Dengan zaman yang semakin canggih, tentu seseorang maupun bisnis harus dapat memanfaatkan segala teknologi yang ada untuk memudahkan pekerjaan kita.

Belajar Digital Marketing: Keterampilan Wajib di Era Digital

Key Takeaways

Pemahaman terkait teknologi berlaku juga untuk memasarkan produk dan bisnis di era modern. Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis atau siapa pun itu untuk belajar digital marketing dan memahami strategi digital marketing.

Mempelajari digital marketing untuk pemula memang membutuhkan waktu, panduan, dan sumber yang kredibel, sehingga dapat memudahkan proses pembelajaran. Ini semua akan berguna bagi Kamu dalam memasarkan bisnismu di dunia yang serba digital saat ini.

Dunia digital marketing memang luas. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tips cara belajar digital marketing untuk pemula dan rekomendasi kursus digital marketing yang bisa Kamu ikuti. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Kenapa Harus Belajar Digital Marketing?

Di era serba digital, kenapa Kamu harus tetap belajar digital marketing? Mengapa belajar digital marketing itu penting untuk Kamu lakukan?

Ternyata, ada beberapa alasan yang simpel tetapi menarik untuk kita bahas terkait kenapa harus belajar digital marketing.

Semakin berkembangnya zaman, seiring dengan berkembangnya penggunaan teknologi, membuat masyarakat menjadi lebih sering menggunakan gawai dalam kegiatan sehari-hari.

Tidak hanya itu, banyak orang juga menghabiskan waktunya untuk menggunakan media sosial, sehingga lebih sering terpapar konten yang menarik yang ada di media digital tersebut.

Oleh karena itu, mempelajari digital marketing menjadi gerbang awal bagi para pemilik bisnis atau calon digital marketer untuk memikat hati target audiens yang berada di ruang internet.

Digital marketing juga mampu membantu bisnis dalam menjangkau target pasar yang lebih luas dari yang dibayangkan. Di sini, Kamu bisa membangun brand awareness (kesadaran merk) dengan lebih efektif. Hal ini karena semakin banyak orang yang mengenal bisnis Kamu melalui strategi digital marketing yang tepat.

Selain itu, mempelajari digital marketing akan membantu Kamu memasarkan bisnis dan produkmu dengan lebih efektif. Hal ini karena audiens lebih menyukai informasi tentang suatu produk yang ada di internet dibandingkan mengetahuinya melalui iklan tradisional.

Digital marketing juga membuat bisnis Kamu dapat berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung. Kamu bisa lebih cepat merespons pertanyaan mereka dibandingkan dengan sekadar menggunakan iklan tradisional.

Kabar baiknya, biaya yang dikeluarkan untuk digital marketing bisa Kamu atur sendiri, bahkan relatif lebih rendah dibandingkan pemasaran konvensional. Ini karena Kamu menggunakan platform digital yang dapat menjangkau target pasar lebih luas.

Dengan mempelajari digital marketing juga, Kamu dapat melakukan kegiatan promosi pemasaran digital secara efektif, tanpa perlu melakukan banyak aktivitas fisik atau mengharuskan Kamu berpindah-pindah tempat.

Ternyata, ada banyak alasan mengapa belajar digital marketing itu penting, bukan? Jadi, jangan ragu untuk mulai belajar digital marketing.

Baca juga: Yuk, Pahami Cara Kerja Digital Marketing!

Langkah Belajar Digital Marketing yang Efektif

Langkah Belajar Digital Marketing yang Efektif

Kalau sudah ingin memulai untuk belajar digital marketing, lalu, bagaimana cara belajar digital marketing yang efektif bagi pemula? Apa langkah awal yang harus dilakukan saat belajar digital marketing?

Berikut adalah langkah-langkah belajar digital marketing yang efektif dan bisa Kamu terapkan:

1. Tentukan Produk dan Target Pasar

Langkah pertama dalam mempelajari digital marketing tentunya adalah menentukan produk. Kamu bisa menentukan produk dan membuatnya berdasarkan masalah yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, Kamu perlu riset mendalam tentang produk yang tepat dan selalu dibutuhkan.

Orang-orang yang membutuhkan produk Kamu ini nantinya yang menjadi target pasarmu. Dalam menentukan target pasar, Kamu bisa menyusun buyer persona untuk mengetahui profil yang mewakili target pasar Kamu.

Tentunya, langkah menyusun buyer persona ini harus Kamu lakukan dengan tepat melalui riset yang mendalam.

2. Pahami Kebutuhan Pasar

Setelah menentukan produk dan target pasar melalui buyer persona, saatnya mengetahui apa saja kebutuhan mereka. Ini perlu Kamu lakukan sebelum menawarkan produkmu ke pasar atau menjalankan strategi pemasaran digital yang ingin Kamu terapkan.

Pahami dulu apa masalah yang mereka hadapi, apa saja pain point yang dialami oleh target pasar, apa yang mereka butuhkan, dan apa solusi yang menurut mereka ideal.

Untuk mengetahui semua itu, Kamu bisa melakukan riset pasar secara langsung, survei target pasar, hingga mengadakan Focus Group Discussion atau FGD. Dari sini, Kamu akan bisa memahami kebutuhan pasar yang bisa Kamu jadikan landasan dalam membuat strategi digital marketing untuk bisnis.

3. Pelajari Marketing Funnel

Selanjutnya, Kamu perlu memahami marketing funnel dalam mempelajari digital marketing.

Marketing funnel bisa disebut sebagai alat yang digunakan oleh bisnis untuk memahami sampai mana minat audiens terhadap produk Kamu. Ini dapat membantu bisnis dalam memandu calon pelanggan dari fase awareness hingga fase advocacy.

Oleh karena itu, marketing funnel juga dianggap dapat memberikan gambaran tahapan yang dilalui oleh calon pelanggan, sebelum menjadi pelanggan, hingga pelanggan tetap.

Ada lima tahapan dalam marketing funnel, antara lain:

a. Awareness

Tahap saat audiens menyadari adanya masalah yang dihadapi dan mengenal brand atau bisnis tersebut yang dirasa dapat menjadi solusi atas masalah yang dihadapi.

b. Consideration

Audiens mulai mencari tahu tentang produk yang Kamu tawarkan dan mempertimbangkan apakah produk Kamu merupakan solusi yang mereka cari.

c. Conversion

Pada tahap ini, audiens sudah membeli produk dan menjadi pelanggan Kamu.

d. Loyalty

Di tahap ini, pelanggan tersebut akan menjadi pelanggan yang loyal dan akan membeli produk Kamu lagi. Mereka merasa puas dengan produk tersebut ataupun membeli produk lain yang ada pada katalog produk Kamu.

e. Advocacy

Pada tahap ini, pelanggan Kamu akan merekomendasikan produk Kamu ke orang lain.

Melalui marketing funnel, Kamu bisa menyusun strategi digital marketing yang tepat, sesuai tahapan yang ada pada marketing funnel tersebut. Hal ini karena strategi pada saat tahap awareness tentunya akan berbeda dengan pendekatan strategi digital marketing di tahap loyalty.

4. Memahami Marketing Campaign

Langkah selanjutnya yang perlu Kamu lakukan adalah dengan memahami marketing campaign. Memahami marketing campaign ini penting karena pada praktik penerapan strategi digital marketing, Kamu harus menentukan tujuan dari campaign tersebut dan menentukan siapa target audiens yang lebih spesifik.

Selain itu, Kamu juga akan menentukan efektivitas campaign digital marketing tersebut sesuai dengan tujuan dari campaign yang dijalankan. Ini bisa mulai dari engagement rate, brand awareness, hingga meningkatkan penjualan.

Selanjutnya, memahami marketing campaign dapat membantu Kamu dalam menyusun konsep marketing campaign yang tepat. Dengan ini, Kamu jadi tahu konsep campaign dan konten yang menarik bagi calon konsumen Kamu.

5. Susun Marketing Plan

Setelah memahami marketing campaign, selanjutnya Kamu bisa belajar untuk menyusun marketing plan. Marketing plan ini penting untuk menunjang Kamu mencapai tujuan yang ingin diinginkan.

Dengan membuat marketing plan, seluruh strategi marketing dan sumber daya yang dibutuhkan dapat diterapkan secara lebih efektif dan efisien, dalam upaya digital marketing untuk membangun bisnis dan mempromosikan produk.

Marketing plan juga meliputi cara membuat content marketing yang tepat dan dibutuhkan oleh bisnis.

Susun Marketing Plan

6. Bangun Media Sosial

Pada tahap ini, Kamu akan mempelajari digital marketing dengan membangun awareness media sosial. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran merek dan memperluas jangkauan promosi. Caranya, pilihlah platform media sosial yang sesuai dengan target pasar Kamu.

Sebagai contoh, untuk menjangkau target audiens dengan usia lebih muda, pilih Instagram, TikTok, X, atau YouTube. Untuk kalangan profesional, pilih LinkedIn. Sementara itu, bagi audiens yang berada di kota-kota kecil, Facebook bisa menjadi pilihan yang efektif.

Kamu juga bisa pertimbangkan untuk menggunakan WhatsApp for business. Pastikan untuk melakukan riset yang mendalam guna menentukan platform media sosial yang tepat untuk bisnis Kamu.

7. Belajar Copywriting

Setiap campaign digital marketing tentunya akan membutuhkan copywriting. Sejak dulu, copywriting menjadi senjata andalan bagi para pebisnis untuk memasarkan produknya.

Oleh karena itu, penting bagi Kamu untuk mempelajari copywriting yang efektif dalam digital marketing. Bisa dibilang, copywriting adalah teknik menjual melalui kata-kata yang dapat memengaruhi pemikiran audiens untuk melakukan hal yang kita inginkan.

Copywriting memiliki kekuatan yang sangat hebat. Meskipun pada saat ini sudah muncul berbagai tools AI, keberadaan copywriting yang ditulis secara manual tidak dapat dikesampingkan. Copywriting menjadi alat yang tepat untuk menyampaikan pesan yang ingin Kamu sampaikan kepada calon pelanggan.

8. Kenali SEO, SEM, dan Ads

Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), dan digital ads jadi salah satu hal yang paling penting dan perlu diketahui dalam dunia digital marketing.

Bayangkan jika produk dan bisnis Kamu berada pada hasil teratas di mesin pencari seperti Google? Tentunya orang-orang akan langsung melihat keberadaan brand Kamu dan mengetahui produk yang Kamu tawarkan. Itulah hebatnya SEO, SEM, dan digital ads saat diterapkan dengan tepat.

Banyak orang sering kali tertukar antara SEO dengan SEM. Pada dasarnya, SEO merupakan teknik untuk mengoptimasi website agar muncul di mesin pencari saat audiens mencari dengan kata kunci tertentu.

Sementara itu, SEM merupakan teknik untuk mengoptimasi website agar muncul di pencarian teratas mesin pencari dengan memanfaatkan iklan atau digital ads.

Selain SEO dan SEM, Kamu juga perlu memahami cara kerja digital ads di berbagai platform digital, mulai dari Google, Meta, YouTube, hingga e-commerce.

9. Pelajari Influencer Marketing

Salah satu cara belajar digital marketing yang bisa Kamu coba adalah melalui influencer marketing. Influencer marketing merupakan strategi yang mengandalkan rekomendasi dari para influencer untuk mempromosikan produk atau layanan.

Influencer biasanya memiliki keunggulan dengan memiliki personal branding yang kuat di depan audiens mereka. Selain itu, mereka memiliki pengikut setia yang percaya pada pandangan dan rekomendasi mereka.

Dengan adanya rekomendasi produk dari seorang influencer, kemungkinan besar pengikutnya akan tertarik untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut, serta beberapa di antara mereka mungkin telah mengenal brand tersebut sebelumnya.

Pemasaran melalui influencer menjadi salah satu strategi yang efektif dalam membangun brand awareness dan meningkatkan penjualan produk.

10. Gunakan Analytic Tools

Saat belajar digital marketing, Kamu juga harus memahami cara mengukur efektivitas dari penerapan campaign digital marketing Kamu. Oleh karena itu, Kamu memerlukan analytic tools untuk mengukur efektivitas tersebut.

Melalui analytic tool, Kamu bisa mengetahui apakah selama ini campaign digital marketing yang Kamu lakukan dapat berjalan efektif dan efisien atau justru merugikan bisnis Kamu.

Ada berbagai analytic tools yang bisa Kamu pelajari, seperti Google Analytics, Instagram Analytics, hingga Facebook Analytics.

11. Pahami Metrik Digital Marketing

Analytic tools yang Kamu gunakan akan menunjukkan data performa digital marketing dalam bentuk angka. Namun, Kamu tidak harus menggunakan semua metrik digital marketing. Hal ini tergantung pada tujuan dari campaign digital marketing Kamu.

Sebagai contoh, jika Kamu ingin mengukur interaksi audiens dengan strategi digital marketing Kamu atau engagement rate, melihat conversion rate atau seberapa banyak orang yang membeli produk dari strategi digital marketing kamu, dan lain sebagainya.

Setelah itu, evaluasi hasilnya dan gunakan informasi tersebut sebagai pertimbangan untuk strategi digital marketing berikutnya.

Baca juga: Internet Marketing: Strategi Jitu Untuk Bisnis di Masa Depan

Rekomendasi Kursus Dasar Digital Marketing

Rekomendasi Kursus Dasar Digital Marketing

Saat ini, belajar digital marketing untuk pemula jadi lebih mudah. Dengan adanya internet, Kamu tidak perlu harus mengenyam pendidikan secara luring untuk belajar digital marketing. Berikut adalah beberapa rekomendasi kursus dasar digital marketing secara online yang bisa Kamu ikuti:

1. Google Digital Garage Course

Google Digital Garage merupakan salah satu kursus dasar yang bisa Kamu ikuti jika ingin mulai untuk belajar digital marketing.

Kursus ini mencakup semua topik penting, seperti Search Engine Optimization (SEO), content marketing, affiliate marketing , social media marketing, pemasaran email, web analysis, dan banyak lagi.

Kursus ini juga menyediakan latihan atau praktik langsung dan tes yang dapat memudahkan Kamu dalam belajar di setiap modulnya.

Google Digital Course menjelaskan berbagai dasar digital marketing untuk pemula secara komprehensif di setiap konsepnya. Selain itu, kursus ini juga membantu Kamu untuk memahami skillset penting dalam bidang digital marketing.

2. Udemy Digital Marketing Course

Udemy menjadi salah satu platform kursus digital marketing yang terkenal. Udemy memberikan berbagai kursus digital marketing dengan beragam spesialisasi, tergantung kebutuhan Kamu.

Kursus-kursus digital marketing yang ada di Udemy cocok untuk para pemula dalam mempelajari digital marketing. Udemy juga menawarkan kursus tingkat lanjut, seperti pengoptimalan SEO, pemasaran email, dan strategi media sosial.

Kursus ini mencakup topik dasar hingga tingkat lanjut, sehingga Kamu dapat memilih kursus sesuai dengan tingkat keahlianmu. Kamu bisa temukan Udemy Digital Marketing Course di sini

3. LinkedIn Learning: Advance as a Digital Marketing Specialist

Kursus digital marketing dari LinkedIn memberikan kursus lengkap yang diajarkan oleh berbagai profesional yang berpengalaman di bidang digital marketing. Kursus ini cocok bagi orang-orang yang ingin mulai belajar digital marketing.

Materi yang diajarkan pun cukup beragam, yang mana akan memberikan gambaran umum dan komprehensif terkait Google Ads, SEO, email marketing, dan media sosial.

Selain itu, Kamu juga bisa mendapatkan pelajaran tentang pengenalan Google Analytics, Facebook dan Instagram marketing, hingga dasar-dasar desain grafis. Kabar baiknya, Kamu juga akan menerima sertifikat setelah menyelesaikan semua modul pembelajaran. Kamu bisa temukan kursus ini di sini

4. Copyblogger

Copyblogger merupakan kursus digital marketing yang dapat dipelajari melalui berbagai media, baik itu blog, kursus pelatihan, atau buletin bulanan. Tidak hanya itu, Copyblogger juga akan mengirimkan materi digital marketing ke email Kamu jika Kamu mendaftar.

Fokus utama kursus di Copyblogger berada pada seputar konten copywriting, SEO, riset kata kunci, dan masih banyak lagi. Meskipun Copyblogger bukanlah kursus dalam pengertian tradisional, kursus ini sangat populer di kalangan digital marketer.

Seluruh pelajaran yang ada di Copyblogger dapat diakses secara gratis, sehingga cocok bagi Kamu yang ingin mempelajari copywriting dan SEO tanpa merogoh kocek.

Kamu bisa temukan Copyblogger di sini

5. Digital Marketing Institute

Kursus ini merupakan kursus sertifikasi yang diadakan oleh American Marketing Association bersamaan dengan Digital Marketing Institute. Setiap lulusan dari kursus ini nantinya akan mendapatkan dua sertifikat, yaitu PCM® Digital Marketing dan Certified Digital Marketing Professional.

Digital Marketing Institute diakui sebagai salah satu penerbit sertifikat digital marketing terbaik di seluruh dunia. Dengan kurikulum yang komprehensif, mencakup kursus-kursus terkait tentang content marketing, social media marketing, email marketing, SEO, strategi pemasaran digital, hingga pelajaran lainnya.

Kamu dapat menemukan kursus dari Digital Marketing Institute di sini.

6. Hubspot Academy

Hubspot Academy juga salah satu kursus digital marketing untuk pemula yang bisa dipelajari dengan mudah oleh semua orang. Kursus ini secara komprehensif memberikan berbagai materi mulai dari SEO, content marketing, hingga media sosial.

Untuk melatih para pelajar, kursus ini juga menyediakan tugas praktik, kuis, dan ujian sertifikasi gratis. Selain itu, Hubspot Academy juga menyediakan sertifikasi gratis untuk digital marketing dengan mempelajari dasar-dasar keterampilan digital marketing.

Kursus ini akan mencakup semua keterampilan yang Kamu butuhkan secara efektif. Selain itu, kursus ini akan membantu Kamu tetap mengikuti tren dan strategi terbaru.

Kamu bisa temukan kursus dari Hubspot Academy di sini

7. Coursera

Coursera menawarkan kursus digital marketing yang beragam dan cocok untuk segala kalangan, mulai dari pemula hingga ahli digital marketing.

Kursus ini pada dasarnya terdiri atas beberapa kursus dengan tugas dan kuis yang dapat membantu Kamu dalam belajar digital marketing.

Di Coursera, terdapat kursus komprehensif yang mencakup segala hal, mulai dari dasar-dasar digital marketing, pemanfaatan channel digital marketing yang tepat, hingga mengoptimalkan konversi serta penggunaan data analitik.

Tidak hanya itu, Coursera juga memberikan studi kasus yang dapat membantu Kamu dalam belajar digital marketing.

Kamu bisa temukan kursus dari Coursera di sini

8. SEMRush Digital Marketing Course

Bagi Kamu yang ingin mempelajari SEO, SEM, dan content marketing, SEMRush Digital Marketing Course menjadi kursus yang tepat untuk Kamu. Kursus ini memberikan pelajaran yang lebih mendalam tentang SEO, SEM, content marketing, social media management, PPC, hingga analytic.

Kursus ini juga memberikan praktik langsung, kuis, dan studi kasus yang membantu Kamu untuk meningkatkan pengalaman dalam belajar digital marketing.

Digital marketing course yang satu ini sudah populer di kalangan praktisi yang ingin mempelajari keterampilan digital marketing. Selain itu, kursus ini juga memberikan sertifikasi setelah berhasil menyelesaikannya.

Kamu bisa temukan kursus ini di sini.

9. Meta Blueprint

Jika Kamu ingin fokus menguasai keahlian digital marketing di Facebook atau Meta, Kamu bisa mengikuti kursus Meta Blueprint. Kursus ini menawarkan pemahaman yang komprehensif tentang platform periklanan Facebook dan cara menggunakannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Pelajaran yang ada di dalam kursus ini juga cukup komprehensif, mulai dari membuat campaign, mengelola budget, mengoptimalkan iklan, hingga menargetkan pelanggan atau audiens.

Selain itu, Kamu juga akan mendapatkan sertifikasi setelah menyelesaikan kursus ini. Kamu bisa temukan kursus Meta Blueprint di sini.

Itu tadi beragam cara untuk belajar digital marketing dan rekomendasi kursus digital marketing yang bisa Kamu ikuti. Kamu juga bisa merasakan layanan digital marketing yang akan mengoptimalkan bisnismu bersama Grow & Bless.

Grow & Bless merupakan penyedia jasa yang solutif dan terpercaya dalam urusan digital marketing. Selain itu, Grow & Bless juga menyediakan layanan pembuatan website yang dapat dipercaya untuk mengembangkan bisnis Kamu. Kamu tidak hanya bisa membuat website, tapi juga menumbuhkan bisnis dengan berbagai solusi yang Kami tawarkan. Yuk pelajari selengkapnya di link ini!

Halo, kamu! Sudahkah kamu mendengar tentang Google Partner? Jika kamu seorang pengusaha, marketer, atau seseorang yang berkecimpung di dunia digital marketing, maka Google Partner adalah istilah yang mungkin cukup familiar. Tapi, apakah kamu benar-benar memahami apa itu Google Partner dan bagaimana mereka bisa membantu strategi digital marketing kamu? Jangan khawatir! Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap apa itu Google Partner, keuntungannya, bagaimana cara menjadi salah satu dari mereka, dan tentunya, bagaimana mereka dapat membantu memaksimalkan strategi digital marketing kamu.

google partner

Apa Itu Google Partner?

Google Partner adalah istilah yang merujuk kepada agensi pemasaran, profesional, dan ahli lainnya yang telah disetujui oleh Google untuk mengelola Google Ads untuk klien. Dengan kata lain, mereka adalah mitra terpercaya yang telah memenuhi persyaratan dan standar kualitas yang ditetapkan oleh Google.

Tujuan dan Fungsi Google Partner

Tujuan utama dari Google Partner adalah untuk membantu bisnis dalam mengelola dan mengoptimalkan kampanye iklan mereka di Google Ads. Mereka memiliki akses ke pelatihan dan sumber daya eksklusif dari Google yang memungkinkan mereka untuk menerapkan praktik terbaik dalam menjalankan dan mengoptimalkan kampanye iklan. Oleh karena itu, bekerja sama dengan Google Partner dapat memberikan banyak keuntungan bagi bisnis kamu, termasuk meningkatkan visibilitas online, mengarahkan lebih banyak lalu lintas ke situs web kamu, dan tentunya, meningkatkan pendapatan dan penjualan.

Keuntungan Jika Menjadi Google Partner

Jika kamu berpikir tentang bermitra dengan Google Partner untuk strategi pemasaran online kamu, berikut ini kita lihat adalah beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

keuntungan google partner

A. Keuntungan-keuntungan yang didapat oleh bisnis yang bekerja sama dengan Google Partner

Mungkin pertanyaan pertama yang muncul di pikiran kamu adalah, "Apa keuntungannya bagi bisnis saya jika bekerja sama dengan Google Partner?" Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan:

  1. Dapatkan Bantuan Ahli: Google Partner memiliki pengetahuan mendalam tentang Google Ads dan praktik terbaiknya. Mereka mampu mengoptimalkan kampanye kamu untuk mendapatkan hasil terbaik.

  2. Akses ke Sumber Daya Eksklusif: Google Partner mendapatkan akses ke pelatihan dan sumber daya eksklusif dari Google. Artinya, mereka selalu up-to-date dengan fitur terbaru dan cara terbaik untuk memanfaatkannya.

  3. Penghematan Waktu dan Sumber Daya: Mengelola kampanye Google Ads bisa memakan banyak waktu dan sumber daya. Dengan Google Partner, kamu bisa menghemat waktu dan tenaga, sehingga kamu bisa fokus pada aspek lain dari bisnis kamu.

B. Bagaimana Google Partner bisa membantu menyelesaikan berbagai masalah iklan

Google Partner tidak hanya membantu dalam pengelolaan kampanye iklan kamu, tetapi mereka juga ada untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah yang mungkin muncul sepanjang jalan. Misalnya, jika iklan kamu tidak berjalan sesuai harapan, atau jika kamu menemui hambatan teknis, Google Partner siap membantu menyelesaikan masalah tersebut. Mereka bisa memberikan solusi praktis berdasarkan pengalaman mereka yang luas dan pengetahuan mendalam tentang Google Ads.

Membedakan Google Partner dan Sertifikasi Google

Mungkin kamu pernah mendengar tentang Google Partner dan Sertifikasi Google, tapi apa bedanya? Di bagian ini, kita akan menjelaskan perbedaannya dan bagaimana keduanya bisa memberikan manfaat bagi pertumbuhan bisnis kamu.

A. Perbedaan antara Google Partner dan Sertifikasi Google

Google Partner dan Sertifikasi Google adalah dua hal yang berbeda, meskipun keduanya berhubungan dengan Google Ads.

  1. Google Partner: Google Partner adalah program untuk agensi pemasaran digital, profesional, dan lainnya yang mengelola akun Google Ads klien. Untuk menjadi Google Partner, agensi atau individu harus memenuhi berbagai kriteria, termasuk sertifikasi Google Ads, peningkatan kinerja akun, dan pengelolaan investasi iklan tertentu.

  2. Sertifikasi Google: Sementara itu, Sertifikasi Google adalah sertifikasi yang diberikan kepada individu yang telah membuktikan kemampuan mereka dalam menggunakan Google Ads melalui ujian sertifikasi Google. Ini adalah cara bagi individu untuk menunjukkan keahlian mereka dalam produk dan layanan Google tertentu.

skillshop Google

B. Manfaat Keduanya bagi Bisnis

Baik Google Partner maupun Sertifikasi Google memberikan berbagai manfaat bagi bisnis kamu.

  1. Google Partner: Dengan bekerja sama dengan Google Partner, bisnis kamu mendapatkan keuntungan dari pengetahuan dan pengalaman mereka dalam mengelola kampanye Google Ads. Mereka juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah dan tantangan yang mungkin dihadapi bisnis kamu dalam menjalankan kampanye iklan.

  2. Sertifikasi Google: Memiliki anggota tim yang memiliki Sertifikasi Google dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan pelanggan pada bisnis kamu. Selain itu, keahlian mereka dalam Google Ads dapat membantu mengoptimalkan kampanye iklan kamu, sehingga bisa mencapai target dengan lebih efisien dan efektif.

Tipe-tipe Keanggotaan dan Sertifikasi Google Partner

Menjadi Google Partner bukan hanya berarti memiliki akses ke berbagai manfaat, tetapi juga berarti mendapatkan pengakuan atas keahlian dan kemampuan kamu. Di bagian ini, kita akan secara khusus membahas berbagai jenis keanggotaan dan sertifikasi yang ditawarkan oleh program Google Partner.

Jenis-jenis Keanggotaan Google Partner

Google Partner memiliki beberapa level keanggotaan, yang setiap levelnya memiliki syarat dan manfaat yang berbeda.

1. Google Partner: Keanggotaan ini menandakan bahwa perusahaan atau individu telah memenuhi syarat dasar Google Partner, yaitu lulus ujian sertifikasi Google Ads, mengelola investasi iklan tertentu, dan mempertahankan performa dan kinerja akun yang baik. Google Partner mendapatkan akses ke berbagai manfaat, seperti bantuan spesialis produk Google dan akses ke pelatihan dan acara eksklusif.

2. Google Premier Partner: Ini adalah level tertinggi dalam program Google Partner. Untuk menjadi Google Premier Partner, agensi atau individu harus memenuhi kriteria lebih ketat, termasuk pengelolaan jumlah investasi iklan yang lebih besar. Premier Partner mendapatkan manfaat lebih, seperti akses ke program dan inisiatif Google yang lebih canggih, serta prioritas untuk dukungan dan materi pelatihan.

google partner dan premier partner

2 Tipe Sertifikat Google Partner

Google Partner juga bisa mendapatkan dua tipe sertifikat, yaitu:

1. Sertifikat Individual: Ini diberikan kepada individu yang telah lulus ujian sertifikasi Google Ads. Sertifikat ini menunjukkan bahwa individu tersebut memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menggunakan Google Ads.

2. Sertifikat Perusahaan: Sertifikat ini diberikan kepada perusahaan yang telah memenuhi syarat Google Partner. Perusahaan harus memiliki setidaknya satu orang anggota tim yang telah mendapatkan Sertifikat Individual dan juga memenuhi persyaratan kinerja dan investasi iklan.

Cara Menjadi Google Partner

Jika kamu telah memutuskan untuk memilih untuk menjadi Google Partner, bagian ini adalah yang kamu tunggu-tunggu! Kita akan membahas tentang persyaratan dan proses menjadi Google Partner, serta langkah-langkah yang perlu kamu lakukan.

Syarat-syarat untuk menjadi Google Partner

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh individu atau perusahaan yang ingin mendaftar menjadi Google Partner:

  1. Akun Google Ads: Kamu harus memiliki akun Google Ads dan menggunakannya untuk menjalankan kampanye iklan secara aktif.

  2. Lulus Ujian Sertifikasi Google Ads: Minimal satu anggota tim di perusahaan kamu harus lulus ujian sertifikasi yang diberikan oleh Google. Ujian ini mencakup berbagai aspek Google Ads, seperti pencarian, tampilan, video, dan iklan seluler.

  3. Kinerja dan Investasi Iklan: Perusahaan kamu harus menunjukkan performa dan aktivitas iklan yang baik di Google Ads, termasuk investasi iklan minimal dalam 12 bulan terakhir.

Proses dan tahapan menjadi Google Partner

Jika syarat-syarat di atas telah dipenuhi, kamu bisa mengikuti proses berikut untuk menjadi Google Partner:

  1. Daftar di Google Partner: Pertama, daftarlah di Google Partner menggunakan akun Google Ads kamu.

  2. Lengkapi Profil: Lengkapi profil perusahaan kamu dan pastikan semua informasi sudah benar.

  3. Ikuti Ujian Sertifikasi: Anggota tim kamu harus mengikuti dan lulus ujian sertifikasi Google Ads.

  4. Tunjukkan Performa dan Aktivitas Iklan yang Baik: Kamu harus menunjukkan bahwa perusahaan kamu telah berhasil mengelola jumlah investasi iklan tertentu dan mempertahankan kinerja akun yang baik.

syarat Google partner

Kesimpulan

Google Partner dapat membantu kamu untuk mengoptimalkan strategi pemasaran digital dengan berbagai cara. Selain mendapatkan dukungan langsung dari Google, kamu juga bisa mendapatkan akses ke pelatihan dan sertifikasi eksklusif, serta pengetahuan mendalam tentang produk dan tren terbaru dari Google.

Nah, setelah memahami semua manfaat ini, apa kamu siap untuk membawa strategi pemasaran digitalmu ke tingkat berikutnya dengan Google Partner? Jika ya, maka kami punya kabar baik untuk kamu!

Grow&Bless Digital Marketing, sebagai Google Partner, siap membantu kamu dalam perjalanan digital search marketingmu. Dengan tim yang berpengalaman dan sertifikasi Google Partner, kami dapat membantu kamu dalam mengoptimalkan kampanye Google Ads, meningkatkan ROI, dan akhirnya meraih sukses dalam bisnismu.

Jadi, tunggu apalagi? Hubungi kami sekarang untuk membicarakan bagaimana layanan kami bisa membantu kamu!

Kamu pernah mendengar tentang Google Display Network (GDN)? Kalau kamu adalah pemilik bisnis atau pemasar yang ingin mengembangkan bisnis online-mu, kamu tentu perlu memahami GDN. Kenapa? Karena ini bisa menjadi 'rahasia sukses' kampanye iklan digitalmu.

google display network

Key takeaways

  1. Google Display Network (GDN) adalah sebuah jaringan iklan yang memungkinkan bisnis untuk memasang iklan dalam berbagai format pada jutaan situs web di seluruh dunia.

  2. GDN menyediakan berbagai jenis penargetan yang dapat kamu gunakan untuk mencapai audiens yang paling relevan, termasuk topic targeting, placement targeting, interest targeting, demographic targeting, dan remarketing targeting.

  3. Untuk sukses dalam menggunakan GDN, penting untuk mengoptimalkan kampanyemu, menggunakan budget dengan bijak, dan memilih penargetan yang paling sesuai dengan tujuan bisnismu.

  4. Pengelolaan iklan yang efektif pada GDN melibatkan pengawasan konstan terhadap iklan, alokasi budget untuk testing, serta pengukuran dan analisis kinerja iklan.

  5. Grow&Bless Digital Marketing, sebagai partner Google, siap membantu kamu dalam merancang dan mengimplementasikan strategi iklan Google yang efektif dan sesuai dengan tujuan bisnismu.

Mari kita mulai petualangan kita di dunia GDN!

Apa Itu GDN (Google Display Network)?

Jadi, apa sebenarnya GDN itu? Singkatnya, Google Display Network adalah jaringan iklan super besar yang mencakup lebih dari dua juta situs web, video, dan aplikasi. Tempat di mana iklan kamu bisa muncul di halaman dan dilihat oleh jutaan orang. GDN memungkinkan kamu untuk menampilkan iklan dalam berbagai format ke orang-orang yang mungkin saja tertarik dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Keren, kan?

Sejarah dan Pengembangan GDN

Google Display Network dimulai dari proyek sederhana Google yang bertujuan untuk membantu para pelaku bisnis memasarkan produk dan layanan mereka di internet. Dari waktu ke waktu, GDN telah berkembang menjadi salah satu platform iklan terbesar di dunia internet, yang bisa diakses oleh 90% pengguna internet di seluruh dunia.

Perbedaan Google Display Network vs Search Network

Mungkin kamu bertanya, "Apa bedanya Google Display Network dengan Google Search Network?" Meskipun keduanya merupakan produk Google, mereka memiliki perbedaan mendasar. Google Search Network memungkinkan kamu untuk menampilkan iklan di hasil mesin pencarian Google, sementara GDN memungkinkan kamu untuk menampilkan iklan di berbagai situs web dan aplikasi. Plus, GDN juga memungkinkan kamu untuk menampilkan iklan dalam format yang lebih visual dan menarik calon konsumen, seperti banner dan video.

Kenapa Google Display Network Penting untuk Bisnis Online-mu?

Sebelum kita masuk ke detail lebih jauh, mari kita bicara tentang kenapa GDN sangat penting untuk bisnis online-mu.

Meningkatkan Brand Awareness

Mungkin kamu punya produk atau layanan hebat. Tapi, apa gunanya jika tidak ada yang tahu tentang itu? Salah satu kekuatan terbesar Google Display Network adalah kemampuannya untuk meningkatkan brand awareness. Dengan lebih dari dua juta situs di jaringannya, GDN memungkinkan kamu untuk menjangkau jutaan orang di seluruh dunia, membuat brand kamu dikenal oleh lebih banyak orang.

Penargetan yang Tepat untuk Tujuan Bisnis

GDN menawarkan berbagai opsi penargetan yang dapat membantu kamu menjangkau audiens yang tepat. Mau menargetkan orang-orang berdasarkan minat, demografi, atau perilaku browsing mereka? Semuanya bisa kamu lakukan di GDN!

Memahami Jenis Target Iklan GDN

Salah satu fitur terbaik dari Google Display Network adalah kemampuan sistem penargetannya. Ada banyak cara untuk menargetkan iklan kamu, jadi penting untuk memahami apa saja opsi yang tersedia dan bagaimana menggunakannya.

A. Topic Targeting

Topic Targeting memungkinkan kamu menampilkan iklan pada halaman yang berkaitan dengan topik tertentu. Jadi, jika kamu menjual alat memasak, kamu bisa menargetkan iklan kamu ke halaman yang berkaitan dengan memasak atau resep.

B. Placement Targeting

Dengan Placement Targeting, kamu bisa juga memilih target situs-situs tertentu dimana kamu ingin iklan kamu muncul. Misalnya, jika kamu tahu bahwa audiensmu sering mengunjungi situs website berita tertentu, kamu bisa memilih untuk menampilkan iklan kamu di situs tersebut.

C. Interest Targeting

Interest Targeting memungkinkan kamu untuk menargetkan iklan berdasarkan minat pengguna. Google mengkategorikan pengguna internet berdasarkan minat mereka, jadi kamu bisa menampilkan iklan kepada orang-orang yang memiliki minat yang berkaitan dengan ads dengan produk atau layananmu.

demograpic targeting

D. Demographic Targeting

Demographic Targeting memungkinkan kamu untuk menargetkan iklan berdasarkan demografi, seperti usia, jenis kelamin atau gender, dan status pendidikan. Jadi, jika kamu tahu demografi audiens targetmu, kamu bisa menggunakan ini untuk memfokuskan iklan kamu.

E. Remarketing Targeting

Remarketing Targeting adalah cara untuk menargetkan iklan kepada orang-orang atau pelanggan yang sudah mengunjungi situs webmu sebelumnya. Ini adalah strategi yang bagus untuk mengingatkan mereka tentang produk atau layananmu dan mendorong mereka untuk kembali.

Jangan lupa, memahami audiens dan target market adalah kunci untuk memilih jenis dan sistem penargetan yang paling efektif untuk kampanye iklanmu.

Jenis-jenis Iklan yang Dapat Ditampilkan di GDN

Google Display Network bukan hanya tentang tempat penargetan iklan, tetapi juga tentang bagaimana iklanmu ditampilkan. Ada berbagai jenis iklan yang bisa kamu tampilkan di GDN, dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

A. Iklan Teks

Ini adalah jenis iklan yang paling dasar, tetapi jangan meremehkan kekuatannya. Iklan berbentuk teks ini dapat sangat efektif jika digunakan dengan benar, dan bisa muncul di berbagai situs di jaringan Google.

B. Iklan Gambar

Iklan gambar memungkinkan kamu untuk menambahkan elemen visual ke iklanmu, yang bisa membantu menarik perhatian pelanggan dan memperkuat pesanmu.

C. Iklan Video

Iklan video bisa menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian pengguna dan menyampaikan pesan yang lebih kompleks. Ingat, video harus singkat dan menarik untuk dapat menjangkau audiens dimaksimalkan efektivitasnya.

D. Iklan Aplikasi Seluler

Jika kamu memiliki aplikasi seluler, iklan ini bisa membantu meningkatkan jumlah unduhan.

E. Iklan Rich Media

Iklan rich media adalah iklan interaktif yang bisa mencakup teks, gambar, video, dan elemen lainnya. Ini bisa membuat visual sangat menarik dan memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada pengguna website.

Cara Efektif Menggunakan GDN untuk Bisnismu

Setelah kamu mengetahui apa itu Google Display Network dan bagaimana cara kerjanya, saatnya kita membahas bagaimana cara efektif menggunakan GDN untuk bisnismu. Di sini, kita akan membahas beberapa tips dan strategi yang bisa kamu gunakan untuk lebih menjangkau danmaksimalkan hasil dari kampanye iklan GDN-mu.

A. Cara Mudah Mengoptimalkan Google Display Network

Pengoptimalan Google Display Network tidak harus rumit. Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan hasil dari iklan GDN-mu. Salah satunya adalah dengan mengatur penjadwalan iklan (ad scheduling) untuk menargetkan audiens di waktu yang paling efektif, misalnya saat jam sibuk atau saat audiens target market yang kamu paling aktif online.

B. Gunakan Managed Placements

Managed placements memungkinkan kamu untuk menargetkan situs web spesifik di mana kamu ingin iklanmu muncul. Ini bisa sangat efektif jika kamu tahu situs web mana yang sering muncul dan dikunjungi oleh calon pelanggan audiens targetmu.

C. Gunakan Budget dengan Bijak

Pengelolaan budget adalah kunci sukses dalam iklan Google Display Network. Kamu harus mengetahui berapa banyak yang harus kamu belanjakan dan bagaimana cara mendistribusikannya secara efisien. Jangan lupa untuk memantau dan menyesuaikan budget kamu secara reguler.

D. Penargetan yang Tepat untuk Tujuan Bisnis

GDN menawarkan berbagai opsi penargetan, tetapi kamu perlu memilih yang paling sesuai antara ads dengan tujuan bisnismu. Misalnya, jika tujuanmu adalah meningkatkan kesadaran merek, kamu mungkin ingin menggunakan penargetan berbasis topik atau minat calon konsumen.

E. Jangan Menerapkan Banyak Jenis Targeting Sekaligus

Meski GDN menawarkan banyak opsi penargetan, bukan berarti kamu harus menggunakan semuanya sekaligus. Terlalu banyak memilih topik banyak jenis penargetan bisa membuat kampanye kamu menjadi terlalu rumit dan sulit untuk dikelola. Mulailah dengan beberapa jenis penargetan dan lakukan penyesuaian berdasarkan hasilnya.

kelola google display ads

Pengelolaan Iklan di Google Display Network

Menggunakan GDN untuk bisnismu bukan hanya sekedar menyiapkan dan menjalankan iklan. Kamu juga perlu memantau dan mengoptimalkan kampanye kamu secara teratur. Di bagian ini, kita akan membahas beberapa langkah penting dalam mengelola iklan di GDN.

A. Selalu Awasi Iklan Kamu

Iklan yang sukses di GDN memerlukan pemantauan dan penyesuaian yang konstan. Selalu periksa kinerja iklan kamu dan buat penyesuaian jika diperlukan. Apakah iklanmu mendapatkan klik? Apakah iklanmu mencapai audiens yang tepat? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu kamu memahami apa yang berfungsi dan apa yang perlu ditingkatkan.

B. Sisihkan Budget untuk Testing

Untuk menemukan strategi yang paling efektif, penting untuk melakukan tes. Cobalah berbagai jenis iklan, penargetan, dan penempatan untuk melihat apa yang berfungsi terbaik. Ingatlah untuk selalu sisihkan sebagian dari budget kamu untuk testing.

C. Mengukur dan Menganalisis Performa Iklan

Pengukuran dan analisis adalah kunci untuk memahami seberapa baik iklan Google Display Network kamu bekerja. Gunakan alat seperti Google Analytics untuk melacak konversi dan melihat data yang relevan tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan iklan kamu. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kinerja iklanmu, kamu dapat membuat keputusan yang lebih berinformasi tentang cara mengoptimalkan kampanye kamu.

Teruslah berupaya dan jangan pernah berhenti belajar, karena perjalanan kamu dalam menggunakan GDN untuk bisnismu masih panjang.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, kamu pasti telah mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu Google Display Network (GDN) dan bagaimana cara kerjanya. Kamu telah mempelajari berbagai jenis penargetan iklan yang tersedia, bagaimana memilih jenis iklan yang paling sesuai untuk tujuan kamu, dan bagaimana cara mengoptimalkan dan mengelola kampanye GDN kamu.

Ingatlah bahwa meskipun Google Display Network bisa menjadi alat yang sangat efektif dalam strategi pemasaran online kamu, menggunakan platform ini dengan sukses memerlukan pemahaman, pengalaman, dan komitmen yang mendalam. Jadi, jangan ragu untuk mengambil langkah pertama dan mulai mengexplore GDN untuk bisnismu.

Namun, jika kamu merasa kesulitan atau butuh bantuan lebih, kamu tidak perlu khawatir. Di Grow&Bless Digital Marketing, kami adalah partner Google yang berpengalaman dan siap membantu kamu untuk menavigasi dunia GDN. Kami akan bekerja sama dengan kamu untuk merancang dan mengimplementasikan strategi iklan Google yang efektif dan sesuai dengan tujuan bisnismu. Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita tingkatkan bisnismu bersama!

Semua pengiklan selalu ingin iklan mereka berhasil dengan budget seminimal mungkin. Meskipun tidak mudah, semua itu ternyata bisa diwujudkan. Pay per click (PPC) adalah jawaban dari semua keresahan pengiklan.

Menjalankan bisnis di era digital, membuat semua orang harus mudah beradaptasi dengan perubahan yang ada. Jika dulu Anda sudah puas dengan sistem iklan konvensional seperti, billboard, poster, iklan televisi atau radio, kini semua itu tidak cukup.

Apa yang Dimaksud dengan Pay Per Click (PPC)?

Anda butuh strategi iklan yang lebih kekinian dan dekat dengan audiens. Untungnya iklan PPC hadir menawarkan semua kemudahan itu.

Di artikel kali ini, akan dibahas mengenai apa yang dimaksud dengan pay per click yang akan sangat berguna bagi bisnis Anda. So, tunggu apa lagi, simak semuanya sekarang juga! Check it out!

Apa sih Pay Per Click Itu?

Pay per click (PPC) adalah salah satu metode digital marketing berbayar dimana pengiklan akan membayarkan sejumlah uang setiap kali ada orang lain yang click iklan tersebut. Cara ini dinilai efektif karena Anda tidak perlu mengalokasikan budget besar di awal untuk belanja iklan.

Biasanya, iklan PPC memang sudah disediakan oleh perusahaan besar seperti Google dan media sosial seperti Facebook, Instagram dan lain-lain. Anda tinggal memilih akan menggunakan iklan dari mana.

Bisa dikatakan bahwa PPC ini adalah cara "membeli" traffic dengan cepat. Melalui iklan PPC, konten yang Anda buat akan muncul lebih sering dibandingkan konten tanpa PPC. Jadi, otomatis peluang untuk mendapatkan traffic juga lebih besar.

PPC juga sangat mudah diukur keberhasilannya. Dengan melihat dan membandingkan jumlah budget yang dikeluarkan dengan jumlah pengunjung yang datang, Anda sudah bisa tau keberhasilan dari strategi yang telah dibuat.

Cara Kerja Pay Per Click

Dalam istilah penting digital marketing,ada yang disebut dengan Secara teratur SERP atau search engine result page. SERP ini adalah keseluruhan halaman yang muncul di hadapan Anda ketika membuka di search engine.

Secara teratur, SERP akan mencari konten-konten yang layak untuk tampil di peringkat pertama mesin pencari. SERP ini ulai melacak konten setelah Anda mengetikkan sesuatu topik di mesin pencari.

Nah, tugas pay per click di sini adalah untuk membantu sebuah konten bisa terlacak oleh SERP dengan cepat. Sehingga, konten tersebut akan naik ke peringkat pertama.

Umumnya, pay per click dijalankan melalui platform seperti Google ads.

Jenis-Jenis Iklan Pay Per Click PPC

Meskipun sama-sama berupa iklan, tapi pay per click punya berbagai jenis. Jadi, Anda bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnis Anda.

Berikut jenis-jenis ppc yang wajib Anda tau.

1. Social Advertising

Social Ads adalah iklan PPC yang muncul di platform media sosial. Pada social ads, Anda bisa mengatur di mana iklan akan ditampilkan. Bisa di feed, story atau pun reels.

Social ads umumnya ditandai dengan label "shop now" pada bagian bawah konten. Dari situ, Anda akan diarahkan ke bagian profile brand atau langsung ke marketplace.

2. Search Advertising

Search Ads merupakan iklan yang muncul setiap kali Anda menuliskan kata kunci di mesin pencari. Konten iklan ini akan muncul di SERP (Search Engine Result Page) bagian paling awal.

Biasanya akan ditandai dengan label "Ads" atau "Iklan"

3. Google Shopping

Google Shopping memiliki kesamaan dengan Search ads yaitu sama-sama akan tampil di halaman awal mesin pencari. Bedanya, pada Google shopping, Anda akan menemukan beberapa produk lengkap dengan harganya sekaligus.

Kebanyakan, Google shopping ini akan diarahkan ke marketplace tertentu.

4. Display Advertising

Display ads atau juga dikenal dengan istilah Google Display Network adalah iklan yang akan ditampilkan pada website tertentu.

Display ads bisa berupa gif, banner, foto, maupun video.

5. Remarketing

Jika iklan pay per click lain akan menargetkan audiens lebih luas, maka remarketing sebaliknya. Pada remarketing, iklan hanya akan ditargetkan kepada mereka yang sudah pernah mengunjungi website Anda.

Jadi, audiens akan lebih spesifik namun peluang untuk meningkatkan penjualan juga akan lebih besar.

Contoh Iklan PPC

Sudah dikatakan di awal bahwa iklan ppc bisa dilakukan melalui berbagai channel. Nah, agar lebih mudah memahami seperti apa bentuk dari iklan PPC, Anda bisa melihat contoh di bawah ini.

1. Contoh Iklan PPC Google Ads

Contoh Iklan PPC Google Ads

Biasanya, pada Google Ads PPC akan muncul di bagian awal halaman. Jika Anda memilih click konten tersebut, maka pemilik website harus membayar sejumlah uang.

Strategi PPC untuk Google Ads ini umumnya digunakan bersamaan dengan search engine marketing. Dua hal tersebut berkolaborasi untuk mendorong konten agar berhasil menduduki peringkat puncak di mesin pencari.

Namun, jika Anda menggunakan strategi ini, perlu diperhatikan pemilihan kata kunci yang akan dipakai. Kata kunci ini akan sangat berpengaruh pada keberhasilan SEM.

2. Contoh Iklan PPC Facebook Ads

Contoh Iklan PPC Facebook Ads
Sumber gambar: Omuginarium

Pada model iklan Facebook Ads biasanya ditandai dengan kata-kata "Use App" atau istilah serupa yang mengarah pada pembelian.

Beriklan di platform media sosial seperti Facebook ini terbilang sangat efektif. Mengingat facebook memiliki pengguna yang militan dan punya karakternya sendiri.

Oleh karena itu, nggak heran kalau Facebook Ads banyak dipilih oleh banyak pemilik bisnis untuk meningkatkan penjualan produk atau jasanya.

3. Contoh Iklan PPC Instagram Ads

Contoh Iklan PPC Instagram Ads
Sumber gambar: Forbes

Khusus iklan ppc yang satu ini, pasti Anda sudah tidak asing lagi. Ketika scroll media sosial Instagram, konten ini selalu muncul. Konten iklan yang muncul biasanya tergantung pada riwayat search yang sedang sering Anda lakukan.

Kalau menemukan iklan seperti ini, kemudian Anda click, maka pemilik akun otomatis harus membayar biaya iklannya.

Baca juga: Memahami Cara Kerja Search Engine Marketing

Manfaat Pay Per Click

Setelah mengetahui jenis iklan ppc beserta contohnya, kini akan dibahas tentang apa manfaatnya. Kenapa banyak pebisnis memilih untuk menggunakan pay per click ini.

Langsung saja, ini dia manfaat iklan pay per click untuk bisnis.

1. Menjangkau target audiens lebih luas

Jika Anda baru saja mendirikan sebuah bisnis dan membutuhkan pondasi branding dan marketing, maka pay per click ini bisa diandalkan. Dengan PPC, Anda dapat mendatangkan banyak traffic dalam waktu singkat. Target audiens yang Anda inginkan akan lebih mudah menemukan Anda.

Bahkan, hampir dipastikan bahwa traffic akan selalu banyak jika Anda terus membayarkan budget iklannya.

2. Sistem bayar per klik

Manfaat kedua dari PPC adalah sistem bayar per kliknya. Jadi, Anda hanya perlu membayar jika ada orang mengklik iklan yang Anda buat. Tentu saja strategi ini akan sangat menghemat budget marketing Anda jika dimanfaatkan dengan tepat dan akurat.

3. Bebas mengatur target audiens

Ketika Anda mendirikan bisnis, pasti Anda ingin bisnis tersebut dilihat oleh target audiens Anda. Nah, salah satu cara agar bisnis Anda dilihat adalah dengan mengatur strategi marketing yang sesuai dengan target anda.

Pay per click membuat Anda bisa melakukan semua itu. Anda bisa mengatur sendiri siapa target audiens yang akan disasar ketika iklan mulai dijalankan.

Keywords for Pay Per Click

Pay per click tanpa kata kunci ibarat sebuah mobil tanpa mesin. Sebagus apapun mobil tersebut, tidak akan pernah bisa berjalan. begitu juga dengan pay per click. Tanpa keyword yang tepat, pay per click tidak berarti apa-apa.

Oleh lkarena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi satu ini, penting untuk melakukan research keywords lebih dulu. Pastikan keywords benar-benar tepat karena ini akan sangat berpengaruh pada cost yang harus dibayarkan serta keberhasilan strategi secara keseluruhan.

Ada beberapa kriteria keywords yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

1. Relevansi

Syarat pertama kata kunci pay per click adalah relevansi. Ini berarti bahwa semua kata kunci harus berhubungan dengan bisnis yang Anda jalankan.

Jadi, audiens yang datang pun akan tersaring dengan baik dan biaya yang dikeluarkan akan worth it karena berhasil mendatangkan banyak traffic,

2. Exhaustive (Lengkap)

Ketika menentukan kata kunci, tidak cukup hanya dari yang sedang populer dan banyak diperbincangkan saja. Anda perlu melangkah lebih jauh dari itu. Alasannya, tentu saja karena persaingan dengan kompetitor akan jauh lebih tinggi jika memilih kata kunci hanya berdasarkan kepopuleran semata.

Oleh karena itu,Anda perlu memilih kata kunci dengan lebih spesifik. Dalam hal ini long tail keywords bisa Anda manfaatkan.

3. Expansive

PPC itu sangat interaktif. Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, pay per click juga ikut berkembang. Jadi, Anda tidak bisa menggunakan satu kata kunci yang sama di semua konten dalam jangka waktu yang lama. kata kunci yang berhasil di masa lalu, belum pasti berhasil di masa depan.

Oleh karena itu, eksplorasi kata kunci sangat diperlukan di sini.

Tips Menjalankan Pay Per Click (PPC)

Setiap strategi yang dijalankan dalam dunia marketing, harus benar-benar diperhitungkan. Anda tidak biasa begitu saja berjalan tanpa alur dan tujuan yang jelas.

Hal ini disebabkan karena dalam dunia marketing, tidak ada istilah "mengulangi". Ketika Anda salah melangkah sekali, maka hasilnya akan berdampak hingga kemudian hari.

Oleh karena itu, penting untuk memikirkan semua strategi secara matang sebelum menjalankannya. Hal ini juga berlaku pada strategi pay per click. Apalagi PPC ini sangat erat kaitannya dengan budgeting. Jadi, semua harus tertata rapi.

Agar Anda lebih mudah dalam merencanakan PPC, ada beberapa tips yang bisa membantu.

1. Research mendalam terhadap keyword yang akan dipakai

Sudah dijelaskan di awal bahwa keyword atau kata kunci sangat penting bagi strategi PPC. Jadi, pastikan Anda untuk melakukan research secara mendalam tentang keywords yang akan digunakan.

Anda bisa memanfaatkan Google analytics atau Google trends untuk melihat keyword yang sering dituliskan oleh audiens. Jangan lupa pula untuk selalu menyesuaikan antara keyword yang dipakai dengan konten yang akan dibuat.

Kejelian Anda dalam memilih keyword akan menentukan keberhasilan strategi PPC.

2. Pilih platform iklan sesuai kebutuhan

Banyak pebisnis yang memiliki semangat tinggi untuk menjalankan strategi paid per click. Sampai-sampai mereka menggunakan semua channel di semua platform untuk memaksimalkan campaign-nya.

Akhirnya, setap platform yang dipakai tidak menunjukan hasil maksimal. Fokusnya menjadi terbelah.

Padahal, setiap bisnis itu unik. Termasuk dalam hal kebutuhan iklan. Daripada menggunakan semua platform tapi tidak maksimal, lebih baik memfokuskan pada platform yang memang berpotensi menghadirkan banyak traffic.

3. Buat alokasi budget iklan

Menentukan alokasi budget sangat penting dalam strategi PPC. Anda perlu mengatur berapa pengeluaran rutin setiap harinya. Hal ini diperlukan untuk mengurangi kemungkinan tidak menyenangkan kedepannya.

Apalagi, sudah banyak brand yang rugi hanya karena salah strategi saat belanja ads. Mereka kehabisan modal tanpa menghasilkan apa-apa.

Untuk itu, aturlah besaran budget secara rinci. Anda juga perlu menyiapkan backup plan dan dana darurat sebagai jaga-jaga jika strategi ads tidak berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan.

4. Lakukan testing keyword di awal

Setelah keyword dan budget sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah memulai testing. Testing ini adalah kegiatan pengecekan keyword dengan budget tertentu. Gunanya, untuk mengetes maret tentang keyword yang telah dipilih.

Dalam PPC itu, setiap budget yang dikeluarkan sangat berharga. Anda harus mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari budget tersebut. Oleh karena itu testing ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian.

Jika testing berhasil, Anda bisa langsung menambah budget dan melanjutkan PPC. Namun jika gagal, Anda bisa langsung menggantinya tanpa harus menunggu lama.

Ketika testing dijalankan, akan lebih aman jika menggunakan budget yang masih terbilang minim. Jika nantinya ada kerugian, Anda tidak kehilangan terlalu banyak uang.

5. Analisa setiap hasil yang telah dicapai

Dalam dunia marketing, setiap hasil itu penting. Baik buruknya hasil, akan menjadi bahan evaluasi kedepannya. Oleh karena itu, tips yang tidak kalah penting dalam menjalankan strategi pay per click adalah selalu melakukan analisa dan evaluasi dari hasil yang telah dicapai.

Dari hasil analisa tersebut, Anda akan tahu mana campaign pay per click yang berhasil, dan mana yang belum optimal. Dari situ, Anda bisa menyusun strategi baru yang lebih baik.

Key Takeaways

Apabila Anda membutuhkan bantuan jasa digital marketing, jangan ragu untuk menghubungi agensi Grow&Bless.

Bikin artikel yang bisa muncul di halaman pertama mesin pencari itu nggak pernah mudah. Tapi meskipun begitu, bukan berarti semua itu nggak bisa dilakukan. Ada strategi yang bernama search engine marketing yang siap membantu Anda.

Melalui search engine marketing, Anda bisa lebih mudah mendorong artikel hingga ke puncak hasil pencarian di Google dalam waktu yang relatif singkat. Menarik bukan?

Pada artikel kali ini, akan dibahas semua yang Anda butuhkan tentang search engine marketing. Mulai dari pengertian lengkap hingga ke cara menjalankannya, semua bisa Anda dapatkan di sini. So, tunggu apa lagi, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

Memahami Cara Kerja Search Engine Marketing

Apa Itu Search Engine Marketing (SEM)

Nama search engine marketing (SEM) sudah familiar di kalangan para pemilik website. Bahkan, ada brand yang khusus mempekerjakan karyawan dengan job description menulis artikel untuk kebutuhan SEM.

Nah, sebenarnya apa sih SEM itu? kenapa hampir semua brand berlomba menggunakan strategi SEM ini?

Search engine marketing adalah salah satu strategi marketing yang digunakan dengan tujuan untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencarian (Google). Jadi, artikel website yang Anda buat akan lebih mudah ditemukan oleh audiens ketika mereka menulis keywords di Google.

SEM ini bekerja dengan memanfaatkan iklan berbayar atau pay per click (PPC). Pay per click digunakan untuk mengiklankan sebuah situs dalam mesin pencarian agar tampil di halaman teratas. Pay per click ini bisa dibilang menjadi bagian dari strategi SEM. Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa pay per click juga bisa digunakan untuk strategi marketing yang lain.

Oleh karena itu, SEM sangat bergantung pada fitur iklan seperti Google Ads, Bing Ads, dan sejenisnya.

Ketika Anda berniat menggunakan strategi SEM untuk optimasi website, Anda perlu menyiapkan budget tertentu untuk kebutuhan iklan tersebut. Besar kecilnya budget yang dikeluarkan akan berpengaruh pada waktu tayang iklan.

Jika digunakan dengan tepat, metode SEM sangat efektif untuk mendukung strategi digital marketing. Baik itu meningkatkan penjualan, memperkuat brand awareness, dan sebagainya.

Pilar Penting Search Engine Marketing

Menjalankan strategi search engine marketing perlu beberapa perhitungan yang teliti. Pasalnya, ketika Anda salah strategi, budget iklan yang Anda bayarkan bisa menjadi sia-sia.

Agar hal ini tidak terjadi pada website Anda, penting untuk mengetahui beberapa pilar atau komponen dalam search engine marketing.

1. Target Audiens

Setiap strategi digital marketing itu harus dijalankan sesuai dengan porsinya. Setiap konten yang dibuat harus disesuaikan dengan target audiens yang ingin dicapai.

Ketika hendak menentukan target audiens, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:

a. Lokasi

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam menentukan target audiens adalah memfokuskan lokasi audiens. Anda perlu membuat gambaran, kira-kira lokasi mana yang berpotensi mendatangkan banyak profit bagi bisnis Anda. Lokasi ini akan menentukan besar kecilnya penjualan produk atau jasa dari brand Anda.

Misalnya, bisnis Anda bergerak di bidang retail. Anda punya produk berupa jam tangan wanita yang elegan. Jadi, Anda membutuhkan target audiens yang berasal dari kalangan menengah ke atas.

Untuk itu, Anda bisa memilih lokasi domisili audiens yang memiliki habit pekerja kantoran dan mahasiswa. Kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dalam menentukan lokasi, sebaiknya Anda melakukan survey terlebih dahulu.

b. Perilaku

Ketika menentukan target audiens, Anda juga bisa melakukan apa yang disebut dengan remarketing.

Remarketing adalah strategi khusus yang bertujuan untuk memanggil audiens lama yang pernah mengunjungi website Anda. Dalam remarketing, perilaku audiens menjadi tolak ukur utama.

Jadi, yang menjadi target marketingnya adalah mereka yang memang sudah familiar dengan website Anda.

Contoh simpelnya adalah, ketika Anda membuka suatu web tertentu baik secara sengaja tau tidak, kemudian menutupnya kembali. Saat Anda membuka Google, website itu akan muncul di kolom paling atas. Hal ini disebabkan karena sistem telah merekam jejak Anda.

c. Usia dan jenis kelamin

Salah satu hal penting yang tidak boleh dilewatkan ketika Anda menentukan target audiens adalah menyeleksi usia dan jenis kelamin mereka. Tentukan siapa saja yang menjadi fokus marketing Anda.

Misalnya jika Anda menjual perlengkapan sekolah, maka settingan usia yang harus dibuat -adalah usia-usia pelajar.

Semakin jelas setting usai dan jenis kelamin target marketing, maka semakin mudah pula konten yang Anda buat ditemukan oleh mereka.

d. Device

Sekarang ini banyak orang melakukan pembelian produk atau jasa melalui berbagai jenis gadget. Oleh karena itu, Anda juga bisa menentukan target audiens berdasarkan atas device yang mereka gunakan.

Misalnya, website Anda digunakan untuk menjual baju dan sepatu. Agar bisa mendapatkan audiens yang sesuai, Anda bisa setting device dengan lengkap. Seperti device pengguna Android, Apple, Windows dan sebagainya.

2. Keywords

Keyword adalah nyawa dari search engine marketing (SEM). Jika salah menentukan keyword, maka akan berpengaruh pada performa website Anda. Oleh karena itu, Anda perlu hati-hati dalam memilih keyword yang relevan.

Ada beberapa jenis keyword yang wajib Anda tahu. Semua memiliki tupoksinya masing-masing yang akan berguna bagi bisnis Anda. Berikut ulasan dari macam-macam keyword dalam SEM .

a. Negative keyword

Jenis keywords pertama adalah negative keyword. Negative keyword adalah keyword yang tidak relevan dengan bisnis Anda. Jadi jenis keyword ini harus Anda hindari.

Misalnya, Anda menjual produk berupa handphone baru. Maka negative keyword yang harus dihindari adalah "handphone bekas' dan "service handphone".

b. Broad match keyword

Broad match keyword adalah penyebutan untuk jenis keyword yang paling umum. Keyword ini akan sangat efektif untuk menjaring audiens dari berbagai latar belakang dengan traffic yang tinggi. Semua audiens yang mengetikkan kata kunci umum tersebut, otomatis akan menemukan website Anda.

Broad match keyword juga sering disebut dengan keyword default Google Ads. Ketika Anda memilih satu broad match keyword, maka konten Anda akan muncul di halaman Google dengan konten yang beragam.

Contoh dari keyword jenis ini adalah kata handphone. Ketika kata handphone yang dipilih, konten Anda tidak hanya akan muncul ketika kata handphone dituliskan. Tapi lebih jauh dari itu, konten Anda juga akan tayan di halaman hasil pencarian dari kata kunci lain, misalnya "Smartphone', "Samsung", "Iphone". dan sejenisnya.

Tapi, minus dari keyword ini adalah indikasi tayangnya konten di halaman yang tidak relevan.

c. Phrase match keyword

Pharase match keyword merupakan bentuk yang lebih spesifik dari broad match keyword. Keyword ini memungkinkan Anda memperoleh audiens dengan spesifikasi dan traffic yang sedang.

Meskipun begitu, Anda tetap bisa mengatur siapa saja audiens yang akan ditargetkan.

Sebagai contoh, jika pada board match keyword Anda menggunakan kata kunci "handphone', pada phrase match keyword Anda bisa menggunakan kata kunci "handphone murah".

d. Exact match keyword

Kata kunci search engine marketing terakhir adalah exact match keyword. Kata kunci ini merupakan kombinasi dari board dan phrase. Exact match keyword adalah kata kunci yang sangat spesifik dan fokus.

Ketika Anda menggunakan kata kunci jenis ini, traffic yang dihasilkan terbilang rendah. Namun, orang-orang yang mencari produk atau jasa dengan kata kunci ini sangat spesifik. Jadi mereka benar-benar berminat atas topik yang mereka cari.

Contoh exact match keyword adalah "handphone merek Samsung".

3. Budget Iklan

Pilar ketiga dalam SEM adalah besar kecilnya budget iklan yang dibayarkan. Ketika Anda sudah menentukan keyword yang tepat dan didukung dengan setting target audiens yang sesuai, maka kini tinggal iklan yang bekerja.

Ketika iklan dimatikan, maka traffic konten akan mengalami penurunan. Jadi, jika Anda ingin konten Anda terus tayang di halaman pertama mesin pencari, Anda harus terus mengeluarkan budget untuk iklan.

Besar kecilnya budget iklan akan sangat menentukan seberapa lama konten akan tayang dan seberapa cepat ia dapat mendatangkan traffic bagi website. Jadi, penting untuk melakukan penyesuaian terhadap budget iklan yang akan digunakan untuk menjalankan SEM.

Selain itu, perhatikan pula kebutuhan yang lain. Kebutuhan marketing itu nggak cuma soal belanja iklan. Anda harus mengoptimalkan berbagai channel yang lain agar tujuan marketing yang dapat tercapai.

Manfaat Search Engine Marketing Bagi Bisnis

Setelah mengetahui apa saja pilar penting dari search engine marketing (SEM), kini saatnya membahas tentang apa saja manfaat SEM untuk bisnis.

Manfaat Search Engine Marketing Bagi Bisnis

Berikut manfaat dari search engine marketing yang bisa Anda dapatkan jika digunakan dengan tepat dan akurat.

1. Bebas menentukan target audiens

Sistem kerja search engine marketing yang memanfaatkan iklan Google memberikan kemudahan bagi Anda untuk menentukan siapa target audiens Anda.

Anda bisa memilih secara detail siapa saja yang akan menerima iklan website Anda. Mulai dari segi demografi, pekerjaan, dan berbagai latar belakang lain. Jadi, pelanggan yang datang benar-benar spesifik dan sesuai dengan apa yang Anda harapkan.

2. Efektif menjangkau traffic website

Target utama dari semua website adalah "traffic". Ketika traffic sebuah website tinggi, itu menunjukan bahwa website Anda terindeks dengan baik oleh Google. Selain itu, ranking website juga akan meningkat.

Nah, untuk bisa mendatangkan traffic, Anda tidak bisa hanya mengandalkan search engine optimization (SEO) saja. Anda perlu langkah yang lebih efektif dan cepat. Di sinilah letak SEM bekerja. SEM akan mengumpulkan traffic jauh lebih cepat dalam waktu yang relatif singkat.

Dengan begitu, website bisnis Anda akan lebih mudah menduduki peringkat pertama di mesin pencarian.

3. Meningkatkan Visibilitas dan Penjualan Produk

Tujuan dari search engine marketing adalah berpusat pada meningkatkan visibilitas sebuah website. Jika website bisnis Anda memiliki visibilitas yang tinggi, otomatis peluang pelanggan melihat website Anda akan semakin besar.

Dengan kata lain, website Anda akan populer.

kalau sudah begitu, Anda tinggal menyiapkan barang yang berkualitas untuk bisa meningkatkan penjualan. Semakin populer sebuah website bisnis, maka semakin tinggi pula peluang untuk melipatgandakan penjualan.

4. Mudah diukur dan dievaluasi

Seperti channel digital marketing lain, SEM juga perlu diukur. Semua itu demi kelancaran proses bisnis kedepannya. Untungnya, search engine marketing sudah dibekali dengan fitur yang memudahkan Anda melakukan pengukuran itu.

Jadi, Anda bisa melakukan trial error terhadap sebuah strategi. Jika berhasil, bisa langsung dijalankan, namun jika gagal pun bisa langsung diganti dengan cepat.

Biasanya, pebisnis menggunakan SEM untuk melakukan research keyword sebelum akhirnya digunakan untuk strategi yang lain.

Cara Kerja Search Engine Marketing

Cara kerja dari search engine marketing sebenarnya cukup mudah. Anda sebagai pemilik website akan membayar sejumlah uang untuk mengiklankan artikel di website Anda. Melalui iklan berbayar ini, Google akan mengolah dan menampilkan hasil pencarian semua orang dengan keyword yang relevan dengan konten Anda.

Jadi bisa dibilang, SEM itu bergantung pada dua aspek yaitu Iklan dan keyword. Iklan yang akan terus mendorong konten agar menempati peringkat pertama di mesin pencari, sedangkan keyword yang akan mendukung algoritma mesin pencari tersebut.

Semakin tepat keyword yang dipilih, maka semakin besar kemungkinan SEM Anda berhasil dijalankan.

Contoh Search Engine Marketing

Search engine marketing memiliki berbagai format yaitu, text, dan PLAs (Product Listing Ads/Shopping ads) berbentuk produk, harga, review dan rating yang bersifat visual.

Jika Anda menemukan sebuah konten dengan logo-logo tersebut, berarti itu merupakan contoh search engine marketing.

Sem dengan format teks biasanya menggunakan Google Adwords, Bing, dan Yahoo Gemini. Biasanya, konten SEM muncul di paling atas ketika orang mengetikkan kata kunci tertentu. Ketika mereka memilih (klik) konten tersebut, maka Anda harus membayar sejumlah uang.

Praktik inilah yang disebut dengan "pay per click".

Di bawah ini merupakan contoh search engine marketing (SEM)

Contoh Search Engine Marketing

SEM VS SEO

Jika ditanya tentang apa perbedaan antara Search engine marketing dan search engine optimization, tentu yang paling terlihat adalah dari segi biaya.

Dalam menjalankan fungsi optimasinya, SEM memanfaatkan iklan. Jadi, tentu saja Anda harus membayar sejumlah uang. Sedangkan SEO bekerja dengan mengandalkan pencarian organic. Jadi, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menjalankannya.

Perbedaan kedua terletak pada waktu optimasi yang dibutuhkan. Search engine marketing terbilang lebih efektif jika digunakan untuk bisnis yang memerlukan datangnya traffic dengan cepat. SEM bisa mengantarkan bisnis Anda kepada puncak klasemen Google dalam waktu singkat.

Sedangkan search engine optimization bekerja relatif lambat. Jika Anda sudah memikirkan masa depan bisnis, maka SEO sangat cocok untuk diaplikasikan. SEO bisa menjadi investasi yang menjanjikan di masa depan. Website Anda akan tetap populer selagi konten belum dihapus.

Untuk melihat perbedaannya, lihat gambar berikut:

SEM VS SEO

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa IKEA menggunakan dua strategi secara bersamaan. SEM biasanya muncul di pencarian teratas. Ciri khas SEM adalah terdapat tulisan "iklan" atau "Ad". Sedangkan artikel SEO muncul di bawahnya.

Baik SEO maupun SEM bisa Anda gunakan semuanya atau salah satunya. Asalkan, sebelum menentukan strategi, pastikan dulu strategi tersebut memang dibutuhkan oleh bisnis Anda.

SEO pun bisa menjadi investasi yang sangat besar untuk website Anda di masa depan. Oleh karena itu, kini banyak perusahaan yang juga berfokus pada SEO. Jika tertarik untuk mencoba SEO, Anda bisa menghubungi agensi seperti Grow and Bless. Kita akan membantu Anda dalam memaksimalkan penggunaan SEO.

Tidak hanya di situ, Grow and Bless juga bisa membantu Anda untuk memaksimalkan channel digital marketing lain, seperti Google Ads, dan social media management. Klik di sini untuk info lebih lanjut.

Tips Memulai SEM Sebagai Strategi Digital Marketing

Memulai untuk menggunakan search engine marketing sebagai salah satu strategi digital marketing memang sebuah langkah yang tepat. Meskipun begitu. Anda tetap harus ekstra hati-hati. Apa lagi SEM sangat erat kaitannya dengan budgeting. Kalau salah langkah, bisa jadi boomerang untuk bisnis sendiri.

Nah, untuk mengurangi resiko gagalnya strategi SEM, Anda bisa menyimak beberapa tips ini.

1. Riset Pencarian Produk di Mesin Pencari

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum menjalankan SEM adalah mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang trend pencarian audiens. Lakukan riset mendalam tentang keyword yang sering digunakan oleh audiens.

Jika Anda menjalankan SEM menggunakan platform Google Ads, Anda dapat melakukan riset dengan menggunakan Google Keyword Planner dan Google Trend.

2. Tentukan Target Key Index Performance (KPI)

Key index performance atau KPI adalah sebuah matrix untuk mengukur keberhasilan sebuah campaign yang telah dibuat. Isinya bisa beragam tergantung kebutuhan bisnis. Namun, Anda bisa memulainya dari yang paling sederhana. Misalnya, membuat tabel tentang target reach, click, dan impression.

Menentukan KPI sebelum menjalankan SEM sangat penting untuk mengetahui seberapa efektif strategi SEM yang telah dijalankan.

3. Mengatur Budget Iklan

Hal penting sebelum menjalankan SEM adalah management budget yang digunakan. Atur budget iklan secara berkala. Jangan langsung menggunakan semua budget untuk sekali iklan.

Anda perlu mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk kemungkinan jika SEM tidak berhasil dijalankan. Jadi, penting untuk selalu memiliki backup plan dalam hal budgeting ini.

Jika Anda masih baru di dunia Google Ads, maka cobalah dari budget yang paling rendah terlebih dahulu. Jika Anda dapat mengontrol budget tersebut, maka Anda bisa menambahkan budget secara bertahap.

4. Buat Sistem Tracking yang Efektif

Ketika bicara tentang platform digital, berarti berbicara juga dengan kemudahan tracking atau pelacakan. Hal ini berlaku pula pada SEM. Dengan tracking secara berkala dan efektif, Anda bisa mencari tau letak kesalahan dan berusaha memperbaikinya. Selain itu, Anda juga bisa mengetahui konten mana saja yang berhasil.

Untuk melakukan tracking ini, Anda bisa memanfaatkan Google Analytics. Install Google Analytics di website Anda, dengan begitu Anda akan lebih mudah untuk mengakses data untuk kebutuhan analisis.

Baca Juga: SEO VS SEM: Definisi dan Perbedaan Keduanya

Key Takeaways

All Right Reserved © 2020 – 2024
PT Tumbuh Berkat Indonesia
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram