brand dengan ini adalah UNICEF.

11. The Jester

Sesuai dengan namanya, the jester adalah brand yang sangat suka hal-hal humoris. Mereka suka menciptakan kebahagiaan dengan membuat candaan dan gurauan untuk menarik hati pelanggan.

Brand image yang bentuk oleh perusahaan dengan tipe jaster adalah brand yang bersahabat dan menyenangkan. Biasanya, mereka menggunakan bahasa-bahasa santai untuk menyampaikan pesan.

Meskipun penuh candaan, jester adalah brand yang cerdas.

Produk atau jasa yang mereka hasilkan tergolong berkualitas dan sangat dekat dengan ilmu pengetahuan.

Tapi, pengemasannya saja yang sedikit berbeda. Jadi pelanggan akan lebih nyaman berinteraksi dengan mereka.

Brand dengan tipe the jaser akan sangat disenangi pelanggan. Terkadang, mereka tidak terlihat seperti penjual dan pembeli, melainkan terlihat seperti teman satu tongkrongan.

Contoh brand yang membawa tipe jaser adalah Mojok, M&M, dan Ben & Jerry's.

12. The Sage

Brand dengan karakter sage adalah mereka yang dianggap paling berpengalaman. Sifat-sifat seperti kerja keras, bijaksana, jujur, dan terbuka adalah ciri khas mereka.

Mereka percaya bahwa hasil terbaik adalah buah dari kerja keras.

Fokus utama dari brand dengan karakter sage adalah menunjukan bahwa dia adalah yang paling berpengalaman dan dapat dipercaya.

Mereka akan menunjukan sikap bijaksana dan kecerdasan mereka kepada untuk meyakinkan pelanggan.

Pelanggan tipe the sage adalah mereka yang well educated dan cerdas. Mereka sangat menyukai hal-hal yang menguji kecerdasan dan membuat mereka tampak lebih bijaksana dan pandai.

Oleh karena itu,brand dengan karakter sage perlu menyiapkan materi promosi yang sedikit rumit dengan ata-kata berkelas untuk dapat menarik pelanggannya.

Contoh brand dengan karakter ini biasanya yang dekat dengan ilmu pengetahuan seperti, National Geographic, Google, Yahoo dan TED.

Baca juga: Semua Pebisnis Wajib Tau! Cara Meningkatkan Brand Awareness

Strategi Memilih Archetype yang Tepat

12 jenis brand archetype memiliki ciri yang berbeda dan sangat spesifik. Setiap brand perlu menegaskan posisinya di mana, dan brand tipe apa yang akan mereka bawa.

Hal ini akan sangat berpengaruh pada semua strategi banding dan strategi marketing kedepannya. 

Brand yang tidak bisa menentukan posisinya akan mempunyai kesan “kurang berkarakter”. Hal ini disebabkan karena posisinya yang tanggung. Untuk itu, penting untuk memilih salah satu dari keduabelas brand archetype. Tapi pertanyaannya adalah,

Bagaimana cara memilih brand archetype yang tepat”

Dibawah ini akan dibahas strategi untuk memilih archetype yang sesuai dengan brand Anda. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

1. Create Brand Story

Banyak yang masih sering bingung antara brand story dan brand archetype. Kadang, orang masing menyamakan definisi dari keduanya. Padahal baik brand story maupun archetype adalah hal yang berbeda meskipun tetap saling berkaitan.

Ketika sebuah perusahaan ingin menentukan brand archetype nya maka yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu adalah brand story.

Kalau dilihat dari definisinya, brand story adalah narasi yang dibuat oleh sebuah brand untuk menguatkan identitasnya.

Narasi ini bisa berupa cara penyampaian, storytelling, tone of voice dan hal-hal yang menunjukkan nilai suatu brand.

Simpelnya, brad story itu adalah sebuah brand akan dibawakan. Karakter apa yang ingin mereka tampilkan ke calon konsumen.

Brand story sendiri berisikan alasan Anda mendirikan perusahaan, apa fokus yang akan dilakukan, siapa yang akan Anda bantu, dan bagaimana cara Anda untuk membantu.

Setelah semua itu clear, maka Anda selangkah lebih maju untuk dapat menentukan brand archetype yang tepat.

2. Set Your Goals

Ketika Anda sudah memiliki brand story yang tersusun rapi dan akurat, langkah selanjutnya adalah menyusun goals. Dengan mendirikan perusahaan ini, apa goals yang akan Anda capai.

Buat goals dalam jangka waktu pendek, menengah, dan panjang. Sertakan pula alasan yang kuat kenapa Anda menginginkan goals tersebut.

Goals ini nantinya akan menjadi pemantik dan pelengkap analisa dalam menentukan sebuah archetype. Ketika menentukan goals, Anda juga perlu memilih target audiens yang lebih spesifik. 

3. Mix Your Brand Story and Your Goals

Setelah kedua hal baik goals dan brand story sudah tercatat dengan tepat, Anda akan tiba di step akhir yaitu menganalisa kedua hal tersebut. Gabungkan apa yang Anda temukan di brand story dan apa yang menjadi goals Anda.

Dari situ Anda akan menemukan seperti apa karakter brand yang sedang Anda bangun.

Sebuah archetype itu berasal dari dalam diri brand itu sendiri. Jadi, sebenarnya secara tidak langsung Anda sudah mengetahui apa karakternya. Hanya saja, harus diperjelas lagi kedudukannya.

Setelah menentukan brand Archetype yang tepat, Anda bisa melakukan strategi branding dan strategi marketing dengan lebih optimal. Hal-hal seperti brand style guide dan brand identity dapat Anda sesuaikan dengan archetype yang Anda pilih. Dengan begitu, pelanggan akan semakin mengenal brand Anda karena kuatnya karakter yang dibangunnya.

Baca juga: Step by Step Membangun Branding Perusahaan

Kesimpulan

Nama archetype pertama dikenalkan oleh seorang ahli psikolog bernama Carl Jung untuk mendefinisikan karakter-karakter yang dimiliki oleh manusia. Namun, seiring berjalannya waktu konsep archetype diadopsi oleh berbagai macam aspek karena dinilai relate dan penting. Brand adalah salah satu yang mengambil konsep archetype dan menyusunnya sebagai “brand archetype”.

Jadi, brand archetype adalah sekumpulan sifat yang berisi definisi lengkap dari karakter yang totalnya ada 12 macam. Semua karakter ini menunjukkan fokus dan ciri khas yang berbeda. Penyampaian bahasa dan storytellingnya pun juga memiliki perbedaan yang signifikan.

Brand archetype ini menjadi salah satu kunci sukses sebuah perusahaan di masa depan. Dengan menerapkan brand archetype, brand akan bisa menentukan strategi dengan lebih tepat. Target market nya pun juga akan semakin jelas. 

Oleh karena itu, brand harus memilih dan menentukan sedini mungkin, archetype mana yang akan mereka gunakan selama membawakan brand tersebut. Memang, brand archetype bisa diubah ketika rebranding, tapi hal ini akan menimbulkan masalah cukup rumit. Membongkar brand archetype yang sudah terbentuk sama saja dengan kembali ke titik nol. 

Untuk bisa memilih brand archetype yang tepat, sebuah brand bisa menggunakan dua cara yaitu membentuk brand story dan menentukan goals. Setelah dua hal tersebut jelas, maka Anda akan lebih mudah dalam menentukan archetype yang cocok.

Setelah menentukan brand archetype, Anda butuh optimasi channel seperti social media dan website untuk memperkenalkannya. Dalam hal ini Anda bisa menghubungi Grow & Bless untuk mendapatkan tips dan strategi yang jitu. 

© 2020 – 2024 PT Tumbuh Berkat Indonesia
clutch reviewG&B DIgital Marketing Business Review 2024Google Partner IndonesiaKominfo
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram