Saat ini sudah banyak orang yang aware tentang pentingnya social media untuk pertumbuhan brand. Banyaknya fitur-fitur menarik di dalamnya memungkinkan Anda untuk eksplorasi lebih demi kebutuhan branding. Artikel ini akan berbicara tentang social media branding, mulai dari definisi, manfaat, serta tips melakukannya.
Selain fitur menarik, platform social media juga memiliki pengguna yang militan dan aktif. Hampir semua orang dari berbagai usia, berbagai latar belakang, dan dari berbagai daerah menggunakannya secara aktif.
Fenomena seperti ini akan sangat menguntungkan jika perusahaan dapat memanfaatkannya dengan tepat.
Ibaratnya nih, platform social media itu sudah seperti pasar. Hanya saja dalam bentuk digital. Di pasar banyak orang datang untuk saling membeli barang. Perusahaan sebagai penjual di sini harus terlibat aktif dalam membangun hubungan yang menyenankan dengan calon customer.
Sebelum melakukan branding di social media, Anda perlu tau definisi dari social media branding itu sendiri.
Social media branding adalah satu strategi branding yang dilakukan melalui platform social media. Branding yang dilakukan tidak hanya tentang pengenalan saja, tapi juga membangun interaksi yang kuat dengan audiens (target market).
Jika strategi digital marketing ini dieksekusi dengan baik dan dengan metode yang tepat, Anda akan memiliki sebuah komunitas online yang berisi loyal customer. Komunitas ini biasanya akan semakin kuat seiring berjalannya waktu selama Anda terus melakukan branding.
Social media branding juga akan sangat membantu dalam urusan marketing, terutama saat perusahaan baru berdiri. Hal ini terjadi karena Anda bisa lebih cepat mengenalkan produk dari perusahaan Anda kepada masyarakat luas.
Saat masyarakat sudah mengenal dan memiliki brand awareness, maka proses marketing bisa dijalankan dengan lebih mudah.
Branding adalah jalan yang tepat jika Anda menginginkan sebuah bisnis yang tetap eksis dalam jangka waktu panjang
Namun, untuk bisa mewujudkan itu, branding harus disesuaikan dengan kondisi dan tren yang sedang terjadi pada saat ini. Hal ini disebabkan karena tujuan utama dilakukannya branding adalah untuk menjerat audiens lebih banyak. Jadi, Anda perlu menyesuaikan tempat branding dengan kondisi audiens.
Sekarang ini, lebih banyak orang menghabiskan waktu dengan scrolling social media. Bahkan dimulai dari bangun tidur, social media tidak bisa lepas dari kehidupan mereka. Jadi, hal ini akan sangat pas jika dimanfaatkan untuk branding
Beberapa manfaat yang bisa perusahaan Anda rasakan ketika memanfaatkan social media untuk branding adalah sebagai berikut.
Seperti dikatakan di awal, platform media sosial itu adalah tempat berkumpulnya hampir semua orang dari berbagai kalangan. Bahkan, pengguna aktif sosial media masing-masing punya peminatnya sendiri dengan keunikan masing-masing.
Pengguna Facebook, Twitter dan Instagram punya masa yang berbeda, baik secara demografi maupun karakter. Kalau Anda pernah melihat kalimat “Anak Twitter” dan “Anak Instagram”, maka itulah salah satu contoh adanya “perbedaan” di antara keduanya
Dengan keberagaman audiens ini, Anda bisa memanfaatkannya untuk membangun branding. Anda sudah memiliki audiens yang sudah terbagi-bagi sesuai karakternya. Maka tugas Anda adalah menyusun strategi untuk mendapat perhatian mereka.
Ketika membahas sesuatu yang viral, hampir semuanya berasal dari media sosial. Berita apapun dari manapun, kalau sudah masuk media sosial, Anda memiliki peluang viral yang lebih tinggi. Hal ini tentu juga berkaitan dengan tren.
Tren social media yang sering berubah dan cepat disebarluaskan ini sangat menguntungkan untuk perusahaan. Anda bisa mengadaptasi tren yang sedang viral untuk membantu menaikkan value perusahaan Anda
Tapi, yang perlu Anda perhatikan di sini adalah kejelian Anda dalam memilih trend yang viral. Tidak semua trend viral akan menguntungkan bagi perusahaan. Jadi pastikan Anda benar-benar memilih dengan bijak dan tepat.
Media sosial itu selalu berbicara tentang fitur. Semakin ke sini, fitur media sosial terus diperbaiki dan semakin mendukung untuk eksplorasi ide.
Bagi sebuah brand yang akan membentuk branding, ini menjadi hal yang perlu disambut baik. Keberagaman fitur ini akan membuat Anda lebih mudah untuk membuat konten-konten branding.
Baik melalui story maupun feed, fitur media sosial sudah sangat kompleks untuk mendukung strategi branding Anda.
Baca juga: Semua Pebisnis Wajib Tau! Cara Meningkatkan Brand Awareness
Branding itu tentang mengumpulkan sebanyak mungkin orang agar mereka tau keberadaan brand Anda. Untuk dapat melakukan semua itu, Anda perlu membuka channel sebanyak-banyaknya
Cara-cara konvensional seperti billboard, poster, promosi door to door mungkin masih bisa dilakukan. Tapi jika Anda menginginkan pelanggan lebih banyak lagi, tentu harus ada yang harus disesuaikan.
Media sosial menjadi paket komplit untuk mewujudkan hal itu. Branding di media sosial akan membuat Anda mengumpulkan pelanggan loyal lebih banyak lagi. Bahkan bisa sampai ke pasar internasional. Jika ada pertanyaan tentang:
Jawabannya sebenarnya simpel saja. Media sosial itu sangat memungkinkan Anda melakukan segalanya. Tidak hanya branding, tapi juga sekaligus marketing. Budget yang Anda keluarkan pun bisa dibilang lebih murah dibandingkan dengan branding offline.
Hasil social media branding pun sudah tidak perlu diragukan lagi. Banyak brand sukses dimulai dari social media. Mereka hanya perlu membuat konten yang relevan dengan audiens dan rajin menyebar luaskannya. Bahkan, pada akhirnya pelanggan yang akan datang mencari brand Anda, bukan lagi sebaliknya
Tapi, untuk melakukan social media branding Anda perlu hari-hati. Jangan sampai salah strategi karena akan merugikan brand Anda sendiri. Selain banyak brand yang sukses karena social media branding, banyak pula yang gulung tikar karena salah metode brandingnya
Coba simak empat kunci utama branding di sosia media ini, agar strategi Anda tepat sasaran
Kalau Anda pernah dengar atau membaca kunci sukses jadi pengusaha, maka kini saatnya Anda tau lebih dalam tentang kunci sukses social media branding.
Ada empat hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin melakukan social media branding yaitu, Design, Identity, Content, Audience. Atau agar lebih mudah diingat bisa disingkat dengan DICA.
Otak manusia itu lebih cepat memproses hal-hal berbau visual. Ketika ada billboard, hal yang pertama dilihat adalah gambarnya. Jika gambar menarik maka akan lanjut ke tulisan setelahnya.
Oleh karena itu, dalam menyusun strategi branding, Anda perlu memikirkan matang-matang visualisasi desain yang akan digunakan. Baik itu pemilihan warna, logo, gambar, dan elemen desain lain.
Apalagi media sosial itu selalu berkaitan dengan aspek visual. Semakin menarik visualisasi maka audiens akan semakin tertarik.
Sebelum melakukan proses branding, ada hal yang harus clear dulu. Salah yang paling penting adalah “Identity”. Semua strategi branding yang disusun serapi apapun, jika Anda belum mengenal identity dari brand Anda sendiri, semuanya akan sia-sia.
Jadi, kenali dulu siapa brand Anda. Apa karakternya, kemana arah dan tujuannya dan apa saja goals yang akan dicapai kedepannya.
Setelah semua itu clear, strategi branding bisa dijalankan dengan lebih mudah
Semua media selalu butuh konten untuk bisa menghadirkan interaksi dengan audiens. Ketika Anda ingin melakukan branding di media sosial, konten menjadi hal yang sangat pentin
Konten yang Anda buat tidak boleh asal jadi, tapi harus dengan strategi. Kenali jenis konten apa yang disukai oleh audiens Anda. kemudian hadirkan konten itu untuk mereka.
Atas alasan ini pula, sekarang banyak brand bekerjasama dengan beberapa agency social media management. Mereka ingin mendapatkan konten yang berkualitas untuk brand.
Elemen penting dalam social media branding adalah audiens. Sukses dan tidaknya strategi branding yang Anda lakukan di media sosial adalah tergantung pada jumlah audiens yang berhasil Anda kumpulkan
Untuk bisa mengumpulkan audiens, Anda perlu mencari tahu lebih dalam tentang jenis mereka. Lakukan riset target audiens, kenali apa yang mereka sukai, dan cari tahu apa permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Setelah tau, buatlah solusi untuk menjawab semua permasalahan yang mereka hadapi. Dengan begitu, brand Anda akan diterima dengan baik oleh mereka.
Baca juga: 7 Tips Strategi Branding Instagram Agar Brand Terus Bertumbuh
Setelah tau apa kunci sukses dari branding di media sosial, saatnya membahas tips agar tidak salah melangkah. Simak beberapa poin penting berikut ini.
Ketika berbicara tentang strategi, sebenarnya Anda juga sedang membicarakan tentang “goals”. Goals ini adalah apa-apa saja yang ingin Anda capai dengan strategi tersebut.
Dalam social media branding, goals harus ditentukan di awal. Goals ini tidak melulu berbicara tentang profit penjualan saja. Hal-hal seperti terciptanya brand awareness, validitas dan kredibilitas yang meningkat, engagement rate yang meningkat dan hal-hal serupa juga bisa menjadi goals Anda.
Sama seperti branding offline, melakukan branding di media sosial juga tidak bisa lepas dari kompetitor. Bahkan, karena sifatnya yang digital, kompetitor juga semakin beragam. Kadang, tidak hanya datang dari dalam negeri saja.
Oleh karena itu, Anda perlu tau dulu seperti apa sih karakter kompetitor. Apa saja yang mereka lakukan untuk bisa sukses. Strategi campaign apa yang mereka pakai dan hal-hal mendetail lain.Setelah data kompetitor berhasil dikumpulkan, carilah celah dimana kelemahan mereka.
Yang perlu diingat di sini adalah, strategi kompetitor bisa berhasil untuk mereka tapi belum tentu berhasil untuk brand Anda. setiap brand itu unik dan memiliki karakter berbeda. Jadi daripada mengikuti strategi mereka, lebih baik mencari cara untuk bisa menandingi strategi tersebut.
Masih bersinggungan dengan kompetitor, tips ketiga yang tidak kalah penting ialah karakter. Dalam social media branding, Anda harus menentukan seperti apa brand yang Anda kelola.
Cara menunjukkannya ini bisa dengan berbagai cara. Mulai dari tone of voice, storytelling, penggunaan warna, desain feed, maskot dan lain sebagainya.
Intinya, audiens harus tau “brand” Anda seperti apa.
Brand yang diterima dengan mudah oleh audiens adalah brand yang bisa menjawab permasalahan mereka. Misalnya Anda membangun brand skincare. Maka skincare yang Anda buat setidaknya harus mampu menjadi solusi dari permasalahan kulit mereka.
Solusi-solusi ini yang perlu Anda tampilkan saat melakukan branding di sosial media.
Tapi sebelum ke sana, Anda perlu tau dulu apa permasalahan yang mereka hadapi. Untuk itu, riset audiens sangat diperlukan sebelum strategi dilakukan.
Strategi branding yang baik harus dikemas dengan konten menarik. Hal ini bertujuan agar message yang disampaikan bisa lebih mudah diterima oleh audience Anda.
Untuk membuat konten, Anda bisa memanfaatkan fitur-fitur bawaan dari instagram. Reels misalnya. Belakangan ini reels sangat digemari karena memungkinkan pengguna untuk eksplorasi lebih jauh lagi.
Reels juga akan lebih jauh menjangkau audiens dibandingkan dengan video biasa. Mereka yang bukan followers Anda akan bisa melihat reels yang Anda buat. Peluang trending dari reels pun lebih akan jadi lebih mudah.
Ketika membuat konten, Anda juga bisa memanfaatkan hashtag untuk memperluas impression konten. Pilih hashtag yang sesuai dan sedang populer digunakan. Maka audiens akan lebih mudah menemukan konten Anda.
Baca juga: Jenis dan Strategi Social Media Marketing
Social media branding adalah sebuah jenis strategi branding brand yang dilakukan melalui media sosial. Tujuannya adalah untuk mengenalkan produk/brand/jasa kepada audiens lebih jauh lagi.
Dalam social media branding, ada 4 kunci sukses yaitu Design, Identity, Content, dan Audiens. Jika keempat hal ini bisa dipenuhi dengan baik, besar kemungkinan branding akan berjalan lancar.
Melakukan branding di sosial media juga banyak manfaatnya. Selain bisa memperluas pasar, Anda juga akan lebih mudah mendapatkan brand awareness dan beberapa benefit lain. Budget yang dikeluarkan pun juga relatif lebih murah.
Jika Anda membutuhkan jasa optimasi channel seperti social media dan website, jangan ragu untuk segera menghubungi Grow&Bless Digital Marketing untuk mendapatkan tips dan strategi yang jitu.
It’s Time to Unlock Your Brand Potential