Setiap brand itu butuh kepercayaan konsumennya. Baik kepercayaan dari segi kualitas produk atau jasa, kecepatan pelayanan, dan semua hal yang terkait dengan brand. Rasa percaya konsumen terhadap brand ini adalah salah satu wujud dari brand awareness. Sayangnya, untuk meningkatkan kepercayaan ini tidak pernah mudah.

Membangun brand awareness itu tidak bisa instan. Anda perlu menyusunnya step by step karena brand awareness ini berkaitan erat dengan konsumen Anda. Anda mungkin bisa melakukan analisis mendalam, tapi kenyataan di lapangan tetap tidak bisa diprediksi.

Oleh karena itu, kini banyak pemilik brand yang melakukan berbagai cara mulai dari promo besar-besaran, CSR, endorsement dan upaya serupa lain hanya untuk mendapatkan brand awareness.

Di artikel ini akan dibahas semua hal yang Anda butuhkan ketika ingin menciptakan awareness terhadap brand yang sedang Anda bangun. 

Semua Pebisnis Wajib Tau! Cara Meningkatkan Brand Awareness

Definisi Lengkap Brand Awareness

Secara sederhana, brand awareness itu berbicara tentang sejauh mana seseorang mengenal sebuah merek tertentu. Mengenal di sini tidak hanya sekedar tau, tapi sudah benar-benar paham dan merasa dekat dengan merek tersebut.

Brand awareness atau dikenal juga dengan kesadaran merek adalah sebuah langkah awal bagi calon konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Sebuah brand yang berhasil membangun brand awareness tidak akan terlalu khawatir tentang penjualan produknya. Sebab, mereka sudah punya market yang sadar dan loyal terhadap mereka.

Selain tidak perlu terlalu khawatir soal penjualan produk atau jasa, brand awareness juga menjadi semacam jaminan bagi brand. Ketika sebuah brand mengalami kendala tertentu atau terkena situasi yang sulit, konsumen mereka akan setia membela.

Rasa percaya yang begitu besar terhadap brand membuat konsumen merasa aman meskipun brand melakukan kesalahan. Mereka cenderung memaklumi dan memaafkan kesalahann yang dilakukan oleh brand. Meskipun dalam situasi ini, brand juga tidak boleh menyalahgunakan kepercayaan dari konsumennya.

Pentingnya Brand Awareness Bagi Perusahaan

Percaya atau tidak, kini banyak perusahaan berani mengeluarkan budget yang besar hanya demi mendapatkan brand awareness. Hal tersebut tentu menjadi gambaran betapa pentingnya sebuah awareness. Beberapa hal yang membuat brand awareness begitu penting adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan Ekuitas Merek

Adanya brand awareness dapat menciptakan apa yang disebut dengan ekuitas merek. Ekuitas merek adalah penilaian merek sebagai suatu aset yang terpisah. Contoh sederhana dari ekuitas merek adalah ketika ada penawaran yang sama dari brand yang berbeda, Anda akan cenderung memilih brand yang Anda kenal. 

Kenapa begitu?

Pada tahap seperti ini, brand dinilai sudah memiliki “ekuitas merek”. Konsumen sudah bisa melihat merek Anda adalah yang terbaik.

Misalnya sepatu Nike sedang diskon up to 50%, bersamaan pada hari itu ada merek lain yang juga diskon up to 70%. Karena Anda lebih familiar dan lebih menganggap sepatu merek Nike adalah yang terbaik, maka Anda akan tetap membelinya meskipun ada sepatu lain yang diskonnya lebih besar.

Prinsip utama dari ekuitas merek adalah semakin banyak orang menyadari suatu merek, maka semakin berharga pula merek tersebut. 

2. Menumbuhkan Kepercayaan Pelanggan

Ketika bicara tentang meningkatkan kesadaran merek, hal yang mengikuti di belakangnya adalah kepercayaan orang terhadap merek tersebut. Brand Awareness berfungsi untuk membuat orang percaya dengan brand Anda. 

Contoh nyata dari kepercayaan orang yang dibangun karena brand awareness adalah ketika Anda mengunjungi tempat baru dan ingin membeli makanan. Di sekitar Anda banyak tempat makan mulai dari street food hingga restoran mewah. Tapi di sekitar tempat tersebut juga ada McDonald. 

Di situasi tersebut, besar kemungkinan Anda akan memilih makan di Mc Donald. Hal ini didasari atas rasa percaya Anda terhadap McDonald. Dibanding mencoba makanan lain yang belum tentu worth it, McDonald adalah pilihan yang tepat dan sudah terjamin baik harga maupun kualitas produk makanannya.

3. Membangun Komunitas Pelanggan

Bagi sebuah brand, memiliki komunitas pelanggan yang solid adalah salah satu impian yang selalu ingin diwujudkan. Dengan komunitas pelanggan, Anda akan lebih mudah dalam melakukan promosi, membangun interaksi, maupun menjual produk atau jasa.

Komunitas ini terbangun atas dasar loyalitas pelanggan. Dan loyalitas pelanggan ini terbentuk karena adanya brand awareness.

Brand Recognition VS Brand Awareness

Sekilas terlihat sama tapi sebenarnya berbeda. Brand recognition dan brand awareness itu dua hal yang sering membuat bingung masyarakat awam. Definisi keduanya seringkali tertukar. Padahal, perbedaan antara dua hal ini bisa dibilang cukup signifikan.

Brand recognition atau pengenalan brand adalah sejauh mana konsumen dapat mengidentifikasikan brand Anda berdasarkan pengenalan visual, seperti warna, logo dan aspek visual lain. Misalnya, jika Anda melihat banner dengan tiga garis berwarna merah, biru, kuning, maka yang pertama muncul adalah Indomaret. Bahkan sebelum Anda melihat tulisan “Indomaret”.

Sedangkan pengertian brand awareness atau kesadaran merek berada selangkah lebih maju. Pada tahap ini, pelanggan tidak hanya mampu mengidentifikasikan dari segi visual, tapi sudah masuk ke tahap persepsi. Mereka melibatkan emosi dan empati ketika melihat merek tersebut. Bahkan, akan muncul rasa gembira hanya sekedar melihat iklan di televisi.

Jenis-Jenis Brand Awareness

Ketika berbicara tentang “Meningkatkan kesadaran merek”, tentu akan muncul berbagai spekulasi.

Kesadaran mana yang dimaksud?

Oleh karena itu, Anda dapat membagi brand awareness menjadi tiga jenis dan tiga tahap kesadaran yang berbeda, yaitu pengakuan merek, brand recall, dan Top of Mind Awareness. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang ketiganya.

1. Pengakuan Merek

Pengakuan merek adalah jenis brand awareness paling awal. Pada tahap ini konsumen akan mengenali dan mengidentifikasi merek tersebut. Mereka sudah paham dan tau tentang sebuah merek bahkan hanya dari sekilas melihat visualisasi merek tersebut.

Contoh brand awareness tipe ini adalah ketika Anda bisa mengingat brand Dunkin Donut hanya dari melihat warna pink dan kuning pada logo mereka.

2. Brand Recall

Pada tahap recall pelanggan sudah selangkah lebih maju dari sekedar “mengenal” dan “mengakui” keberadaan merek. Pada tahap ini, pelanggan akan ingat secara spontan jika ditanya tentang sebuah merek. 

Misal ketika Anda ditanya merek sepatu maka Nike dan Converse menjadi yang pertama terlintas di benak Anda. Contoh lain adalah ketika Anda bicara tentang kamera, maka nama Fujifilm tidak akan pernah tergantikan.

3. Top of Mind Awareness

Tahap paling atas brand awareness adalah Top of mind awareness. Pada tahap ini pelanggan sudah yakin terhadap suatu merek dan selalu membeli merek tersebut secara rutin. Mereka sudah tidak akan pernah melirik merek lain karena sudah yakin dengan merek tertentu.

Contoh brand awareness dari tahap ini adalah ketika Anda ingin membeli pasta gigi. Pepsodent akan selalu menjadi merek favorite Anda meskipun banyak merek lain yang mungkin lebih bagus. Tapi, karena Anda sudah terbiasa dengan pepsodent sedari dulu, maka tidak ada lagi alasan untuk menggantinya dengan merek yang lain.

7 Cara Membangun Brand Awareness

Membangun brand awareness sebenarnya adalah sesuatu yang harus dibentuk dari dalam diri brand tersebut. Jika dari dalam sudah clear, masalah seperti persepsi dan kepercayaan konsumen hanya tinggal menunggu waktu. 

Namun, membangun brand awareness juga tidak bisa dibilang gampang. Perlu strategi khusus yang sesuai dengan karakter brand agar bisa lebih cepat mewujudkannya. Berikut ini adalah 7 cara membangun brand awareness.

1. Perbaiki Kualitas Produk

Ketika hendak membeli produk, yang pertama kali dilihat adalah kualitasnya. Semakin berkualitas sebuah barang maka angka penjualan akan semakin meningkat. Namun, ketika berbicara tentang brand awareness, penjualan bukan menjadi hal yang paling utama.

Kualitas produk atau jasa dalam brand awareness akan berperan sebagai gerbang bagi calon konsumen untuk menaruh kepercayaan terhadap merek. Jika sampai tahap ini mereka puas dengan produk yang dihasilkan, maka kepercayaan dan kesadaran mereka akan meningkat.

Namun jika pada tahap ini produk tidak bisa memuaskan mereka, maka tidak akan ada lagi interaksi selanjutnya. Termassuk tidak ada lagi pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian selanjutnya. Jadi, penting bagi sebuah perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk sebelum memikirkan strategi lain kedepannya.

2. Good Service and Good Attitude

Cara kedua yang dapat dilakukan ketika Anda ingin membangun dan meningkatkan kesadaran merek adalah dengan memberi pelayanan yang baik dengan attitude yang baik pula. 

Pelanggan itu selalu ingin menjadi yang diutamakan. Jadi, pelayanan harus benar-benar diupayakan semaksimal mungkin. Dalam pelayanan ini, kecepatan memang perlu, tapi attitude dari perusahaan adalah lebih utama. Attitude yang dimaksud di sini adalah tentang cara menjawab, jawaban yang diberikan, dan respon lain yang bertujuan untuk menghadirkan rasa nyaman ketika berinteraksi dengan pelanggan.

Banyak perusahaan dengan produk yang bagus mendapatkan komplain karena tidak service tidak menyenangkan. Ingat, brand dan pelanggan itu simbiosis mutualisme. Saling membutuhkan satu sama lain. 

3. Perjelas Brand Positioning

Brand positioning itu simpelnya adalah di mana brand ingin memposisikan dirinya. Siapa yang akan menjadi target marketnya. Dan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain. 

Sebagai contoh adalah brand Apple. Apple ini memposisikan dirinya sebagai perusahaan dengan produk premium, mahal, tapi kualitasnya tidak terkalahkan. Dengan begitu, target market mereka adalah orang-orang melek teknologi dari kalangan menengah hingga atas. 

Strategi branding mereka telah disesuaikan dengan brand positioning yang mereka buat. Jadi akan lebih mudah mendapatkan brand awareness karena semua telah di set di awal.

4. Berkolaborasi dengan Merek Ternama

Salah satu cara meningkatkan value brand adalah melalui kerjasama dengan brand lain yang levelnya di atas brand Anda. Baik dari segi popularitas, kualitas produk, maupun income.

Brand yang sudah besar itu mereka sudah punya nama dan konsumen yang loyal. Semua hal yang mereka lakukan akan mendapat dukungan konsumen. Produk apapun yang mereka keluarkan akan selalu laris dipasaran.

Ketika Anda membangun kerjasama dengan brand seperti ini, keuntungan besar sudah menanti Anda, termasuk dari segi brand awareness.

Orang akan lebih sadar tentang keberadaan brand Anda karena popularitas brand yang bekerjasama dengan Anda sudah terjamin. Pelanggan dari brand yang sudah populer juga berpotensi besar untuk menjadi pelanggan Anda.

5. Memanfaatkan SEO

Ketika ingin membentuk brand awareness, Anda perlu membuka sebanyak mungkin channel. Website adalah channel yang tepat untuk hal ini. 

Salah satu cara memanfaatkan website sebagai channel memperoleh awareness konsumen adalah dengan melibatkan SEO. SEO akan mengoptimasi konten website sehingga bisa dilihat lebih banyak orang.

Semakin banyak orang melihat konten Anda, maka awareness pun akan ikut meningkat. Apalagi, website punya algoritma sendiri yang akan terus bekerja selama masih ada traffic yang masuk. Jadi Anda tidak perlu takut konten tidak terbaca karena perubahan algoritma.

Baca Juga: Rekomendasi Tools SEO Terbaik dan Gratis

7 Cara Membangun Brand Awareness

6. Bentuk Persepsi Lewat Social Media

Media sosial adalah tempat ternyaman untuk membentuk brand awareness. Kenapa demikian? Tentu saja karena media sosial memiliki pengguna aktif yang jumlahnya tak terhitung. Setiap hari mereka menggunakan media sosial untuk mencari informasi, berbelanja, atau bahkan hanya untuk mencari hiburan semata.

Habit semacam ini yang sekiranya perlu dimanfaatkan oleh pemilik brand untuk membentuk persepsi mereka dan meningkatkan kesadaran terhadap merek milik Anda.

Buatlah konten yang menghibur tapi tetap edukatif tentang produk Anda. Dari situ, Anda bisa berinteraksi dan bertransaksi dengan audiens yang telah menjadi konsumen Anda.

7. Berikan Apresiasi Pelanggan

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah “kode promo”. Sebuah kode yang diberikan oleh brand kepada seseorang yang sering melakukan pembelian. Melalui kode ini pelanggan akan mendapat promo-promo menarik berupa potongan harga, free ongkir, dan lain sebagainya.

Pemberian kode referal ini adalah salah satu bentuk apresiasi pelanggan karena sudah rutin membeli produk Anda. Dengan apresiasi semacam ini, pelanggan akan merasa dihargai keberadaannya dan akan semakin aware dengan merek Anda.

Cara Mengukur Brand Awareness

Dalam sebuah brand, strategi apapun semuanya harus terukur. Hal ini bertujuan untuk mempermudah evaluasi dan mengetahui sejauh mana brand bertumbuh. Tidak terkecuali masalah brand awareness.

Meskipun mengukur brand awareness itu terbilang sulit karena Anda tidak tau pasti apa yang dilakukan oleh konsumen. Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa membantu Anda untuk mengetahui tingkat keberhasilan brand awareness. Intip beberapa caranya berikut ini.

1. Survei Audiens

Cara pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengukur keberhasilan awareness sebuah merek adalah dengan melakukan survei audiens.

Bentuk dari surveynya bisa beragam, sesuai dengan kebutuhan brand. Bisa melalui media sosial, kuesioner yang disebar luaskan, wawancara followers secara random, maupun melalui komunitas pelanggan.

Isi dari survey pun tergantung dari kebutuhan brand. Data apa yang Anda butuhkan dari konsumen, seberapa dalam survey yang dilakukan, dan kebutuhan-kebutuhan lain.

Dari data tersebut, Anda bisa menganalisa kekuatan brand awareness yang telah dibentuk.

2. Insight Media Sosial

Semua media sosial pasti punya tab insight. Dalam tab insight tersebut Anda bisa tau jumlah orang yang berinteraksi dengan akun Anda. Berapa orang yang share, komen, like. Siapa saja orang-orang yang melakukan interaksi dan apa saja yang mereka bicarakan. Semua bisa Anda ketahui.

Data yang sudah cukup lengkap ini bisa dijadikan acuan untuk mengukur brand awareness. Semakin banyak orang berinteraksi dengan akun Anda, maka semakin banyak pula yang sadar atas keberadaan brand Anda.

3. Google Alerts

Google Alerts adalah sebuah cara untuk mengetahui berapa banyak nama brand Anda disebut dalam situs website lain. Google Alerts akan mengirimkan notifikasi melalui email setiap kali nama brand Anda di sebutkan.

Cara ini cukup ampuh untuk mengukur seberapa dikenal brand Anda oleh orang lain. Semakin sering Google Alerts mengirimkan notifikasi, maka semakin sering pula brand Anda disebut. Jika sudah begitu, dapat dikatakan bahwa sudah muncul yang sadar, kenal, dan merasa dekat dengan keberadaan brand Anda.

Baca juga: Step by Step Membangun Branding Perusahaan

Kesimpulan

Brand awareness atau kesadaran merek merupakan sebuah strategi untuk mengukur kesadaran masyarakat tentang suatu merek tertentu. Kesadaran merek ini memiliki tiga jenis dengan tiga level yang berbeda yakni, Pengakuan Merek, Brand Recall, dan Top of Mind Awareness.

Jika ingin bertahan di dunia bisnis dalam jangka waktu panjang, sebuah perusahaan harus mempertimbangkan dengan serius sebuah strategi untuk membangun brand awareness. Hal ini tentu disebabkan karena brand awareness itu berkaitan dengan loyalitas pelanggan. Bagi sebuah brand, loyalitas pelanggan sangat penting.

Tidak hanya berkaitan dengan penjualan produk semata, namun juga tentang kepercayaan pelanggan terhadap mereka.

Untuk membangun brand awareness, tidak bisa instan dalam waktu cepat. Dibutuhkan strategi yang matang dan waktu yang lama. Salah satu strateginya adalah melalui channel digital, baik itu SEO, web design, Google Ads, maupun social media management. Dalam hal ini, Anda bisa menghubungi Grow and Bless untuk berkonsultasi dan mendapatkan rekomendasi terbaik yang akan berguna untuk membangun brand awareness. 

Selain itu, keberhasilan strategi brand awareness juga harus selalu diukur agar bisa dilakukan evaluasi secara berkala. Gunakan tools analisis seperti Google Alerts, Insight social media, atau survey manual untuk membantu Anda.

Pernahkah Anda merasa kebingungan saat memahami istilah dalam digital marketing? Kalau pernah, tenang Anda tidak sendirian. Ada cukup banyak istilah digital marketing yang membuat banyak pelaku bisnis kebingungan.

Pada tulisan ini, kami sudah kurasi berbagai istilah penting dalam digital marketing. Memahami berbagai istilah ini akan mempermudah Anda dalam diskusi dengan tim maupun partner dalam menjalankan bisnis.

Namun, sebelum masuk ke sana ada baiknya kita sepakat terlebih dahulu mengenai yang satu ini.

Kamus Lengkap Berbagai Istilah Digital Marketing

Apa Itu Digital Marketing?

Digital marketing atau dikenal juga dengan sebutan “online marketing” adalah salah satu kegiatan pemasaran produk yang dilakukan dengan memanfaatkan internet sebagai media utama. 

Adapun bentuk dari digital marketing sendiri cukup beragam. Mulai dari pengelolaan media sosial, SEO, SEM, native advertising, e-commerce, marketplace, website dan semua media digital lain yang terhubung ke internet.

Tujuan dari digital marketing sendiri adalah untuk menjangkau pelanggan lebih luas dengan memanfaatkan jejaring internet. Dengan digital marketing, Anda bisa memaksimalkan promosi sekaligus mendapatkan brand awareness dalam satu waktu dan dalam skala yang sangat luas.

Karena kemudahan ini, banyak pemilik bisnis sukses membuat bisnisnya bertumbuh dengan cepat. Kalau Anda ingin seperti mereka, mulai lah dari hal yang paling simpel terlebih dahulu. Salah satunya yaitu memahami istilah dalam digital marketing.

Berbagai Istilah Penting dalam Digital Marketing

1. Sales Funnel

Sales Funnel adalah salah satu istilah penting digital marketing. Secara umum, sales funnel ini adalah sebuah jalan yang ditempuh calon pelanggan sampai akhirnya mereka memutuskan untuk membeli sebuah produk. Melalui sales funnel, penjual dapat menerapkan strategi marketing secara bertahap untuk menarik hati pelanggan.

Sederhananya, orang tidak akan langsung membeli produk jika ia tidak merasa tertarik. Dengan sales funnel, Anda dapat membuat mereka tertarik secara perlahan. Misalnya dengan desain banner yang menarik, promo menggiurkan, storytelling yang baik dan sebagainya, hingga akhirnya calon pelanggan benar-benar membeli produk Anda karena merasa yakin.

2. Campaign

Campaign adalah sebuah cara mempromosikan produk melalui sebuah event dalam jangka waktu tertentu. Biasanya campaign ini dikemas dengan melibatkan isu tertentu yang sedang hangat dibicarakan.

Kalau dalam skala besar, brand multinasional melakukan campaign dengan mendukung suatu gerakan tertentu. Sebuah campaign biasanya dilakukan untuk turut andil dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

Contohnya adalah Unilever yang menjalankan sebuah campaign dengan judul Every U Does Good. Kalau dilihat dari materi iklan yang digunakan, campaign tersebut terasa jelas mengandung pesan tentang membawa kebaikan untuk sesama.

3. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing mungkin jadi istilah digital marketing yang paling akrab di telinga kita. Tapi tunggu dulu, banyak pemilik bisnis yang ternyata menganggap remeh istilah digital marketing yang satu ini.

Penggunaan social media marketing untuk bisnis berbeda dengan penggunaan pribadi. Seperti yang kita tahu, banyak orang tidak terlalu suka ketika melihat promosi secara terang-terangan.

Selain itu, untuk melakukan Social Media Marketing Anda perlu memastikan bahwa segala informasi yang dibuat dan disebarkan harus sesuai dengan karakter kerangka pesan brand Anda. 

Melakukan soft-selling dan menjadi relevan dengan audiens menjadi misi utama dalam melakukan Social Media Marketing. 

4. Engagement Rate

Engagement Rate (ER) adalah sebuah indikator banyak atau sedikit interaksi yang terjadi di sebuah akun media sosial. Singkatnya, Istilah digital marketing yang satu ini diyakini sebagai ukuran keberhasilan konten yang kita buat.

Ada satu hal menarik tentang Engagement Rate. Metrik ini ternyata bisa diukur secara menyeluruh pada satu akun atau secara parsial pada masing-masing post di dalam periode tertentu.

Banyak digital marketer yakin bahwa Engagement Rate lebih penting daripada sekedar pertumbuhan followers. Melalui istilah digital marketing yang satu ini, Anda bisa membawa trafik yang datang untuk menuju ke tingkatan sales funnel selanjutnya.

Baca juga: Belajar lebih dalam mengenai Engagement Rate Instagram

5. Influencer Marketing

Istilah digital marketing yang satu ini adalah bentuk kolaborasi sebuah brand dengan seseorang (personal). Istilah lain dari influencer adalah KOL (Key Opinion Leader).

 Influencer Marketing

Influencer sendiri terbagi ke dalam banyak kategori. Kategori ini dibuat berdasarkan jumlah followersnya. Seperti contohnya kategori mikro yang biasanya memiliki followers 10.000 hingga 100.000. Hingga kategori influencer dengan jutaan followers yang biasanya disebut sebagai Mega Influencer.

Menggunakan Influencer sebagai strategi promosi dirasa banyak pelaku digital marketing sebagai strategi yang efektif. Namun sebelum menerapkannya, pastikan Anda sudah mengetahui objektif dari aktivitas marketingnya dulu.

6. Search Engine Optimization (SEO)

Istilah digital marketing selanjutnya yang wajib dipahami adalah adalah SEO. Istilah yang satu ini bukan pemain baru di dalam digital marketing. 

SEO merupakan teknik optimasi mesin pencarian. Tujuannya adalah mempermudah bisnis dalam menyajikan informasi penting kepada audiencenya. SEO wajib dilakukan agar sebuah bisnis bisa bertahan secara jangka panjang.

Seperti yang kita tahu, budget untuk melakukan akuisisi pelanggan setiap tahun meningkat. Dengan menerapkan teknik SEO yang baik di website Anda, maka banyak pengunjung akan datang tanpa Anda mengeluarkan budget marketing lagi.

Kenapa bisa begitu? Sebab para pelanggan ini datang karena mereka menemukan nama bisnis Anda di halaman paling depan mesin pencari.

Baca Juga: Contoh SEO Berdasarkan Jenis-Jenisnya

Tapi, karena SEO bisa dibilang promosi yang gratis, tentu dibutuhkan beberapa penyesuaian agar website Anda bisa muncul di halaman pertama. Mulai dari website audit, competitive research, dan optimasi keyword,. 

Dalam hal ini, Anda bisa mempercayakan kepada agency khusus SEO untuk membantu mengoptimalkan konten yang akan dibuat. Grow & Bless siap membantu kebutuhan Anda dalam melakukan optimasi website Anda. 

Baca selengkapnya tentang Service SEO Gross and Bless di sini.

7. Search Engine Marketing (SEM)

Selain SEO, istilah digital marketing yang wajib Anda tau adalah SEM. SEM atau Search Engine Marketing bisa diartikan sebagai sebuah cara yang lebih praktis untuk membuat website Anda tampil dihalaman utama mesin pencari dengan memanfaatkan iklan. 

Kalau dalam SEO Anda mendatangkan trafik secara organik, maka dalam SEM Anda melakukannya secara organik dan berbayar. Alokasi budget yang Anda belanjakan akan membantu sebuah alamat website muncul di halaman pertama mesin pencarian.

Baca juga: SEO VS SEM mana yang lebih baik?

8. Call to Action (CTA)

Istilah digital marketing yang satu ini akrab dikenal sebagai sebuah kalimat ajakan. Call to Action bisa muncul baik dalam konten website, caption media sosial, bahkan deskripsi produk di marketplace

Biasanya Call to Action ditulis pada akhir kalimat. Bentuknya beragam, namun tujuannya hanya satu, yaitu memicu atau mengajak pembaca untuk melakukan tindakan yang diharapkan.

Tanpa sebuah CTA, digital marketing tidak akan efektif dan hanya menjadi ajang untuk membuang-buang anggaran. 

Itu tadi adalah 8 istilah digital marketing yang wajib Anda tahu. Dengan mengetahui istilah digital marketing, Anda akan lebih mudah dalam berdiskusi dan menjalankan berbagai strategi bersama tim dan partner Anda. Temukan artikel menarik lainnya tentang digital marketing di sini.

Istilah branding mungkin sudah sering Anda dengar di dunia bisnis atau usaha. Branding dianggap sebagai sesuatu yang penting sehingga dapat memajukan sebuah bisnis atau usaha.

Merek-merek seperti Indomie, Google, McDonalds, BMW, Toyota semua bisa terkenal dan sangat dekat dengan kehidupan manusia salah satunya disebabkan karena branding.

Branding

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan seputar branding mulai dari definisinya, unsur-unsurnya, hingga strateginya. Mari simak pada konten berikut ini.

Apa Itu Branding?

Jika Anda menggunakan google translate untuk mencari tau tentang hal ini, maka jawabannya adalah 'merek'. Branding dan merek adalah dua hal yang saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan.

Arti dari merek sendiri yaitu sebuah nama, tanda, atau simbol yang dimiliki pengusaha atau badan usaha sebagai pengenal dan tidak bisa disamakan oleh orang lain. Menurut (Kotler,2009) merek diartikan sebagai simbol, tanda, rancangan ataupun sebuah kombinasi dari tiga hal tersebut yang ditujukan sebagai identitas dari beberapa penjual untuk kemudian dijadikan sebagai pembeda dengan pesaing yang ada di pasaran.

Sedangkan menurut Landa (2006), pengertian branding adalah bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jasa atau perusahaan, tetapi juga logo, ciri visual, kredibilitas, karakter, kesan, citra, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen perusahaan tersebut.

Branding itu asalnya dari kata brand yang artinya merek. Istilah ini dapat diartikan sebagai pencitraan agar sebuah merek bisa melekat di benak konsumen. Sebagai contoh merek 'Indomie' yang melekat di benak dan lidah masyarakat Indonesia sebagai mi instan terbaik bisa tercapai karena branding.

Biasanya perusahaan-perusahaan yang masih baru dan belum terkenal melakukan branding supaya produk yang dijual bisa terkenal. Kalau sudah terkenal, diharapkan banyak yang order produk tersebut.

Fungsi Branding

Dalam bisnis, branding memiliki beberapa fungsi yaitu :

1. Sebagai Pembeda

Branding salah satu fungsinya adalah untuk membedakan antara satu merek dengan merek lainnya. Setiap brand pasti memiliki ciri khasnya masing-masing.

Sesuatu yang berbeda inilah membuat merek bisa diingat oleh konsumen. Tanpa branding, mungkin perusahaan dianggap tidak ada.

2. Untuk Promosi

Fungsi branding kedua adalah untuk melakukan promosi. Brand bisa menjadi sesuatu yang ditonjolkan supaya promosi bisa berjalan dengan lancar.

Selain itu, brand bisa menjadi sesuatu yang menarik sehingga calon konsumen menjadi tertarik atas promosi yang dilakukan.

3. Membangun Citra

Branding juga dapat membangun citra perusahaan sehingga lebih dikenal dan mudah diingat konsumen. Tentu saja citra yang dimaksud adalah citra yang baik bukan citra yang buruk.

4. Meningkatkan Harga Jual

Membangun brand hingga sukses bisa membuat Anda meningkatkan harga jual produk tanpa harus khawatir kehilangan banyak pelanggan. Kalau brand sudah terkenal, biasanya konsumen akan lekat dengan brand tersebut.

Kenaikan harga bukan menjadi masalah selama kualitas tetap terjaga dan perusahaan tetap memberikan pelayanan secara maksimal. Dengan begitu, menaikan harga di saat brand terkenal bukanlah kesalahan fatal.

Dengan adanya peningkatan harga jual, maka keuntungan yang didapatkan pun juga semakin besar.

Branding

Unsur Branding

Ada beberapa unsur yang harus ada ketika Anda menerapkan Branding. Apa sajakah itu?

1. Merek

Merek adalah unsur terpenting dan harus Ada. Pasalnya, merek menjadi penanda dan sesuatu hal yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis milik orang lain.

Merek juga membuat bisnis atau usaha mudah dikenal oleh masyarakat luas. Sudahkah Anda menentukan nama merek untuk bisnis? Jika belum, tentukan dari sekarang.

2. Logo

Arti logo dalam bisnis merupakan suatu tanda, lambang, atau simbol yang mempunyai arti tertentu dan digunakan sebagai identitas untuk perusahaan. Sama seperti merek, logo itu biasanya berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.

Selain itu, logo juga bisa meninggalkan kesan yang tak terlupakan bagi pembeli atau konsumen.

3. Kata-Kata

Kata-kata dalam hal ini bisa berupa slogan, tagline, jingle, atau akronim. Supaya lebih melekat dan mudah diingat konsumen, ciptakan kata-kata yang unik, ceria, dan positif.

Contohnya adalah Indomie dengan tagline Indomie Seleraku, menjadikan produk tersebut sangat dekat dan menjadi selera masyarakat Indonesia.

4. Suara

Walaupun hanya sebagai pelengkap saja, tetapi suara tidak ada salahnya untuk ditambahkan. Adanya suara atau lagu tema bisa membuatnya lebih indah dan semakin mudah diingat.

5. Juru Bicara

Adapun yang dimaksud juru bicara dalam hal ini adalah bisa berupa maskot, tokoh, atau seseorang yang bisa diajak kerjasama memperkenalkan perusahaan. Dengan begitu, produk atau jasa yang dijual pun semakin banyak peminatnya.

6. Website

Sekarang sudah eranya digital. Memperkenalkan merek sudah tidak lagi relevan melalui pamflet atau banner besar di jalan, tetapi melalui situs atau website resmi.

Hal ini dikarenakan saat ini lebih banyak calon konsumen yang mencari produk melalui internet dan sudah jarang keluar rumah. Terlebih lagi, pandemi corona membuat orang belanja secara online.

Jenis Branding

Ada berbagai jenis branding yang harus Anda ketahui yaitu :

1. Product Branding

Jenis branding yang pertama ini bertujuan untuk mendorong konsumen memilih produk  si pemilik usaha daripada produk atau jasa yang lainnya. Contoh dalam hal ini adalah produk Indomie dari Indofood atau produk susu bear brand dari Nestle.

Jadi, yang lebih ditonjolkan dan diperkenalkan adalah produk yang hendak dipasarkan.

2. Personal Branding

Jenis personal Branding yang satu ini dilakukan oleh orang. Bisa pemilik usaha tersebut atau bisa melibatkan orang-orang yang dianggap bisa membantu memperkenalkan produk agar semakin terkenal dan banyak pembelinya.

Umumnya, perusahaan menggunakan public figur seperti artis, selebgram, musisi, youtuber, atau influencer karena mereka dianggap bisa mempengaruhi banyak orang.

3. Corporate Branding

Jika personal branding dilakukan perseorangan, maka corporate branding dilakukan oleh perusahaan. Melibatkan semua unsur perusahaan mulai dari pimpinan hingga karyawan.

Corporate Branding penting dilakukan untuk mengembangkan reputasi perusahaan di pasar. Beberapa aspek yang perlu dilibatkan antara lain yaitu visi misi, logo, website, iklan, pemasaran, kredibilitas, dan pelayanan.

4. Destination Branding

Tujuan destination branding adalah untuk mengenalkan produk atau jasa saat nama tempat disebutkan oleh seseorang. Misal, ketika ada yang menyebut Palembang maka orang akan langsung teringat kepada pempek sebagai makanan khas daerah tersebut.

Biasanya jenis branding ini digunakan untuk mempromosikan wilayah untuk kebutuhan bisnis atau pariwisata sehingga dapat meningkatkan devisa atau pendapatan di daerah tersebut.

5. Cultural Branding

Cultural Branding adalah usaha pemberian identitas atau merek yang disesuaikan dengan keadaan budaya atau reputasi suatu bangsa. Contohnya yaitu budaya disiplin Jepang.

Strategi Membangun Branding

Bagaimana strategi membangun branding yang tepat? Anda bisa menerapkan beberapa kiat-kiat berikut ini :

1. Menggunakan Logo yang Sesuai

Bisnis Anda wajib memiliki logo yang menyesuaikan dengan image produk atau jasa yang dijual. Bukan sekedar nama merek saja yang bakal diingat, logo pun merupakan sesuatu yang lekat dalam ingatan konsumen.

Jangan membuat logo secara asal-asalan, jika Anda tidak bisa membuatnya sendiri, carilah jasa desain logo profesional yang bisa mendesain logo secara profesional untuk perusahaan.

2. Memiliki Pesan

Brand atau branding juga harus memiliki pesan ketika memperkenalkan merek dalam bentuk slogan atau tagline. Tujuannya supaya pemasaran bisa berjalan lebih efektif.

Sebagai contoh, Mi Sedaap mempunyai tagline "Jelas Terasa Sedapnya". Tagline tersebut memberi pesan bahwa Mi Sedaap adalah produk mi instan yang rasanya memang benar-benar sedap (enak) sehingga banyak yang menyukainya.

3. Mengintegrasikan Brand

Branding bisa tersampaikan secara lebih efektif apabila ditaruh pada setiap bisnis yang dijalankan. Sebagai contoh yaitu meletakkan logo pada kemasan produk seperti logo Wings Care yang terdapat di sabun cuci daia.

Dengan melakukan pengintegrasian brand, membuat brand bisa dikenal lebih luas oleh konsumen.

4. Memiliki Website

Semakin efektif lagi jika brand Anda memiliki website sendiri sebagai media untuk mempromosikan produk yang dijual. Kebiasaan orang kini sudah mulai berubah, yang dahulunya belanja offline, sekarang lebih banyak yang belanja online.

Sebelum memutuskan membeli, mereka mencari info terlebih dahulu melalui internet baik itu google maupun berbagai sosial media. Berdasarkan hasil studi dari Verisign, 82% calon pembeli mencari produk dan jasa melalui internet.

Coba lihat saja brand-brand terkenal, semuanya memiliki website. Indofood (indofood.com), unilever (unilever.co.id), nestle (nestle.co.id), dua kelinci (duakelinci.com), dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Bangun Kedekatan dengan Konsumen

Cobalah untuk lebih dekat dengan konsumen untuk menciptakan citra positif sebuah bisnis. Misalnya, Anda ingin menawarkan produk ke teman supaya dia mau membeli maka yang harus dilakukan terlebih dahulu sebenarnya mendekati dia terlebih dahulu.

Ibaratnya, jika Anda sebagai konsumen, pasti Anda lebih menerima barang dari orang yang sudah dikenal bukan? Hal ini juga berlaku dalam bisnis, perusahaan perlu membangun kedekatan dengan konsumen agar mereka yakin dan tidak ragu membeli produk yang dijual.

Salah satu usaha pendekatan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan mengadakan acara untuk komunitas pengguna sebuah brand atau merek.

6. Beri Apresiasi Terhadap Pelanggan

Jangan lupa berikan apresiasi kepada mereka yang sudah bersedia membeli produk atau jasa yang Anda jual. Apalagi kepada pelanggan setia, berikan apresiasi yang lebih tinggi lagi.

Mereka ini adalah orang-orang berjasa yang bisa membuat brand Anda bisa dikenal semakin banyak orang. Mereka secara ikhlas mempromosikan bisnis Anda bahkan tanpa dibayar satu rupiah pun.

Bentuk apresiasi bisa diterapkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah ucapan terima kasih. Selain itu, Anda memberi diskon, cashback, atau bonus kepada konsumen yang sering melakukan repeat order. Dengan begitu, mereka merasa lebih dihargai dan mereka akan menjadi pelanggan yang lebih royal.

7. Lihat Kompetitor

Sekali-kali tidak ada salahnya coba tengok kompetitor Anda. Barangkali strategi branding yang Anda lakukan hampir sama dengan yang dilakukan oleh kompetitor. Atau strategi branding yang Anda terapkan mungkin kurang powerfull sehingga kalah dengan kompetitor.

Dengan mengetahui strategi branding kompetitor inilah, Anda bisa sedikit mengevaluasi untuk menentukan apa langkah terbaik selanjutnya.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian, fungsi, unsur, jenis, dan strategi branding yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda. Jika memiliki website, tidak ada salahnya untuk menerapkan Search Engine Optimization sebagai cara alternatif untuk mengembangkan brand. Anda bisa memanfaatkan jasa pemasaran digital dari Grow & Bless Digital Marketing termasuk salah satunya adalah Jasa SEO.

Berbicara soal website ataupun sosial media, sebenarnya tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan digital marketing. Ketiganya saling berkaitan karena bisa menjadi salah satu jalan untuk membuat bisnis yang dipromosikan di web maupun sosmed jadi lebih berkembang.

Misal Anda memiliki produk atau jasa yang ingin dijual, tentu ingin banyak yang beli bukan? Nah salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemasaran atau marketing. Dan digital marketing itu merupakan salah satu jenis dari pemasaran juga.

jenis-jenis Digital Marketing

Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian, jenis-jenis, dan strategi penerapan dari digital marketing.

Pengertian Digital Marketing

Digital marketing berasal dari dua kata yaitu 'digital' dan 'marketing' yang artinya pemasaran digital. Atau dapat juga diartikan sebagai sistem pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet, dalam hal ini bisa berupa website, sosial media, ataupun platform lainnya.

Perkembangan teknologi dan internet yang semakin pesat menjadi salah satu alasan mengapa banyak perusahaan lebih memilih pemasaran digital dibandingkan pemasaran secara konvensional. Saat ini, banyak masyarakat yang lebih suka belanja online sehingga pemasarannya pun juga harus dilakukan secara online.

Baca Juga: Istilah-istilah digital marketing yang perlu kamu tahu

Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Berikut ini definisi pemasaran digital menurut beberapa ahli yang harus Anda ketahui :

Heidrick & Struggles (2009)

Menurut Heidrick dan Struggles, digital marketing memanfaatkan perkembangan dunia digital untuk periklanan yang tidak terlalu digembar-gemborkan namun memilki efek yang sangat besar.

Kleindl dan Burrow (2005)

Menurut Kliendl dam Burrow, arti dari digital marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari konsep, ide, harga, promosi dan distribusi. Atau bisa juga diartikan sebagai pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling menguntungkan antara konsumen dan produsen.

Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009)

Pemasaran digital menurut Ridwan Sanjaya dan Josua Tarigan adalah kegiatan pemasaran menggunakan media seperti website, blog, email, dan berbagai jejaring sosial lainnya. Branding juga termasuk ke dalam pemasaran digital.

Urban (2004:2)

Arti pemasaran digital menurut Urban adalah memanfaatkan teknologi dan internet untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing tradisional.

Chaffey (2002:14)

Sementara itu, pengertian digital marketing menurut Chaffey adalah penerapan teknologi digital yang membentuk online channel ke pasar (website, surel, database, televisi digital dan melalui berbagai inovasi terbaru lainnya termasuk di dalamnya blog, feed, podcast, dan jejaring sosial) yang memberikan kontribusi terhadap pemasaran.

Purwana dkk (2017)

Purwana dkk mendefinisikan pemasaran digital sebagai aktivitas mempromosikan dan mencari pasar melalui media digital secara online dengan menggunakan berbagai sarana seperti jejaring sosial.

Nadya (2016)

Menurut Nadya, digital marketing adalah pemasaran dengan menerapkan teknologi secara digital. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan internet marketing.

Fungsi Digital Marketing

Berikut ini beberapa fungsi dari pemasaran digital yaitu :

1. Personalisasi

Dari sini, sangat terlihat jelas perbedaan antara pemasaran digital dan pemasaran konvensional. Adanya integrasi digital membuat perusahaan bisa mendapatkan data-data pribadi konsumen.

Misal, dimana tempat tinggalnya, apa yang menjadi kesukaannya, apa latar belakang pendidikannya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Data-data ini sangat penting sebagai bahan riset sebelum melakukan strategi yang tepat dalam pemasaran.

Tak hanya itu saja, personalisasi konsumen juga membuat perusahaan bisa memberikan layanan yang lebih intim. Perusahaan pun semakin dekat dengan konsumen dan konsumen pun setia dengan terus menerus membeli produk atau jasa dari perusahaan tersebut.

2. Pelayanan

Perusahaan yang bisa memberikan pelayanan 24 jam tanpa henti membuat kepercayaan konsumen atau klien semakin meningkat. Pemasaran digital menjadi salah satu bentuk pelayanan kepada konsumen yang prima.

3. Privasi

Data-data yang telah didapat perusahaan dari klien wajib dijaga sebaik mungkin. Jangan sampai bocor dan tersebar kemana-mana, dan ini menjadi tanggung jawab perusahaan sepenuhnya.

Jika perusahaan tidak bisa melakukannya, maka konsumen pun jadi tidak percaya sehingga mengakibatkan penurunan omzet yang sangat drastis.

4. Promosi

Ini adalah fungsi utama dari digital marketing. Mempromoasikan produk atau jasa secara digital dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Pemanfaatan teknologi untuk melakukan branding dan promosi dinilai sangat tepat karena bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan juga bisa mendapatkan pelanggan yang lebih tertarget.

Manfaat Digital Marketing

Mengapa perusahaan memakai cara pemasaran seperti ini untuk memperkenalkan produk atau jasa mereka? Jawabannya karena ada banyak sekali benefit yang bisa didapatkan. Apa saja itu? Langsung saja, simak berikut ini berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan apabil melakukan pemasaran digital.

1. Meningkatkan Penjualan

Namanya juga memasarkan, pasti tujuan akhirnya supaya terjadi peningkatan penjualan bukan? Nah, pemasaran digital inilah yang memiliki peranan untuk meningkatkan penjualan bahkan bisa repeat order.

Asal dilakukan degan cara yang tepat, pemasaran melalui internet bisa meningkatkan omzet perusahaan tanpa harus mengeluarkan modal yang sangat besar. Kalau omzet sudah meningkat pesat, kenaikan laba pun bakalan mengikuti.

2. Menjangkau Pasar Secara Online

Misalnya Anda memiliki bisnis jual beli sepatu, tanpa digital marketing membuat sepatu hanya terjual ke wilayah itu-itu saja. Ya paling tidak cuma dalam satu kota saja.

Berbeda halnya jika Anda menerapkan pemasaran digital. Bisnis Anda bisa menjangkau pasar bukan hanya secara offline, melainkan juga secara online. Anda bisa mendapatkan konsumen dari facebook, instagram, twitter, tiktok, google, dan berbagai macam jejaring sosial lainnya.

Justru untuk saat ini, pangsa pasar online lebih banyak karena berubahnya kebiasaan belanja orang. Dahulu mereka tidak masalah jika harus keluar rumah ke toko sepatu untuk beli sepatu, tapi untuk saat ini sudah ada gadget yang bisa membantu mereka membeli sepatu tanpa harus keluar rumah.

3. Mudah Menemukan Konsumen yang Tertarget

Dengan pemasaran digital, Anda bisa menawarkan produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Misalnya, calon konsumen A lebih sering mencari HP Samsung di internet, maka Anda bisa menjual HP Samsung ke dia.

Sekarang pertanyaannya adalah, darimanakah saya bisa mengetahui apa yang menjadi kebutuhan konsumen lewat internet? Jawabannya adalah riset kata kunci atau keyword. Riset ini bertujuan supaya Anda mengetahui kata kunci apa sajakah yang biasa dicari oleh pengguna internet, termasuk produk atau jasa yang ingin dibeli.

Salah satu tools yang bisa Anda manfaatkan untuk melakukan riset keyword yaitu GKP atau Google Keyword Planner.

4. Mudah Melakukan Evaluasi

Manfaat digital marketing selanjutnya adalah bisnis bisa dievaluasi dengan mudah berkat bantuan tools-tools yang tersedia di internet. Misal, jika Anda berjualan melalui website maka Anda bisa menggunakan google analytics untuk memantau seberapa banyak orang yang mengunjungi toko online dan melakukan pembelian.

Jika sedikit, maka harus dilakukan perbaikan SEO on page maupun off page sehingga lebih banyak lagi pengunjung datang dan melakukan pembelian. Jika sudah banyak, bisa ditingkatkan lagi agar semakin banyak.

5. Bisnis Terlihat Profesional

Kehadiran bisnis di internet membuatnya terlihat lebih profesional. Coba saja lihat, perusahaan-perusahaan besar setidaknya memiliki dua hal, yaitu website dan akun sosial media untuk memasarkan produk yang dijual.

Keduanya merupakan bagian dari pemasaran digital juga. Nah, kalau bisnis sudah terlihat profesional, maka bisnis pun juga dinilai memiliki kredibiltas tinggi sehingga lebih mudah dalam mencari pelanggan setia.

6. Menghemat Biaya Promosi

Daripada melakukan pemasaran offline, yang mana Anda harus mencetak brosur atau baliho yang tentu saja tidak gratis, lebih baik lakukan pemasaran daring dengan biaya yang bisa ditekan. Bahkan, bisa tanpa modal hanya cukup kuota internet saja.

Jika ingin tanpa modal, promosikan saja bisnis Anda di sosial media atau marketplace. Sementara itu, untuk berbayar Anda bisa memanfaatkan google ads, IG ads, facebook ads yang biayanya bisa Anda atur sendiri sesuai kebutuhan.

Digital Marketing

Jenis Digital Marketing

Digital marketing terbagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu :

1. Social Media Marketing

Social media marketing merupakan salah satu jenis digital marketing dengan memanfaatkan akun sosial media seperti facebook, instagram, twitter, maupun yang lainnya. Bahkan pemasaran di media sosial itu bisa tanpa biaya alias 100% gratis.

Berdasarkan data dari Hootsuite, hingga awal Januari 2021 jumlah pengguna media sosial aktif di Indonesia mencapai 170 juta orang. Jumlah tersebut merupakan 61,8% dari total seluruh populasi yang ada.

Data tersebut menjadi bukti bahwasanya sosial media menjadi salah satu tempat terbaik dalam memasarkan produk maupun jasa secara daring.

Baca Juga: Mengenal Profesi sebagai Social media Manager

2. Search Engine Marketing

Selain memanfaatkan sosial media atau sosmed, digital marketing juga bisa diterapkan dengan memanfaatkan search engine atau mesin pencari. Biasanya, yang paling umum digunakan adalah google karena jumlah penggunanya yang paling banyak dibandingkan search engine lainnya seperti bing, yandex, atau duckduckgo.

Apakah search engine marketing ini gratis? Jawabannya tidak. Sebab Anda harus membayar biaya iklan ke google ads atau google adwords supaya bisa menjangkau banyak konsumen. Tapi tak perlu khawatir, biaya iklan ini bisa Anda atur sesuai kebutuhan dan kantong dan bisa dihentikan kapan saja jika Anda sudah tidak membutuhkannya lagi.

Namun, sebelum melakukan promosi dengan cara ini Anda wajib memiliki blog atau website terlebih dahulu. Nantinya, blog atau website inilah yang bakal muncul di peringkat atas google dan calon pembeli Anda bakalan menemukannya. Saat ini cukup banyak layanan jasa google ads untuk membantu anda mendapatkan performa maksimal dari budget anda bila anda merasa bingung dengan berbagai aspek teknisnya.

Baca Juga: SEO Vs SEM. Mana Yang Lebih Baik

3. Search Engine Optimization

Misal tidak cukup modal untuk bayar biaya iklan, maka gunakan saja teknik Search Engine Optimization atau SEO. Search Engine Optimization SEO sangat berguna meningkatkan peringkat website di mesin pencari, meski tidak bisa secara cepat dan instan.

Jika dilakukan dengan tepat, bukan sesuatu mustahil UKM ataupun UMKM yang memiliki web bisa bersaing dengan brand-brand besar di google. Untuk cara melakukan optimasi SEO, Anda bisa membacanya pada artikel yang sudah pernah kami buat ya.

Baca Juga: Lihat Contoh SEO berdasarkan jenis-jenisnya

4. Email Marketing

Jenis digital marketing selanjutnya yaitu email marketing. Cara menerapkannya yaitu Anda mengirimkan email kepada pelanggan berupa produk dan jasa terbaru atau apapun hal yang berhubungan dengan usaha Anda.

Email marketing mungkin tidak cocok bagi semua pelanggan karena dianggap spamming. Untuk meminimalisirnya, jangan kirim surel marketing terlalu sering dan jangan lupa sediakan tombol unsubsribe supaya pelanggan bisa meminta penghentian penerimaan email marketing.

Karena bagaimanapun juga, kenyamanan pelanggan harus menjadi priorias yang utama. Jangan sampai, justru Anda kehilangannya karena dianggap telah melakukan spam yang berlebihan.

5. Video Marketing

Sebenarnya, dibandingkan dengan tulisan video yang dikemas secara menarik lebih membuat tertarik calon konsumen. Maka dari itu, banyak perusahaan yang saat ini mulai menerapkan strategi video marketing baik itu di website, facebook, instagram, twitter, youtube, maupun tiktok.

Harus diakui, pemasaran produk ataupun jasa lewat video lebih menarik perhatian karena dianggap bisa menjelaskan produk dengan lebih mudah dan cepat dipahami. Berbeda halnya dengan content marketing yang dianggap membosankan bagi sebagian orang.

6. Content Marketing

Maksud dari content dalam hal ini adalah pembuatan konten tulisan. Ya, sejatinya tulisan bisa menjadi senjata ampuh untuk menarik pelanggan asalkan Anda bisa membuat konten yang menarik serta disesuaikan dengan target pasar.

Supaya tulisan yang dihasilkan bisa meningkatkan penjualan, dibutuhkan kemampun copywriting tingkat tinggi. Maka dari itu, umumnya perusahaan memiliki seorang copywriter yang bertugas mempromosikan produk atau layanan mereka dalam bentuk tulisan. Biasanya tulisan bakal dipasang di website, blog, e-book, atau media sosial.

7. Influencer Marketing

Sebenarnya, ini merupakan bagian dari sosial media marketing juga. Hanya saja, tidak memanfaatkan layanan iklan yang tersedia, tetapi memanfaatkan influencer.

Apa itu influencer? Yakni pemilik akun sosmed yang memiliki pengaruh dan pengikut sehingga bisa menarik banyak pengikutnya supaya mau membeli produk yang ditawarkan.

Anda bisa bekerja sama dengan influencer dengan berbagai cara seperti mengadakan giveaway, melakukan lomba, memberikan kode diskon, atau yang lainnya.

Penerapan Strategi Digital Marketing yang Efektif

Strategi dalam memasarkan bisnis secara digital tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Mengingat calon konsumen adalah orang yang memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda. Berikut ini saya sampaikan beberapa langkah dan strategi promosi digital yang dinilai sangat efektif.

1. Dimulai dengan Membuat Website dan Akun Media Sosial

Tahapan pertama, bisnis Anda harus memiliki website terlebih dahulu. Tujuannya tentu saja supaya lebih kredibel dan terlihat profesional. 

Setelah website sudah berhasil dibuat, diikuti dengan membuat akun media sosial dan hubungkan keduanya. Keduanya harus diketahui oleh calon pembeli maupun pelanggan sebagai salah satu bentuk branding.

Baca juga: Bagaimana strategi meningkatkan brand produk

2. Terapkan SEO

Supaya website tersebut banyak pengunjungnya, optimasi gratis yang bisa Anda lakukan adalah dengan menerapkan search engine optimization. Teknik dan cara menerapkan digital marketing yang satu ini sudah pernah dijelaskan sebelumnya.

Bila anda bingung menerapkan SEO untuk website anda, silahkan hubungi kami di Grow&Bless Digital Marketing untuk mendapatkan layanan SEO.

3. Iklan Berbayar

Jika mempunyai dana lebih, tidak ada salahnya untuk membayar iklan supaya menjangkau pembeli secara lebih luas. Anda bisa membayar iklan di facebook, instagram, ataupun google dengan biaya yang bervariasi.

4. Kirim Email Marketing

Mengirim e-marketing merupakan cara membangun kedekatan hubungan dengan pelanggan. Mereka jadi tau apa produk atau jasa baru yang sedang Anda jual. Tapi, jangan kirim dalam jangka waktu yang sering, pelanggan akan merasa terganggu sehingga bakal meninggalkan Anda karena menganggapnya spamming.

Jasa Digital Marketing Grow and Bless

Tidak mau pusing-pusing mikirin cara menerapkan digital marketing? Serahkan saja pada Grow & Bless sebagai jasa digital marketing terbaik di Jakarta dan Indonesia.

Ada beragam layanan digital marketing yang bisa Anda pilih seperti SEO, SEM, dan masih banyak lagi yang lainnya. Grow and Bless siap membantu Anda mendapatkan lebih banyak pembeli.

Sekian pembahasan lengkap mengenai pengertian, kelebihan, manfaat, jenis-jenis, dan juga strategi dalam digital marketing. Silakan diterapkan supaya bisnis yang Anda jalankan bisa terus berkembang dan semakin pesat. 

© 2020 – 2024 PT Tumbuh Berkat Indonesia
clutch reviewG&B DIgital Marketing Business Review 2024Google Partner IndonesiaKominfo
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram