Kalau mendengar kata website, kemungkinan Anda juga sedang mendengar istilah 'responsive'. Terlebih lagi jika Anda memang seorang blogger, istilah tersebut pasti sering terdengar.
Namun apa sih sebenarnya responsive itu? Dan apa hubungannya dengan sebuah situs? Untuk mengetahui jawaban selengkapnya, mari simak konten ini hingga selesai.
Jangan mencari pengertian responsive atau responsif dalam kamus bahasa Indonesia, sebab konteksnya berbeda. Responsif yang dimakud dalam hal ini bukanlah memberi tanggapan, melainkan sebuah metode pembuatan web design dengan layout atau tata letak yang menyesuaikan dengan layar pengguna.
Misalnya, jika web dibuka melalui smartphone maka tampilan layoutnya mengikuti ukuran layar smartphone, jika web dibuka melalui komputer maka tampilan layout mengikuti ukuran layar komputer. Begitupun juga ketika dibuka di iPhone, laptop, notebook, dan berbagai perangkat yang lainnya.
Alasan utama mengapa desain layout website harus dibuat responsif adalah demi kenyamanan pengguna semata. Semisal, mereka membuka situs di perangkat HP tentu sangat merepotkan jika desainnya dibuat seperti pada komputer. Mereka masih harus melakukan zoom terlebih dahulu supaya tulisan-tulisannya bisa terlihat.
Dengan dibuat responsive, maka hal seperti itu tidak mungkin terjadi. Mau dibuka dari gawai manapun, tulisannya tetap terlihat dengan jelas dan Anda tidak perlu lagi zoom in ataupun zoom out.
Mayoritas pengunjung lebih suka dengan web dengan design yang responsive. Jika tidak, biasanya mereka akan pergi dan membuka situs lainnya yang lebih responsif.
Apalagi jika web bisnis, kehilangan pengunjung sama artinya kehilangan calon pembeli. Dan pada akhirnya, cuan pun tidak bisa didapatkan.
Design web juga ada kaitannya dengan Search Engine Optmization meskipun secara tidak langsung. Sebab, saat ini google lebih mengutamakan user experiment dalam memberikan penilaian terhadap website. Jika user kecewa karena website sulit dibuka pada salah satu gadget, maka google juga akan menilai website Anda tidak berkualitas.
Maka dari itu, sangat penting memiliki situs atau web dengan desain yang responsif.
Ada beberapa ciri situs yang memiliki desain responsif yaitu sebagai berikut :
Ini adalah ciri paling utama. Situs web dibuka dari piranti apapun harus berjalan dengan baik.
Selain itu, dari sisi tata letak, bentuk dan ukurannya juga harus menyesuaikan dengan ukuran layar yang berbeda-beda.
Seharusnya. kalau situs sudah responsif, maka tulisan yang ada di dalamnya menjadi lebih mudah dibaca. Hal ini dikarenakan pengunjung tidak perlu lagi melakukan zoom in atau zoom out karena tulisan yang terlalu besar atau kecil.
Meskipun tidak semua, pada mumnya web responsif jika diakses memiliki loading yang sangat cepat. Dikatakan cepat apabila waktu loadnya tidak kurang dari 5 deik.
Sebuah web dikatakan responsive apabila memenuhi prinsip-prinsip berikut ini :
Berbekal media quaries, desain website Anda bisa menyesuaikan berbagai ukuran layar. Media quaries bisa mengambil data ukuran layar yang dipakai untuk menampilkan konten.
Arti dari fluid grid sendiri merupakan garis-garis batas yang menentukan letak komponen suatu website. Fluid grid ini bisa berubah-ubah menyesuaikan ukuran tampilannya.
Mengapa bisa berubah-ubah. Hal ini disebabkan karena satuan yang dipakai adalah satuan yang relatif seperti persen, atau em.
Prinsip ketiga adalah responsive media, yang artinya adalah media seperti gambar dan video pada website ukurannya menyesuaikan berbagai jenis perangkat. Karena inilah, media pada layout website tidak menggunakan pixel tetapi menggunakan persen.
Apakah situs Anda sudah benar-benar responsif atau justru tidak sama sekali. Daripada bingung dan ragu, mari cek dengan beberapa metode berikut ini (silakan pilih salah satu saja).
Cara pertama untuk memeriksa apakah sebuah situs mempunyai desain yang responsif adalah dengan melakukan inspect elemen. Cara ini hanya bisa diterapkan pada laptop atau komputer saja, tidak bisa melalui HP.
Caranya sangat mudah yaitu, klik kanan pada body website lalu pilih inspect (bisa juga gunakan kombinasi keyboard Ctrl + Shift +I jika Anda pengguna windows 10). Kemudian silakan klik icon toogle device emulation di sebelah tulisan "elements", apabila tampilan layout web berubah-ubah itu tandanya website sudah dalam keadaan di atas.
Cara di atas, bisa Anda terapkan pada windows 10. Untuk windows versi lainnya sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh. Anda tinggal menyesuaikkannya sendiri.
Karena desain responsive ini begitu penting dalam user experience, maka google secara khusus menyediakan tools bagi pemilik website supaya bisa mengecek apakah desain web responsif atau belum. Adapun nama tools tersebut adalah mobile friendly test.
Bagaimana caranya pengecekannya? Mari ikuti panduan berikut ini :
Tools selanjutnya yang bisa Anda gunakan untuk memeriksa apakah desain web responsif ataukah belum adalah Responsive Design Checker. Tools ini bisa Anda gunakan secara gratis.
Bagaimanakah caranya? Langsung saja ikuti langkah-langkah berikut ini.
Tools yang satu ini juga tak kalah apik untuk Anda gunakan cek responsive sebuah website. Tools ini juga gratis dan penggunaannya pun sangat mudah.
Berikut ini cara mengecek responsive web design menggunakan tools Am I Responsive.
Metode berikutnya untuk memeriksa apakah situs web sudah responsif atau belum adalah menggunakan tools respinator. Seperti ini cara penggunaannya :
Secreenfly merupakan sebuah tools yang berfungsi untuk mengetahui bagaimana tampilan situs menurut berbagai resolusi. Tools ini free dan sangat mudah digunakan, caranya yaitu :
Cara terakhir Anda bisa memanfaatkan sebuah ekstensi untuk mengecek apakah sebuah situs sudah responsive ataukah belum. Ekstensi tersebut bernama 'Responsive Web Design Tester'.
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut :
Bagaimanakah jika design web masih belum responsif setelah melakukan pengecekan? Apabila Anda menginginkan website tidak kehilangan banyak pengunjung, maka perbaikan harus segera dilakukan.
Memperbaiki web menjadi responsive itu tidak sulit dilakukan kok. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan yaitu.
Buat Anda yang tidak jago coding namun ingin websitenya jadi responsive, cobalah ganti template situs saat ini menjadi template yang responsive. Saat ini, banyak sekali tersedia template yang ukurannya sudah menyesuaikan.
Ada yang premium (berbayar) maupun gratis. Kalau yang dicari adalah responsif, sebenarnya template gratis sudah lebih dari cukup.
Tapi sebelum membeli atau mendownload template tersebut, silakan lihat demonya terlebih dahulu. Kemudian lakukan testing sesuai apa yang dijelaskan sebelumnya.
Namun untuk cara yang satu ini, Anda tidak bisa sembarangan meminta developer website untuk merubah desain sesuai keinginan Anda.
Beberapa rekomendasi template dengan desain web yang responsif yang bisa Anda pilih antara lain yaitu :
Kalau mau merubah tema atau tampilan web menjadi lebih responsif, silakan buat sendiri agar hasilnya sesuai dengan keinginan Anda.
Saat ini, sudah banyak bertebaran di internet tutorial-tutorial bagaimana membuat website jadi responsif. Anda bisa belajar terlebih dahulu dari sana sebelum memulai ekseskusi.
Baca Juga: Tips kami untuk mulai belajar digital marketing
Ingin memiliki website namun desainnya tidak mau yang itu-itu saja? Grow and Bless bisa menjadi pilihan terbaik sebagai jasa website design untuk Anda.
Grow and Bless menawarkan jasa pembuatan website dengan desain yang tentu saja responsive sehingga bisa diakses dari berbagai perangkat. Anda bakalan mendapatkan web design yang responsive, mobile friendly, dan didukung dengan loading yang sangat cepat.
Grow and Bless sudah sangat berpengalaman mendesain berbagai macam website maupun toko online. Jadi, Anda tidak perlu meragukannya lagi.
Demikian penjelasan lengkap seputar responsive pada website. Jika web Anda belum responsive, yuk diubah dari sekarang jangan sampai membuat pengunjung merasa kecewa.
It’s Time to Unlock Your Brand Potential