Sudah tidak diragukan lagi, bahwa iklan adalah salah satu cara promosi yang ampuh untuk mendatangkan pelanggan. Iklan pun ada bermacam-macam bentuknya, ada yang konvensional maupun yang digital.
Dari beberapa bentuk iklan tersebut, strategi iklan online menjadi yang cukup banyak dilirik belakangan ini.
Anda mungkin sudah cukup familiar dengan istilah “Social Media Advertising” atau lebih spesifik lagi yaitu Instagram Ads dan Facebook Ads. Nah, semua itu adalah bentuk dari strategi online advertising.
Pada artikel ini, akan dibahas serba serbi online advertising. Mulai dari pengertian, beberapa tipenya, dan tentu saja manfaatnya untuk sebuah brand. Jadi, jangan sampai kelewatan ya!
Menjalankan bisnis di era digital itu nggak mudah. Anda akan selalu butuh strategi digital marketing baru untuk bisa menarik perhatian audiens. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjalankan apa yang disebut dengan online advertising.
Online advertising atau disebut juga dengan strategi iklan online adalah sebuah cara beriklan dengan memanfaatkan internet. Jadi, semua iklan yang akan ditayangkan secara online bisa disebut dengan online advertising.
Online advertising merupakan salah satu bagian dari internet marketing atau digital marketing.
Strategi iklan online ini menjadi sangat populer karena sangat mudah dan terhitung hemat budget dalam pengamplikasiannya. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menjalankan strategi satu ini.
Namun, meskipun tidak butuh budget yang besar, iklan online sangat efektif untuk mendatangkan audiens. Baik itu berupa profil visit, traffic, maupun jumlah penjualan.
Melihat kemudahan ini, tentu akan sia-sia jika Anda melewatkannya begitu saja. Anda bisa mendapatkan keuntungan yang beragam hanya dengan memanfaatkan strategi iklan online secara maksimal.
Berikut ini adalah manfaat yang bisa Anda rasakan jika menggunakan strategi iklan online untuk bisnis.
Setiap kegiatan marketing yang dijalankan dengan cara online selalu mendatangkan banyak keuntungan. Apalagi saat ini banyak pengguna internet yang menghabiskan waktunya hanya untuk scrolling timeline dan mencari informasi. Jika dimanfaatkan dengan benar, ini akan menjadi peluang yang menjanjikan.
Nah, ini dia 3 keuntungan strategi iklan online bagi bisnis Anda.
Online advertising bisa menjadi salah satu strategi untuk memasarkan produk secara online. Cara ini menjadi teknik digital marketing yang cukup efektif. content marketing yang dibuat, akan menjangkau lebih banyak audiens.
Iklan akan membuat konten lebih cepat mendapatkan impression dan reach. Engagement konten pun akan ikut naik.
Ciri khas platform digital itu adalah kemudahannya dalam menjangkau audiens lebih banyak dalam waktu yang relatif cepat. Begitu juga dengan iklan online.
Iklan yang dijalankan secara online akan lebih mudah mengenai sasaran dan menarik minat calon konsumen Anda. Hal ini tentu akan sangat menguntungkan untuk masa depan bisnis Anda.
Semakin banyak orang melihat iklan Anda, maka semakin banyak juga orang yang aware dengan keberadaan bisnis Anda. Hal ini tentu akan memicu peningkatan pada segi jual beli dan brand awareness.
Baca juga: Ini cara meningkatkan Brand Awareness untuk Bisnis
Sudah disebutkan di awal, bahwa biaya yang relatif murah adalah salah satu kelebihan dari strategi iklan online. Bahkan, biaya yang dikeluarkan cukup murah dibanding memasarkan produk secara offline dengan promosi yang konvensional.
Apalagi jika Anda bisa memilih keywords yang tepat sasaran, dengan budget yang kecil, Anda sudah bisa mendatangkan banyak konsumen.
Tapi, Anda juga perlu hati-hati dalam menentukan budget iklan ini, Jika salah strategi, Anda bisa rugi sendiri.
Jadi, sedikit tips jika Anda ingin menjalankan strategi iklan online adalah melakukan riset budget terlebih dahulu. Lakukan beberapa trial error dengan budget tertentu untuk mengetahui ramuan yang pas.
Menjalankan strategi marketing itu harus serba terukur. Kalau tidak, bisnis akan sulit berkembang karena tidak ada tolok ukur yang pasti.
Kelebihan dari strategi online marketing ini adalah kemudahan dalam mengevaluasi dan mengukur keberhasilannya.
Anda bisa tahu apakah iklan yang dijalankan berhasil atau tidak. Jika berhasil mencapai target, Anda bisa menerapkan strategi yang sama di iklan selanjutnya. Jika tidak, Anda akan lebih mudah dalam menentukan strategi baru karena sudah punya bahan evaluasi.
Setelah mengetahui tentang pengertian dan manfaat iklan online, kini saatnya kita bahas tentang jenis-jenis iklan online itu sendiri.
Sebenarnya, iklan online itu banyak macamnya, tapi secara garis besar bisa dikelompokkan menjadi lima macam.
Kalau ada yang disebut promosi iklan online tertua atau Google Ads tertua, maka display Ads adalah yang paling tepat menggambarkannya. Google Display Ads ini sudah muncul sejak online marketing mulai hits dibicarakan.
Jika Anda pernah mengunjungi sebuah website, lalu menemukan beberapa iklan pop up produk yang muncul di website tersebut, maka itu adalah contoh nyata dari display Ads.
Jadi, kalau didefinisikan Display Ads adalah iklan yang muncul pada layar beranda artikel website lain dan berkaitan dengan bisnis yang Anda jalankan. Seiring berjalannya waktu, Display Ads yang awalnya hanya sekedar banner, kini berkembang cukup pesat. Berikut adalah beberapa contoh dari Display Ads.
merupakan banner basic yang umumnya berbentuk kotak dan muncul di sekitar artikel website.
Merupakan teks yang dibuat menggunakan algoritma khusus agar isinya relevan dengan konten yang ada di sekitarnya.
Banner yang bergerak di layar atau mengambang di atas konten atau artikel reguler. Biasanya menggunakan warna yang cukup mencolok
Merupakan gambar atau teks yang muncul dan mengubah background website, walpeper mengisi keseluruhan halaman.
Pop ups memunculkan sebuah jendela baru di depan konten, bila jendela baru tersebut diklik, maka akan memunculkan iklan secara penuh sehingga pengunjung bisa melihat keseluruhan iklan.
Flash adalah iklan bergerak yang menampilkan content marketing yang berbeda ke pengunjung.
Display Ads bisa dipasang dengan menggunakan fitur Google yaitu Google Display Network. Google Display Network ini akan membantu Anda untuk menentukan target iklan.
Anda bisa memasang iklan sesuai dengan kondisi demografi, geografi, serta perilaku konsumen. Biaya yang dikeluarkan pun cukup terjangkau.
Sumber gambar: Hootsuite
Social media advertising merupakan teknik beriklan secara online yang cukup sering digunakan. Social media advertising ini juga merupakan salah satu bentuk dari social media marketing. Dalam praktiknya, Anda cukup memanfaatkan sosial media sebagai media untuk beriklan.
Content marketing yang Anda buat di media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube dan sebagainya dapat Anda iklankan untuk membantu meningkatkan reach dan impressionnya.
Anda pasti pernah menemukan iklan yang tiba-tiba muncul ketika lagi asik scroll media sosial. Nah, iklan yang tiba-tiba muncul itulah yang disebut dengan social media advertising.
Dalam menentukan konten mana yang worth it untuk diiklankan, Anda tidak perlu khawatir. Platform media sosial sudah dibekali dengan fitur yang bisa merekomendasikan konten mana yang berpotensi worth it untuk diiklankan. Anda dapat melihat ini di bagian notifikasi akun bisnis Anda.
Ketika menggunakan social media ads, Anda juga bisa memilih siapa saja yang akan ditargetkan. Anda bisa memilih dari segi usia, pekerjaan, tempat tinggal dan sejenisnya.
Sumber gambar: Khaira digital
Kalau social media advertising yang diiklankan adalah konten media sosial, nah kalau search engine marketing khusus untuk mengiklankan konten website.
Search engine marketing atau SEM adalah sebuah strategi optimasi website agar muncul di halaman pertama mesin pencari. Caranya adalah dengan memanfaatkan iklan.
Jadi, SEM akan membantu mendatangkan traffic yang relatif tinggi ke website Anda. Ini akan sangat menguntungkan jika Anda mengincar ranking tinggi dari Google.
Baca Juga: SEO VS SEM: Definisi dan Perbedaannya
Sumber gambar: Intrix Media
Kalau Anda mencari iklan yang ramah pembaca, maka Native Ads bisa jadi solusi. Native Ads merupakan salah satu jenis iklan yang tampilannya mengikuti settingan tempat iklan tersebut tayang. Baik dari segi font, layout, maupun ukuran, semua menyesuaikan platform tersebut.
Contoh dari Native Ads adalah konten yang muncul di sosial media atau website dan diberi label “Ads” atau “Sponsored”. Native ads ini juga masuk ke dalam social media marketing.
Jenis-jenis dari Native Ads juga cukup beragam contohnya, Paid search ads, Promoted listings, In-ad with native elements, In-feed units dan Content recommendation engine widgets.
Sumber gambar: Hootsuite
Video Ads merupakan teknik iklan online yang memanfaatkan video. Strategi ini cukup diminati karena efektif meningkatkan jumlah audiens. Apalagi, audiens itu lebih suka dengan sesuatu yang interaktif seperti video.
Caranya juga cukup mudah. Pertama, buatlah sebuah video semenarik mungkin. Kemudian Anda hanya pelu menerapkan iklan ke platform seperti YouTube, Google Ads, Facebook, Twitter, dan lain-lain.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam hal digital marketing, segera hubungi Grow&Bless Digital Marketing di website growandbless.com.
It’s Time to Unlock Your Brand Potential