Pernahkah Anda merasa kebingungan saat memahami istilah dalam digital marketing? Kalau pernah, tenang Anda tidak sendirian. Ada cukup banyak istilah digital marketing yang membuat banyak pelaku bisnis kebingungan.
Pada tulisan ini, kami sudah kurasi berbagai istilah penting dalam digital marketing. Memahami berbagai istilah ini akan mempermudah Anda dalam diskusi dengan tim maupun partner dalam menjalankan bisnis.
Namun, sebelum masuk ke sana ada baiknya kita sepakat terlebih dahulu mengenai yang satu ini.
Digital marketing atau dikenal juga dengan sebutan “online marketing” adalah salah satu kegiatan pemasaran produk yang dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai media utama.
Adapun bentuk dari digital marketing sendiri cukup beragam. Mulai dari pengelolaan media sosial, SEO, SEM, native advertising, e-commerce, marketplace, website dan semua media digital lain yang terhubung ke internet.
Tujuan dari digital marketing sendiri adalah untuk menjangkau pelanggan lebih luas dengan memanfaatkan jejaring internet. Dengan digital marketing, Anda bisa memaksimalkan promosi sekaligus mendapatkan brand awareness dalam satu waktu dan dalam skala yang sangat luas.
Karena kemudahan ini, banyak pemilik bisnis sukses membuat bisnisnya bertumbuh dengan cepat. Kalau Anda ingin seperti mereka, mulai lah dari hal yang paling simpel terlebih dahulu. Salah satunya yaitu memahami istilah dalam digital marketing.
Sales Funnel adalah salah satu istilah penting digital marketing. Secara umum, sales funnel ini adalah sebuah jalan yang ditempuh calon pelanggan sampai akhirnya mereka memutuskan untuk membeli sebuah produk. Melalui sales funnel, penjual dapat menerapkan strategi marketing secara bertahap untuk menarik hati pelanggan.
Sederhananya, orang tidak akan langsung membeli produk jika ia tidak merasa tertarik. Dengan sales funnel, Anda dapat membuat mereka tertarik secara perlahan. Misalnya dengan desain banner yang menarik, promo menggiurkan, storytelling yang baik dan sebagainya, hingga akhirnya calon pelanggan benar-benar membeli produk Anda karena merasa yakin.
Campaign adalah sebuah cara mempromosikan produk melalui sebuah event dalam jangka waktu tertentu. Biasanya campaign ini dikemas dengan melibatkan isu tertentu yang sedang hangat dibicarakan.
Kalau dalam skala besar, brand multinasional melakukan campaign dengan mendukung suatu gerakan tertentu. Sebuah campaign biasanya dilakukan untuk turut andil dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Contohnya adalah Unilever yang menjalankan sebuah campaign dengan judul Every U Does Good. Kalau dilihat dari materi iklan yang digunakan, campaign tersebut terasa jelas mengandung pesan tentang membawa kebaikan untuk sesama.
Social Media Marketing mungkin jadi istilah digital marketing yang paling akrab di telinga kita. Tapi tunggu dulu, banyak pemilik bisnis yang ternyata menganggap remeh istilah digital marketing yang satu ini.
Penggunaan social media marketing untuk bisnis berbeda dengan penggunaan pribadi. Seperti yang kita tahu, banyak orang tidak terlalu suka ketika melihat promosi secara terang-terangan.
Selain itu, untuk melakukan Social Media Marketing Anda perlu memastikan bahwa segala informasi yang dibuat dan disebarkan harus sesuai dengan karakter kerangka pesan brand Anda.
Melakukan soft-selling dan menjadi relevan dengan audiens menjadi misi utama dalam melakukan Social Media Marketing.
Engagement Rate (ER) adalah sebuah indikator banyak atau sedikit interaksi yang terjadi di sebuah akun media sosial. Singkatnya, Istilah digital marketing yang satu ini diyakini sebagai ukuran keberhasilan konten yang kita buat.
Ada satu hal menarik tentang Engagement Rate. Metrik ini ternyata bisa diukur secara menyeluruh pada satu akun atau secara parsial pada masing-masing post di dalam periode tertentu.
Banyak digital marketer yakin bahwa Engagement Rate lebih penting daripada sekedar pertumbuhan followers. Melalui istilah digital marketing yang satu ini, Anda bisa membawa trafik yang datang untuk menuju ke tingkatan sales funnel selanjutnya.
Baca juga: Belajar lebih dalam mengenai Engagement Rate Instagram
Istilah digital marketing yang satu ini adalah bentuk kolaborasi sebuah brand dengan seseorang (personal). Istilah lain dari influencer adalah KOL (Key Opinion Leader).
Influencer sendiri terbagi ke dalam banyak kategori. Kategori ini dibuat berdasarkan jumlah followersnya. Seperti contohnya kategori mikro yang biasanya memiliki followers 10.000 hingga 100.000. Hingga kategori influencer dengan jutaan followers yang biasanya disebut sebagai Mega Influencer.
Menggunakan Influencer sebagai strategi promosi dirasa banyak pelaku digital marketing sebagai strategi yang efektif. Namun sebelum menerapkannya, pastikan Anda sudah mengetahui objektif dari aktivitas marketingnya dulu.
Istilah digital marketing selanjutnya yang wajib dipahami adalah adalah SEO. Istilah yang satu ini bukan pemain baru di dalam digital marketing.
SEO merupakan teknik optimasi mesin pencarian. Tujuannya adalah mempermudah bisnis dalam menyajikan informasi penting kepada audiencenya. SEO wajib dilakukan agar sebuah bisnis bisa bertahan secara jangka panjang.
Seperti yang kita tahu, budget untuk melakukan akuisisi pelanggan setiap tahun meningkat. Dengan menerapkan teknik SEO yang baik di website Anda, maka banyak pengunjung akan datang tanpa Anda mengeluarkan budget marketing lagi.
Kenapa bisa begitu? Sebab para pelanggan ini datang karena mereka menemukan nama bisnis Anda di halaman paling depan mesin pencari.
Baca Juga: Contoh SEO Berdasarkan Jenis-Jenisnya
Tapi, karena SEO bisa dibilang promosi yang gratis, tentu dibutuhkan beberapa penyesuaian agar website Anda bisa muncul di halaman pertama. Mulai dari website audit, competitive research, dan optimasi keyword,.
Dalam hal ini, Anda bisa mempercayakan kepada agency khusus SEO untuk membantu mengoptimalkan konten yang akan dibuat. Grow & Bless siap membantu kebutuhan Anda dalam melakukan optimasi website Anda.
Baca selengkapnya tentang Service SEO Gross and Bless di sini.
Selain SEO, istilah digital marketing yang wajib Anda tau adalah SEM. SEM atau Search Engine Marketing bisa diartikan sebagai sebuah cara yang lebih praktis untuk membuat website Anda tampil dihalaman utama mesin pencari dengan memanfaatkan iklan.
Kalau dalam SEO Anda mendatangkan trafik secara organik, maka dalam SEM Anda melakukannya secara organik dan berbayar. Alokasi budget yang Anda belanjakan akan membantu sebuah alamat website muncul di halaman pertama mesin pencarian.
Baca juga: SEO VS SEM mana yang lebih baik?
Istilah digital marketing yang satu ini akrab dikenal sebagai sebuah kalimat ajakan. Call to Action bisa muncul baik dalam konten website, caption media sosial, bahkan deskripsi produk di marketplace
Biasanya Call to Action ditulis pada akhir kalimat. Bentuknya beragam, namun tujuannya hanya satu, yaitu memicu atau mengajak pembaca untuk melakukan tindakan yang diharapkan.
Tanpa sebuah CTA, digital marketing tidak akan efektif dan hanya menjadi ajang untuk membuang-buang anggaran.
Itu tadi adalah 8 istilah digital marketing yang wajib Anda tahu. Dengan mengetahui istilah digital marketing, Anda akan lebih mudah dalam berdiskusi dan menjalankan berbagai strategi bersama tim dan partner Anda. Temukan artikel menarik lainnya tentang digital marketing di sini.
It’s Time to Unlock Your Brand Potential