Di era digital saat ini, dunia bisnis menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan persaingan yang semakin sengit. Perubahan teknologi digital telah mengubah kondisi pasar secara drastis, memaksa perusahaan untuk terus berkembang dan berinovasi agar tetap relevan.

Transformasi digital telah menjadi kebutuhan mendesak bagi setiap perusahaan yang ingin bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif. Simak artikel ini untuk mengetahui solusi bisnis digital!

Solusi Bisnis Digital: Meningkatkan Daya Saing di Era Digital

Key Takeaways

Manfaat Menggunakan Digital Marketing

Penggunaan digital marketing atau pemasaran digital membuka peluang baru bagi perusahaan untuk mencapai audiens yang lebih luas. Se dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih efektif.

Dengan memanfaatkan penggunaan teknologi digital, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memasarkan produk atau layanan secara lebih efektif, dan menghadapi tantangan yang ada dengan lebih baik.

Berikut beberapa manfaat penggunaan digital marketing untuk bisnis:

  1. Mencapai audiens yang lebih luas.
  2. Memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih efektif.
  3. Memasarkan produk atau layanan secara lebih efektif.
  4. Mengembangkan brand.

Lalu, apa saja yang termasuk ke dalam ranah digital marketing? dan apa saja manfaat yang didapatkan bisnis ketika menerapkannya? Mari Kita bahas secara lebih rinci.

Search Engine Optimization (SEO)

Search engine optimization (SEO) adalah proses mengoptimalkan situs web perusahaan agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google, Bing, dan Yahoo.

Berikut manfaat optimasi SEO bagi perusahaan:

1. Meningkatkan Visibilitas dan Peringkat

Dengan melakukan optimasi SEO yang tepat, situs web perusahaan dapat muncul di posisi teratas halaman hasil pencarian untuk kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

Posisi teratas ini memiliki dampak signifikan terhadap jumlah pengunjung situs web, karena sebagian besar pengguna internet cenderung mengklik hasil pencarian yang muncul di posisi teratas.

2. Meningkatkan Jumlah Pengunjung

Dengan meningkatnya visibilitas dan peringkat situs web, perusahaan dapat menarik lebih banyak pengunjung yang berpotensi menjadi pelanggan atau klien.

Pengguna internet sering kali menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi tentang produk, layanan, atau solusi untuk kebutuhan mereka. Sementara itu, situs web yang teroptimasi SEO memiliki peluang lebih besar untuk menarik perhatian pengguna yang mencari informasi terkait.

Menurut Kami, SEO sangat penting untuk jenis bisnis yang menjadikan website sebagai salah satu tools utama dalam pemasaran digital. Bisnis seperti e-commerce, jasa profesional, pendidikan dan pelatihan, serta pariwisata akan sangat terbantu dengan optimasi SEO.

Optimasi Media Sosial

Melalui platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, dan LinkedIn, perusahaan dapat berinteraksi secara langsung dengan audiens, mempromosikan produk atau layanan, dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan potensial.

1. Instagram & Facebook

Instagram dan Facebook adalah dua platform media sosial terbesar di dunia, dengan jutaan pengguna aktif setiap hari. Melalui kedua platform ini, perusahaan dapat membangun kehadiran merek mereka dengan visual yang menarik.

Dengan membuat konten yang menarik seperti gambar, video, dan cerita, perusahaan dapat memperkuat kesan merek mereka di benak pengguna dan mempromosikan produk atau layanan mereka dengan lebih efektif.

Menurut Kami, Instagram sangat cocok untuk bisnis yang menyasar generasi muda. Berdasarkan data dari statista.com, pada tahun 2024 terdapat 61% pengguna Instagram berumur 18-34 tahun.

2. TikTok

Melalui popularitasnya yang terus meningkat, TikTok menjadi platform yang sangat efektif untuk menjangkau audiens muda, serta menciptakan konten yang kreatif dan menghibur.

Dengan mengikuti tren dan memanfaatkan fitur-fitur kreatif TikTok, bisnis dapat meningkatkan kesadaran merek di kalangan audiens yang lebih muda dan berinteraksi dengan mereka secara lebih langsung.

3. YouTube

Video merupakan format konten yang sangat populer di era digital ini, dan YouTube adalah tempat yang ideal untuk mempublikasikan konten video yang informatif dan menarik.

Melalui video tutorial, ulasan produk, atau cerita belakang merek, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan audiens mereka dan meningkatkan kesadaran merek secara signifikan.

4. LinkedIn

LinkedIn adalah platform media sosial yang lebih profesional, sehingga lebih cocok untuk bisnis yang berfokus pada pasar Business to Business (B2B).

Dengan menjadi bagian dari komunitas profesional di LinkedIn, perusahaan dapat meningkatkan otoritas dan reputasi mereka di pasar yang bersangkutan.

Baca juga: Contoh Campaign di Media Sosial untuk Inspirasimu!

Influencer Marketing

Influencer Marketing

Kolaborasi dengan para influencer dapat menjadi strategi yang sangat efektif untuk memperluas jangkauan bisnis dan memengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Dengan memilih influencer yang cocok dengan merek dan target audiens, perusahaan dapat meningkatkan kesadaran merek dan memperoleh kepercayaan pelanggan potensial.

Berikut beberapa jenis influencer yang biasa digunakan:

Iklan Digital

Iklan digital melalui platform seperti media sosial, Google, dan marketplace merupakan strategi bisnis yang efektif untuk menjangkau target audiens dan meningkatkan kesadaran merek.

Dengan menggunakan targeting yang tepat dan strategi kreatif, perusahaan dapat memaksimalkan pengembalian investasi dari kampanye iklan mereka.

Berikut beberapa platform digital yang sering digunakan untuk beriklan di Indonesia:

1. Social Media Ads

Iklan di platform media sosial memberikan kemampuan yang unik untuk menargetkan audiens dengan sangat spesifik, berdasarkan berbagai kriteria seperti demografi, minat, dan perilaku.

Dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari aktivitas pengguna, perusahaan dapat membuat kampanye yang lebih relevan dan efektif.

Misalnya, sebuah perusahaan pakaian bisa menargetkan iklan mereka kepada pengguna yang sering mengikuti akun fashion, berusia antara 25-35 tahun, dan tinggal di wilayah tertentu.

Kemampuan ini memastikan bahwa iklan hanya ditampilkan kepada orang-orang yang memiliki potensi tertinggi untuk tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan, sehingga meningkatkan tingkat konversi dan efektivitas keseluruhan kampanye pemasaran.

2. Google Ads

Berdasarkan data dari databoks.katadata.co.id, pada tahun 2021 tercatat 89,08 miliar kunjungan di situs Google. Hal ini menjadikan Google sebagai salah satu situs dengan pengunjung terbanyak.

Melalui Google Ads, perusahaan dapat menampilkan iklan di halaman hasil pencarian Google dan situs-situs mitra di jaringan iklan Google.

Dengan menargetkan kata kunci tertentu yang relevan dengan produk atau layanan perusahaan, iklan akan muncul ketika pengguna melakukan pencarian yang berkaitan dengan kata kunci tersebut.

Ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menjangkau audiens yang sedang aktif mencari solusi untuk kebutuhan atau masalah mereka.

Dengan demikian, iklan Google memiliki potensi untuk mencapai pelanggan yang lebih terarah dan berada dalam fase pembelian yang lebih maju, meningkatkan kemungkinan konversi dan ROI kampanye.

3. Marketplace Ads

Iklan di platform marketplace seperti Tokopedia dan Shopee memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menampilkan produk atau layanan mereka kepada jutaan pembeli potensial yang aktif berbelanja online.

Dengan menargetkan iklan berdasarkan kategori produk, preferensi pembeli, dan lokasi geografis, perusahaan dapat memastikan bahwa iklan mereka ditampilkan kepada audiens yang paling relevan dan berpotensi tertinggi untuk melakukan pembelian.

Selain itu, keberadaan di platform marketplace yang populer juga dapat meningkatkan kepercayaan dan keakraban konsumen terhadap merek. Ini dikarenakan mereka sering mengasosiasikan platform tersebut dengan pilihan yang terpercaya dan terkemuka dalam hal berbelanja online.

Ini membantu perusahaan untuk membangun reputasi yang positif dan meningkatkan penjualan produk mereka secara signifikan.

Content Production

Content Production

Produksi konten yang berkualitas dan relevan merupakan komponen penting dari strategi pemasaran digital setiap perusahaan.

Dengan menciptakan konten yang menarik dan bermanfaat bagi audiens, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan potensial dan meningkatkan kesadaran merek mereka secara signifikan.

Berikut beberapa manfaat produksi konten yang berkualitas bagi bisnis:

Email Marketing

Meskipun telah ada selama bertahun-tahun, email marketing tetap menjadi salah satu strategi pemasaran digital yang paling efektif.

Dengan mengirimkan konten yang relevan dan menarik kepada pelanggan potensial melalui email, perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan audiens mereka dan meningkatkan konversi secara signifikan.

Baca juga: Internet Marketing: Strategi Jitu Untuk Bisnis di Masa Depan

Partner Digital Marketing Terpercaya

Sebagai pelaku bisnis di era digital yang terus berkembang, penerapan digital marketing menjadi suatu keharusan untuk dapat bersaing secara efektif. Namun, mengimplementasikan strategi digital marketing bukanlah tugas yang mudah.

Itulah mengapa, Grow & Bless hadir sebagai mitra terpercaya untuk membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan ini.

Dengan pendekatan yang berbasis pada strategi dan analisis data, Kami siap membantu bisnis mencapai tujuan pemasaran digital dan meraih kesuksesan!

Salah satu strategi pemasaran yang dari dulu masih sangat efektif adalah pemasaran dari mulut ke mulut (WOM). Menggandeng brand ambassador adalah contoh strategi WOM yang sering digunakan banyak brand besar.

Keberadaan brand ambassador yang tepat dapat membantu meningkatkan brand awareness, membangun kepercayaan konsumen, dan mendorong penjualan produk.

Lalu, apa itu brand ambassador dan apa saja tugas serta tanggung jawabnya?

Brand Ambassador adalah: Pengertian, Jenis, Tugas, & Manfaatnya

Key Takeaways

Brand Ambassador Adalah?

Brand ambassador merupakan individu yang ditunjuk oleh suatu perusahaan untuk menjadi perwakilan dan mempromosikan brand atau produk perusahaan tersebut. Mereka ibarat "wajah" dari brand, karena tugas utamanya adalah membangun citra positif dan meningkatkan brand awareness di mata konsumen.

Brand ambassador biasanya dipilih dari kalangan selebriti, influencer, atau individu yang memiliki keahlian di bidang tertentu. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengaruh dan jangkauan yang luas kepada target pasar yang ingin disasar oleh brand.

Pemilihan brand ambassador yang tepat sangatlah penting, karena mereka dapat menjadi kunci kesuksesan brand. Brand ambassador yang sesuai dengan identitas dan karakter brand dapat membantu membangun citra positif dan meningkatkan nilai jual produk.

Oleh karena itu, perusahaan harus cermat dalam memilih brand ambassador yang tepat, agar dapat mencapai tujuan marketing dan bisnis.

Tugas dan Tanggung Jawab Brand Ambassador

Berikut tugas dan tanggung jawab dari seorang brand ambassador

1. Mempromosikan Suatu Brand atau Produk

Brand ambassador bertanggung jawab untuk secara aktif mempromosikan produk atau layanan dari suatu merek kepada audiensnya

Ini meliputi membuat konten promosi, berpartisipasi dalam acara promosi, dan menggunakan media sosial untuk memperluas jangkauan promosi.

2. Mempertahankan Image Positif dari Sebuah Brand

Salah satu tugas utama brand ambassador adalah menjaga citra positif merek di mata masyarakat.

Mereka harus bertindak sebagai duta yang menggambarkan merek dengan cara yang membanggakan dan meyakinkan, baik dalam interaksi langsung maupun melalui platform media sosial.

3. Menyesuaikan Citra Dirinya dengan Identitas Brand

Penting bagi seorang brand ambassador untuk dapat menciptakan konsistensi antara citra pribadi mereka dengan identitas merek yang mereka wakili.

Hal ini tidak hanya mencakup penampilan fisik, tetapi juga gaya komunikasi, nilai-nilai yang dianut, dan sikap yang mereka tunjukkan dalam interaksi dengan publik.

Melalui keselarasan yang kuat antara pesan merek dan karakteristik personal ambassador, hubungan antara merek dan audiensnya dapat diperkuat.

4. Bekerja Sama Menyukseskan Strategi Pemasaran

Brand ambassador terlibat dalam proses merancang dan melaksanakan strategi pemasaran yang disusun oleh tim marketing suatu perusahaan.

Mereka membantu menyebarkan pesan merek, mendukung kampanye pemasaran, dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pemasaran secara keseluruhan.

5. Memberikan Penjelasan tentang Produk yang Dipromosikan

Selain mempromosikan, brand ambassador juga harus mampu memberikan penjelasan yang jelas dan meyakinkan tentang produk atau layanan yang mereka promosikan.

Mereka harus memahami secara mendalam tentang produk tersebut sehingga dapat menjelaskan dengan baik kepada audiensnya dan mengatasi keraguan atau pertanyaan yang mungkin timbul.

Perbedaan Brand Ambassador, Brand Advocate, dan Influencer

Dikutip dari salah satu situs agensi influencer terbesar di Indonesia, lemon.co.id, berikut penjelasan dan perbedaan di antara ke-3 nya

perbedaan brand ambassador, brand advocate dan influencer
Sumber: referralrock.com

1. Brand Ambassador

brand ambassador tokopedia
Sumber: Tokopedia

Brand ambassador adalah individu yang dipekerjakan secara resmi oleh suatu merek untuk mewakili dan mempromosikan merek tersebut.

Peran mereka dalam pemasaran lebih luas daripada influencer, karena mereka tidak hanya fokus pada konten di platform media sosial, tetapi juga terlibat dalam kegiatan CSR, aktivitas offline, dan interaksi dengan komunitas.

Kontrak dengan brand ambassador cenderung berlangsung lebih lama, biasanya antara 1 hingga 5 tahun. Selama periode kontrak, brand ambassador tidak diperbolehkan untuk mempromosikan produk dari merek pesaing, serta menjaga konsistensi dan kesetiaan terhadap merek yang mereka wakili.

2. Brand Advocate

Brand advocate adalah seseorang yang secara sukarela memberikan opini positif tentang suatu merek atau produk kepada orang lain. Biasanya mereka adalah konsumen yang puas terhadap produk dan layanan suatu brand.

Opini positif yang mereka bagikan ini biasa disebut word of mouth. Word of mouth adalah teknik marketing yang sangat berdampak pada pemasaran.

Dikutip dari thesocialmediahat.com, studi yang dilakukan Nielsen menunjukkan 92% konsumen mempercayai rekomendasi dari teman atau keluarga mereka dibanding iklan pemasaran.

Menurut Kami, word of mouth memang sudah dan akan tetap menjadi sarana pemasaran yang efektif. Produk yang baik akan mempromosikan dirinya sendiri di antara konsumen loyal.

Namun terkadang opini yang disuarakan tidak selalu positif. Apabila hal ini dilakukan di media sosial, maka bisnis harus merespons hal ini sebaik mungkin agar tidak menimbulkan sentimen negatif terhadap brand.

3. Influencer

Influencer adalah individu yang memiliki pengaruh signifikan di akun media sosial mereka dan mampu memengaruhi opini serta keputusan pembelian pengikutnya.

Biasanya, mereka fokus pada promosi di platform media sosial, seperti Instagram, YouTube, atau TikTok. Dibandingkan dengan brand ambassador, scope-of-work influencer cenderung lebih sederhana, terutama karena mereka hanya terlibat dalam promosi produk secara online.

Durasi kerja influencer biasanya berlangsung sesuai dengan proyek tertentu, dimana mereka dipekerjakan oleh suatu merek hanya untuk satu campaign atau beberapa unggahan promosi.

Meskipun ada kemungkinan untuk mendapatkan kontrak jangka panjang, namun hal ini tidak umum terjadi pada influencer.

Influencer marketing saat ini sudah menjadi tools penting dalam pemasaran digital. Terutama bagi bisnis yang menyasar milenial dan gen z, menurut Kami penggunaan influencer sangat efektif dan efisien.

Jenis-Jenis Brand Ambassador

Jenis-Jenis Brand Ambassador

1. Informal Brand Ambassador

Brand advocate termasuk dalam informal brand ambassador. Individu yang yang tidak dipekerjakan secara resmi oleh perusahaan, namun secara sukarela mempromosikan merek tersebut.

Pengaruh para informal brand ambassador ini sangat besar, terutama di kalangan terdekat mereka. Ditambah pengaruh media sosial yang makin memperluas jangkauan mereka.

Bisnis juga perlu memperhatikan jenis ambassador ini. Karena bila tidak ada kontrol, bisa saja mereka menyuarakan opini negatif yang merugikan perusahaan. Segera respons opini negatif yang ada dengan jawaban yang memuaskan.

Dengan begitu, brand juga akan terlihat lebih profesional dan mendapat citra positif di mata masyarakat.

2. Influencer Brand Ambassador

Berbeda dengan informal brand ambassador, influencer memiliki keunggulan di kehadiran digital. Selain itu, influencer menerima pembayaran untuk menyuarakan opini mereka terkait produk suatu brand.

Keunggulan lainnya adalah audiens atau pengikut mereka biasanya relevan dengan suatu niche tertentu. Untuk influencer makanan misalnya, akan sangat cocok merekomendasikan produk makanan dibanding elektronik, begitu juga sebaliknya.

Bisnis dapat memilih jenis ambassador ini untuk mendapatkan jangkauan yang lebih tertarget dan luas secara cepat dan mudah. Karena biasanya untuk konten dibuat sendiri oleh influencer tersebut.

Untuk scope of work biasanya lebih sederhana, dengan durasi kontrak pendek atau sekali jalan.

3. Affiliate Brand Ambassador

Affiliate brand ambassador adalah salah satu jenis brand ambassador yang bekerja dalam program afiliasi. Mereka mendapatkan komisi atau imbalan berdasarkan penjualan yang dihasilkan melalui link yang mereka bagikan kepada pengikutnya.

Cara kerja affiliate brand ambassador melibatkan promosi produk dengan menyebarluaskan link menuju halaman penjualan. Ketika konsumen membeli produk melalui link tersebut, affiliate brand ambassador akan menerima komisi.

Sistem afiliasi ini tidak hanya menguntungkan bagi brand ambassador, tetapi juga bagi perusahaan. Hal ini karena memudahkan dalam mencatat dan melacak seluruh penjualan yang terjadi secara rinci.

Dengan demikian, affiliate brand ambassador menjadi mitra yang berpotensi membawa keuntungan besar bagi perusahaan melalui program afiliasi.

4. College Brand Ambassador

College brand ambassador adalah program yang menargetkan mahasiswa sebagai duta merek untuk mempromosikan produk atau layanan kepada sesama mahasiswa.

Dalam program ini, mahasiswa mengadakan berbagai acara di lingkungan kampus sebagai ajang untuk memperkenalkan produk atau layanan yang mereka promosikan. Mereka juga dapat mengajukan proposal kepada beberapa merek untuk mendapatkan dana tambahan guna mendukung acara-acara tersebut.

Ketika sebuah merek memberikan dukungan keuangan, mahasiswa akan menampilkan logo merek tersebut atau bahkan membagikan produk merek tersebut kepada rekan-rekan mereka di kampus. Praktik ini dikenal sebagai college brand ambassador.

College brand ambassador sangat efektif jika target pasar adalah mahasiswa atau segmen usia 18-25 tahun. Tugas utama college brand ambassador meliputi memperkenalkan produk, menyebarkan sampel produk, memasang poster, dan bahkan mendirikan stand promosi di sekitar kampus.

Berapa Biaya Brand Ambassador?

Banyak hal yang memengaruhi harga brand ambassador, di antaranya seberapa terkenal orang tersebut dan durasi kontrak. Tapi untuk selebriti, biasanya memiliki bayaran minimal Rp100.000.000,00 dalam sekali kontrak sebagai BA.

Namun, tidak sedikit bisnis yang membangun brand ambassador dari nol. Mereka biasanya akan diberikan tugas membuat konten harian di media sosial. Untuk gaji BA jenis ini biasanya mulai di kisaran UMR daerah.

Dilansir dari situs indeed, rata-rata gaji pokok brand ambassador perusahaan di Indonesia mulai dari Rp4.500.000/bulan. Yang tertinggi di daerah Jakarta dengan Rp6.000.000/bulan, Rp3.800.000/bulan di Bandung dan Rp3.400.000 di Malang.

Maksimalkan Strategi BA dengan Optimasi Media Sosial

Memanfaatkan brand ambassador untuk meningkatkan brand awareness dan engagement konsumen merupakan strategi marketing yang umum digunakan. Namun, untuk memaksimalkan efektivitasnya, perlu dipadukan dengan strategi marketing lainnya, seperti promosi media sosial.

Kami menyadari, tidak semua bisnis memiliki waktu atau tenaga untuk mengerjakan media sosial secara mandiri.

Bila Kamu kesulitan dalam mengelola media sosial, Grow & Bless selalu siap membantu! Dapatkan perencanaan konten dan optimasi akun dengan layanan social media management Kami!

Dalam era digital yang dipenuhi dengan beragam platform media sosial, pemasaran melalui influencer telah menjadi salah satu strategi yang tak terhindarkan bagi perusahaan. Hal ini dalam upaya memperluas jangkauan dan meningkatkan keterlibatan konsumen.

Di antara berbagai jenis influencer yang ada, peran micro influencer adalah pilihan yang menarik dan semakin menonjol bagi banyak merek.

Micro Influencer adalah: Pahami Kelebihan dan Kekurangannya

Key Takeaways

Pengertian Influencer Marketing

Influencer marketing merupakan strategi pemasaran menggunakan individu yang memiliki pengaruh besar di media sosial untuk mempromosikan produk atau layanan tertentu kepada audiens mereka.

Dalam konteks ini, para influencer tersebut memanfaatkan kehadiran mereka di platform seperti Instagram, YouTube, atau TikTok untuk memengaruhi perilaku dan opini pengikut mereka.

Kelebihan utama influencer marketing adalah kemampuannya untuk menciptakan koneksi yang lebih personal dengan audiens, karena pengikut cenderung merasa lebih terhubung dengan influencer daripada dengan iklan tradisional.

Dengan demikian, influencer marketing sering dianggap lebih otoritatif serta dapat meningkatkan tingkat keterlibatan dan kepercayaan pengguna terhadap suatu merek atau produk.

Peranan Influencer dalam Marketing

Peranan Influencer dalam Marketing

1. Meningkatkan Brand Awareness

Influencer memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens yang luas di media sosial mereka. Melalui konten yang mereka bagikan, baik itu foto, video, atau ulasan, para influencer dapat memberikan paparan yang besar terhadap merek atau produk tertentu kepada ribuan bahkan jutaan pengikut mereka.

Dengan demikian, brand awareness dapat meningkat secara signifikan karena pengikut akan terpapar secara konsisten dengan merek atau produk tersebut melalui aktivitas yang dilakukan oleh influencer.

2. Menjangkau Pelanggan Baru

Salah satu kekuatan utama influencer marketing adalah kemampuannya untuk menjangkau pelanggan baru.

Dengan menggandeng influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan target pasar mereka, brand atau produk dapat diperkenalkan kepada segmen pasar yang sebelumnya tidak terjangkau melalui saluran pemasaran konvensional.

Hal ini memungkinkan brand untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan basis pelanggan mereka dengan cara yang efektif dan efisien.

3. Meningkatkan Kredibilitas Produk dan Brand

Ketika seorang influencer merekomendasikan atau menggunakan produk tertentu dalam konten mereka, hal itu dapat meningkatkan kredibilitas produk dan brand tersebut di mata pengikutnya.

Ini karena pengikut cenderung mempercayai pendapat dan rekomendasi dari influencer yang dianggap sebagai ahli atau otoritas di bidangnya.

Menurut Kami, strategi influencer marketing bisa diterapkan oleh semua lini bisnis, terutama yang ingin menyasar audiens muda. Mengingat kebanyakan influencer menggunakan media sosial sebagai channel promosinya.

4. Meningkatkan Penjualan

Salah satu tujuan utama dari strategi pemasaran apa pun adalah meningkatkan penjualan, dan influencer marketing tidak terkecuali.

Influencer memiliki hubungan dengan pengikutnya. Dengan memanfaatkan pengaruh dan kehadiran tersebut, merek dapat mengarahkan pengikut mereka untuk melakukan pembelian produk atau layanan tertentu.

Ketika pengikut melihat influencer menggunakan atau merekomendasikan produk tersebut, mereka cenderung merasa tertarik untuk mencobanya sendiri, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penjualan dan konversi bagi merek tersebut.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Monitoring Social Media dan Cara Melakukannya

Jenis-jenis Influencer

Jenis influencer

Dikutip dari artikel forbes.com tahun 2022, berikut beberapa jenis influencer yang ada saat ini:

1. Nano Influencer

Nano influencer adalah jenis influencer yang memiliki jumlah pengikut di bawah 10.000 orang. Meskipun memiliki audiens yang lebih kecil, nano influencer cenderung memiliki engagement rate yang tinggi karena hubungannya yang lebih dekat dengan followers.

2. Micro Influence

Micro influencer memiliki pengikut antara 10.000-100.000. Merupakan pilihan yang tepat untuk campaign yang ingin menargetkan audiens dengan segmentasi yang spesifik. Mereka memiliki jumlah pengikut yang cukup untuk menciptakan dampak, namun tetap mempertahankan hubungan personal dengan pengikutnya.

3. Macro Influencer

Macro influencer memiliki jumlah pengikut yang lebih besar, 100.000 sampai 1 juta orang. Mereka cocok digunakan untuk campaign yang bertujuan meningkatkan brand awareness secara luas.

4. Mega Influencer

Mega influencer adalah selebriti atau tokoh terkenal yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut di media sosial. Mereka digunakan untuk campaign yang ingin mencapai jangkauan yang sangat luas dan memiliki dampak besar.

Kelebihan Micro Influencer

Dirangkum dari diskusi beberapa influencer marketing expert di linkedin.com, berikut kelebihan dan kekurangan micro influencer:

1. Biaya Terjangkau

Salah satu keunggulan utama bekerja dengan micro influencer adalah biaya yang lebih terjangkau, dibandingkan dengan influencer yang lebih besar seperti macro atau mega influencer.

Tarif yang diminta oleh micro influencer cenderung lebih rendah, sehingga cocok bagi bisnis yang memiliki anggaran pemasaran yang lebih terbatas namun tetap ingin memanfaatkan kekuatan influencer marketing.

2. Relevan dengan Target Niche

Micro influencer sering kali memiliki audiens yang sangat spesifik dan sesuai dengan niche atau segmen pasar tertentu. Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam tentang minat dan kebutuhan pengikutnya, sehingga pesan promosi yang disampaikan dapat lebih relevan dan menarik bagi target audiens Kita.

Menurut Kami, micro influencer cocok digunakan untuk kampanye digital yang ingin menyasar niche tertentu sekaligus meningkatkan brand awareness pada audiens luas.

3. Engagement Rate Tinggi

influencer engagement rate
Sumber: trend.io

Micro influencer cenderung memiliki engagement rate yang lebih tinggi dibandingkan dengan influencer yang memiliki jumlah pengikut lebih besar. Hal ini disebabkan oleh hubungan yang lebih dekat dan personal antara micro influencer dengan pengikutnya.

Konten yang mereka bagikan sering kali memicu interaksi yang lebih aktif dari pengikut, seperti komentar, like, dan share.

4. Konten dan Engagement Autentik

Salah satu kekuatan utama micro influencer adalah kemampuan mereka untuk menciptakan konten yang autentik dan menghibur. Mereka sering kali menghadirkan konten yang lebih personal dan mendalam, daripada konten yang terasa "dipaksa" atau berlebihan.

Hal ini membuat pesan promosi yang disampaikan terasa lebih natural dan meyakinkan bagi pengikut.

5. Hubungan yang Lebih Dekat dengan Follower

Micro influencer memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang lebih personal dengan pengikutnya. Mereka sering kali berinteraksi secara langsung dengan pengikut melalui komentar, pesan langsung, atau bahkan pertemuan offline.

Hubungan yang lebih dekat ini membuat pengikut merasa lebih terhubung dengan brand atau produk yang dipromosikan.

6. CPM & ROI yang Efektif dan Efisien

Dibandingkan dengan jenis influencer lainnya, campaign dengan micro influencer cenderung lebih efisien dari segi biaya.

Meskipun tarif yang diminta oleh micro influencer mungkin tidak sebanyak influencer yang lebih besar, namun tingkat konversi dan return on investment (ROI) yang didapatkan cenderung lebih tinggi karena hubungan yang lebih dekat dengan pengikutnya.

Kekurangan Micro Influencer

1. Terkadang Audiens Terlalu Kecil

Salah satu kelemahan bekerja dengan micro influencer adalah jumlah pengikutnya yang relatif kecil dibandingkan dengan jenis influencer yang lebih besar. Hal ini dapat menjadi kendala jika tujuan campaign adalah mencapai jangkauan yang lebih luas.

Namun, jika tujuan campaign adalah menjangkau audiens dengan segmentasi yang spesifik, hal ini dapat menjadi keuntungan.

2. Kualitas Konten Kurang

Tidak semua micro influencer memiliki kemampuan dalam menciptakan konten yang berkualitas dan menarik. Beberapa micro influencer mungkin kurang memiliki keahlian dalam fotografi, editing video, atau penulisan konten yang menarik.

Hal ini dapat memengaruhi efektivitas pesan promosi yang disampaikan dan menurunkan kepercayaan konsumen terhadap brand atau produk yang dipromosikan.

3. Kurang Pemahaman terkait Administrasi

Beberapa micro influencer mungkin kurang memahami proses administrasi dalam menjalankan campaign pemasaran. Mereka mungkin tidak terbiasa dengan proses pembayaran, pelaporan hasil campaign, atau penyusunan kontrak kerja sama.

Hal ini dapat menyebabkan kerumitan dan ketidaknyamanan dalam kerja sama antara brand dengan influencer.

Baca juga: Jenis dan Strategi Social Media Marketing

Tips Memilih Influencer

1. Ketahui Karakteristik Pembeli

Sebelum memilih influencer, penting untuk memahami dengan baik karakteristik pembeli dan target audiens Kita. Lakukan riset menyeluruh mengenai demografi, minat, perilaku, dan preferensi konsumen potensial.

Dengan memahami siapa target pasar, Kamu dapat memilih influencer dengan audiens yang sesuai dengan profil konsumen.

2. Sesuaikan dengan Tujuan Marketing

Tujuan Marketing

Micro influencer dan macro influencer memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk menentukan tujuan marketing yang ingin dicapai melalui campaign dengan influencer.

Apakah itu peningkatan brand awareness, peningkatan penjualan, atau penciptaan engagement dengan audiens? Setiap tujuan memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pemilihan influencer.

Misalnya, jika tujuan kita adalah meningkatkan penjualan, maka lebih baik memilih influencer yang memiliki pengaruh dalam pembelian produk atau jasa yang Kita tawarkan.

3. Pilih Platform Media Sosial

Setiap platform media sosial memiliki demografi pengguna yang berbeda. Pilihlah influencer yang aktif di platform yang digunakan oleh target audiens Kita.

Misalnya, jika target pasar kita adalah generasi milenial, maka influencer yang aktif di Instagram atau TikTok mungkin lebih cocok. Sementara jika target pasar Kita adalah profesional bisnis, influencer yang aktif di LinkedIn dapat menjadi pilihan yang lebih tepat.

4. Pilih Influencer dengan Reputasi Baik

Reputasi influencer sangat penting dalam memengaruhi opini dan perilaku pengikutnya. Pastikan influencer yang dipilih memiliki reputasi yang baik dan kredibilitas yang tinggi di mata pengikutnya.

Lakukan riset tentang sejarah dan aktivitas online influencer, termasuk apakah mereka pernah terlibat dalam kontroversi atau kasus negatif lainnya.

5. Perhatikan Kualitas Konten

Konten yang dibagikan oleh influencer akan menjadi representasi dari brand atau produk Kita. Oleh karena itu, pastikan influencer yang dipilih memiliki kemampuan dalam menciptakan konten yang berkualitas dan relevan dengan brand atau produk yang dipromosikan.

Tinjau portofolio influencer, termasuk postingan sebelumnya, foto, video, dan ulasan dari pengikutnya.

6. Sesuaikan Budget

influencer marketing budget
Sumber: trend.io

Tentukan budget yang tersedia untuk campaign dengan influencer, dan pilihlah influencer yang sesuai dengan budget tersebut.

Tarif influencer dapat bervariasi tergantung pada jumlah pengikut, tingkat interaksi, reputasi, dan niche. Pastikan untuk memperhitungkan biaya lainnya, seperti biaya produksi konten, biaya administrasi, dan biaya promosi yang mungkin diperlukan.

Optimalkan Influencer Marketing di Sosial Media

Influencer marketing adalah strategi pemasaran digital yang powerful untuk meningkatkan brand awareness dan menjangkau target audiens di media sosial.

Namun, untuk memaksimalkan dampaknya, bisnis membutuhkan strategi pengelolaan media sosial yang tepat agar trafik yang didapatkan dari influencer dapat beralih ke tahap pembelian.

Di Grow & Bless, Kami telah membantu banyak klien dalam menjalankan kampanye media sosial yang sukses. Mulai dari perencanaan konten hingga pembuatan desain, serahkan semuanya pada Kami.

Ingin menjadi bagian dari klien Kami yang sukses? hubungi tim Grow & Bless untuk konsultasi lebih lanjut. Kunjungi link ini!

Sebagai salah satu media sosial terpopuler di Indonesia, memiliki banyak followers di platform Instagram bisa memberikan banyak keuntungan. Mulai dari endorsement dan juga kepercayaan publik terhadap brand.

Salah satu cara cepat yang sering digunakan adalah beli followers Instagram. Tapi, apakah cara ini benar-benar efektif dan aman?

Apabila Kamu ingin konstan bertumbuh di platform Instagram, ada baiknya Kamu membaca artikel ini sampai selesai.

Beli Followers Instagram, Jalan Pintas Menuju Popularitas Semu

Key Takeaways

Apa itu Beli Followers Instagram?

Beli followers Instagram adalah praktik membeli pengikut untuk meningkatkan jumlah followers Instagram secara instan. Namun biasanya followers yang datang adalah akun bot atau dummy.

Cara ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ingin terlihat populer atau ingin meningkatkan kredibilitas akun mereka secara instan.

Memang, ada banyak benefit yang didapatkan apabila Kamu memiliki banyak followers IG. Dan tergantung strategi yang dijalankan, bisa saja Kamu membeli followers IG.

Namun Kami tidak menyarankan hal tersebut. Karena dalam jangka panjang, ada banyak kerugian yang akan Kamu alami.

Apalagi untuk akun perusahaan atau brand yang tentunya ingin sustain dalam jangka panjang.

Keuntungan Beli Followers IG

1. Meningkatkan Kepercayaan

Akun dengan followers yang banyak akan terlihat lebih kredibel dan profesional. Ini berarti banyak orang yang suka dengan konten atau produk akun tersebut dan mengikuti untuk mendapatkan info terbaru.

2. Menarik Followers Organik

Tidak bisa dipungkiri, akun dengan followers yang banyak lebih terlihat dapat dipercaya dibanding akun baru. Apabila konten Kamu terpapar pada audiens yang tepat, kemungkinan mereka mengikuti akunmu akan lebih besar apabila jumlah followers Kamu sudah banyak.

3. Bisa Mengaktifkan Fitur Swipe Up

Dikutip dari Sprout Social, salah satu syarat mengaktifkan fitur swipe up adalah memiliki minimal 10.000 followers IG.

Fitur swipe up sangat bermanfaat bagi bisnis karena mempermudah followers IG untuk mengunjungi website atau landing page. Cukup dengan swipe up pada story, followers akun Kamu bisa langsung diarahkan ke halaman yang diinginkan.

Namun perlu diingat, manfaat di atas hanya bersifat sementara.

Terlebih sekarang audiens sudah semakin pintar, mereka bisa mengetahui akun mana yang menggunakan followers IG bot dengan melihat engagement akun Kamu.

Baca juga: Memahami Cara Meningkatkan Engagement Rate Instagram bagi Bisnis

Kerugian Beli Followers IG

1. Followers Tidak Aktif

Berikut ciri-ciri followers tidak aktif:

2. Pertumbuhan Akun Terhambat

Ketika Kamu pertama kali membagikan konten, Instagram akan mendistribusikan konten ke followers akun Kamu terlebih dahulu.

Apabila interaksi followers dengan konten Kamu kurang, maka Instagram akan menganggap konten yang Kamu bagikan jelek, dan tidak meneruskannya ke akun lain di luar followers.

Sehingga, jangkauan postingan berkurang, dan akun Kamu akan kesulitan ditemukan oleh audiens baru.

3. Risiko Akun Diblokir

Akibat terburuk pada kasus ini adalah pemblokiran akun, karena Instagram melarang praktik jual-beli followers pada halaman community guidelinenya.

Tentu saja Kamu tidak ingin akun yang dibuat susah payah diblokir begitu saja hanya karena beli followers, kan?

4. Sulit Menganalisis Performa Akun

Followers IG bot atau dummy tentu saja tidak akan memberikan reaksi subjektif terhadap konten yang Kamu bagikan.

Oleh karena itu, Kamu juga akan kesulitan melakukan validasi apakah kontemu memiliki manfaat atau tidak, atau sesederhana mendapat feedback dari follower Kamu terkait kualitas editing konten yang Kamu bagikan.

Cara Meningkatkan Followers Organik

Cara Meningkatkan Followers Organik

Banyak akun Instagram yang berhasil berkembang tanpa membeli followers. Bahkan ada yang tidak sampai tiga bulan sudah menyentuh 10.000 followers Instagram.

Lalu, bagaimana strategi yang efektif menaikan followers IG secara organik? Kalau Kamu sudah terlanjur beli follower, maka lakukan hal ini terlebih dahulu:

1. Hapus Followers Tidak Aktif

Hapus berkala followers IG yang tidak aktif. Jangan langsung menghapus banyak followers, karena ada kemungkinan Instagram akan memblokir akunmu karena dianggap melakukan tindakan curang (follow-unfollow)

2. Riset Audiens dan Membuat Konten Original

Setelah itu, Kamu bisa mulai menganalisis ulang audiens yang Kamu targetkan dan membuat konten yang relevan dengan mereka.

Pastikan konten Kamu berkualitas, atau apabila Kamu masih baru memulai bisa fokus ke kuantitas terlebih dahulu, sambil pelan-pelan meningkatkan kualitas kontenmu.

3. Konsisten Post

Posting konten secara konsisten dan teratur, idealnya 1-2 kali per hari. Hindari post banyak konten sekaligus, namun tidak aktif setelahnya.

5. Interaksi dengan Followers

Luangkan waktu 30 menit setelah post untuk memantau interaksi konten. Segera balas komen yang ada, like juga komenannya bila perlu. Kamu juga bisa menyukai postingan sendiri, hal ini tetap dianggap sinyal positif oleh Instagram.

6. Optimasi Bio, Highlight, dan Hastag

Jangan lupa untuk mengoptimasi bio Instagram. Audiens yang sudah melihat konten Kamu dan tertarik pasti akan berkunjung ke profil Instagram.

Gunakan kata-kata yang jelas, menunjukkan siapa Kamu, konten seperti apa yang akan Kamu bagikan, dan siapa saja yang sekiranya akan mendapat manfaat dari mengikuti akun Kamu.

6. Evaluasi dan Kurasi Rutin

Lakukan evaluasi rutin setiap bulan untuk meninjau performa akun. Apabila ada konten yang "naik", coba analisis di bagian mana yang menyebabkan interaksi dari followers IG.

Beberapa metrik yang bisa Kamu analisis, seperti followers growth, profile visit, reach, dan sumber reach (home, post, story, dan lainnya), audio atau efek trending, hashtag, hook/judul konten, dan masih banyak lagi.

Menurut Kami, akun yang dikembangkan secara organik akan lebih tinggi interaksinya dan lebih mudah mencapai tujuan (lead dan penjualan) dibanding mengandalkan followers IG bot.

Baca juga: 7 Tips Strategi Branding Instagram Agar Brand Terus Bertumbuh

Solusi Jitu Mengembangkan Akun Instagram

Salah satu tantangan terbesar di media sosial Instagram adalah algoritma dan topik trending.

Mengingat perilaku pengguna sosial media di Indonesia yang sangat dinamis, dimana hal-hal trending sangat cepat terbentuk, riset konten secara rutin sangat diperlukan agar akun Kamu tetap relevan.

Namun, tidak semua orang memiliki waktu dan tenaga untuk melakukan hal ini. Di sinilah Kami Grow and Bless hadir, untuk membantu meningkatkan akun Instagram Kamu.

Dengan tim sosial media berpengalaman dan tools profesional, Kami dapat membantumu melakukan riset, membuat konten, dan mengevaluasi performa akun Instagram secara menyeluruh.

Hubungi Kami, dan mari bekerja sama mengembangkan akun dan juga brand Kamu! Kunjungi website kami!

Dengan zaman yang semakin canggih, tentu seseorang maupun bisnis harus dapat memanfaatkan segala teknologi yang ada untuk memudahkan pekerjaan kita.

Belajar Digital Marketing: Keterampilan Wajib di Era Digital

Key Takeaways

Pemahaman terkait teknologi berlaku juga untuk memasarkan produk dan bisnis di era modern. Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis atau siapa pun itu untuk belajar digital marketing dan memahami strategi digital marketing.

Mempelajari digital marketing untuk pemula memang membutuhkan waktu, panduan, dan sumber yang kredibel, sehingga dapat memudahkan proses pembelajaran. Ini semua akan berguna bagi Kamu dalam memasarkan bisnismu di dunia yang serba digital saat ini.

Dunia digital marketing memang luas. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tips cara belajar digital marketing untuk pemula dan rekomendasi kursus digital marketing yang bisa Kamu ikuti. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Kenapa Harus Belajar Digital Marketing?

Di era serba digital, kenapa Kamu harus tetap belajar digital marketing? Mengapa belajar digital marketing itu penting untuk Kamu lakukan?

Ternyata, ada beberapa alasan yang simpel tetapi menarik untuk kita bahas terkait kenapa harus belajar digital marketing.

Semakin berkembangnya zaman, seiring dengan berkembangnya penggunaan teknologi, membuat masyarakat menjadi lebih sering menggunakan gawai dalam kegiatan sehari-hari.

Tidak hanya itu, banyak orang juga menghabiskan waktunya untuk menggunakan media sosial, sehingga lebih sering terpapar konten yang menarik yang ada di media digital tersebut.

Oleh karena itu, mempelajari digital marketing menjadi gerbang awal bagi para pemilik bisnis atau calon digital marketer untuk memikat hati target audiens yang berada di ruang internet.

Digital marketing juga mampu membantu bisnis dalam menjangkau target pasar yang lebih luas dari yang dibayangkan. Di sini, Kamu bisa membangun brand awareness (kesadaran merk) dengan lebih efektif. Hal ini karena semakin banyak orang yang mengenal bisnis Kamu melalui strategi digital marketing yang tepat.

Selain itu, mempelajari digital marketing akan membantu Kamu memasarkan bisnis dan produkmu dengan lebih efektif. Hal ini karena audiens lebih menyukai informasi tentang suatu produk yang ada di internet dibandingkan mengetahuinya melalui iklan tradisional.

Digital marketing juga membuat bisnis Kamu dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung. Kamu bisa lebih cepat merespons pertanyaan mereka dibandingkan dengan sekadar menggunakan iklan tradisional.

Kabar baiknya, biaya yang dikeluarkan untuk digital marketing bisa Kamu atur sendiri, bahkan relatif lebih rendah dibandingkan pemasaran konvensional. Ini karena Kamu menggunakan platform digital yang dapat menjangkau target pasar lebih luas.

Dengan mempelajari digital marketing juga, Kamu dapat melakukan kegiatan promosi pemasaran digital secara efektif, tanpa perlu melakukan banyak aktivitas fisik atau mengharuskan Kamu berpindah-pindah tempat.

Ternyata, ada banyak alasan mengapa belajar digital marketing itu penting, bukan? Jadi, jangan ragu untuk mulai belajar digital marketing.

Baca juga: Yuk, Pahami Cara Kerja Digital Marketing!

Langkah Belajar Digital Marketing yang Efektif

Langkah Belajar Digital Marketing yang Efektif

Kalau sudah ingin memulai untuk belajar digital marketing, lalu, bagaimana cara belajar digital marketing yang efektif bagi pemula? Apa langkah awal yang harus dilakukan saat belajar digital marketing?

Berikut adalah langkah-langkah belajar digital marketing yang efektif dan bisa Kamu terapkan:

1. Tentukan Produk dan Target Pasar

Langkah pertama dalam mempelajari digital marketing tentunya adalah menentukan produk. Kamu bisa menentukan produk dan membuatnya berdasarkan masalah yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, Kamu perlu riset mendalam tentang produk yang tepat dan selalu dibutuhkan.

Orang-orang yang membutuhkan produk Kamu ini nantinya yang menjadi target pasarmu. Dalam menentukan target pasar, Kamu bisa menyusun buyer persona untuk mengetahui profil yang mewakili target pasar Kamu.

Tentunya, langkah menyusun buyer persona ini harus Kamu lakukan dengan tepat melalui riset yang mendalam.

2. Pahami Kebutuhan Pasar

Setelah menentukan produk dan target pasar melalui buyer persona, saatnya mengetahui apa saja kebutuhan mereka. Ini perlu Kamu lakukan sebelum menawarkan produkmu ke pasar atau menjalankan strategi pemasaran digital yang ingin Kamu terapkan.

Pahami dulu apa masalah yang mereka hadapi, apa saja pain point yang dialami oleh target pasar, apa yang mereka butuhkan, dan apa solusi yang menurut mereka ideal.

Untuk mengetahui semua itu, Kamu bisa melakukan riset pasar secara langsung, survei target pasar, hingga mengadakan Focus Group Discussion atau FGD. Dari sini, Kamu akan bisa memahami kebutuhan pasar yang bisa Kamu jadikan landasan dalam membuat strategi digital marketing untuk bisnis.

3. Pelajari Marketing Funnel

Selanjutnya, Kamu perlu memahami marketing funnel dalam mempelajari digital marketing.

Marketing funnel bisa disebut sebagai alat yang digunakan oleh bisnis untuk memahami sampai mana minat audiens terhadap produk Kamu. Ini dapat membantu bisnis dalam memandu calon pelanggan dari fase awareness hingga fase advocacy.

Oleh karena itu, marketing funnel juga dianggap dapat memberikan gambaran tahapan yang dilalui oleh calon pelanggan, sebelum menjadi pelanggan, hingga pelanggan tetap.

Ada lima tahapan dalam marketing funnel, antara lain:

a. Awareness

Tahap saat audiens menyadari adanya masalah yang dihadapi dan mengenal brand atau bisnis tersebut yang dirasa dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi.

b. Consideration

Audiens mulai mencari tahu tentang produk yang Kamu tawarkan dan mempertimbangkan apakah produk Kamu merupakan solusi yang mereka cari.

c. Conversion

Pada tahap ini, audiens sudah membeli produk dan menjadi pelanggan Kamu.

d. Loyalty

Di tahap ini, pelanggan tersebut akan menjadi pelanggan yang loyal dan akan membeli produk Kamu lagi. Mereka merasa puas dengan produk tersebut ataupun membeli produk lain yang ada pada katalog produk Kamu.

e. Advocacy

Pada tahap ini, pelanggan Kamu akan merekomendasikan produk Kamu ke orang lain.

Melalui marketing funnel, Kamu bisa menyusun strategi digital marketing yang tepat, sesuai tahapan yang ada pada marketing funnel tersebut. Hal ini karena strategi pada saat tahap awareness tentunya akan berbeda dengan pendekatan strategi digital marketing di tahap loyalty.

4. Memahami Marketing Campaign

Langkah selanjutnya yang perlu Kamu lakukan adalah dengan memahami marketing campaign. Memahami marketing campaign ini penting karena pada praktik penerapan strategi digital marketing, Kamu harus menentukan tujuan dari campaign tersebut dan menentukan siapa target audiens yang lebih spesifik.

Selain itu, Kamu juga akan menentukan efektivitas campaign digital marketing tersebut sesuai dengan tujuan dari campaign yang dijalankan. Ini bisa mulai dari engagement rate, brand awareness, hingga meningkatkan penjualan.

Selanjutnya, memahami marketing campaign dapat membantu Kamu dalam menyusun konsep marketing campaign yang tepat. Dengan ini, Kamu jadi tahu konsep campaign dan konten yang menarik bagi calon konsumen Kamu.

5. Susun Marketing Plan

Setelah memahami marketing campaign, selanjutnya Kamu bisa belajar untuk menyusun marketing plan. Marketing plan ini penting untuk menunjang Kamu mencapai tujuan yang ingin diinginkan.

Dengan membuat marketing plan, seluruh strategi marketing dan sumber daya yang dibutuhkan dapat diterapkan secara lebih efektif dan efisien, dalam upaya digital marketing untuk membangun bisnis dan mempromosikan produk.

Marketing plan juga meliputi cara membuat content marketing yang tepat dan dibutuhkan oleh bisnis.

Susun Marketing Plan

6. Bangun Media Sosial

Pada tahap ini, Kamu akan mempelajari digital marketing dengan membangun awareness media sosial. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran merek dan memperluas jangkauan promosi. Caranya, pilihlah platform media sosial yang sesuai dengan target pasar Kamu.

Sebagai contoh, untuk menjangkau target audiens dengan usia lebih muda, pilih Instagram, TikTok, X, atau YouTube. Untuk kalangan profesional, pilih LinkedIn. Sementara itu, bagi audiens yang berada di kota-kota kecil, Facebook bisa menjadi pilihan yang efektif.

Kamu juga bisa pertimbangkan untuk menggunakan WhatsApp for business. Pastikan untuk melakukan riset yang mendalam guna menentukan platform media sosial yang tepat untuk bisnis Kamu.

7. Belajar Copywriting

Setiap campaign digital marketing tentunya akan membutuhkan copywriting. Sejak dulu, copywriting menjadi senjata andalan bagi para pebisnis untuk memasarkan produknya.

Oleh karena itu, penting bagi Kamu untuk mempelajari copywriting yang efektif dalam digital marketing. Bisa dibilang, copywriting adalah teknik menjual melalui kata-kata yang dapat memengaruhi pemikiran audiens untuk melakukan hal yang kita inginkan.

Copywriting memiliki kekuatan yang sangat hebat. Meskipun pada saat ini sudah muncul berbagai tools AI, keberadaan copywriting yang ditulis secara manual tidak dapat dikesampingkan. Copywriting menjadi alat yang tepat untuk menyampaikan pesan yang ingin Kamu sampaikan kepada calon pelanggan.

8. Kenali SEO, SEM, dan Ads

Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), dan digital ads jadi salah satu hal yang paling penting dan perlu diketahui dalam dunia digital marketing.

Bayangkan jika produk dan bisnis Kamu berada pada hasil teratas di mesin pencari seperti Google? Tentunya orang-orang akan langsung melihat keberadaan brand Kamu dan mengetahui produk yang Kamu tawarkan. Itulah hebatnya SEO, SEM, dan digital ads saat diterapkan dengan tepat.

Banyak orang sering kali tertukar antara SEO dengan SEM. Pada dasarnya, SEO merupakan teknik untuk mengoptimasi website agar muncul di mesin pencari saat audiens mencari dengan kata kunci tertentu.

Sementara itu, SEM merupakan teknik untuk mengoptimasi website agar muncul di pencarian teratas mesin pencari dengan memanfaatkan iklan atau digital ads.

Selain SEO dan SEM, Kamu juga perlu memahami cara kerja digital ads di berbagai platform digital, mulai dari Google, Meta, YouTube, hingga e-commerce.

9. Pelajari Influencer Marketing

Salah satu cara belajar digital marketing yang bisa Kamu coba adalah melalui influencer marketing. Influencer marketing merupakan strategi yang mengandalkan rekomendasi dari para influencer untuk mempromosikan produk atau layanan.

Influencer biasanya memiliki keunggulan dengan memiliki personal branding yang kuat di depan audiens mereka. Selain itu, mereka memiliki pengikut setia yang percaya pada pandangan dan rekomendasi mereka.

Dengan adanya rekomendasi produk dari seorang influencer, kemungkinan besar pengikutnya akan tertarik untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut, serta beberapa di antara mereka mungkin telah mengenal brand tersebut sebelumnya.

Pemasaran melalui influencer menjadi salah satu strategi yang efektif dalam membangun brand awareness dan meningkatkan penjualan produk.

10. Gunakan Analytic Tools

Saat belajar digital marketing, Kamu juga harus memahami cara mengukur efektivitas dari penerapan campaign digital marketing Kamu. Oleh karena itu, Kamu memerlukan analytic tools untuk mengukur efektivitas tersebut.

Melalui analytic tool, Kamu bisa mengetahui apakah selama ini campaign digital marketing yang Kamu lakukan dapat berjalan efektif dan efisien atau justru merugikan bisnis Kamu.

Ada berbagai analytic tools yang bisa Kamu pelajari, seperti Google Analytics, Instagram Analytics, hingga Facebook Analytics.

11. Pahami Metrik Digital Marketing

Analytic tools yang Kamu gunakan akan menunjukkan data performa digital marketing dalam bentuk angka. Namun, Kamu tidak harus menggunakan semua metrik digital marketing. Hal ini tergantung pada tujuan dari campaign digital marketing Kamu.

Sebagai contoh, jika Kamu ingin mengukur interaksi audiens dengan strategi digital marketing Kamu atau engagement rate, melihat conversion rate atau seberapa banyak orang yang membeli produk dari strategi digital marketing kamu, dan lain sebagainya.

Setelah itu, evaluasi hasilnya dan gunakan informasi tersebut sebagai pertimbangan untuk strategi digital marketing berikutnya.

Baca juga: Internet Marketing: Strategi Jitu Untuk Bisnis di Masa Depan

Rekomendasi Kursus Dasar Digital Marketing

Rekomendasi Kursus Dasar Digital Marketing

Saat ini, belajar digital marketing untuk pemula jadi lebih mudah. Dengan adanya internet, Kamu tidak perlu harus mengenyam pendidikan secara luring untuk belajar digital marketing. Berikut adalah beberapa rekomendasi kursus dasar digital marketing secara online yang bisa Kamu ikuti:

1. Google Digital Garage Course

Google Digital Garage merupakan salah satu kursus dasar yang bisa Kamu ikuti jika ingin mulai untuk belajar digital marketing.

Kursus ini mencakup semua topik penting, seperti Search Engine Optimization (SEO), content marketing, affiliate marketing , social media marketing, pemasaran email, web analysis, dan banyak lagi.

Kursus ini juga menyediakan latihan atau praktik langsung dan tes yang dapat memudahkan Kamu dalam belajar di setiap modulnya.

Google Digital Course menjelaskan berbagai dasar digital marketing untuk pemula secara komprehensif di setiap konsepnya. Selain itu, kursus ini juga membantu Kamu untuk memahami skillset penting dalam bidang digital marketing.

2. Udemy Digital Marketing Course

Udemy menjadi salah satu platform kursus digital marketing yang terkenal. Udemy memberikan berbagai kursus digital marketing dengan beragam spesialisasi, tergantung kebutuhan Kamu.

Kursus-kursus digital marketing yang ada di Udemy cocok untuk para pemula dalam mempelajari digital marketing. Udemy juga menawarkan kursus tingkat lanjut, seperti pengoptimalan SEO, pemasaran email, dan strategi media sosial.

Kursus ini mencakup topik dasar hingga tingkat lanjut, sehingga Kamu dapat memilih kursus sesuai dengan tingkat keahlianmu. Kamu bisa temukan Udemy Digital Marketing Course di sini

3. LinkedIn Learning: Advance as a Digital Marketing Specialist

Kursus digital marketing dari LinkedIn memberikan kursus lengkap yang diajarkan oleh berbagai profesional yang berpengalaman di bidang digital marketing. Kursus ini cocok bagi orang-orang yang ingin mulai belajar digital marketing.

Materi yang diajarkan pun cukup beragam, yang mana akan memberikan gambaran umum dan komprehensif terkait Google Ads, SEO, email marketing, dan media sosial.

Selain itu, Kamu juga bisa mendapatkan pelajaran tentang pengenalan Google Analytics, Facebook dan Instagram marketing, hingga dasar-dasar desain grafis. Kabar baiknya, Kamu juga akan menerima sertifikat setelah menyelesaikan semua modul pembelajaran. Kamu bisa temukan kursus ini di sini

4. Copyblogger

Copyblogger merupakan kursus digital marketing yang dapat dipelajari melalui berbagai media, baik itu blog, kursus pelatihan, atau buletin bulanan. Tidak hanya itu, Copyblogger juga akan mengirimkan materi digital marketing ke email Kamu jika Kamu mendaftar.

Fokus utama kursus di Copyblogger berada pada seputar konten copywriting, SEO, riset kata kunci, dan masih banyak lagi. Meskipun Copyblogger bukanlah kursus dalam pengertian tradisional, kursus ini sangat populer di kalangan digital marketer.

Seluruh pelajaran yang ada di Copyblogger dapat diakses secara gratis, sehingga cocok bagi Kamu yang ingin mempelajari copywriting dan SEO tanpa merogoh kocek.

Kamu bisa temukan Copyblogger di sini

5. Digital Marketing Institute

Kursus ini merupakan kursus sertifikasi yang diadakan oleh American Marketing Association bersamaan dengan Digital Marketing Institute. Setiap lulusan dari kursus ini nantinya akan mendapatkan dua sertifikat, yaitu PCM® Digital Marketing dan Certified Digital Marketing Professional.

Digital Marketing Institute diakui sebagai salah satu penerbit sertifikat digital marketing terbaik di seluruh dunia. Dengan kurikulum yang komprehensif, mencakup kursus-kursus terkait tentang content marketing, social media marketing, email marketing, SEO, strategi pemasaran digital, hingga pelajaran lainnya.

Kamu dapat menemukan kursus dari Digital Marketing Institute di sini.

6. Hubspot Academy

Hubspot Academy juga salah satu kursus digital marketing untuk pemula yang bisa dipelajari dengan mudah oleh semua orang. Kursus ini secara komprehensif memberikan berbagai materi mulai dari SEO, content marketing, hingga media sosial.

Untuk melatih para pelajar, kursus ini juga menyediakan tugas praktik, kuis, dan ujian sertifikasi gratis. Selain itu, Hubspot Academy juga menyediakan sertifikasi gratis untuk digital marketing dengan mempelajari dasar-dasar keterampilan digital marketing.

Kursus ini akan mencakup semua keterampilan yang Kamu butuhkan secara efektif. Selain itu, kursus ini akan membantu Kamu tetap mengikuti tren dan strategi terbaru.

Kamu bisa temukan kursus dari Hubspot Academy di sini

7. Coursera

Coursera menawarkan kursus digital marketing yang beragam dan cocok untuk segala kalangan, mulai dari pemula hingga ahli digital marketing.

Kursus ini pada dasarnya terdiri atas beberapa kursus dengan tugas dan kuis yang dapat membantu Kamu dalam belajar digital marketing.

Di Coursera, terdapat kursus komprehensif yang mencakup segala hal, mulai dari dasar-dasar digital marketing, pemanfaatan channel digital marketing yang tepat, hingga mengoptimalkan konversi serta penggunaan data analitik.

Tidak hanya itu, Coursera juga memberikan studi kasus yang dapat membantu Kamu dalam belajar digital marketing.

Kamu bisa temukan kursus dari Coursera di sini

8. SEMRush Digital Marketing Course

Bagi Kamu yang ingin mempelajari SEO, SEM, dan content marketing, SEMRush Digital Marketing Course menjadi kursus yang tepat untuk Kamu. Kursus ini memberikan pelajaran yang lebih mendalam tentang SEO, SEM, content marketing, social media management, PPC, hingga analytic.

Kursus ini juga memberikan praktik langsung, kuis, dan studi kasus yang membantu Kamu untuk meningkatkan pengalaman dalam belajar digital marketing.

Digital marketing course yang satu ini sudah populer di kalangan praktisi yang ingin mempelajari keterampilan digital marketing. Selain itu, kursus ini juga memberikan sertifikasi setelah berhasil menyelesaikannya.

Kamu bisa temukan kursus ini di sini.

9. Meta Blueprint

Jika Kamu ingin fokus menguasai keahlian digital marketing di Facebook atau Meta, Kamu bisa mengikuti kursus Meta Blueprint. Kursus ini menawarkan pemahaman yang komprehensif tentang platform periklanan Facebook dan cara menggunakannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pelajaran yang ada di dalam kursus ini juga cukup komprehensif, mulai dari membuat campaign, mengelola budget, mengoptimalkan iklan, hingga menargetkan pelanggan atau audiens.

Selain itu, Kamu juga akan mendapatkan sertifikasi setelah menyelesaikan kursus ini. Kamu bisa temukan kursus Meta Blueprint di sini.

Itu tadi beragam cara untuk belajar digital marketing dan rekomendasi kursus digital marketing yang bisa Kamu ikuti. Kamu juga bisa merasakan layanan digital marketing yang akan mengoptimalkan bisnismu bersama Grow & Bless.

Grow & Bless merupakan penyedia jasa yang solutif dan terpercaya dalam urusan digital marketing. Selain itu, Grow & Bless juga menyediakan layanan pembuatan website yang dapat dipercaya untuk mengembangkan bisnis Kamu. Kamu tidak hanya bisa membuat website, tapi juga menumbuhkan bisnis dengan berbagai solusi yang Kami tawarkan. Yuk pelajari selengkapnya di link ini!

Berkembangnya digital marketing menyebabkan munculnya beragam pekerjaan baru yang berkaitan dengan dunia digital marketing. Salah satunya adalah pekerjaan social media officer atau social media specialist.

Apa Saja Tugas Social Media Officer? Kenali Pentingnya bagi Bisnis

Key Takeaways

Profesi social media officer erat keterkaitannya dengan media sosial bagi suatu bisnis atau perusahaan. Tidak hanya itu, pekerjaan ini juga menjadi profesi yang digandrungi oleh generasi milenial dan gen Z.

Namun, apa itu social media officer? Kalau Kamu belum mengetahuinya, artikel ini akan membahas tentang apa saja tugas dari social media officer dan alasan perusahaan memerlukan seorang social media specialist.

Apa itu Social Media Officer?

Dilansir dari Brainstation.io, social media officer merupakan profesi pekerjaan yang bertanggung jawab untuk membuat dan mempublikasikan konten di seluruh platform sosial media, mulai dari Facebook, Instagram, X, hingga TikTok.

Tidak hanya itu, social media officer juga merupakan profesi yang turut berfokus dalam membuat konten digital untuk kebutuhan media sosial, dengan tujuan meningkatkan brand awareness sekaligus penjualan.

Untuk mendukung hal tersebut, social media officer juga berinteraksi dengan audiens melalui akun media sosial yang dikelola, melihat metriks media sosial, hingga memastikan bahwa strategi digital marketing di media sosial berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, banyak bisnis yang memerlukan social media officer untuk meningkatkan branding dan marketing dari suatu perusahaan melalui media sosial. Ini juga yang membuat banyak orang tertarik dengan posisi social media officer hingga mencari tahu berapa gaji social media officer di berbagai perusahaan.

Seorang social media officer nantinya akan memiliki jenjang karier, mulai dari menjadi social media manager, social media strategist, hingga director of social media.

Jika Kamu adalah seorang fresh graduate atau ingin terjun dalam bidang digital marketing, kami merekomendasikan posisi social media officer sebagai profesi pertama Kamu.

Baca juga: Jenis dan Strategi Social Media Marketing

Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Social Media Officer?

Tugas dan Tanggung Jawab Social Media Officer

Lalu, apa saja tugas dan tanggung jawab dari seorang social media officer? Kami akan menjabarkan secara lebih rinci pada poin-poin berikut:

1. Mengelola Media Sosial

Tanggung jawab pertama dari seorang social media officer adalah untuk mengelola media sosial.

Seorang social media officer harus dapat mengelola segala platform media sosial perusahaan dengan baik. Hal ini mencakup apa konten yang harus diunggah, mengetahui tren di media sosial, memahami apa strategi yang tepat, hingga berinteraksi dengan audiens.

Oleh karena itu, seorang social media officer juga harus memiliki orientasi untuk mencapai target. Mereka juga harus berani bereksperimen dengan beragam jenis konten yang berbeda, dalam koridor pengelolaan media sosial yang baik bagi perusahaan.

2. Mengembangkan Content Plan

Tanggung jawab selanjutnya dari seorang social media officer adalah untuk mengembangkan content plan maupun content strategy dari suatu media sosial perusahaan.

Untuk mengoptimalkan media sosial, seorang social media officer tentunya tidak bisa mengunggah konten secara asal-asalan. Oleh karena itu, social media officer perlu untuk mengembangkan content plan.

Ini meliputi konten apa saja yang akan diunggah dalam sebulan kedepan hingga tanggal berapa konten tersebut akan diunggah.

Ini penting karena setiap platform media sosial memiliki jam atau waktu optimal untuk mengunggah konten yang berbeda. Tidak hanya itu, content plan juga akan memberikan waktu bagi tim content creator maupun desainer grafis untuk proses pembuatan konten bagi media sosial tersebut.

3. Melakukan Riset Target Audiens

Selanjutnya, seorang social media officer juga bertanggung jawab untuk melakukan riset target audiens.

Riset target audiens dilakukan agar setiap konten yang diunggah oleh akun media sosial suatu bisnis dapat menarik lebih banyak perhatian audiens dengan target pasar yang sesuai.

Sebagus apapun konten yang dimiliki, jika tidak sesuai dengan target audiens maka hasilnya akan sia-sia. Contohnya, suatu brand pakaian dengan target pasar remaja tentunya harus melakukan riset target audiens agar konten yang dihasilkan disukai oleh target pasarnya.

4. Merancang Strategi Pemasaran atau Social Media Marketing

Karena seorang social media officer bertanggung jawab untuk meningkatkan kinerja media sosial perusahaan dan membantu mendorong penjualan, maka mereka juga harus dapat merancang strategi social media marketing.

Tidak hanya mengembangkan content plan, posisi social media officer juga harus dapat membaca tren dan mencari tahu apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan traffic, engagement, hingga penjualan melalui media sosial.

Untuk merumuskan strategi tersebut, social media officer bisa mendapatkan insight melalui analytics tools, seperti Google Analytics, maupun performa media sosial yang sudah berjalan selama ini untuk kemudian dianalisis.

5. Berinteraksi dengan Audiens

Sebagai seorang social media officer, Kamu tidak hanya berkutat dalam membuat konten atau menyusun strategi, tetapi juga berinteraksi dengan audiens.

Setiap hari, akan ada audiens yang berinteraksi dengan akun media sosial bisnis, mulai dari pertanyaan, reaksi, hingga kritik dan saran baik secara positif maupun negatif.

Karena social media officer mewakili perusahaan melalui media sosial, mereka harus dapat merespons interaksi tersebut dengan sebaik dan sebijak mungkin.

Hal ini bisa dimulai dengan merespons kritik secara ramah dan positif, merespons interaksi secara friendly, hingga memberikan informasi kepada audiens secara informatif.

6. Bertanggung Jawab Mengevaluasi Performa Social Media Marketing

Setiap konten yang diunggah di akun media sosial bisnis tentunya dapat mengundang interaksi dari audiens. Di sini, social media officer bertugas untuk melakukan evaluasi dari hasil konten tersebut.

Evaluasi ini beragam, bisa melihat bagaimana impresi dari setiap konten, engagement dari konten-konten secara keseluruhan, hingga melihat apakah konten media sosial tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan.

Tentunya, evaluasi ini didasarkan dari target yang sudah dipasang oleh perusahaan untuk dicapai. Oleh karena itu, evaluasi ini bertujuan untuk melihat apakah performa media sosial sudah memenuhi target atau belum.

Jika belum, maka ini menjadi tugas dari social media officer untuk menyusun strategi konten media sosial yang baru dan efektif untuk meningkatkan hasilnya.

7. Membuat Laporan Bulanan

Setelah mengunggah konten dan mengevaluasi hasil dari konten tersebut, seorang social media officer juga bertugas untuk membuat dan menyajikan laporan dari berbagai platform media sosial yang dikelola.

Karena setiap platform media sosial memiliki metriks, algoritma, dan pemanfaatan yang berbeda, maka social media officer juga harus dapat menyajikan laporan dari performa akun media sosial di setiap platformnya.

Hal ini akan memudahkan proses pembuatan strategi media sosial yang berbeda di masing-masing platform.

Baca juga: Minat Berkarir Jadi Social Media Strategist? Ini Jobdesknya!

Mengapa Bisnis Memerlukan Social Media Officer untuk Mengelola Akun Media Sosial Perusahaan?

meningkatkan kemampuan social media

Saat ini, banyak lowongan pekerjaan yang membutuhkan posisi social media officer. Hal ini menunjukkan banyaknya minat dari pemilik bisnis untuk mempekerjakan social media officer.

Lalu, mengapa bisnis Kamu memerlukan seorang social media officer untuk mengelola akun media sosial dari brand Kamu? Ada beberapa alasan yang mengharuskan Kamu untuk memiliki social media officer.

Alasan paling utama tentunya akan menghemat waktu dan tenaga. Kalau Kamu memutuskan untuk mengelola media sosial perusahaan sendirian, Kamu harus meluangkan waktu dan tenaga lebih banyak untuk mengurus media sosial yang padahal bisa Kamu alokasikan untuk mengurus bisnismu.

Dengan menggunakan social media officer, mereka akan berfokus untuk mengoptimalkan akun media sosial bisnis Kamu, sedangkan Kamu sendiri dapat berfokus untuk mengurus bisnis.

Selain itu, social media officer juga dapat membantu Kamu membuat konten yang menarik bagi audiens. Umumnya, seorang social media officer merupakan orang yang sudah memahami bagaimana suatu platform media sosial bekerja dan apa konten yang disukai oleh audiens.

Oleh karena itu, Kamu tidak perlu repot-repot lagi untuk melakukan riset dan membuat konten yang baik untuk media sosial, karena social media officer akan membantu Kamu dalam hal itu.

Selanjutnya, social media officer juga akan membantu bisnis Kamu untuk dapat berinteraksi dengan audiens. Semua bisnis tentunya ingin dekat dengan setiap audiens agar mereka menjadi konsumen yang loyal.

Dengan social media officer, mereka dapat membangun interaksi yang baik antara bisnis dengan audiens melalui media sosial. Tidak hanya itu, seorang social media officer juga dapat merespons pertanyaan atau interaksi audiens lebih cepat dan tepat sehingga audiens mau menggunakan produk dari bisnis Kamu.

Itu tadi penjelasan tentang social media officer. Jika Kamu ingin meningkatkan performa media sosial bisnis Kamu, percayakan manajemen media sosial Kamu kepada Grow and Bless.

Kami menawarkan solusi yang komprehensif dan inovatif untuk memaksimalkan kehadiran online bisnismu. Dengan strategi yang terarah dan konten yang kreatif, Kami akan meningkatkan brand awareness, keterlibatan, dan konversi bisnis Kamu.

Hubungi Kami sekarang untuk konsultasi gratis dan temukan bagaimana agensi digital marketing Kami dapat membantu bisnis mencapai tujuan bisnis digital yang lebih pesat.

Baca juga: Social Media Branding: Manfaat dan Tips Melakukannya

Instagram menjadi salah satu media sosial yang ramai digunakan oleh banyak orang. Dengan potensi tersebut, banyak bisnis yang menggunakan Instagram untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan memasarkan produknya.

Namun, semua bisnis perlu tahu bagaimana cara meningkatkan engagement rate.

Memahami Cara Meningkatkan Engagement Rate Instagram bagi Bisnis

Key Takeaways

Dengan memahami Instagram engagement rate, Kamu bisa memahami seberapa efektif kampanye pemasaran bisnis Kamu di Instagram. Hal ini agar Kamu tahu bagaimana konten milikmu dapat menarik perhatian dan interaksi dari target audiens.

Artikel ini akan membahas cara meningkatkan engagement rate Instagram dan cara menghitungnya.

Apa itu Engagement Rate?

Pada dasarnya, engagement rate atau ER merupakan metrik yang digunakan untuk mengukur bagaimana interaksi antara audiens terhadap konten yang ada di media sosial suatu akun. Indikator engagement rate penting untuk memahami bagaimana kinerja suatu konten dalam Instagram dibandingkan jumlah followers dalam akun tersebut.

Umumnya, engagement rate mengukur berdasarkan like, comments, dan share yang diterima suatu akun untuk melihat bagaimana interaksi dan aktifnya pengikut dalam konten di Instagram.

Semakin tinggi interaksi antara konten dengan audiens, semakin tinggi juga engagement rate Instagram pada akun tersebut. Hal ini juga penting untuk memahami seberapa efektif suatu kampanye media sosial di Instagram dan melihat bagaimana respons audiens pada suatu konten tertentu.

Mengutip socialinsider.io tanggal 20 Februari 2024, ada beberapa metrik yang diukur oleh engagement rate, antara lain likes, comments, share, save, mention, click-through, DM, hashtag, hingga akun yang terlibat.

Engagement rate yang tinggi juga nantinya akan membantu akun Kamu untuk tampil di lebih banyak feeds Instagram dari pengikut maupun pengguna yang lain.

Mengukur engagement rate Instagram penting untuk mengetahui kinerja konten di Instagram. Selain itu, untuk memahami apakah strategi content marketing di Instagram sudah efektif untuk menarik perhatian audiens.

Baca juga: Panduan Lengkap Membaca Instagram Insights

Kenapa Engagement Rate itu Penting?

Kenapa Engagement Rate itu Penting?

Sederhananya, engagement rate yang tinggi menandakan semakin tinggi kualitas konten dari bisnis Kamu. Ini juga menjadi penilaian jujur seberapa besar minat audiens terhadap konten tersebut.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa engagement rate pada Instagram itu penting:

1. Memahami Seberapa Tertarik Audiens dengan Konten Kamu

Seperti yang diketahui, engagement rate itu mengukur bagaimana interaksi audiens terhadap suatu konten. Jika konten suatu akun menarik dan dapat mengundang interaksi audiens, maka engagement rate dari akun tersebut juga tinggi.

Dari sini, Kamu bisa mencari tahu konten apa saja yang membuat audiens tertarik dengan bisnis Kamu. Nantinya, Kamu akan mendapatkan insight yang bisa Kamu gunakan untuk membuat strategi konten di Instagram.

Dalam mengukur keberhasilan suatu konten, engagement rate dinilai jauh lebih valid dibandingkan hanya dengan melihat impression saja. Hal ini karena audiens terlibat langsung dalam interaksi tersebut.

2. Mengetahui Relevansi dari Konten

Selain mengukur seberapa tertarik audiens terhadap konten, engagement rate juga mengukur seberapa relevan suatu konten terhadap audiens yang melihat konten tersebut.

Saat membuat konten Instagram bisnis, Kamu tentunya sudah mempertimbangkan siapa target audiens dari konten tersebut. Oleh karena itu, konten yang relevan akan mengundang engagement yang tinggi dari audiens.

Selain itu, konten yang relevan juga membuat audiens akan memilih konten dari akun Instagram Kamu dibandingkan kompetitor. Oleh karena itu, engagement rate bisa Kamu jadikan tolak ukur untuk mengetahui seberapa relevan konten Kamu.

3. Social Authority

Engagement rate yang tinggi juga menjadi tanda bahwa bisnis Kamu memiliki social authority yang kuat. Hal ini membuat brand Kamu dapat dipercaya oleh calon pelanggan baru.

Ini karena audiens secara lebih luas melihat bagaimana engagement pada akun Kamu, mulai dari jumlah pengikut, likes, comments, dan lain sebagainya. Ini yang nantinya membuat audiens melihat seberapa organik brand Kamu dipercaya oleh pelanggan dan audiens lain.

Nantinya, audiens akan melihat bahwa brand Kamu lebih menarik dan terpercaya dibandingkan kompetitor dengan engagement rate yang tinggi.

Berapa Rata-Rata Engagement Rate Instagram?

Pada dasarnya, tidak ada definisi paten tentang seberapa engagement rate yang bagus. Ini bisa bervariasi bagi berbagai industri dan apakah bisnis tersebut bergerak di bidang B2C atau B2B.

Namun, data dari Later menyebutkan jika engagement rate Instagram di tahun 2022 dengan lebih dari 44 juta konten Instagram berada di angka 2,88%.

Sedangkan, engagement rate yang baik rata-rata berada di angka antara 1% hingga 5%. Hal ini bervariasi dengan industri dari bisnis tersebut dan siapa audiensnya.

Untuk mengetahui jumlah rata-rata pastinya, Kamu perlu membandingkan engagement rate kompetitor yang berasal dari industri yang sama sebagai tolak ukur efektivitas engagement rate bisnis Kamu nantinya.

Baca juga: Bikin Konten Cepat Viral! Kenali Jam Posting Instagram

Cara Meningkatkan Engagement Rate Instagram

Cara Meningkatkan Engagement Rate Instagram

Banyak bisnis yang tertarik untuk meningkatkan engagement rate pada Instagram. Namun, bagaimana caranya?

Berikut beberapa cara yang bisa Kamu terapkan untuk meningkatkan engagement rate pada Instagram:

1. Konsisten Mempertahankan Branding yang Ada

Mempertahankan branding yang dimiliki bisnis Kamu merupakan aspek penting dalam meningkatkan engagement rate Instagram.

Pertama, Kamu harus memastikan username Instagram sama dengan nama brand yang Kamu miliki dan username dari brand Kamu di berbagai channel media sosial lain. Bayangkan jika username dari bisnis Kamu berbeda dengan nama brand tersebut, tentunya audiens tidak akan yakin dengan eksistensi akun Instagram dari brand Kamu.

Selain itu, Kamu juga harus memastikan agar konten Kamu, minimal visual dalam konten tersebut, konsisten di akun Instagram bisnis Kamu. Ini akan membuat audiens semakin familier dengan akun dan konten Kamu sehingga dapat mengundang engagement.

2. Memahami Audiens

Sebelum membuat konten, Kamu harus memahami audiens dari bisnis Kamu terlebih dahulu. Menurut Kami, memahami audiens ini jadi langkah yang tidak boleh Kamu lewatkan karena saking pentingnya.

Hal ini bisa Kamu lakukan dengan riset target audiens, membuat buyer persona, hingga menggunakan tool dari Instagram Insight untuk mengetahui siapa saja audiens Kamu.

Dengan memahami audiens, Kamu jadi tahu konten seperti apa yang cocok dengan mereka dan memaksimalkan potensi dari akun Kamu untuk engagement yang lebih baik.

3. Mengunggah konten Secara Rutin

Dengan rutin mengunggah konten yang tepat bagi audiens, mereka akan menikmati konten dari akun Instagram bisnis Kamu setiap saat.

Idealnya, suatu brand mengunggah sekitar empat hingga enam konten setiap minggunya di Instagram, tergantung dengan industri dan audiens dari akun tersebut.

Namun, jangan terlalu banyak untuk mengunggah konten. Hal ini bisa membuat audiens jenuh dan enggan mengikuti akun Kamu.

Oleh karena itu, jadwalkan kapan Kamu harus mengunggah konten dengan content planning dan menjadwalkannya di waktu saat banyak audiens melihat konten Kamu.

4. Gunakan Copywriting yang Menarik Pada Caption

Instagram memang platform media sosial yang berfokus pada visual, tetapi jangan lupakan juga caption dalam Instagram. Hal ini karena caption bakal mendukung konten tersebut agar lebih mudah diterima oleh audiens.

Agar audiens semakin tertarik dengan konten Instagram Kamu, buatlah caption menarik dengan copywriting yang tepat dan menarik perhatian. Selain itu, gunakan brand voice yang konsisten pada caption.

Terakhir, jangan lupa gunakan CTA (Call-to-Action) untuk mengundang interaksi audiens. Hal ini bisa mengarahkan untuk mengunjungi website, membeli produk, atau sekadar mengundang audiens untuk mengomentari konten Kamu.

5. Berinteraksi dengan Audiens

Cara selanjutnya, Kamu juga bisa berinteraksi dengan audiens untuk meningkatkan engagement. Respons komentar dari para pengikut Kamu. Bisa jadi mereka menanyakan produk atau layanan yang ditawarkan dan membuat mereka semakin tertarik saat bisnis Kamu merespons komentar tersebut.

Ingat, audiens tidak ingin melihat brand hanya sebatas sebagai entitas bisnis saja, mereka lebih tertarik dengan brand yang hadir sebagai "humans" atau teman dari audiens tersebut.

Tidak hanya itu, Kamu juga bisa mengadakan sesi Q&A di Instagram untuk mengundang interaksi dan pertanyaan dari audiens yang bisa Kamu jawab dan jadikan ide konten.

Selain itu, Kamu juga bisa berinteraksi dengan akun-akun yang berhubungan dengan brand atau produk Kamu. Ini bisa dilakukan melalui influencer marketing, endorsement, atau sekadar berinteraksi kepada pelanggan yang menggunakan produk Kamu.

6. Buat Konten yang Beragam lewat Content Mix

Terakhir, Kamu juga bisa membuat konten yang beragam lewat content mix. Di sini, brand Kamu bisa berkreasi dengan membuat jenis konten yang berbeda.

Kamu bisa mencoba mengunggah konten foto atau visual untuk menunjukkan produk, konten carousel sebagai konten yang informatif, hingga konten reels untuk menarik audiens melalui video.

Rencanakan semua konten tersebut melalui content planning terlebih dahulu. Melalui content planning, Kamu jadi tahu apa saja konten yang harus dibuat dan dapat merencanakannya dengan tepat. Dengan demikian, konten Kamu menjadi tepat sasaran.

Dengan memilih digital marketing agency yang tepat, bisnis Kamu dapat merasakan manfaat yang optimal dari pengembangan strategi konten Instagram yang tepat.

Dari penentuan tujuan hingga pemilihan metode kerja yang sesuai, setiap langkah dapat membawa dampak signifikan. Melalui perencanaan dan penelitian yang cermat, Kamu dapat membimbing bisnismu menuju kesuksesan dalam ranah digital yang dinamis dan penuh peluang.

Jika Kamu membutuhkan solusi digital marketing agency terbaik dan terpercaya untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Kamu, percayakanlah pada Grow and Bless. Sebagai digital marketing agency terpercaya, Kami siap membantu bisnis Kamu meraih kesuksesan dalam ranah digital, mulai dari strategi konten hingga optimasi akun Instagram bisnis.

Hubungi Kami hari ini dan mari bersama-sama membangun kehadiran online yang kuat! Klik link ini!

Di era digital ini, mungkin kamu sudah familiar dengan istilah "influencer". Tapi bagaimana dengan "Key Opinion Leader" atau KOL? Meskipun kedengarannya serupa, keduanya memiliki perbedaan dan fungsi yang unik dalam dunia bisnis, khususnya dalam strategi pemasaran.

key opinion leader

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang KOL, apa saja perbedaannya dengan influencer, bagaimana cara memilih KOL yang tepat untuk bisnis kamu, dan bagaimana mereka bisa membantu dalam meningkatkan awareness dan penjualan produk kamu ke konsumen. Jadi, yuk baca dan simak sampai selesai!

Key Takeaways

  1. Key Opinion Leaders (KOL) adalah individu atau entitas yang memiliki pengaruh besar dalam komunitas atau industri tertentu, dan mereka dapat sangat membantu dalam upaya pemasaran Anda.

  2. Key Opinion Leader bervariasi dari Mega, Macro, Micro, hingga Nano, masing-masing dengan kekuatan dan karakteristik uniknya sendiri. Memahami perbedaan antara mereka penting dalam menentukan siapa yang paling cocok dengan brand dan audiens target Anda.

  3. Meskipun Key Opinion Leader dan influencer keduanya memiliki pengaruh kuat, perbedaannya terletak pada basis pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki. KOL biasanya memiliki reputasi di bidangnya dan lebih sering dianggap sebagai pemimpin pendapat.

  4. Memilih KOL yang tepat untuk brand Anda membutuhkan pertimbangan yang matang, termasuk relevansi mereka dengan brand Anda, pasar atau target audiens, dan tingkat keterlibatan yang mereka miliki dengan audiens mereka.

  5. Membangun hubungan dengan KOL yang tepat dapat meningkatkan kredibilitas brand, menambah jumlah pelanggan, mempromosikan produk atau brand, dan bahkan meningkatkan penjualan.

Apa itu Key Opinion Leader (KOL)?

Pengertian KOL, atau Key Opinion Leader, adalah individu yang dianggap memiliki pengetahuan, pengaruh, dan kredibilitas yang tinggi dalam bidang tertentu. Mereka adalah orang-orang yang pendapatnya dihargai masyarakat luas dan sering dicari oleh orang lain dalam bidang mereka, baik itu fashion, teknologi, kesehatan, atau industri lainnya.

Tidak seperti influencer yang biasanya memiliki pengikut banyak di dalam media sosialnya dan seringkali mendapatkan pengakuan dari popularitas mereka di dunia digital, KOL biasanya mendapatkan pengakuan mereka melalui pengetahuan dan keahlian dalam bidang tertentu.

Mereka mungkin bukan selalu orang yang paling terkenal di media sosial, tetapi pendapat dan saran mereka sangat dihargai konsumen dan bisa mempengaruhi keputusan pembelian pengikut mereka.

Fungsi KOL dalam Bisnis

Dalam bisnis, KOL bisa menjadi alat yang sangat berharga untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas merek. Karena pengaruh mereka, KOL dapat membantu meningkatkan awareness, menciptakan buzz, dan bahkan mendorong penjualan.

Mereka juga bisa membantu merumuskan dan mengomunikasikan pesan brand kamu dengan cara yang resonan dengan target audience kamu. Menggunakan KOL dalam strategi pemasaran kamu bisa menjadi cara efektif untuk mencapai dan melibatkan target audience di media sosial era digital ini.

Perbedaan KOL dan Influencer

Banyak orang berpikir bahwa Key Opinion leader dan influencer adalah dua istilah yang bisa dipertukarkan, tetapi sebenarnya ada perbedaan pengertian yang signifikan di antara pengertian keduanya.

Influencer, seperti namanya, adalah orang-orang yang memiliki pengaruh di akun sosial media sosial mereka dan dapat mempengaruhi perilaku atau opini pengikut mereka. Mereka biasanya memiliki jumlah pengikut yang besar dan bisa mewakili berbagai demografis. Sedangkan, KOL adalah individu yang memiliki pengetahuan dan keahlian mendalam dalam bidang tertentu. Mereka mungkin tidak selalu memiliki pengikut yang banyak seperti influencer, tetapi mereka memiliki tingkat kredibilitas dan kepercayaan yang tinggi di kalangan audiens mereka.

KOL biasanya dipandang sebagai ahli dalam keahlian di bidang tertentu mereka, dan pendapat mereka sering kali lebih berbobot dibandingkan dengan pendapat influencer. Di sisi lain, influencer mungkin memiliki lebih banyak followers atau banyak pengikut dan bisa menjangkau audiens yang lebih luas, tetapi mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan yang mendalam atau kredibilitas yang sama dengan KOL.

Kelebihan dan kekurangan menggunakan KOL dan Influencer

Kelebihan dari menggunakan KOL adalah bahwa mereka cenderung lebih dipercaya dan memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi. Hal ini bisa sangat berguna jika kamu ingin membangun kepercayaan dan kredibilitas untuk brand kamu. Kekurangannya adalah bahwa mereka mungkin tidak memiliki jumlah jumlah pengikutnya yang besar seperti influencer, jadi jangkauannya bisa lebih terbatas.

Sementara itu, kelebihan dari menggunakan influencer adalah bahwa mereka dapat membantu kamu menjangkau audiens yang lebih luas dan mungkin memiliki lebih banyak pengikut. Kekurangannya adalah bahwa mereka mungkin tidak memiliki tingkat kredibilitas atau pengetahuan yang sama dengan KOL, jadi pesan mereka mungkin tidak seefektif atau resonan dengan audiens sebanyak KOL.

Secara keseluruhan, memilih antara menggunakan KOL atau influencer sangat tergantung pada tujuan membuat konten dan target pemasaran konten kamu.

jenis kol 1

Jenis-jenis KOL

Sebelum memilih KOL, kamu perlu mengenal berbagai jenis KOL yang ada dan memahami karakteristik mereka. Mengapa ini penting? Karena dengan mengetahui jenis KOL, kamu bisa memilih KOL yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnismu.

A. Berdasarkan Pekerjaannya

Seorang KOL dapat berasal dari berbagai latar belakang dan bidang. Misalnya, seorang dokter yang terkenal di bidangnya dan sering memberikan saran medis dapat dianggap sebagai KOL. Demikian pula, seorang chef yang berpengalaman yang sering berbagi resep dan teknik memasak dapat juga dianggap sebagai KOL. Intinya, seorang KOL adalah individu yang memiliki pengetahuan dan memiliki keahlian mendalam dalam bidang tertentu yang membuat mereka menjadi sumber informasi yang dipercaya.

B. Berdasarkan Jumlah Pengikut

  1. Mega Influencers: Biasanya merupakan selebriti atau orang terkenal yang memiliki pengikut media sosial di atas 1 juta. Mereka memiliki jangkauan yang sangat luas, tetapi tingkat keterlibatan mereka biasanya lebih rendah daripada jenis KOL lainnya.

  2. Macro Influencers: Mereka biasanya memiliki antara 100.000 hingga 1 juta pengikut di media sosial. Mereka mungkin bukan selebriti, tetapi masih memiliki pengaruh yang signifikan.

  3. Mid-tier Influencers: Mereka memiliki antara 20.000 hingga 100.000 pengikut di media sosial. Mereka biasanya memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi daripada mega dan macro influencers.

  4. Micro Influencers: Mereka memiliki antara 1.000 hingga 20.000 pengikut di media sosial. Meskipun mereka memiliki pengikut yang lebih sedikit, mereka sering kali memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dan audiens yang sangat terfokus.

  5. Nano Influencers: Mereka memiliki kurang dari 1.000 pengikut di media sosial. Meski jumlah pengikut mereka relatif kecil, mereka sering kali memiliki komunitas yang sangat terlibat dan spesifik.

Bagaimana KOL Dapat Membantu Bisnis?

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sebenarnya manfaat menggunakan KOL untuk bisnismu? Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa KOL bisa menjadi aset berharga bagi bisnismu.

Meningkatkan Kredibilitas Brand

KOL adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan dan memiliki pengalaman mendalam dalam bidang mereka. Mereka telah membangun reputasi sebagai ahli dan memiliki pengikut yang menghargai dan mempercayai pendapat mereka. Ketika seorang KOL merekomendasikan produk atau layananmu, mereka secara tidak langsung memindahkan kepercayaan dan kredibilitas mereka ke brandmu. Ini dapat meningkatkan brand awareness dan membuat orang lebih percaya terhadap produk atau layanan yang kamu tawarkan.

Menambah Jumlah Pelanggan

KOL memiliki pengikut yang loyal dan terlibat, yang sering kali berada dalam demografi atau pasar target yang sama dengan bisnismu. Ketika KOL merekomendasikan produk atau layananmu kepada pengikut mereka, kemungkinan besar mereka akan tertarik untuk membeli produk atau mencobanya. Ini dapat membantu kamu menjangkau audiens baru dan menambah jumlah pelanggan.

Membantu Promosi Produk atau Brand

KOL adalah saluran promosi yang efektif. Mereka dapat membantu kamu menjangkau audiens yang lebih luas dan menyampaikan pesan brandmu dengan cara yang lebih otentik dan personal. Selain itu, mereka juga dapat membantu kamu memperkenalkan produk baru atau fitur produk kepada audiens mereka, yang dapat meningkatkan pengetahuan, minat audiens dan brand awareness terhadap produkmu.

Meningkatkan Tingkat Penjualan

Dengan meningkatkan kredibilitas brand, menambah jumlah pelanggan, dan membantu promosi brand awareness produk, KOL tentunya dapat membantu meningkatkan penjualan. Studi telah menunjukkan bahwa pemasaran influencer, termasuk menggunakan KOL, dapat menghasilkan ROI (Return on Investment) yang lebih tinggi dibandingkan dengan saluran pemasaran tradisional. Jadi, bekerja sama dengan KOL bisa menjadi investasi yang cerdas bagi bisnismu.

memilih KOL yang tepat

Cara Memilih Key Opinion Leader yang Tepat untuk Kebutuhan Bisnis Anda

Mencari dan memilih Key Opinion Leader yang tepat untuk brandmu bisa menjadi tugas yang cukup menantang. Bukan hanya soal menemukan seseorang dengan jumlah followers atau pengikut yang besar, tetapi juga tentang menemukan KOL yang paling relevan sesuai dengan nilai-nilai brandmu, dapat berkomunikasi efektif dengan target audiensmu, dan mampu mendorong tingkat interaksi yang tinggi. Berikut ini beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan dalam memilih KOL.

Relevansi dengan Brand yang Dimiliki

Pertama dan terpenting, kamu perlu memastikan bahwa KOL yang kamu pilih memiliki relevansi yang kuat dengan brandmu. Apakah mereka beroperasi dalam industri yang sama atau memiliki minat yang sama dengan brandmu? Apakah nilai-nilai dan pandangan mereka sejalan dengan brandmu? Jika jawabannya ya, maka mereka mungkin adalah KOL yang tepat untuk bisnismu.

Pasar atau Target Audience

Selanjutnya, kamu perlu mempertimbangkan apakah audiens media sosial KOL cocok dengan target pasar brandmu. Coba periksa demografi pengikut mereka, termasuk usia, jenis kelamin, lokasi, dan minat mereka. Memilih KOL dengan audiens yang sejalan dengan target pasarmu akan membantu pesan brandmu menjangkau orang yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layananmu.

Pertimbangkan Engagement KOL

Selain jumlah pengikut, kamu juga harus mempertimbangkan tingkat keterlibatan atau engagement KOL. Periksa berapa banyak engagement rate like, komentar, dan share yang mereka dapatkan per postingan. Key Opinion Leader dengan tingkat interaksi yang tinggi biasanya memiliki pengikut yang lebih terlibat dan lebih mungkin untuk mengambil tindakan berdasarkan rekomendasi KOL. Jadi, jangan hanya terpaku pada jumlah pengikut, tetapi juga perhatikan bagaimana pengikut tersebut berinteraksi dengan KOL.

Kesimpulan

Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan untuk membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan melalui saluran pemasaran digital marketing semakin meningkat. Salah satu strategi marketing efektif yang dapat digunakan adalah melibatkan Key Opinion Leaders (KOL) dalam upaya pemasaran Anda. Namun, tidak semua KOL dibuat sama, dan memilih yang tepat untuk brand Anda membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang apa itu KOL Management, bagaimana mereka bekerja, dan bagaimana mereka dapat mempengaruhi audiens target Anda.

Membangun hubungan dengan KOL yang tepat dapat memiliki dampak besar pada bisnis Anda. KOL yang tepat tidak hanya akan memahami brand dan produk Anda, tetapi juga memiliki kredibilitas dan kepercayaan dari audiens mereka. Mereka dapat membantu Anda mencapai target audiens Anda dengan cara yang otentik dan efektif, dan pada akhirnya, mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Memilih KOL yang tepat juga berarti bahwa Anda memilih partner yang memiliki nilai dan tujuan yang sama dengan brand Anda, yang dapat meningkatkan kesuksesan kampanye pemasaran Anda.

Jadi, jangan tunggu lagi. Mulailah mencari Key Opinion Leader yang tepat yang dapat membantu perusahaan Anda memaksimalkan keuntungan dari strategi marketing pemasaran digital Anda. Selamat mencoba!

Media sosial kini tidak hanya untuk bertukar informasi saja. Lebih jauh dari itu, media sosial telah menjelma menjadi channel branding dan marketing sebuah brand. Salah satu caranya adalah melalui campaign.

Banyak brand telah membuktikan keefektifan dari membangun campaign di media sosial. Salah satu pengaruhnya tentu saja adahal habit media sosial itu sendiri.

Melalui meda sosial, konten yang Anda buat bisa dilihat bahkan oleh semua orang di seluruh dunia. Semua bisa mengakses dengan mudah dan berinteraksi satu sama lain secara real time. Jadi, pesan campaign yang ingin disampaikan oleh brand dapat diterima dengan baik.

Contoh Campaign di Media Sosial untuk Inspirasimu!

Tapi, meskipun campaign sudah banyak dijalankan dan dijadikan sebagai strategi pemasaran, banyak yang masih belum paham tentang apa sebenarnya social media campaign itu. Bahkan, tidak sedikit yang masih menganggap campaign sama dengan konten marketing biasa.

Nah, biar lebih clear tentang apa itu social media campaign dan contoh campaign di media sosial, yuk simak ulasan di bawah ini.

Baca Juga: Jenis dan Strategi Social Media Marketing

Mengenal Apa Itu Social Media Campaign

Social media campaign adalah salah satu channel digital marketing berupa kampanye yang dilakukan melalui media sosial dan disusun sedemikian rupa untuk memperkuat informasi produk. Social media campaign juga memiliki tujuan memperkuat brand awareness yang pada akhirnya diarahkan ke aktivitas penjualan.

Social media campaign berbeda dengan kegiatan upload konten di social media seperti biasanya. Dalam social media campaign, semua serba terukur. Target audiens, fokus campaign, teknik, waktu, serta semua indikator lain diatur dengan jelas dan detail.

Jadi, konten yang diproduksi pun disesuaikan dengan value campaign yang sedang dijalankan. Jika pada konten biasa Anda bisa membuat caption semaunya, pada campaig semua itu tidak bisa dilakukan.

Semua aspek dalam postingan konten harus selaras dengan tujuan campaign.

Sebelum menjalankan sebuah campaign, tim dari brand biasanya melakukan riset terlebih dahulu. Dari hasil riset tersebut, akhirnya ditentukan tema, tujuan, dan strategi lain yang akan digunakan selama periode campaign.

Baca juga: Kenal Lebih Dekat Dengan Social Media Engagement

Jenis Campaign Media Sosial

Meskipun sama-sama dijalankan di media sosial, social media campaign memiliki berbagai macam jenis. Semua jenis campaign disusun berdasarkan tujuan dari campaign itu sendiri. Jika Anda sedang mulai merencanakan sebuah campaign, penting untuk tau jenis-jenis campaign media sosial ini.

Ada sekitar 5 jenis campaign yang bisa coba dijalankan di brand Anda. 

1. Brand Awareness Campaign

Seperti namanya, jenis campaign brand awareness adalah sebuah campaign yang didesain khusus untuk meningkatkan kepedulian pelanggan terhadap brand Anda. Biasanya, campaign ini dibuat oleh perusahaan yang baru berdiri. 

Namun meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan yang sudah lama berdiri untuk menggunakan campaign jenis ini.

Hal ini bertujuan untuk menjaga eksistensi, mempertahankan pelanggan lama, serta menjaring pelanggan baru.

Brand awareness campaign setidaknya dilakukan setahun sekali. Anda bisa menyusun strategi campaign brand awareness sebagai campaign wajib setiap tahunnya. Biasanya dilakukan bersamaan dengan ulang tahun perusahaan atau peringatan hari-hari tertentu.

2. Sales Campaign

Sales campaign adalah sebuah campaign yang dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat strategi pemasaran produk. Fokusnya adalah pada peningkatan angka penjualan produk atau jasa.

Kampanye penjualan ini biasa dilakukan bersamaan dengan promo-promo tertentu. 

3. Campaign Launching Produk

Semua brand yang baru saja meluncurkan produk pasti butuh promosi lebih. Hal ini dilakukan agar produk baru tersebut lebih mudah dikenali oleh masyarakat.

Di sinilah peran campaign launching produk. Anda bisa memaksimalkan campaign launching produk dengan berkolaborasi  bersama Influencer atau Kol. Jadi, audiens akan lebih aware dengan produk baru brand Anda.

4. User Generated Content

User generated content adalah kampanye social media yang cukup banyak digemari. Melalui UGC, pelanggan diminta untuk membagikan pengalaman mereka menggunakan produk dari perusahaan Anda.

Semua pengalaman itu harus dibagikan ke media sosial dengan hashtag tertentuKampanye jenis ini cukup populer karena menguntungkan kedua belah pihak. Pihak perusahaan akan mendapatkan konten marketing gratis dan mengetahui seberapa berartinya produk Anda bagi pelanggan.

Sedangkan dari sudut pandang pelanggan, UGC bisa digunakan sebagai personal branding karena mereka  yang beruntung akan berkesempatan tampil di halaman media sosial produk yang mereka review.

Tidak jarang, perusahaan bahkan memberikan hadiah kepada mereka yang mengemas konten dengan kreatifitas tinggi. 

5. Campaign Contest

Jenis social media campaign yang terakhir adalah kompetisi. Kompetisi yang dimaksud dapat berupa lomba-lomba ataupun giveaway.  Jenis campaign satu ini sangat cocok jika Anda memiliki tujuan untuk meningkatkan engagement social media.

Banyak brand yang telah sukses meningkatkan jumlah followers dan engagement rate setelah menjalankan campaign satu ini.

Tapi, khusus untuk giveaway, usahakan untuk tidak membuatnya terlalu sering. Hal ini disebabkan karena giveaway terlalu sering akan berpotensi mendatangkan audiens yang tidak relevan dengan brand Anda.

Mereka yang datang hanya karena mengincar giveaway, biasanya cenderung tidak peduli dengan brand Anda. Yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana caranya memenangkan giveaway.

Baca juga: Memahami Strategi Content Marketing Bagi Bisnis

Kenapa Harus Melakukan Campaign di Media Sosial

Sebagai perusahaan yang hidup di era digital, tentu harus beradaptasi dengan perubahan metode marketing. Gaya hidup audiens telah berubah, kebutuhan mereka pun juga ikut berubah.

Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu menyesuaikan dengan perubahan itu. Tidak terkecuali pada kampanye yang dibuat di media social. Selain untuk mengikuti perkembangan trend digital, kampanye media social memang sudah selayaknya dijalankan. Berikut beberapa alasannya.

1. Memaksimalkan strategi pemasaran produk

Ketika semua sudah serba digital, strategi pemasaran pun harus disesuaikan. Cara-cara konvensional tidak lagi bisa diandalkan sepenuhnya karena banyak yang sudah berpindah ke digital.

Apalagi sejak pandemi yang diakibatkan oleh penyebaran virus corona (Covid 19), semua orang hampir melakukan aktivitas hidupnya secara online. Termasuk transaksi jual beli. 

Baca juga: Strategi melakukan branding produk

2. Menjangkau lebih banyak pelanggan

Kampanye yang dilakukan secara online dapat menjangkau lebih banyak audiens. Konten Anda akan dilihat oleh lebih banyak orang.

Ketika konten bisa trending dan viral, kredibilitas, brand awareness dan peningkatan jumlah penjualan, bisa Anda dapatkan.

3. Strategi marketing yang terukur

Kampanye melalui sosial media juga memudahkan Anda dalam mengukur keberhasilan sekaligus evaluasi.

Hal ini disebabkan karena campaign dibuat secara sistematis dan jelas. Semua aspek telah diperhitungkan. Jadi, proses evaluasinya pun menjadi lebih mudah.

Contoh Campaign di Media Sosial

Seperti yang sudah diketahui, bahwa banyak brand sudah mengambil langkah untuk memulai campaign di sosial media. Berikut ini merupakan beberapa contoh brand yang berhasil menjalankan social media campaign dengan sukses.

1. "Menjadi Berbeda" Sprite

"Menjadi Berbeda" Sprite
Sumber gambar: YouTube Sprite

Lewat tagar #NyatanyaNyegerin dan #NoBokiS Sprite menyuarakan tentang indahnya sebuah perbedaan. Mereka ingin audiens sadar bahwa menjadi berbeda itu tidak masalah. Campaign ini telah digunakan oleh jutaan user di media sosial dan sempat trending. 

2. Stand Up L'Oreal Paris

Stand Up L'Oreal Paris
Sumber gambar: Glitzmedia.co

Bersama Cinta Laura, L'Oreal Paris menjalankan campaign besar yang bernama "StandUp" Campaign ini merupakan upaya untuk melawan pelecehan seksual di ruang publik.

Sejak awal diluncurkannya campaign ini ramai mendapat dukungan dari masyarakat, terutama aktivis gender. 

3. "Stop Asian Hate" Erigo

"Stop Asian Hate" Erigo
Sumber gambar: YouTube Erigo Official

Erigo menjadi brand yang sukses meningkatkan brand awareness melalui campaign #StopAsianHate. Pada campaign ini, Erigo memboyong Influencer ternama Indonesia ke Paris Fashion Week.

Selain meningkatkan brand awareness, campaign ini juga membuat nama Erigo mendunia. 

Key Takeaways

Jika Anda membutuhkan jasa sosial media untuk membuat sebuah campaign, jangan ragu untuk menghubungi Grow and Bless Digital Marketing. Grow and Bless juga menyediakan layanan digital marketing lainnya. Kunjungi website kami di link ini!

Semua pebisnis yang menjadikan media sosial (khususnya Instagram) sebagai salah satu strategi digital marketing, pasti ingin kontennya berhasil. Salah satu cara untuk mengukur keberhasilan konten tersebut adalah dengan melihat fitur Instagram insights.

Instagram insight adalah sebuah fitur yang disediakan oleh Instagram agar pengguna dapat menganalisa pertumbuhan akun setiap harinya.

Anda bisa melihat detail interaksi yang terjadi di akun Instagram Anda. Mulai dari jumlah like dan komentar setiap postingan, melihat pertumbuhan followers, hingga mengetahui siapa saja audience Anda. Semua itu ada di Instagram insights.

Nah, pada artikel ini akan dibahas mengenai panduan lengkap cara membaca dan meningkatkan insight Instagram Anda. So, jangan sampai diskip, ya!

Panduan Lengkap Membaca Instagram Insights

Mengenal Insight Instagram

Secara tidak langsung, sebenarnya semua orang yang punya akun Instagram bisnis telah mengenal apa itu Instagram insights. Hanya saja, tidak sedikit yang mengetahui fungsinya. Bahkan, ada juga yang tidak sadar jika Instagram sudah menyediakan fitur insight ini.

Padahal, fitur insight Instagram ini adalah salah satu fitur keren yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Dari fitur insight Instagram ini, Anda bahkan bisa mengetahui seberapa efektif konten yang dibuat dan yang tidak kalah penting lagi adalah, Anda bisa tau perilaku behaviour audience.

Tapi apa sih sebenarnya fitur insight Instagram ini? Kenapa bisa begitu penting dan sering dibicarakan oleh banyak orang. Content creator, social media specialist, bahkan content writer semua membicarakan insight Instagram ini.

Jadi, Instagram Insight itu adalah native analitik tools yang menyediakan data dan informasi lengkap tentang demografi dan action followers atas konten yang telah Anda buat.

Informasi yang terdapat pada fitur Instagram Insight ini akan memudahkan Anda untuk melakukan analisis media sosial. Mulai dari membandingkan konten, mengukur kampanye, dan melihat engagement masing-masing postingan (reach, impression, likes komen, share dll.)

Untuk bisa mengakses Instagram insight ini, anda harus beralih dulu ke akun bisnis.

Bisa dibilang, Instagram insight ini adalah modal awal untuk melakukan social media strategi selanjutnya. Jika Anda bisa membaca dan memahami Instagram insight ini, maka akan lebih mudah untuk menjalankan analisis yang lebih lengkap lainnya.

Baca Juga: Jenis dan Strategi Social Media Marketing

Sebuah Panduan Menggunakan Instagram Insight

Melihat seberapa pentingnya Instagram Insight untuk bisnis, akan sia-sia jika tidak mempelajarinya lebih detail. Berikut ini adalah panduan untuk menggunakan fitur Instagram Insights.

1. Cara melihat data Instagram Insights

Ketika Anda ingin mengakses Instagram Insights, ada dua cara yang bisa Anda coba. Cara pertama adalah dengan mengklik tombol titik tiga di bagian kiri atas profil Instagram, kemudian pilih "Insights".

Cara melihat data Instagram Insights

Sedangkan cara kedua adalah cara yang lebih mudah. Anda tinggal mengkilik tombol "insight" yang sudah tertera di bawah bio profil Instagram Anda. Namun, Anda perlu update Instagram bisnis ke versi terbaru jika ingin mendapatkan fitur satu ini.

Cara melihat data Instagram Insights

2. Memahami insight overview

Ketika tombol "Insight" Pada Instagram diklik, Anda akan langsung diarahkan ke dalam halaman insight overview. Halaman ini akan menampilkan ringkasan dari keseluruhan insight yang disajikan.

Pada bagian ini, Anda akan melihat tiga inti dari insight yaitu reach, followers, dan total engagement.

Memahami insight overview

Semua itu bisa Anda akses secara gratis. Bagian ini juga menunjukan persentase dari hasil analisis Instagram Anda.

Selain itu, pada bagian insight overview ini pula, Anda bisa mengubah settingan periode analisis. Jadi, meskipun sudah lewat, Anda masih bisa mengetahui insight dari minggu bahkan bulan sebelumnya.

3. Mempelajari reach insights Instagram

Mempelajari reach insights Instagram

Bagian pertama dari insight overview adalah reach. Reach Instagram adalah angka yang menunjukan seberapa banyak jumlah akun yang melihat konten yang Anda unggah ke Instagram. Reach ini digunakan untuk mengukur penyebaran konten yang telah dibuat.

Pada Instagram insights, Anda bisa melihat reach secara lengkap. Mulai dari total reach keseluruhan hingga dari mana saja reach tersebut berasal.

Mempelajari reach insights Instagram

Selain melalui insight, Anda juga bisa langsung mengetahui reach setiap konten dari konten itu sendiri. Cukup buka "insight view" maka Anda akan mengetahui seluruh informasinya di situ.

Pada bagian content reach ini, Anda pun bisa tau konten seperti apa yang berpotensi mendatangkan reach lebih besar. Dari situ, Anda bisa menyusun strategi konten plan yang lebih baik kedepannya.

4. Akun engagement

Akun engagement

Bagian kedua dari tap insight overview adalah akun engagement. Akun engagement pada insight Instagram lebih berfokus pada berapa interaksi yang terjadi di akun Instagram Anda dalam periode waktu tertentu.

Di bagian ini, Anda akan melihat performa konten yang telah Anda buat. Mulai dari like, share, save,komentar, dan lain-lain.

Bagian engagement ini akan membantu Anda untuk menganalisa keberhasilan konten. Konten yang memiliki engagement tinggi, bisa diproduksi lagi. Sedangkan konten yang belum perform, bisa dicari alternatif konten lain yang lebih baik dan menarik lagi.

5. Melihat pertumbuhan followers

Melihat pertumbuhan followers

Bagian terakhir dari Overview adalah followers. Pada bagian followers ini, telah tersaji informasi detail tentang pertumbuhan followers Anda. Anda bisa tahu berapa banyak jumlah followers baru dan berapa jumlah yang unfollow.

Tidak berhenti di situ, insight Instagram juga sudah menyediakan fitur untuk mengetahui dari mana saja followers Anda berasal "top city", berapa umur mereka "range age", jenis kelamin "gender", dan kapan saja mereka aktif di Instagram "more active time".

Bagian followers ini akan membantu Anda mengetahui kondisi behaviour audience. Anda juga bisa mengetahui kapan jam prime time akun Instagram Anda. Jadi, kedepannya bisa menyesuaikan konten dengan karakteristik mereka. Kemudian posting di waktu prime time.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Monitoring Social Media dan Cara Melakukannya

Cara Meningkatkan Insight Akun Instagram Bisnis

Setelah mempelajari cara membaca insight Instagram, kini waktunya untuk mencari cara untuk bisa meningkatkan insight tersebut. Meningkatkan insight tidak hanya berarti meningkatkan engagement saja. Lebih jauh dari situ, insight yang terus naik juga akan berdampak pada brand awareness dan meningkatnya angka penjualan produk atau jasa brand Anda.

Ada beberapa tips untuk meningkatkan angka insight Instagram Anda. Anda bisa mencobanya sambil tetap menyesuaikan dengan karakter akun bisnis Anda.

Ini dia cara efektif untuk meningkatkan insight akun Instagram:

1. Baca insight Instagram dengan teliti

Cara pertama untuk meningkatkan Instagram insight adalah dengan membaca insight dari akun Instagram itu sendiri. Anda harus membacanya dengan teliti agar bisa melakukan analisis lebih akurat. Pahami setiap kata demi kata yang menunjukan performa akun Anda.

Lakukan riset mendalam dalam hal ini. Telit setiap konten yang berpotensi mendatangkan engagement tinggi. Selain itu, jangan lupa pula untuk mengumpulkan analisis target audience. Cari tahu apakah target audience Anda sudah sesuai dengan yang Anda inginkan.

Kemampuan riset dan membaca Instagram insight ini akan sangat berpengaruh pada keberhasilan strategi digital marketing kedepannya.

2. Buat konten Instagram sesuai kebutuhan audience

Ketika Anda sudah melakukan analisis Instagram insight khususnya tentang konten yang memiliki engagement tinggi, kini saatnya memproduksi konten serupa dengan kemasan yang lebih kreatif. Konten yang dibuat secara kreatif dan interaktif akan selalu mendapatkan tempat di benak audiens. Apalagi kalau konten tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka.

Jadi, buatlah konten tersebut berdasarkan atas kebutuhan dan karakteristik audience. Dengan begitu, konten Instagram yang Anda buat akan lebih disukai oleh mereka dan bisa mendapatkan engagement yang tinggi.

3. Gunakan call to action pada caption user-friendly

Kebanyakan pengguna Instagram itu tidak terlalu suka membaca caption panjang dan berbelit-belit. Mereka lebih suka menikmati visual konten tersebut. Ketika mereka tertarik dengan visualisasi, barulah mereka beranjak ke caption.

Oleh karena itu, penting bagi semua pemilik akun Instagram untuk membuat caption yang user friendly. Tulis hal-hal yang penting saja pada caption dan arahkan mereka untuk menuju channel lain dengan memanfaatkan call to action.

Dengan call to action, Anda tidak hanya mempermudah audience, tapi juga sekaligus mempromosikan channel digital marketing lain yang Anda gunakan. Ini juga menjadi kesempatan bagus bagi Anda untuk meningkatkan traffic website.

4. Maksimalkan penggunaan Instagram story

Saat ini, banyak pengguna di Instagram yang lebih suka menghabiskan waktu untuk melihat Instagram story dari pada scroll feed. Mereka bisa menghabiskan waktu 5-15 menit hanya untuk melihat story orang lain.

Keadaan ini yang perlu dimanfaatkan oleh pemilik akun Instagram.

Maksimalkan fitur-fitur interaktif yang telh disediakan oleh Instagram untuk membuat konten interaktif. Anda bisa menyisipkan product knowledge maupun strategi marketing lain melalui instagram story ini.

5. Terus berinteraksi dengan pengguna Instagram

Salah satu cara meningkatkan engagement sekaligus insight Instagram adalah interaksi. Dari interaksi ini Instagram akan membaca trafficnya dan membuat konten yang Anda buat terus dilihat oleh audience.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk membangun interaksi dengan audience Instagram setiap hari. Interaksi ini bisa beragam bentuknya. Bisa dari saling membalas komentar, membuat fitur Q&A di stories, ataupun membalas DM dengan cepat.

Dengan berinteraksi pula, audience akan merasa terus dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan. Jadi, mereka akan memiliki kesadaran terhadap brand lebih tinggi (brand awareness).

Cara Meningkatkan Insight Akun Instagram Bisnis

Baca juga: Bikin Konten Cepat Viral! Kenali Jam Posting Instagram

Tools Analisis Instagram Versi Lebih Advance

Memanfaatkan fitur Instagram insight saja memang cukup untuk mengetahui keberhasilan konten Instagram Anda. Tapi jika Anda menginginkan pengukuran yang lebih advance, Anda butuh tools analitik pendukung.

Ada beberapa tools analitik gratis yang bisa Anda coba. Fitur yang dimiliki oleh masing-masing tools dapat membantu Anda dalam menganalisa akun Instagram secara lebih akurat.

Berikut ini adalah tools analitik yang bisa Anda coba.

1. Hootsuite

Jika Anda memiliki akun media sosial lebih dari satu, maka Hootsuite adalah solusi jitu uttuk itu. Hootsuite memungkinkan Anda menganalisa lebih dari satu akun sekaligus.

Melalui Hootsuite Anda bisa melihat kinerja dan mengevaluasi pertumbuhan semua social media secara bersama dalam satu platform saja. Mulai Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, Google+, hingga wordpress, semua bisa dilakukan bersama.

Kemudahan lain yang ditawarkan Hootsuite adalah laporan mingguan akun yang akan otomatis dibuat oleh sistem. Jadi Anda hanya tinggal download saja.

Selain itu, Anda juga bisa memantau search query atau kata yang digunakan user untuk mencari informasi di internet secara real life.

2. IConosquare

Sebagai pebisnis pasti Anda penasaran terhadap pertumbuhan akun kompetitor. Iconosquare adalah solusi paling tepat untuk menjawab semua rasa penasaran Anda. Melalui Icono Anda bisa lihat matrik social media semua kompetitor, mulai dari engagement rate hingga followers.

Selain itu, Icono juga menyajikan data yang lengkap mengenai growth akun social media Anda, baik berupa grafik maupun angka.

Tools satu ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menjadwalkan konten. Jadi dalam satu aplikasi saja, Anda sudah bisa melakukan berbagai aktivitas analisis data social media.

3. Social Blade

Socialblade pada dasarnya sama dengan tools yang lain. Berisi sajian data engagement dan engagement rate akun social media Anda.

Anda pun bisa melakukan pengecekan secara gratis berapa persen engagement rate dari akun kompetitor. Biasanya, Tools satu ini dimanfaatkan untuk riset sebelum brand hire Influencer. 

Melalui Social blade ini pula Anda bisa melihat berapa pertambahan followers setiap hari dalam satu bulan terakhir. Jadi, Anda bisa tau pertumbuhan followers akun media sosial Anda.

4. Sprout Social

Sprout Social adalah salah satu tools social media analitik profesional yang sering dipakai berbagai brand ternama. Data analitik yang lengkap dalam satu dashboard mempermudah tim riset dan social media untuk menjalankan pekerjaan mereka.

Tidak hanya berfungsi sebagai tool social media analitik, Sprout juga sekaligus menjadi social media listening melalui tab smart inbox. Di situ Anda bisa berinteraksi langsung dengan para audiens di social media Anda, mulai dari membalas komentar dan pesan, meretweet, memberi like dan sebagainya.

5. Brandwatch Customer Research

Riset audience dan trend merupakan hal yang penting bagi social media marketing. Kedua hal ini akan menentukan keberhasilan promosi yang akan Anda lakukan.

Karena itulah Brandwatch Customer Research hadir. Semua kebutuhan bisnis Anda bisa didapatkan melalui tools ini. Isi dashboardnya pun bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan brand Anda sendiri.

Melalui tools ini Anda bahkan bisa melacak keyword atau topik mulai dari yang umum hingga yang spesifik. Dari sini Anda akan paham apa yang kini sedang tren di kalangan audiens. Jadi konten yang Anda buat bisa disesuaikan dengan trend audiens.

Baca juga: 7 Tips Strategi Branding Instagram Agar Brand Terus Bertumbuh

Key Takeaways

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam hal social media management, jangan ragu untuk menghubungi Grow and Bless Digital Marketing. Klik di sini untuk layanan digital marketing lainnya!

All Right Reserved © 2020 – 2024
PT Tumbuh Berkat Indonesia
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram