Website tanpa traffic itu rasanya seperti memiliki rumah di tengah hutan. Sebagus apapun rumah Anda, tidak akan ada yang datang berkunjung. Begitu juga dengan sebuah website, sebagus apapun konten website yang Anda buat, tanpa SEO bisa jadi percuma.
Itu yang jadi alasan utama kenapa Anda harus menerapkan teknik SEO dalam digital marketing. Artikel ini akan menjawab pertanyaan Anda seputar SEO dalam Digital Marketing.
SEO dalam digital marketing sebenarnya bukan hal yang baru. Namun, namanya kian naik bersamaan dengan kesadaran para pelaku bisnis tentang budget akuisisi pelanggan yang setiap tahun kian meningkat.
Menggunakan teknik SEO untuk website itu bisa dibilang seperti sedang investasi. Anda perlu banyak melakukan penyesuaian di awal. Tapi ketika dilakukan dengan tepat, hasil di masa depan sudah jelas menanti Anda. Dengan menerapkan SEO secara tepat, apa yang Anda tawarkan akan lebih mudah ditemukan dan bertahan lama di barisan depan mesin pencari.
Seperti yang kita tahu, SEO atau Search Engine Optimization adalah sebuah cara optimasi website untuk mendatangkan traffic yang lebih tinggi. Dengan adanya SEO, konten website Anda akan lebih mudah ditemukan oleh orang lain.
Keyword yang digunakan pada SEO akan berfungsi sebagai jembatan antara pengguna dan brand. Jika kata kunci berhasil membawa website Anda menduduki peringkat atas mesin pencari, maka SEO yang Anda jalankan bisa dibilang berhasil.
Setelah website berhasil menduduki peringkat puncak, lalu muncul pertanyaan lanjutan: Apa peran SEO dalam pemasaran digital? Dan sejauh mana SEO dapat membantu?
Menjawab pertanyaan ini sebenarnya cukup mudah. SEO akan membantu Anda menjaring pelanggan baru. Semua dapat Anda lakukan dengan budget yang minim, bahkan cenderung nyaris gratis! Anda bisa memperluas promosi sekaligus mempertahankannya dalam jangka waktu yang lama.
Selama konten tidak dihapus, peluang mendatangkan pelanggan dari SEO akan terus ada. Sifat SEO yang cenderung evergreen ini akan sangat berguna bagi strategi digital marketing. Jika calon pelanggan terus menemukan website Anda, maka otomatis peluang penjualan dan brand awareness juga akan meningkat.
Baca Juga: Cara Optimasi SEO Menggunakan Meta Tag
Setelah mengetahui pentingnya SEO bagi digital marketing, ada hal penting yang tidak boleh terlewatkan yaitu, 3 pilar dalam SEO (technical SEO, on-site SEO dan off-site SEO.). Pilar ini yang nantinya akan menjadi kunci kesuksesan menggunakan SEO dalam digital marketing. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Technical SEO adalah sebuah proses yang dirancang untuk menyelesaikan optimasi website Anda agar dapat terindeks oleh mesin pencari tanpa ada masalah. Technical SEO ini tidak ada kaitannya dengan konten atau artikel yang akan Anda tulis, melainkan lebih pada hal-hal teknis dalam website.
Tujuan dilakukannya technical SEO adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak menyenangkan kedepannya, khususnya yang berhubungan dengan indeks. Biasanya, kegiatan technical SEO akan dilakukan di balik layar sebelum website siap launching.
On-Site SEO merupakan proses penerapan SEO pada bagian konten. Fokus utama dari on site SEO adalah untuk memastikan konten yang dibuat sudah relevan dengan karakteristik pembaca.
Dalam On-Site SEO, pemilihan keyword yang sesuai memegang peranan penting. Hal ini bisa terjadi karena dari keyword inilah nantinya yang akan menentukan apakah strategi SEO berhasil dilakukan. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih keyword yang sesuai dan menulisnya di tempat yang tepat.
Pada dashboard website, biasanya akan ada panduan penulisan SEO yang wajib Anda penuhi. Seperti penulisan keyword pada judul dan paragraf pertama, jumlah keyword yang perlu dimunculkan dan lain-lain.
Selain keyword, On-Site SEO juga termasuk mengatur URL dan Image. Dua hal ini akan sangat berpengaruh pada lama dan tidaknya loading website. Jika website mengharuskan loading terlalu lama, maka kebanyakan pengunjung website akan memilih leave dan memilih website yang lebih ringan.
Off-Site SEO adalah sebuah cara meningkatkan traffic website melalui tautan yang diperoleh dari konten lain. Tautan boleh berasal dari website anda maupun website milik orang lain. Dalam istilah SEO, hal ini lebih akrab disebut dengan outbound link dan inbound link.
Outbound link berasal dari artikel website milik orang lain, sedangkan inbound link adalah link yang disisipkan dari artikel lain yang Anda buat di website Anda. Tujuan digunakannya Off-Site SEO adalah untuk meningkatkan kredibilitas konten yang Anda buat.
Adapun yang menjadi pertimbangan Off-Site SEO adalah kualitas website yang dikutip, bukan kuantitas link yang disisipkan.
Kualitas situs web sumber hanya dapat ditentukan dengan memperhatikan domain dan otoritas halamannya. Proses ini dapat dilakukan dengan DA PA Checker.
Jadi Anda perlu memperhitungkan bahwa referensi yang Anda gunakan cukup kredibel dan layak dijadikan rujukan.
Baca Juga: 12 Cara Meningkatkan SEO Website Agar Semakin Meroket
Ketika berbicara tentang SEO dalam digital marketing, tentu tidak akan lepas dari yang namanya “search engine” atau mesin pencari. Salah satu kunci keberhasilan strategi SEO yang akan Anda gunakan adalah dengan memahami bagaimana cara kerja search engine itu sendiri.
Pada dasarnya, mesin pencari mengandalkan sebuah algoritma untuk menentukan halaman website mana yang akan ditampilkan pada halaman utama. Algoritma ini akan memilih setiap kata kunci yang muncul dan disesuaikan dengan artikel yang terkait.
Cara kerja mesin pencari setidaknya bisa dikategorikan menjadi tiga tahap yaitu, crawling, indexing dan ranking. Berikut pembahasan lebih rinci tentang tiga kategori ini.
Crawling bisa dibilang sebagai tahap penemuan. Merupakan tahap awal yang bertujuan untuk menemukan konten website terbaru dari berbagai macam website. Setelah berhasil ditemukan, konten tersebut akan didata secara menyeluruh oleh mesin pencari.
Data tersebut kemudian direkam dan akan dimunculkan apabila seseorang menuliskan keyword tertentu dan relevan dengan konten dari website tersebut.
Jika pada konten tersebut Anda menyertakan link outbound atau inbound, maka secara otomatis link rujukan juga akan ditinjau pada proses crawling ini.
Tahap kedua adalah indexing. Pada proses ini data yang dikumpulkan pada saat crawling akan dipilah. Dengan kata lain, proses indexing ini adalah sebuah proses Quality Control yang akan menentukan sebuah konten website akan layak terbit atau tidak.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan konten website tidak terindeks, antaralain:
Untuk memastikan konten Anda terindeks dengan cepat dan efisien, gunakan SEO Copilot untuk membersihkan konten lama dan mempercepat proses pengindeksan. Dengan memanfaatkan alat ini, Anda dapat meningkatkan kemungkinan konten Anda diterima dan ditampilkan dengan baik di hasil pencarian.
Baca juga: Cara Index Google Jitu dan Cepat untuk Website Anda
Tahap ketiga, sekaligus tahap terpenting adalah pemeringkatan atau ranking. Pada tahap pemeringkatan, semua konten website yang masuk akan disusun berdasarkan reputasi. Semakin baik reputasi, maka semakin tinggi ranking yang didapatkan.
Hanya website yang dinilai oleh mesin pencari memiliki reputasi baik yang akan menduduki peringkat awal mesin pencari. Tahap ini erat kaitannya dengan tiga pilar SEO yang telah disebutkan di awal tadi. SEO ini akan membantu konten untuk memperoleh ranking yang tinggi.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menggunakan SEO dalam digital marketing, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu cara kerja search engine dan pilar-pilar dari SEO itu sendiri. Sekarang informasinya sudah Anda miliki, saatnya menerapkan apa yang sudah Anda baca.
Jangan ragu untuk menghubungi Grow&Bless Digital Marketing apabila Anda membutuhkan jasa SEO.
Baca Juga: Apa saja Contoh SEO dan jenis-jenisnya
It’s Time to Unlock Your Brand Potential