Untuk menyempurnakan sebuah website, Anda perlu paham pengertian domain beserta fungsi dan cara memakainya. Apalagi jika Anda ingin membuat website khusus untuk bisnis agar semakin bersaing dan bisa mengikuti perkembangan jaman.
Domain sendiri merupakan salah satu bagian paling penting dalam sebuah website. Walaupun terdapat beberapa layanan pembuatan blog dan website builder yang tidak mewajibkan Anda memiliki domain sendiri, namun sederhananya website Anda tidak akan bisa diakses secara global tanpa sebuah domain.
Karena domain ini bisa diibaratkan sebagai sebuah alamat yang bisa ditentukan sendiri oleh pemilik websitenya.
Nah, dari pada semakin bingung, lebih baik kita pelajari bersama apa pengertian domain beserta fungsi dan jenis-jenisnya untuk sebuah website.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, domain bisa diibaratkan sebagai sebuah alamat untuk website yang diibaratkan sebagai sebuah toko. Tanpa ada alamat yang jelas, tentunya tidak ada pengunjung yang bisa datang dan membeli di toko Anda.
Dikutip dari situs WP Beginner, pengertian domain adalah sebuah alamat situs yang diketik oleh pengunjung ketika ia ingin mengakses situs tersebut. Baik diketik secara manual maupun secara otomatis ketika menekan salah satu URL dari hasil pencarian di Google.
Karena internet merupakan sebuah media yang menyambungkan banyak komputer di seluruh dunia, setiap komputer perlu memiliki ciri dan nama yang berbeda-beda. Dengan begitu pengguna internet tidak akan tertukar ketika ingin mengunjungi situs atau komputer tertentu.
Pada jaman dulu, setiap komputer akan diberi ciri berupa alamat IP alias IP Address. Bentuknya seperti di bawah ini.
Namun kombinasi nomor IP seperti itu pastinya sangat sulit untuk diingat. IP Address juga ditentukan secara otomatis oleh komputer. Oleh karena itu dikembangkanlah domain sebagai URL yang jauh lebih mudah diingat dan bisa ditentukan sendiri oleh pemilik komputer.
Website sendiri bisa dibilang adalah komputer virtual dengan IP Address tertentu. Namun dengan adanya domain, Anda bisa mengubah IP Address tersebut menjadi nama yang lebih mudah diingat dan memiliki akhiran .com atau ekstensi lainnya.
Bagaimana Cara Domain Bekerja?
Dalam internet, terdapat jaringan bernama DNS alias Domain Name Server. DNS merupakan tempat dimana berjuta-juta domain dan IP Address berkumpul dari seluruh dunia.
Ketika ada pengguna internet yang ingin mengunjungi website dengan domain tertentu, mereka akan diarahkan kepada DNS terlebih dulu. Kemudian bila nama domain dengan IP Address yang diminta ada di DNS tersebut, maka pengguna internet bisa langsung mengakses website atau komputer yang ingin mereka tuju.
Bila ternyata nama domain tidak ada pada DNS yang pertama, maka prosesnya akan dilanjutkan dengan mencari nama domain ke DNS yang berbeda. Begitu seterusnya hingga domain ditemukan dan pengguna bisa mengakses situs yang mereka inginkan.
Seperti yang sudah dikatakan tadi, fungsi domain adalah sebagai alamat dan pembeda untuk situs Anda dengan jutaan website lainnya yang ada di dunia.
Namun jika dilihat dari segi bisnis dan branding, fungsi dari sebuah domain bukan hanya sebagai alamat saja. Tetapi juga sebagai media promosi sekaligus sebagai SEO on-page.
Untuk lebih lengkapnya, mari kita pelajari apa saja fungsi domain untuk website bisnis maupun pribadi berikut ini.
Jika sebuah website diibaratkan sebagai sebuah toko, maka domain adalah papan nama utama yang akan dipajang di depan toko Anda. Oleh karena itu nama domain harus dipilih sesuai dengan nama usaha atau bisnis yang saat ini sedang Anda jalani.
Namun dalam beberapa kasus, terkadang nama domain yang sama persis dengan bisnis Anda sudah dimiliki oleh orang lain. Dalam kondisi seperti itu, satu-satunya cara adalah dengan mencari domain dari singkatan atau nama yang mirip dengan bisnis Anda.
Atau Anda bisa memanfaatkan website WhoIs untuk memastikan apakah domain yang diinginkan masih tersedia atau tidak.
Fungsi domain yang selanjutnya adalah sebagai cara optimasi SEO on page. Namun fungsi ini hanya berlaku jika Anda memilih domain dengan kata kunci tertentu yang berhubungan dengan bisnis tersebut.
Misalnya bila bisnis Anda menjual baju-baju bekas dan Anda ingin menggunakan nama domain "Pusatbajubekas.com", maka kemungkinan situs Anda muncul di halaman pertama Google ketika ada pengguna internet yang browsing dengan kata kunci "baju bekas" menjadi lebih besar.
Setelah mengetahui pengertian domain dan jenis-jenisnya, sekarang kita masuk ke pembahasan yang tidak kalah penting. Yaitu mengetahui apa saja jenis-jenis domain yang tersedia dan bisa digunakan saat ini.
Nah, berikut ini adalah jenis-jenis domain yang bisa Anda gunakan untuk website bisnis maupun pribadi masing-masing.
Top Level Domain atau TLD merupakan jenis domain yang paling sering digunakan dan paling sering Anda temui. Domain jenis ini ditandai dengan ekstensi .com, .net, .org, dan masih banyak lagi.
Sesuai dengan namanya, Top Level Domain merupakan tingkatan domain yang paling tinggi yang bisa digunakan untuk umum. Selain itu, proses pembuatan TLD ini adalah yang paling mudah dengan harga yang beragam.
Biasanya untuk mendapatkan domain TLD Anda perlu berlangganan per tahun, bulan ataupun per minggu. Biaya langganan ini digunakan untuk menyewa tempat di DNS server agar domain Anda bisa diakses oleh pengguna internet.
Ketika masa langganan sudah habis, domain Anda tidak akan ada lagi di daftar DNS. Dengan kata lain domain tersebut sudah tidak bisa diakses lagi.
SLD atau Second Level Domain merupakan jenis domain yang biasanya terbatas untuk negara tertentu. Anda bisa menandai jenis domain ini dengan mudah ketika melihat akhiran ekstensinya. Contohnya seperti .co.id yang artinya dari Indonesia, .co.us dari Amerika Serikat, atau .co.jp yang artinya dari Jepang
Meskipun dianggap sebagai domain level dua, namun proses pembuatan domain ini jauh lebih sulit dibandingkan TLD.
Bila ingin digunakan untuk website bisnis, Anda perlu melampirkan NPWP dan surat-surat dokumen yang menerangkan bisnis Anda. Itulah kenapa domain SLD ini lebih banyak digunakan untuk sekolah, perusahaan besar, universitas atau lembaga dan yayasan yang punya surat izin jelas.
Terakhir ada jenis domain yang jauh lebih terbatas untuk instansi tertentu lagi. Nama jenisnya adalah Generic Top Level Domain.
Domain jenis ini hanya tersedia untuk instansi resmi dan memiliki akhiran sesuai dengan bidang instansi tersebut. Misalnya .gov yang digunakan khusus untuk website pemerintahan atau .edu yang digunakan khusus untuk website pendidikan.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian domain beserta jenis-jenis dan fungsinya. Perlu diingat, domain merupakan hal yang sangat vital untuk website Anda. Oleh karena itu pikirkan matang-matang mengenai nama apa yang ingin Anda gunakan untuk situs tersebut. Jika Anda butuh jasa pembuatan website dan optimasinya, jangan ragu untuk menghubungi Grow&Bless Digital Marketing.
It’s Time to Unlock Your Brand Potential